Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Share this Post

laporan laba rugi komprehensif
Table of Contents
shopee pilih lokal

Ada beberapa manfaat yang bisa didapat perusahaan melalui penyusunan laporan laba rugi komprehensif, apa saja? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Sebagai seorang pebisnis, penting bagi kamu untuk memahami segala aspek dari operasi bisnis kamu, mulai dari manajemen stok barang, hubungan dengan pelanggan, hingga kesehatan keuangan perusahaan.

Salah satu tantangan utama dalam mengelola bisnis adalah penyusunan laporan laba rugi komprehensif, karena proses ini melibatkan berbagai jenis pembukuan yang berbeda, seperti jurnal umum, jurnal penyesuaian, serta laporan arus kas dan laba rugi.

Namun, di antara berbagai jenis laporan keuangan tersebut, laporan laba rugi komprehensif memiliki peran yang khusus.

Laporan ini tidak hanya mencakup informasi tentang pendapatan dan biaya operasional, tetapi juga mencakup unsur-unsur lain yang dapat memengaruhi kesehatan finansial perusahaan secara menyeluruh.

Salah satu contohnya pengaruh perubahan nilai aset atau utang yang tidak terjadi secara langsung dalam operasi sehari-hari.

Dengan demikian, laporan laba rugi komprehensif memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang performa keuangan perusahaan.

Tentunya, ini memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis.

Baca Juga: Cara Membuat Buku Besar, Penting Dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Apa Itu Laporan Laba Rugi Komprehensif?

Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Foto: Laporan Laba Rugi Komprehensif (Pexels.com)

Laporan laba rugi komprehensif, sebagai salah satu laporan keuangan utama perusahaan, memberikan gambaran yang sangat terperinci tentang performa keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Dalam laporan laba rugi komprehensif, disajikan rangkuman mendetail mengenai semua sumber pendapatan dan pengeluaran perusahaan, termasuk pajak, bunga, dan elemen-elemen lain yang memengaruhi profitabilitas keseluruhan perusahaan.

Laporan ini terbagi menjadi dua bagian utama. Bagian pertama, yang sering disebut sebagai laba rugi atau laporan laba rugi, menyajikan informasi tentang pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu, serta menghitung laba atau rugi bersih yang dihasilkan perusahaan dalam periode yang sama.

Bagian kedua adalah penghasilan komprehensif lainnya, yang mencakup keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi.

Dua bagian ini digabungkan untuk memberikan total pendapatan komprehensif perusahaan, mencerminkan pendapatan bersih serta penghasilan tambahan dari aspek lain yang relevan.

Sebagai hasilnya, total pendapatan komprehensif merupakan jumlah dari pendapatan bersih dan penghasilan komprehensif lainnya, memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan perusahaan dalam periode tersebut.

Baca Juga: 8 Manfaat Laporan Penjualan, Penting Bagi Bisnis!

Fungsi Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Foto: Diskusi Pembuatan Laporan (Pexels.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, laporan laba rugi komprehensif berperan dalam memperkirakan potensi keuntungan masa depan.

Hal ini mengevaluasi nilai investasi yang telah dilakukan, dan menilai kinerja aset kredit. Selain itu, laporan ini juga memiliki fungsi tambahan, termasuk:

1. Manajemen Perusahaan

Manajemen suatu perusahaan dapat menilai tingkat keberhasilan perusahaan dengan menggunakan laporan laba rugi komprehensif.

Manajemen dapat melihat apakah perusahaan telah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau belum, sebagai indikator kinerja yang penting dalam pengambilan keputusan.

2. Investasi

Dengan laporan laba rugi komprehensif, para investor dapat mengakses informasi yang relevan mengenai proyeksi laba dan arus kas perusahaan untuk masa depan.

Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Laporan ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan harga jual saham dan estimasi dividen yang mungkin diperoleh dari perusahaan dalam waktu yang akan datang.

3. Pinjaman Modal

Laporan laba rugi komprehensif juga berperan sebagai alat untuk mendukung perolehan modal melalui pinjaman.

Kemampuan kamu untuk memperoleh pinjaman dari kreditur dapat diperkuat dengan laporan ini, karena kreditur akan melihat kemampuan kamu untuk membayar pokok dan bunga, mengurangi risiko terjadinya situasi kredit macet.

Sehingga, laporan ini memberikan keyakinan kepada kreditur bahwa pinjaman yang diberikan dapat dikembalikan dengan lancar.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Laporan Hasil Observasi (LHO), Sudah Tahu?

Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Foto: Unsur-unsur Laporan Laba Rugi Komprehensif (Pexels.com)

Dalam konsep laba rugi komprehensif, terdapat dua elemen utama, yakni pendapatan dan biaya. Pendapatan dan laba merupakan dua unsur yang penting, dengan definisi sebagai berikut:

1. Penghasilan

Penghasilan dalam laporan laba rugi komprehensif mencerminkan peningkatan nilai ekonomi yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Ini yang tercermin dari peningkatan aset neto (ekuitas) yang disebabkan oleh pertambahan aset dan penurunan utang yang dihasilkan dari operasi bisnis perusahaan, bukan dari kontribusi modal dari pemilik perusahaan.

2. Beban

Beban dalam laporan laba rugi komprehensif merujuk pada pengurangan manfaat ekonomi dalam periode waktu tertentu, yang mengakibatkan penurunan aset neto (ekuitas) dan peningkatan beban utang.

Dalam penyajian laporan laba rugi komprehensif, berbagai pendekatan dapat digunakan untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna, baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan lainnya.

Perusahaan memiliki fleksibilitas untuk menggunakan istilah-istilah yang umum digunakan dan mengubah urutan penulisan dari setiap pos.

Jika diperlukan, ini guna mempermudah penjelasan kinerja keuangan yang disampaikan dalam laporan tersebut.

3. Komponen Pendapatan Komprehensif Lainnya

Komponen pendapatan komprehensif lainnya terdiri dari berbagai elemen pendapatan dan beban yang tidak direkam dalam laporan laba rugi perusahaan.

Komponen-komponen pendapatan komprehensif lainnya meliputi:

  1. Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset tidak berwujud yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, mencakup selisih antara nilai reformasi dengan nilai yang sudah tercatat pada aset tersebut.
  2. Laba atau rugi aktuarial dari program manfaat yang pasti akan diakui.
  3. Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran laporan keuangan serta entitas asing yang dimiliki.
  4. Laba atau rugi yang berasal dari hasil pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual kembali.

Laba atau rugi dari instrumen lindung nilai yang digunakan untuk melindungi nilai arus kas perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Sales Invoice, Fungsi, Dan Cara Membuatnya

Jenis Laporan Laba-Rugi Komprehensif

Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Foto: Jenis Laporan Laba Rugi Komprehensif (Pexels.com)

Ada dua format laporan laba rugi yang umum digunakan, yaitu model tunggal dan model ganda. Berikut adalah penjelasannya:

1. Bentuk Tunggal

Dalam buku Pengantar Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dijelaskan bahwa laporan laba rugi komprehensif dalam bentuk tunggal disusun dalam satu dokumen tunggal.

Pada laporan ini, minimum ada beberapa pos yang harus disajikan sesuai standar akuntansi keuangan.

  1. Pendapatan yang diperoleh: Total penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan dari aktivitas operasionalnya.
  2. Biaya keuangan: Pengeluaran yang terkait dengan pembiayaan perusahaan, seperti bunga yang dibayarkan atas pinjaman.
  3. Bagian dari laporan laba rugi dari entitas asosiasi: Pendapatan atau rugi yang berasal dari investasi perusahaan dalam entitas asosiasi.
  4. Beban pajak yang harus dibayarkan: Total pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah berdasarkan pendapatan yang diperoleh.
  5. Jumlah laba/rugi setelah dikurangi beban pajak: Laba atau rugi bersih yang tersisa setelah mengurangkan beban pajak dari pendapatan sebelum pajak.
  6. Hasil laba/rugi: Total laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dari semua kegiatan operasional dan investasi.
  7. Komponen pendapatan komprehensif lainnya menurut sifatnya: Berbagai elemen pendapatan yang tidak termasuk dalam laporan laba rugi biasa dan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti revaluasi aset atau perubahan nilai pasar investasi.
  8. Pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura: Pendapatan atau rugi yang berasal dari investasi perusahaan dalam entitas asosiasi atau ventura.
  9. Total semua laba-rugi komprehensif: Total laba atau rugi yang mencakup semua elemen pendapatan dan beban, termasuk pendapatan komprehensif lainnya dan bagian dari laporan laba rugi dari entitas asosiasi.

2. Bentuk Ganda

Jika perusahaan memutuskan untuk menggunakan sistem ganda, maka perusahaan harus menyusun dua laporan terpisah.

Laporan pertama mencakup laporan laba rugi yang biasa dan laporan kedua berisi laporan laba rugi komprehensif serta pendapatan komprehensif.

Beberapa pos minimum yang harus ada dalam laporan dalam bentuk ganda meliputi:

  1. Pendapatan yang diperoleh: Total pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari berbagai aktivitas operasionalnya.
  2. Transaksi biaya pendanaan: Pengeluaran yang terkait dengan pendanaan perusahaan, seperti bunga yang dibayar atas pinjaman atau kegiatan keuangan lainnya.
  3. Bagian dari laba-rugi entitas asosiasi dan ventura: Pendapatan atau rugi yang berasal dari investasi perusahaan dalam entitas asosiasi atau ventura.
  4. Beban pajak: Total pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan atas pendapatan yang diperoleh.
  5. Jumlah laba-rugi setelah dikurangi pajak: Laba atau rugi bersih yang tersisa setelah mengurangkan beban pajak dari pendapatan sebelum pajak.
  6. Total laba-rugi: Total laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mempertimbangkan semua pos pendapatan dan beban yang relevan.

Baca Juga: 6 Cara Menghitung Valuasi Perusahaan, Mudah Dan Praktis!

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Laba Rugi Komprehensif: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
shopee pilih lokal
shopee gratis ongkir

Foto: Membuat Laporan Laba Rugi Komprehensif (Pexels.com)

Terdapat dua jenis laporan laba rugi, yaitu laporan tunggal dan laporan ganda, yang dapat dipilih oleh setiap bisnis sesuai kebutuhan mereka.

Laporan tunggal hanya mengandung satu laporan, yaitu laporan laba rugi komprehensif. Di sisi lain, laporan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu laporan laba rugi saat ini dan laporan laba rugi komprehensif.

Menurut Pengantar Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dalam penyusunan laporan laba rugi komprehensif dalam bentuk tunggal, beberapa pos minimum harus disajikan.

Berikut adalah beberapa poin yang harus dijelaskan dalam laporan laba rugi komprehensif dalam bentuk tunggal:

  1. Pendapatan: Total pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari aktivitas operasionalnya.
  2. Biaya keuangan: Pengeluaran yang terkait dengan pembiayaan perusahaan, seperti bunga yang dibayarkan atas pinjaman.
  3. Bagian dari laporan laba rugi dari entitas sosial: Pendapatan atau rugi yang berasal dari investasi perusahaan dalam entitas sosial.
  4. Beban pajak: Total pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan atas pendapatan yang diperoleh.
  5. Jumlah untung dan rugi setelah dikurangi beban pajak: Laba atau rugi bersih yang tersisa setelah mengurangi beban pajak dari pendapatan sebelum pajak.
  6. Hasil untung atau rugi: Total laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dari semua kegiatan operasional dan investasi.
  7. Komponen pendapatan komprehensif lain menurut sifatnya: Berbagai elemen pendapatan yang tidak termasuk dalam laporan laba rugi biasa dan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti revaluasi aset atau perubahan nilai pasar investasi.
  8. Pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura: Pendapatan atau rugi yang berasal dari investasi perusahaan dalam entitas asosiasi atau ventura.
  9. Total semua laba rugi komprehensif: Total laba atau rugi yang mencakup semua elemen pendapatan dan beban, termasuk pendapatan komprehensif lainnya dan bagian dari laporan laba rugi dari entitas asosiasi.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Jenis Invoice Penagihan Dalam Bisnis

Perbedaan Laporan Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan untung rugi adalah dokumen keuangan yang menggambarkan total pendapatan perusahaan dikurangi total biaya dalam suatu periode tertentu.

Ini mencakup pendapatan dan biaya yang terkait dengan operasi inti perusahaan.

Namun, laporan untung rugi tidak mencakup elemen-elemen lain dari pendapatan komprehensif, seperti penyesuaian nilai pasar investasi atau hasil revaluasi aset.

Sementara itu, laporan untung rugi komprehensif mencakup semua komponen dari laporan untung rugi, tapi juga menyertakan elemen-elemen lain dari pendapatan komprehensif.

Ini berarti laporan ini mencakup segala hal yang terdapat dalam laporan untung rugi, ditambah dengan semua komponen pendapatan komprehensif lainnya.

Faktor yang dimaksud adalah bisa mempengaruhi posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, seperti keuntungan atau kerugian dari penyesuaian nilai pasar keuangan atau hasil revaluasi aset.

Jadi, intinya, perbedaan utama antara keduanya adalah cakupan informasi, laporan untung rugi hanya mencakup pendapatan dan biaya operasional.

Sedangkan laporan untung rugi komprehensif mencakup semua itu ditambah dengan elemen-elemen pendapatan komprehensif lainnya.

Baca Juga: Ini Manfaat Billing Address Dan Bedanya Dengan Shipping Address

Itulah tadi penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif yang menjadi instrumen kunci dalam mengevaluasi kesuksesan bisnis kamu selama suatu periode.

Untuk mencapai manajemen keuangan yang efektif, perhatikan dengan seksama setiap aspek yang terkandung di dalamnya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X