Apakah kamu sudah mengetahui cara menghitung omset per tahun?
Penghitungan omset ini penting lho, dalam menjalankan usaha.
Dikutip dari laman Investopedia, omset atau revenue adalah uang yang dihasilkan dari operasi bisnis normal.
Meskipun omzet bukan jumlah keuntungan bersih sebuah usaha, tetapi ini bisa memberikan gambaran kecil mengenai kondisi perusahaan selama kurun waktu tertentu.
Menghitung omzet memiliki peran yang penting dalam sebuah bisnis.
Hal ini karena omset bisa membantu kamu untuk melihat seberapa efisien perusahaan dalam mengumpulkan uang.
Dengan menghitung omset, kamu juga bisa melihat skala usahamu. Apakah skala perusahaan kecil, menengah, atau besar.
Simak lebih lanjut tentang cara menghitung omset per tahun berikut ini.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Performa Bisnis Agar Makin Untung
Cara Menghitung Omset Per Tahun
Sebelum mengetahui cara menghitung omset per tahun, ketahui bahwa omset merupakan hasil penjualan usaha selama periode tertentu.
Namun, jumlah penjualan ini belum dikurangi dengan biaya bahan baku, biaya produksi, biaya upah karyawan, biaya sewa, biaya pemasaran, dan lain-lain sehingga bisa juga disebut sebagai pendapatan kotor.
Umumnya, cara menghitung omset usaha yang paling sederhana bisa dilakukan menggunakan rumus berikut:
Omset = Jumlah Produk x Harga Jual
Cara menghitung omset per tahun juga bisa dilakukan dengan mencari jumlah presentasi menggunakan rumus di bawah ini:
Persentase = (Total Penjualan Akhir – Total Penjualan Awal) / Total Penjualan Awal x 100%
Sementara itu, cara menghitung omset per tahun bisa dilakukan dengan rumus:
Omset = Jumlah Produk Terjual x Harga Jual x 12 bulan
Misalnya, jika kamu mampu menjual minuman sebanyak 500 gelas selama sebulan. Dengan harga minuman Rp5.000 per gelasnya, maka cara menghitung omset per tahunnya, yakni:
Omset = 500 x 5.000 x 12
= 2.500.000 x 12
= 30.000.000
Jadi, dengan cara menghitung omset per tahun di atas, kamu diperkirakan dapat memperoleh omset sebesar Rp30.000.000 dari berjualan minuman dalam periode satu tahun.
Baca Juga: Contoh Rekap Data Penjualan dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Cara Meningkatkan Omset Penjualan
Setelah mengetahui cara menghitung omset per tahun, kamu juga perlu mencari cara meningkatkan omset penjualan.
Tentu saja, kamu pasti ingin memiliki pendapatan yang lebih besar saat pergantian bulan atau tahun, bukan?
Nah, untuk mewujudkannya, kamu bisa menerapkan beberapa cara meningkatkan omset penjualan di bawah ini:
1. Tentukan Tujuan
Kamu perlu menentukan tujuan terlebih dahulu jika ingin meningkatkan omset penjualan usaha.
Pastikan tujuan tersebut dapat diukur sehingga kamu bisa mengetahui seberapa besar peningkatan penjualan dan pendapatan yang diinginkan.
Dikutip dari Indeed, cara ini dapat membantu kamu dalam memutuskan cara apa yang dapat digunakan untuk mendekati tujuan dan metode mana yang ingin digunakan.
Tujuan juga dapat dijadikan sebagai motivasi sehingga usaha menjadi lebih produktif. Kamu juga bisa melihat sudah seberapa jauh pencapaian usaha kamu berdasarkan tujuan tersebut.
Baca Juga: Catatan Kas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis
2. Fokus pada Pelanggan Tetap
Daripada kamu mengeluarkan waktu dan biaya yang lebih besar untuk mengejar pelanggan baru, sebaiknya fokuslah pada pelanggan tetap.
Pelanggan tetap merupakan pelanggan yang melakukan pembelian berulang.
Mereka pasti sudah mengenal produk atau layanan yang kamu tawarkan sehingga lebih hemat waktu dan biaya untuk mempertahankannya.
Jadi, bangunlah hubungan yang baik dengan pelanggan tetapmu. Selain selalu bersikap ramah saat melayaninya, kamu juga bisa memberikan penawaran khusus pelanggan tetap.
Misalnya, memberikan potongan harga sebagai tanda apresiasi kesetiaan mereka dalam menggunakan produk atau layanan kamu.
Dengan begitu, mereka pun tidak akan ragu lagi untuk melakukan pembelian kembali. Bahkan, pelanggan tetap seperti ini bisa menarik pelanggan baru dengan cara memberikan rekomendasi.
3. Targetkan Mantan Pelanggan
Kamu juga bisa meningkatkan penjualan usaha dengan berusaha untuk mendatangkan kembali mantan pelanggan.
Meski membutuhkan usaha yang lebih besar dibandingkan dengan memelihara pelanggan tetap, tetapi hal ini juga dinilai lebih efektif daripada mencari pelanggan baru.
Cobalah untuk membuat strategi pemasaran untuk menarik kembali mantan pelanggan kamu dengan memberi penawaran tertentu.
Misalnya, menawarkan harga diskon ketika mereka mau membawa produk yang dibeli dari toko kamu untuk kemudian menawarkannya dengan barang baru.
Selain meningkatkan penjualan usaha, mantan pelanggan yang memiliki pengalaman positif selama berbelanja di tokomu pun bisa mendatangkan pelanggan baru.
Baca Juga: 5 Contoh Sistem Pemasaran Ampuh Untuk Meningkatkan Penjualan
4. Perluas Pasar
Cara lain yang bisa membantu kamu untuk meningkatkan pendapatan usaha, yakni memperluas pasar.
Dengan cara memperluas lokasi geografis, seperti membuka toko baru di lokasi lain yang lebih strategis. Jadi, kamu bisa mendapatkan banyak pelanggan baru.
Bisa juga mendekatkan lokasi usaha di tempat-tempat yang memiliki banyak peminat produk atau layanan kamu.
Dengan begitu, pelanggan bisa lebih mudah untuk menjangkau usahamu dan hal ini cukup efektif untuk meningkatkan penjualan.
Untuk mengetahui lokasi mana yang berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan usaha, kamu bisa melakukan survei pasar.
5. Sesuaikan Harga
Agar pendapatan usaha kamu mengalami peningkatan, kamu mungkin bisa melakukan penyesuaian harga, baik meningkatkan atau menurunkan harga jual.
Lakukanlah evaluasi harga produk atau layanan yang kamu tawarkan. Jika kamu ingin cepat dalam meningkatkan penjualan, bisa coba strategi penurunan harga.
Sementara itu, jika pelanggan telah memiliki kesan yang kuat terhadap nilai produk atau layananmu, kamu pun bisa coba meningkatkan harga untuk memeroleh omset yang lebih besar.
Biasanya, pelanggan yang sudah percaya terhadap sebuah merek, produk, atau layanan tidak akan ragu untuk membeli meski harganya naik.
Pelanggan seperti ini juga biasanya lebih mementingkan kualitas.
Namun, kamu perlu berhati-hati jika ingin meningkatkan harga. Pertimbangkan juga dari sisi pelanggan sehingga kamu tidak kehilangan mereka.
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Awal Sebelum Diskon yang Tepat
6. Tawarkan Diskon
Tak ada salahnya memberikan diskon kepada pelanggan untuk meningkatkan pengalaman belanja mereka. Selain itu, diskon juga bisa membantu kamu dalam meningkatkan penjualan.
Kamu bisa memilih salah satu atau seluruh produk untuk dijual dengan harga diskon sehingga mendatangkan pelanggan.
Mayoritas pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli ketika harga produk atau layanan tersebut diberi diskon.
Diskon juga bisa diberikan jika pelanggan membeli produk bundle atau jumlah tertentu sesuai kebijakan tokomu.
Biasanya, diskon produk bundle ini akan mendorong pelanggan untuk membeli barang lebih banyak agar mereka bisa menghemat pengeluaran.
Cobalah strategi peningkatan penjualan yang satu ini, akan tetapi pastikan kamu menetapkan harga diskon yang masuk akal dan tak merugikan, ya.
7. Beri Insentif Khusus Pelanggan
Kamu juga bisa memberikan insentif khusus untuk pelanggan dalam meningkatkan penjualan usaha.
Misalnya, dengan memberikan penawaran menarik kepada pelanggan tetap atau mereka yang berlangganan produk atau layanan kamu.
Coba berikan potongan harga khusus bagi pelanggan yang membeli produk atau layanan kamu secara teratur.
Dengan begitu, mereka bisa lebih termotivasi untuk kembali melakukan pembelian karena merasa diapresiasi.
Pelanggan tetap ini juga bisa membantu kamu dalam menjual produk baru.
Misalnya, ketika mereka membeli produk dalam jumlah tertentu, coba berikan sample produk baru secara gratis sehingga mereka bisa mencobanya.
Baca Juga: Ketahui Kekuatan Testimoni Pelanggan untuk Majukan Bisnismu
Itu dia cara menghitung omset per tahun beserta tips dalam meningkatkan pendapatan usaha. Semoga dapat menguntungkan, ya!