Konsep Ekonomi Kreatif dan Jenis-jenisnya, Sudah Tahu?

Share this Post

Table of Contents
shopee pilih lokal

Apakah kamu sudah paham dengan konsep ekonomi kreatif? Yuk, cari tahu selengkapnya melalui artikel berikut!

Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif adalah gabungan dari semua bagian industri kreatif, termasuk perdagangan, tenaga kerja dan produksi.

Konsep ekonomi kreatif berfokus pada perdagangan barang dan jasa kreatif yang mendukung aktivitas industri kreatif.

Mulai dari periklanan, arsitektur, seni dan kerajinan, desain, fashion, film, video, fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan, penelitian & pengembangan, perangkat lunak, permainan komputer, penerbitan elektronik, dan TV/radio.

Diharapkan, ekonomi kreatif dapat memberikan peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti Indonesia untuk melompat ke wilayah-wilayah ekonomi dunia yang sedang berkembang pesat.

Baca Juga: Kenali 4 Aspek PKWU dan Manfaatnya untuk Bisnis

Konsep Ekonomi Kreatif

konsep ekonomi kreatif
Foto: Konsep Ekonomi Kreatif (Pexels.com)

Dikutip dari Jurnal UIN Satu Tulungagung, konsep ekonomi kreatif dibagi menjadi tiga dasar, yakni:

1. Kreativitas

Salah satu konsep ekonomi kreatif adalah kreativitas.

Dalam hal ini, kreativitas diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang unik, fresh, dan dapat diterima secara umum.

Kreativitas juga bisa dapat menghasilkan ide baru sebagai solusi dari suatu masalah atau melakukan hal berbeda dari yang sudah ada.

2. Inovasi

Konsep ekonomi kreatif berikutnya, yaitu inovasi.

Inovasi merupakan ide atau gagasan yang kreatif dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilakan suatu produk atau proses yang dapat bernilai tambah dan bermanfaat.

Inovasi juga dapat menghasilkan seuatu dengan nilai jual yang lebih tinggi dan lebih bermanfaat.

3. Penemuan

Selain inovasi, ada juga invention (penemuan) dalam konsep ekonomi kreatif.

Penemuan merupakan penciptaan suatu yang belum pernah ada sebelumnya sehingga dapat diakui sebagai karya yang mempunyai fungsi unik.

Dengan menggabungkan ketiga konsep ekonomi kreatif ini, pengusaha akan lebih mampu untuk bersaing dengan pebisnis lain.

Jadi, pastikan kamu memiliki salah satu dari konsep ekonomi kreatif tersebut.

Baca Juga: Contoh Usaha Mikro yang bisa Dicoba Pebisnis Pemula

Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

ciri-ciri ekonomi kreatif
Foto: Musik di Industri Ekonomi Kreatif (Pexels.com)

Adapun ciri-ciri dari ekonomi kreatif, di antaranya:

  • Adanya Kreasi Intelektual

Hasil karya dari para pekerja di industri kreatif memiliki hak kekayaan intelektual di mata hukum.

Misalnya, dalam sebuah film atau musik, penciptanya memiliki HAKI atau hak ekslusif sebagai pencipta karya tersebut.

  • Mudah Diganti

Meski setiap karya diciptakan dari ide dan kreativitas, tetapi produk-produk seperti ini mudah tergantikan.

Apalagi, adanya konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) yang populer di masyarakat.

Oleh sebab itu, diperlukan lebih banyak kreativitas dan inovasi agar bisa bertahan di industri.

  • Distribusi secara Langsung dan Tidak Langsung

Pendistribusian karya di industri kreatif dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen. Hal ini tergantung pada masing-masing kebijakan perusahaaannya.

  • Membutuhkan Kerja Sama

Dalam industri ekonomi kreatif, kerja sama sangat dibutuhkan. Misalnya, kebijakan yang dibuat antara pihak pengusaha dan pemerintah.

  • Berbasis pada Ide

Karya yang dihasilkan dalam industri kreatif berbasis pada ide dari kreativitas, inovasi, dan penemuan-penemuan baru.

  • Tidak Memiliki Batasan

Karena berbasis pada ide, jadi produk kreatif dari hasil kreativitas, inovasi, dan penemuan pun dapat terus terjadi tanpa memiliki batasan.

Baca Juga: Jenis Kerajinan yang Bisa Dijadikan Sebagai Ide Bisnis

Jenis-jenis Ekonomi Kreatif

jenis ekonomi kreatif
Foto: Ilustrasi Arsitek (Pexels.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada banyak sekali bidang dalam industri ekonomi kreatif.

Berikut jenis-jenis beserta penjelasannya:

1. Periklanan

Periklanan merupakan bisnis kreatif yang biasa digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan.

Hasil iklan bisa dalam berbagai bentuk. Misalnya, media cetak berupa surat kabar, majalah, atau brosur.

Bisa juga dalam bentuk audiovisual yang ditayangkan di TV atau disiarkan melalui radio.

Kini, periklanan tak hanya digunakan untuk promosi produk dan layanan, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kampanye politik serta membangun brand image.

2. Seni dan Kerajinan

Seni dan kerajinan dalam hal ini bisa berupa produk-produk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.

Contohnya, kerajinan dari kayu, rotan, kulit tumbuhan dan hewan, bambu, tanah liat, kaca, dan lain-lain.

Selain bernilai seni, biasanya produk-produk ini juga memiliki fungsi. Misalnya, sebagai aksesori atau dekorasi.

3. Arsitektur

Arsitektur juga termasuk dalam bidang ekonomi kreatif karena meliputi jasa desain bangunan, perencanaan biaya, hingga konstruksi dan pembangunan.

Dengan kreativitas dan inovasi, arsitektur bisa mengubang lingkungan maupun ruang menjadi bangunan untuk keperluan manusia.

Tidak hanya membantu manusia dalam membangun sesuatu yang sifatnya pribadi, arsitektur juga dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas umum.

4. Aplikasi

Aplikasi merupakan bidang industri kreatif yang banyak digeluti di era serba teknologi seperti saat ini.

Terciptanya aplikasi bisa memudahkan manusia untuk beraktivitas. Jadi, lebih hemat waktu dan tenaga.

Namun, kompetensi sumber daya manusia Indonesia masih belum mencukupi bidang ekonomi kreatif ini. Jadi, ada cukup banyak tantangan di dalamnya.

5. Desain

Bidang desain terbagi lagi menjadi berbagai jenis, yakni desain produk, desain interior, desain grafis, dan lainnya.

Desain dibutuhkan untuk membuat tampilan visual yang menarik. Misalnya, untuk membantu promosi suatu produk atau kepentingan lainnya.

Dibutuhkan individu-individu yang memiliki kreativitas tinggi untuk bergerak di bidang desain seperti ini.

Baca Juga:

6. Fashion

Jenis industri kreatif lainnya ialah bidang mode atau fashion.

Dalam bisnis ini, meliputi banyak hal. Tidak hanya produksi pakaian, tetapi juga beserta aksesorinya, seperti tas, sepatu, jam tangan, dompet, dan masih banyak lagi.

Selain memproduksi, bidang ekonomi kreatif yang satu ini juga biasanya mengadakan konsultasi dan distribusi produk.

7. Musik

Dalam industri ekonomi kreatif, musik juga termasuk salah satunya.

Bidang musik melibatkan penciptaan lagu. Mulai dari proses rekaman hingga distribusinya.

Tak hanya bernilai ekonomi, musik juga bisa membawa manfaat untuk kebudayaan dan kehidupan sosial.

Oleh karena itu, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan yang perlu dilestarikan.

8. Film, Animasi, dan Video

Jenis ekonomi kreatif berikutnya ialah film, animasi, dan video.

Bidang ini memiliki potensi ekonomi yang besar. Di Indonesia sendiri, industri film, animasi, dan video terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih maju.

Sudah cukup banyak film, animasi, dan video karya anak bangsa yang bisa mengharumkan Nusantara di mata internasional.

9. TV dan Radio

TV dan radio merupakan jenis elektronik yang banyak dimiliki masyarakat untuk mendapatkan hiburan sekaligus pengetahuan.

Dalam menjalani bidang industri yang satu ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif.

Namun sayangnya, kehadiran TV dan radio semakin meredup karena digerus berbagai aplikasi dan platform hiburan digital.

Kualitas tayangan TV dan radio di Indonesia juga dinilai masih sangat kurang karena rendahnya sumber daya.

10. Permainan Interaktif

Permainan interaktif atau game juga termasuk dalam bidang ekonomi kreatif yang memiliki potensi baik untuk dikembangkan.

Tingginya pengguna gadget mendorong banyak orang untuk mengembangkan aplikasi. Salah satunya permainan interaktif yang bisa dijadikan sarana hiburan dan edukasi.

Baca Juga: Manfaat Design Thinking sebagai Solusi Kreatif bagi Bisnis

Manfaat Ekonomi Kreatif

manfaat ekonomi kreatif
Foto: Proses Pembuatan Film (Unsplash.com)

Diterapkannya konsep ekonomi kreatif bagi setiap negara di dunia tentu memiliki banyak manfaat.

Berikut manfaat dari digalakannya ekonomi kreatif di Indonesia:

1. Menciptakan Keberagaman di Industri

Salah satu manfaat ekonomi kreatif, yakni bisa menciptakan keberagaman bisnis di industri.

Dengan adanya kreativitas, inovasi, dan penemuan maka produk yang dihasilkan menjadi lebih beragam.

Dari sisi pelanggan, hal ini bisa membuat mereka memiliki kebebasan dalam memilih.

2. Mendorong Perekonomian Nasional

Diberlakukannya konsep ekonomi kreatif di Indonesia tentu saja bisa mendorong perekonomian negara secara keseluruhan.

Adanya kreativitas, inovasi, dan penemuan mendorong berbagai produk yang memiliki nilai jual.

Tidak hanya menumbuhkan ekonomi nasional, ekonomi kreatif juga bisa membantu Indonesia untuk bersaing di pasar global.

3. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Dengan hadirnya ekonomi kreatif, akan ada banyak lapangan pekerjaan yang tercipta. Sebab, setiap industri kreatif membutuhkan sumber daya manusia.

Angka pengangguran di Tanah Air pun bisa diminimalisir karena terserap oleh industri dengan baik.

Semakin banyaknya tenaga kerja yang produktif, akan semakin besar pula jumlah kemiskinan yang bisa diatasi.

4. Meningkatkan Inovasi

Tidak hanya itu, diterapkannya konsep ekonomi kreatif juga dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas anak bangsa.

Persaingan bisnis di lapangan pun akan lebih sehat. Sebab, ada keberagaman produk di pasaran yang memiliki target pasarnya sendiri.

Selain itu, orang-orang yang bekerja di industri kreatif juga umumnya tak pelit ilmu. Mereka biasanya membagikan inspirasinya kepada orang lain.

Pada akhirnya, akan semakin banyak orang yang terdorong untuk berpikir kreatif dan menciptakan inovasi.

Baca Juga: Kekayaan Raffi Ahmad Terbaru dan Sederet Bisnisnya

Itu dia penjelasan mengenai konsep ekonomi kreatif, beserta ciri, jenis, dan manfaatnya.

Bagi kamu yang memiliki jiwa seni tinggi, mungkin akan cocok untuk terjun ke dunia bisnis kreatif.

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X