Competitive advantage adalah suatu aspek pada perusahaan yang membuatnya lebih unggul ketimbang perusahaan lain.
Berbicara soal competitive advantage atau keunggulan kompetitif ini, berarti kita berbicara mengenai persaingan di pasar melawan bisnis lain.
Agar dapat memenangkan persaingan, bisnismu butuh memiliki suatu keunggulan. Entah dari segi harga produk yang lebih murah, layanan lebih baik, dan aspek unik lainnya.
Untuk mendapat keunggulan tersebut, dilakukan sejumlah strategi agar manfaat yang ditawarkan suatu perusahaan terhadap pelanggan bisa bertambah.
Lantas, seperti apa cara kerja competitive advantage ini? Cari tahu sebelum mempraktikkan, yuk!
Baca juga: Ide Gorengan Unik untuk Dijual saat Ramadan
Definisi Competitive Advantage
Menurut The Balance, competitive advantage adalah apa yang membuat barang atau jasa suatu perusahaan lebih unggul dari semua pilihan pelanggan lainnya.
Istilah ini umum digunakan untuk bisnis. Strateginya berlaku untuk organisasi, negara, atau individu mana pun dalam lingkungan yang kompetitif.
Misalnya, penjual yang menawarkan harga terendah memiliki competitive advantage atau keunggulan kompetitif dibandingkan penjual lain yang harganya lebih tinggi.
Harga rendah dapat membuat produk penjual tersebut lebih menarik daripada pilihan lain yang lebih mahal.
Cara kerja competitive advantage adalah suatu bisnis harus memberikan manfaat jelas kepada target pasarnya dan tentu lebih baik dari yang ditawarkan kompetitor.
Agar dapat unggul dibanding kompetitor lainnya, pertimbangkan apa manfaat nyata yang dapat diberikan produk atau layananmu.
Manfaat tersebut harus menjadi sesuatu yang dibutuhkan pelanggan. Sebagai pemilik bisnis, kamu juga perlu mengikuti perkembangan tren yang memengaruhi produk.
Sebuah bisnis juga perlu menyesuaikan diri dengan target pasarnya untuk menciptakan permintaan. Kamu perlu tahu persis siapa pelangganmu dan bagaimana kamu dapat membuat hidup mereka lebih baik.
Terakhir, penting untuk mengidentifikasi kompetitor. Kompetitor bukan hanya perusahaan atau produk serupa.
Mereka bisa saja menawarkan hal lain yang dapat dilakukan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca juga: 7 Beauty Influencer Terpopuler di Indonesia, Adakah Idolamu?
Bagaimana Penerapan Competitive Advantage?
Ada banyak cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Terdapat sejumlah metode yang dapat dilakukan perusahaan untuk memenangkan persaingan.
Menurut Chron, berbagai metode untuk memenangkan kompetisi ini dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori.
Empat metode utama untuk mendapatkan competitive advantage adalah keunggulan biaya, diferensiasi, strategi defensif, dan aliansi strategis. Berikut perinciannya!
1. Harga Lebih Rendah
Strategi pertama competitive advantage adalah keunggulan biaya. Ini merupakan aspek yang sering dicoba untuk diperoleh bisnis.
Keunggulan biaya terjadi ketika bisnismu mampu menawarkan produk dengan kualitas sama dengan kompetitor, tetapi dengan harga lebih rendah.
Strategi ini mendorongmu menemukan cara untuk memproduksi barang dengan biaya lebih rendah.
Hal ini dapat dilakukan melalui metode produksi tertentu atau dengan pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien daripada kompetitor.
Keunggulan biaya dapat diklasifikasikan sebagai strategi ofensif. Hal ini karena bisnismu berupaya mendorong kompetitor keluar dari pasar menggunakan strategi harga yang dirancang untuk memenangkan konsumen.
2. Produk Berbeda dengan Atribut Berbeda
Strategi kedua competitive advantage adalah diferensiasi. Metode ini sering digunakan bisnis untuk membedakan diri dari kompetitor.
Dalam strategi diferensiasi, biaya rendah hanyalah satu dari banyak faktor yang dapat menyingkirkan bisnis lain.
Bisnis yang membedakan diri, biasanya mencari satu atau lebih atribut berharga yang dapat membedakannya dari kompetitor.
Kemudian, bisnis tersebut menemukan segmen pasar yang menganggap atribut tersebut penting.
Baca juga: Cara Menambahkan Pronouns Instagram She atau Her di Bio
3. Mempertahankan Posisi Melalui Strategi Defensif
Cara lain bagi bisnis untuk mendapatkan competitive advantage adalah dengan memanfaatkan strategi defensif.
Keuntungan strategi ini, yaitu memungkinkan bisnis untuk lebih menjauhkan diri dari persaingan dengan mempertahankan keunggulan kompetitif yang telah diperoleh.
Dua strategi sebelumnya, yakni keunggulan harga dan diferensiasi, lebih bersifat ofensif.
Adapun strategi ini menjadi keuntungan, karena makin sulit bagi kompetitor untuk menawarkan oposisi nyata terhadap bisnismu.
4. Mengumpulkan Sumber Daya Melalui Aliansi Strategis
Strategi terakhir competitive advantage adalah aliansi strategis. Keunggulan kompetitif dapat diperoleh oleh bisnis yang mencari aliansi strategis dengan bisnis lain di industri terkait.
Tentunya, bisnismu harus berhati-hati agar tidak melewati batas antara aliansi dan kolusi. Kolusi terjadi ketika bisnis dalam industri yang sama bekerja sama untuk mengendalikan harga secara artifisial.
Di sisi lain, aliansi strategis lebih sejalan dengan joint venture. Usaha patungan ini digunakan bisnis untuk mengumpulkan sumber daya dan mendapatkan eksposur dengan mengorbankan kompetitor lain yang tidak tergabung dalam aliansi.
Baca juga: Cara Menilai Oversold dalam Saham dan Strategi yang Tepat
Contoh Competitive Advantage
Kini kamu sudah memahami apa itu competitive advantage dan bagaimana penerapannya. Competitive advantage adalah hal yang membuat bisnismu unggul dari kompetitor.
Agar mengetahui apa yang bisa menjadi keunggulan perusahaanmu, berikut ini sejumlah contoh penerapan competitive advantage.
1. Citra Merek
Contoh pertama competitive advantage adalah citra merek. Merek perusahaan mewakili kepercayaan yang dimiliki konsumen di dalamnya.
Sebuah merek dengan citra buruk, artinya konsumen tidak memercayai merek tersebut untuk menyediakan produk berkualitas bagi mereka.
Ketika meluncurkan produk baru, kamu perlu melakukan riset dan quality control dengan baik. Jangan sampai produk memiliki cacat dan pelanggan kehilangan kepercayaan.
2. Layanan Pelanggan
Ketika pelanggan membeli produk dan mau mengembalikannya karena suatu kesalahan atau alasan lain, mereka harus menghubungi layanan pelanggan.
Pengalaman mengembalikan barang tentu tidak menyenangkan, sehingga pelanggan mungkin tidak akan pernah kembali lagi.
Namun jika prosesnya lancar dan pelanggan mendapatkan pengembalian dana dengan cepat, ini dapat meningkatkan citra merek.
3. Manajemen Perusahaan
Contoh lain competitive advantage adalah manajemen perusahaan. Memiliki produk unggulan penting, tetapi memiliki tenaga kerja yang termotivasi dan terorganisasi juga penting.
Penting untuk mempertimbangkan dampak manajemen terhadap para karyawan. Jika manajemen tidak mampu memotivasi karyawan, kualitas layanan berpotensi lebih rendah, pekerjaan tidak efisien, dan keluar masuk pegawai baru tinggi.
Ini tentu berdampak buruk pada pengalaman pelanggan sekaligus pendapatan bagi perusahaan.
Baca juga: 7 Manfaat Pemasaran Online Bagi Bisnis dan Contohnya
4. Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi yang canggih menjadi keunggulan kompetitif pula. Perusahaanmu dapat mengirimkan barang ke pemasok dan pembeli dengan tepat waktu.
Jaringan distribusi bisa sangat penting, terutama untuk barang-barang yang sensitif terhadap waktu, seperti makanan segar.
Dengan mengirimkan barang-barang ini ke pemasok dan konsumen dengan cepat, perusahaanmu dapat selangkah lebih maju ketimbang kompetitor.
5. Skala Ekonomi
Seiring pertumbuhan, perusahaan dapat memperoleh manfaat dari skala ekonomi dan biaya per unit yang lebih rendah.
Menurut Boycewire, ini dapat diterjemahkan menjadi keunggulan biaya, karena dapat membebankan harga yang lebih rendah kepada konsumen.
Pada saat yang sama, perusahaan juga dapat memperoleh manfaat dari peningkatan eksposur merek. Hal ini seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang lebih besar.
Skala ekonomi merupakan keunggulan kompetitif yang cukup luas. Toserba atau supermarket, misalnya, memiliki keunggulan besar atas kompetitornya yang lebih kecil.
Para pemain besar di bidangnya dapat mengambil manfaat dari biaya yang lebih rendah. Hal ini karena jaringan mereka sudah cukup besar.
Otomatis, pasar jadi sedikit tertutup dan sulit untuk dipenetrasi. Perusahaan-perusahaan terkemuka dapat menetapkan harga produk cukup rendah, sehingga pesaing yang lebih kecil tidak dapat menjualnya.
Jadi, keunggulan kompetitif tersebar di antara pemain terkemuka atau perusahaan besar, kemudian menciptakan oligopoli di banyak industri.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pencatatan Penjualan Gratis Terbaik
6. Lokasi
Contoh penerapan lain competitive advantage adalah lokasi. Lokasi dapat membantu mengurangi biaya jika perusahaan berlokasi di dekat pemasok.
Dengan demikian, waktu tunggu dapat berkurang dan meningkatkan efisiensi melalui tingkat kerusakan yang lebih rendah serta biaya transportasi murah.
Kamu dapat menempatkan diri dalam posisi unik di mana perusahaanmu merupakan satu-satunya pemasok dalam jarak dekat. Misalnya, restoran di hotel, atau toko di daerah tertentu yang agak terpencil.
7. Hak Cipta
Terakhir, contoh competitive advantage adalah hak milik. Hak milik dapat mencakup paten, resep atau formula tertentu, dan proses bisnis.
Urusan hak cipta berkisar dari desain logo dan produk yang dipatenkan, hingga resep rahasia perusahaan makanan serta minuman.
Apa pun karya atau proses yang menjadi inti bisnis dan membawa keuntungan, dapat memberi pemilik haknya keunggulan kompetitif.
Baca juga: 6+ Kekayaan Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Terlibat Korupsi
Itulah penjelasan singkat mengenai competitive advantage. Competitive advantage adalah kunci yang harus dimiliki agar unggul dalam kompetisi di pasar. Semoga informasi ini bermanfaat!
Sumber:
- https://www.thebalancemoney.com/what-is-competitive-advantage-3-strategies-that-work-3305828
- https://smallbusiness.chron.com/four-methods-competitive-advantages-32344.html
- https://boycewire.com/competitive-advantage-definition/