Augmented Product: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Share this Post

augmented product
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Popularitas augmented product semakin meningkat seiring perkembangan teknologi. Apa saja contoh produknya?

Dalam dunia pemasaran modern, konsep produk tidak lagi terbatas pada barang fisik semata. Salah satu konsep yang memperluas pandangan ini adalah augmented product.

Jauh melampaui fitur dan spesifikasi teknis, augmented product merangkul dimensi tambahan yang meningkatkan pengalaman konsumen secara keseluruhan.

Dengan mengintegrasikan unsur-unsur seperti layanan, pengalaman pengguna, dan dukungan pelanggan, augmented product menciptakan nilai tambah yang mendalam bagi pelanggan dan produsen.

Secara substansial, augmented product menggeser fokus dari sekadar penjualan barang fisik ke pembangunan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Ini menciptakan peluang bagi merek untuk membangun kesetiaan pelanggan yang lebih kuat dengan memberikan solusi yang holistik dan memenuhi kebutuhan mereka di berbagai tingkat.

Baca Juga: 4 Jenis Digital Platform Dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Apa Itu Augmented Product?

Augmented Product: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya
Foto: Augmented Produk (Freepik.com)

Melansir dari Chisel Glossary, augmented product adalah konsep dalam pemasaran yang melampaui pemahaman tradisional tentang produk sebagai barang fisik semata.

Secara sederhana, augmented product merujuk pada produk yang diperkaya dengan dimensi tambahan yang meningkatkan nilai dan pengalaman bagi konsumen.

Ini meliputi berbagai elemen seperti layanan pendukung, pengalaman pengguna yang disempurnakan, serta fitur-fitur tambahan yang memperluas fungsi atau manfaat produk.

Dengan kata lain, augmented product membawa produk dari tingkat dasar (core product) ke tingkat yang lebih tinggi dengan menyertakan aspek-aspek yang menciptakan perbedaan yang signifikan dalam persepsi dan kepuasan konsumen.

Penting untuk dicatat bahwa augmented product tidak hanya berkaitan dengan penambahan fitur atau spesifikasi teknis semata, tetapi juga menekankan pada pemberian nilai tambah yang lebih luas.

Ini dapat mencakup pelayanan purna jual yang responsif, dukungan pelanggan yang cepat, atau bahkan komunitas pengguna yang aktif.

Dengan demikian, augmented product tidak hanya melihat produk sebagai entitas fisik tetapi sebagai sebuah solusi yang menjangkau kebutuhan dan keinginan konsumen secara holistik.

Perkembangan teknologi digital telah menjadi pendorong utama dalam memperluas konsep augmented product.

Dengan kemajuan dalam realitas virtual, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT), produk dapat dihadirkan dengan cara yang lebih interaktif, personal, dan terhubung.

Baca Juga: Perbedaan Uang Elektronik Dan Dompet Digital Dalam Transaksi

Cara Kerja Augmented Product

Augmented Product: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya
Foto: Cara Kerja Augmented Produk (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Cara kerja augmented product didasarkan pada integrasi berbagai elemen tambahan yang memberikan nilai tambah kepada produk dasar.

Augmented product melibatkan pengidentifikasian kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih dalam. Ini dilakukan melalui riset pasar, analisis tren, dan interaksi langsung dengan pelanggan untuk memahami apa yang mereka harapkan dari produk.

Setelah kebutuhan dan keinginan konsumen teridentifikasi, produsen kemudian memperluas produk dasar dengan menambahkan dimensi tambahan yang sesuai.

Ini bisa berupa layanan pendukung seperti garansi produk, layanan purna jual yang responsif, atau pengiriman cepat.

Selain itu, augmented product juga dapat mencakup fitur tambahan yang meningkatkan kinerja atau fungsionalitas produk, seperti aplikasi mobile yang terhubung atau integrasi dengan platform digital lainnya.

Teknologi memainkan peran kunci dalam cara kerja augmented product. Dengan memanfaatkan inovasi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan realitas virtual, produsen dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih imersif dan personal.

Contohnya, produk yang diperkaya dengan teknologi IoT dapat terhubung ke internet untuk memberikan kontrol yang lebih baik kepada pengguna atau mengumpulkan data untuk meningkatkan kinerja produk secara keseluruhan.

Selain itu, augmented product juga melibatkan interaksi aktif dengan pelanggan selama siklus hidup produk.

Ini termasuk menyediakan dukungan pelanggan yang memadai, mendengarkan umpan balik, dan terus memperbarui produk untuk memenuhi perubahan kebutuhan pasar.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Tanda Tangan Digital Online Gratis!

Contoh Augmented Product

Augmented Product: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya
Foto: Smartwatch (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Berikut beberapa contoh augmented product yang sering kita jumpai:

1. Smartphone dengan Aplikasi Kesehatan Terintegrasi

Sebuah smartphone kini tidak lagi hanya sekadar alat komunikasi atau hiburan, tetapi juga menjadi alat kesehatan yang diperkaya.

Dengan fitur-fitur seperti penghitung langkah, pemantau detak jantung, dan pelacak tidur yang terintegrasi dalam aplikasi kesehatan, smartphone menjadi lebih dari sekadar perangkat elektronik.

Pengguna dapat memantau dan mengelola kesehatan secara langsung melalui perangkat yang selalu dibawa.

2. Mobil dengan Sistem Navigasi GPS dan Infotainment

Mobil modern tidak hanya menyediakan transportasi dari titik A ke titik B, tetapi juga berfungsi sebagai pusat hiburan dan informasi yang terhubung.

Dengan sistem navigasi GPS yang terintegrasi, pengemudi dapat dengan mudah menemukan rute tercepat ke tujuan mereka, sambil mendapatkan informasi lalu lintas dan peringatan bahaya.

Infotainment sistem yang terhubung dengan smartphone memungkinkan akses mudah ke musik, panggilan telepon, dan aplikasi lainnya tanpa harus mengalihkan perhatian dari jalan.

3. Peralatan Rumah Tangga yang Terhubung ke Internet

Peralatan rumah tangga seperti kulkas, oven, dan mesin cuci yang terhubung ke internet menawarkan pengalaman pengguna yang diperkaya.

Misalnya, kulkas pintar dapat memberikan daftar belanjaan yang diperbarui secara otomatis berdasarkan persediaan yang tersisa, sementara oven pintar memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengatur suhu memasak dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone.

Dengan demikian, peralatan rumah tangga tersebut tidak hanya menjalankan fungsi dasarnya, tetapi juga memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih besar kepada pengguna.

4. Smartwatch dengan Pemantauan Kesehatan

Smartwatch telah berevolusi dari sekadar perangkat pemantau waktu menjadi perangkat wearable yang diperkaya dengan berbagai fitur kesehatan.

Smartwatch modern dilengkapi dengan sensor-sensor yang mampu memantau detak jantung, tingkat aktivitas fisik, kualitas tidur, dan bahkan deteksi kadar oksigen dalam darah.

Selain itu, mereka juga dapat memberikan notifikasi jika terdeteksi detak jantung yang tidak normal atau jika pengguna telah duduk terlalu lama.

Baca Juga: Peran Software Engineering Di Era Digital, Banyak Peminatnya!

Demikian penjelasan seputar augmented product dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata, produk-produk ini sangat membantu mempermudah kehidupan kita, ya!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X