Opportunity Cost: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Share this Post

opportunity cost
Table of Contents
shopee pilih lokal

Opportunity cost merujuk pada biaya yang timbul karena tidak memilih atau kehilangan kesempatan untuk memenuhi suatu kebutuhan yang lain.

Untuk memahami mengenai konsep opportunity cost, mari kita lihat contoh-contoh dan cara menghitungnya di bawah ini!

Dalam menghadapi berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan, seringkali manusia dihadapkan pada dilema yang membingungkan.

Dalam konteks ini, konsep biaya peluang atau opportunity cost sering kali menjadi solusi yang tepat untuk menangani situasi semacam itu.

Pada artikel ini juga akan memberikan contoh konkret tentang bagaimana konsep biaya peluang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Opportunity cost, atau yang juga dikenal sebagai biaya kesempatan, adalah konsep ekonomi yang memperlihatkan apa yang harus dikorbankan untuk memilih satu pilihan daripada yang lain. Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah ini?

Untuk memahami secara lebih detail mengenai pengertian, ciri-ciri, dan penerapan biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari, kita akan membahas ini dengan lebih mendalam.

Tanpa menunda lebih lama, mari kita masuk ke pembahasan materi ini.

Baca Juga: Barang Reject: Pengertian Dan 5 Cara Memanfaatkannya

Pengertian Opportunity Cost

Opportunity Cost: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Foto: Pengertian Opportunity Cost (Pexels.com)

Dalam istilah yang lebih sederhana, biaya peluang atau opportunity cost adalah biaya yang timbul karena kehilangan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan yang lain akibat dari pilihan yang diambil.

Selain itu, biaya alternatif ini berfungsi sebagai tolok ukur dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam proses produksi suatu barang atau jasa tertentu sehubungan dengan pilihan lain yang harus dikorbankan.

Sebagai contoh, jika lebih banyak sumber daya manusia atau alam digunakan untuk memproduksi makanan, maka akan ada pengurangan sumber daya yang digunakan untuk memproduksi minuman.

Biaya peluang muncul karena adanya kebutuhan untuk membuat pilihan, baik oleh individu, perusahaan, maupun masyarakat, karena keterbatasan sumber daya yang tersedia.

Kita semua menyadari bahwa sumber daya ekonomi yang tersedia terbatas, sehingga kita terpaksa membuat pilihan dalam kehidupan kita.

Setiap pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan biaya kesempatan atau opportunity cost menjadi alat ukur untuk menentukan seberapa besar biaya produksi yang akan dikeluarkan.

Menurut Paul A Samuelson, seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat, biaya alternatif sangat terkait dengan konsep trade-off atau tarik ulur.

Trade-off adalah upaya meningkatkan nilai suatu produk dengan mengurangi kualitas yang lainnya. Penerapan biaya alternatif seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, ketika seseorang menghadapi masalah finansial dan biasanya mengonsumsi makanan yang lebih mahal seperti daging dan makanan lengkap, namun harus beralih ke makanan yang lebih hemat biaya untuk menjaga kestabilan finansialnya.

Ini adalah contoh nyata dari bagaimana biaya peluang beroperasi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, Dan Jenisnya

Fungsi Opportunity Cost

Opportunity Cost: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Foto: Fungsi Opportunity Cost (Pexels.com)

Opportunity cost atau biaya peluang memiliki beberapa fungsi yang sangat berharga dan dapat memberikan kontribusi positif dalam kehidupan kamu. Berikut adalah penjelasannya secara detail!

1. Melatih Kemampuan Membuat Keputusan

Pada prinsipnya, biaya peluang adalah konsep tentang pengorbanan.

Dengan sumber daya yang terbatas namun keinginan yang tak terbatas, manusia dihadapkan pada keharusan untuk memilih satu keinginan untuk dipenuhi, sambil meninggalkan keinginan yang tidak dapat terpenuhi.

Memahami konsep opportunity cost akan membantu kamu menyadari bahwa dalam dunia ini, setiap hal membutuhkan pengorbanan.

Semakin besar keinginan kamu, semakin besar pula pengorbanan yang diperlukan. Hal ini merupakan suatu keharusan yang tak terelakkan.

2. Menyiapkan Diri untuk Menghadapi Risiko

Dengan pemahaman yang baik tentang teori biaya peluang, kamu akan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi risiko dan dapat mengurangi risiko tersebut secara efektif.

Dalam segala situasi, setiap keputusan yang diambil akan menghasilkan konsekuensi, baik itu positif maupun negatif.

3. Membentuk Pikiran Lebih Positif

Salah satu manfaat lain dari biaya peluang adalah kemampuannya untuk membentuk pola pikir yang lebih positif.

Kemampuan untuk menerima kemungkinan yang timbul, termasuk yang paling buruk sekalipun, akan membantu membentuk pola pikir yang lebih optimis.

Akibatnya, kamu dapat menghadapi kehidupan dengan ketenangan dan lebih siap menghadapi masalah yang kompleks.

4. Mengoptimalkan Peluang yang Ada

Selain membahas tentang pengorbanan, konsep opportunity cost juga mencakup pembicaraan mengenai peluang.

Selain dampak buruknya, pilihan-pilihan yang diambil oleh manusia juga memiliki dampak positif.

Dengan memahami konsep ini, kamu akan terus termotivasi untuk mengoptimalkan peluang-peluang yang ada.

Dengan demikian, di masa yang akan datang, kamu dapat membuat keputusan dengan risiko negatif yang minimal.

5. Memberikan Kontribusi dalam Merencanakan Masa Depan yang Lebih Baik

Manfaat terakhir dari biaya peluang adalah membantu kamu merencanakan masa depan secara lebih efektif. Pemahaman ini akan memungkinkan kamu untuk mengurangi risiko bisnis sebanyak mungkin.

Dengan demikian, rencana masa depan kamu akan lebih terstruktur dan terhindar dari kendala-kendala yang tidak terduga.

Baca Juga: Employee Self Service: Pengertian, Fitur, Dan Kelebihannya

Perbedaan Opportunity Cost dan Real Cost

Opportunity Cost: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Foto: Perbedaan Opportunity Cost dan Real Cost (Pexels.com)

Perbedaan mendasar antara opportunity cost dan real cost terletak pada sifatnya.

Opportunity cost merujuk pada keuntungan atau nilai yang harus dikorbankan ketika membuat suatu pilihan, sedangkan real cost adalah biaya aktual yang harus dikeluarkan untuk memperoleh barang atau layanan tertentu.

Sebagai contoh, bayangkan jika AC di rumah kamu tiba-tiba rusak dan tidak dapat dihidupkan. Kamu memiliki dua opsi: bertahan tanpa AC atau memperbaikinya.

Meskipun kamu dapat bertahan tanpa AC, namun kamu lebih memilih untuk memperbaikinya karena kenyamanan pribadi kamu.

Ketika memilih untuk memperbaikinya, kamu dihadapkan pada pilihan apakah ingin memperbaikinya sendiri atau menggunakan jasa seorang teknisi.

Di sinilah opportunity cost berperan. Memperbaiki sendiri mungkin lebih hemat secara finansial, tetapi akan menghabiskan banyak waktu kamu.

Di sisi lain, menggunakan jasa teknisi mungkin akan lebih mahal, tetapi kamu dapat memanfaatkan waktu kamu untuk melakukan hal lain.

Menariknya, kedua pilihan tersebut akan menimbulkan real cost, yaitu biaya aktual yang harus dikeluarkan, entah itu biaya untuk membayar jasa teknisi atau biaya untuk membeli peralatan dan bahan yang dibutuhkan jika kamu memilih untuk memperbaikinya sendiri.

Baca Juga: Pengertian Sales Invoice, Fungsi, Dan Cara Membuatnya

Cara Menghitung dan Contoh Opportunity Cost

Opportunity Cost: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Foto: Cara Menghitung Opportunity Cost (Pexels.com)

Apabila kamu menghadapi situasi kelangkaan dan dihadapkan pada banyak pilihan, langkah-langkah berikut dapat digunakan untuk menghitung biaya alternatif:

  1. Jika hanya ada dua pilihan, hitunglah nilai dari peluang yang tidak dipilih, yang biasa disebut sebagai opportunity cost.
  2. Jika terdapat lebih dari dua pilihan, identifikasi dan hitunglah nilai dari peluang terbaik yang harus dikorbankan.

Pada dasarnya, biaya alternatif harus memberikan keuntungan. Dilihat dari segi biaya, biasanya pilihan dengan biaya atau beban terendah dianggap sebagai biaya alternatif yang lebih menguntungkan.

Namun, jika dilihat dari segi produksi, pilihan akan ditentukan oleh sektor mana yang mampu menghasilkan lebih banyak produk.

Baca Juga: Cost Push Inflation: Pengertian, Contoh, Dan Tips Menghadapinya

Contoh Opportunity Cost Sebagai Nilai Pengorbanan

Untuk mengilustrasikan konsep biaya peluang sebagai nilai pengorbanan, mari kita lihat sebuah contoh yang terjadi dalam sebuah perusahaan anyaman serat alam.

Perusahaan ini biasanya menggunakan eceng gondok sebagai bahan baku untuk membuat produk furniture, perlengkapan rumah tangga, dan dekorasi.

Namun, pada suatu hari, para petani eceng gondok mengalami kegagalan panen karena serangan hama, sehingga persediaan eceng gondok menjadi tidak tersedia. Hal ini menimbulkan masalah bagi perusahaan karena bahan baku utamanya tidak dapat dipenuhi.

Dalam mengatasi masalah ini, perusahaan memiliki beberapa opsi pengganti bahan baku, seperti daun gebang dan gedebok pisang, yang keduanya dapat dijadikan alternatif untuk membuat anyaman yang serupa dengan eceng gondok.

Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan daun gebang sebagai pengganti, maka gedebok pisang menjadi biaya peluang.

Artinya, perusahaan harus mengorbankan potensi manfaat yang bisa diperoleh dari menggunakan gedebok pisang sebagai bahan baku.

Dari ilustrasi ini, kita dapat memahami bahwa biaya peluang adalah nilai pengorbanan yang timbul ketika kita memilih satu tindakan dari beberapa pilihan yang mungkin, dengan meninggalkan atau mengorbankan manfaat yang dapat diperoleh dari pilihan yang tidak dipilih.

Konsep ini menekankan bahwa pengambilan keputusan ekonomi seringkali melibatkan pertimbangan antara manfaat dan kerugian dari berbagai pilihan yang tersedia, dengan mempertimbangkan biaya peluang dari setiap pilihan tersebut.

Dalam situasi di mana terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi suatu masalah, memilih satu tindakan berarti kita harus mengorbankan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari tindakan lainnya.

Oleh karena itu, keputusan yang diambil harus didasarkan pada pertimbangan yang rasional dan matang untuk meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh.

Contoh Opportunity Cost Menggunakan Waktu Alternatif

Opportunity cost tidak selalu berkaitan dengan uang, tetapi juga mencakup penggunaan waktu yang berbeda.

Sebagai contoh, seseorang yang menghabiskan 20 jam untuk mempelajari keterampilan baru akan memiliki hasil yang berbeda dengan seseorang yang menggunakan waktu yang sama untuk membaca buku.

Dalam situasi lain, pertimbangan biaya peluang juga melibatkan keputusan antara pengeluaran uang sekarang atau investasi untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Misalnya, memilih untuk pergi berlibur sekarang daripada menyimpan dan menginvestasikan uang tersebut.

Contoh lain dari biaya peluang adalah keputusan untuk mengejar pendidikan tinggi saat ini dengan harapan mendapatkan pengembalian investasi yang besar di masa depan.

Begitu pula dengan pertimbangan untuk melunasi utang saat ini atau menggunakan uang tersebut untuk investasi yang berpotensi menghasilkan keuntungan.

Dari penjelasan dan contoh di atas, jelas terlihat bahwa manusia dihadapkan pada berbagai pilihan yang memerlukan pertimbangan matang.

Proses pengambilan keputusan ini seringkali melibatkan pengorbanan satu pilihan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dari pilihan lain.

Kunci dalam menghadapi biaya peluang adalah dengan mempertimbangkan semua peluang yang ada dan memilih tindakan yang paling menguntungkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan demikian, sebuah perusahaan dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil akan menghasilkan keuntungan maksimal dalam jangka waktu yang diinginkan.

Contoh dalam Penggunaan Aset Perusahaan

Perusahaan “Biru” memiliki aset berupa bangunan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Sekarang, perusahaan dihadapkan pada dua pilihan terkait bangunan tersebut.

Pertama, mereka bisa memilih untuk menyewakan bangunan tersebut kepada pihak lain. Kedua, mereka bisa memilih untuk menggunakan bangunan tersebut sendiri untuk kegiatan operasional perusahaan.

Jika perusahaan memutuskan untuk menyewakan bangunan, mereka akan mendapatkan pendapatan dari nilai sewa yang telah ditentukan, sebesar sekitar Rp 200.000.000 per tahun.

Namun, perusahaan juga harus menyadari bahwa dengan memilih untuk menyewakan bangunan, mereka akan kehilangan peluang untuk memanfaatkan bangunan tersebut untuk kegiatan operasional internal. Inilah yang disebut sebagai biaya peluang atau opportunity cost.

Dengan pemahaman tentang konsep biaya peluang, diharapkan bahwa sebagai pemilik usaha, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana. Hal ini melibatkan langkah-langkah seperti:

  1. Mendefinisikan dengan jelas permasalahan yang dihadapi perusahaan.
  2. Mengidentifikasi secara teliti berbagai pilihan atau alternatif yang tersedia.
  3. Mengumpulkan dan menetapkan data serta biaya yang relevan terkait dengan setiap pilihan yang ada.
  4. Mengevaluasi data tersebut menggunakan metode yang sesuai, untuk membandingkan berbagai alternatif secara obyektif.
  5. Memperhitungkan juga faktor-faktor kualitatif yang mungkin mempengaruhi keputusan.
  6. Akhirnya, mengambil keputusan yang paling rasional dan tepat, serta dapat menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.

Dengan mempertimbangkan biaya peluang, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan hasil perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Perbedaan Fixed Cost Dan Variable Cost Serta Cara Menghitungnya

Contoh Opportunity Cost Alternative Cost dan Trade-off 

Opportunity cost, juga dikenal sebagai alternative cost dan trade-off, merujuk pada manfaat yang hilang dari pilihan yang tidak dipilih ketika seseorang membuat keputusan.

Ini mencakup pertimbangan mengenai penggunaan waktu, uang, dan manfaat yang dapat dihasilkan dari tindakan alternatif tertentu.

Ketika seseorang mengambil keputusan, mereka harus mempertimbangkan semua alternatif yang tersedia dan mengukur manfaat yang mungkin diperoleh dari setiap pilihan.

Dengan memilih satu opsi, mereka secara efektif mengorbankan manfaat yang dapat diperoleh dari opsi lainnya. Ini merupakan trade-off atau pertukaran yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan.

Alternatif yang dipilih biasanya dipilih karena dianggap memberikan nilai yang lebih besar bagi pembuat keputusan, berdasarkan situasi, preferensi, atau kondisi tertentu saat keputusan diambil.

Oleh karena itu, dalam menghadapi berbagai opsi, pembuat keputusan harus mempertimbangkan dengan cermat manfaat dan kerugian dari setiap pilihan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil memberikan hasil terbaik sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Contoh Penerapan dalam Sehari-hari

Biaya peluang, yang sering disebut juga sebagai alternative cost, merupakan konsep yang tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi, tetapi juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep ini dapat diilustrasikan dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan yang harus diambil seseorang dalam menghadapi berbagai situasi.

Misalnya, ketika Bagas lulus dari sekolah menengah, ia dihadapkan pada pilihan antara langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Setiap pilihan memiliki biaya terkait yang harus dipertimbangkan.

Dalam opsi pertama, Bagas akan bekerja dan menyewa mobil dengan biaya Rp500.000,- per bulan, namun dia tidak perlu membayar sewa rumah.

Sebaliknya, ia harus menanggung biaya utilitas sekitar Rp800.000,- per bulan. Dari pekerjaannya, ia memperoleh pendapatan sebesar Rp3.000.000,- setiap bulan.

Di sisi lain, dalam opsi kedua, Bagas akan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Orang tuanya akan membayar biaya apartemen, namun Bagas harus menanggung utang kuliah sebesar Rp4.000.000,- per tahun selama empat tahun.

Namun, ketika lulus, ia memperkirakan bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp5.500.000,- per bulan.

Dengan mempertimbangkan kedua opsi tersebut, Bagas harus menghitung biaya peluang atau opportunity cost dari setiap pilihan yang diambil.

Ini mencakup manfaat yang hilang dari opsi yang tidak dipilih. Misalnya, jika ia memilih untuk bekerja, ia akan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi di masa depan.

Sebaliknya, jika ia memilih untuk melanjutkan pendidikan, ia harus mengorbankan penghasilan yang bisa didapatkan dari pekerjaan langsung.

Contoh lainnya adalah ketika Raisa memiliki uang sejumlah Rp100.000.000,- dan memutuskan untuk menginvestasikannya dengan harapan mendapatkan hasil sebesar 5%.

Namun, jika ia mempertimbangkan alternatif investasi lain yang bisa memberikan hasil sebesar 7%, maka perbedaan 2% tersebut adalah biaya peluang yang hilang dari keputusan awalnya.

Dengan demikian, konsep biaya peluang atau alternative cost sangat penting untuk dipahami dalam pengambilan keputusan, baik dalam konteks ekonomi maupun kehidupan sehari-hari.

Hal ini membantu individu atau perusahaan untuk mempertimbangkan semua pilihan yang tersedia dan memilih yang terbaik sesuai dengan tujuan dan kondisi yang ada.’

Baca Juga: Pengertian Virtual Account Dan Manfaatnya Untuk Bisnis Kamu

Itulah tadi pembahasan tentang opportunity cost, beserta fungsi dan metode perhitungannya, dapat memberikan manfaat dalam aktivitas bisnis maupun pertimbangan lainnya untuk kepentingan pribadi dan profesional kamu.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X