Komersial: Arti dalam Perdagangan, Tujuan, dan Ciri-cirinya

Share this Post

komersial
Table of Contents
shopee pilih lokal

Dalam istilah yang lebih sederhana, komersial merujuk pada segala kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan finansial.

Dalam dunia seni dan budaya, terdapat istilah seni komersial yang menunjukkan karya seni yang diproduksi dengan tujuan utama untuk dijual.

Selain itu, dalam berbagai aspek kehidupan, terdapat berbagai usaha yang memiliki unsur komersial, seperti iklan, barter, dan siaran.

Secara esensial, konsep komersial memungkinkan individu atau entitas untuk memperoleh keuntungan dari produk atau layanan yang mereka hasilkan.

Dalam pengertian yang lebih luas, komersial mencakup segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomis atau potensi untuk menghasilkan keuntungan.

Sebagai contoh, sebuah bangunan seperti rumah dapat dianggap komersial jika dimanfaatkan untuk tujuan bisnis, seperti disewakan atau dijadikan rumah kos.

Namun, jika rumah tersebut hanya digunakan untuk keperluan pribadi tanpa adanya tujuan komersial, maka tidak dapat dikategorikan sebagai komersial.

Dengan demikian, konsep komersial mencakup aktivitas dan aspek yang berorientasi pada profitabilitas dan keuntungan ekonomis, serta dapat mencakup berbagai jenis barang dan jasa yang dapat menghasilkan pendapatan.

Baca Juga: 7 Bisnis Chairul Tanjung, Orang Ketiga Terkaya di RI!

Arti Komersial dalam Perdagangan

Komersial: Arti dalam Perdagangan, Tujuan, dan Ciri-cirinya
Foto: Arti Komersial (Freepik.com)

Ketika mendengar istilah “komersial”, kamu mungkin memikirkan segala hal yang terkait dengan aktivitas perdagangan dan upaya untuk memperoleh keuntungan.

Secara umum, komersial mengacu pada kegiatan ekonomi yang melibatkan jual beli barang atau jasa dengan tujuan untuk menghasilkan profit.

Oleh karena itu, istilah ini sering diasosiasikan dengan berbagai aktivitas bisnis, termasuk promosi, pemasaran, dan penjualan produk atau layanan.

Dalam konteks perdagangan atau bisnis, komersial mencakup segala hal yang terkait dengan upaya untuk meningkatkan penjualan dan mencapai keuntungan yang maksimal.

Ini meliputi strategi pemasaran, penentuan harga, distribusi produk, dan interaksi dengan pelanggan. Komersial juga sering dihubungkan dengan iklan dan promosi untuk meningkatkan kesadaran merek dan mempengaruhi perilaku konsumen.

Dengan demikian, pemahaman tentang konsep komersial menjadi penting bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia bisnis atau perdagangan.

Ini membantu mereka untuk memahami bagaimana ekonomi bekerja, strategi apa yang efektif dalam meningkatkan penjualan, dan bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dalam lingkungan pasar yang kompetitif.

Baca Juga: Arti Buyback, Dampak, dan Cara Kerjanya dalam Pasar Modal

Ciri-Ciri Komersial

Komersial: Arti dalam Perdagangan, Tujuan, dan Ciri-cirinya
Foto: Ciri-ciri Komersial (Freepik.com)

Komersial terkait dengan aktivitas jual-beli barang dan jasa, yang memengaruhi perilaku masyarakat. Adapun ciri-ciri komersial adalah sebagai berikut.

1. Tidak Berbentuk Komunikasi Personal

Komunikasi dalam konteks komersial tidak bersifat personal atau langsung antara penjual dan pembeli secara tatap muka.

Sebaliknya, komunikasi ini biasanya disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, internet, atau media cetak.

2. Membuat Calon Konsumen Tertarik dengan Kata-kata dan Visual

Komersial sering kali menggunakan kata-kata yang menarik dan visual yang menarik untuk menarik perhatian calon konsumen.

Penggunaan kata-kata yang persuasif dan visual yang menarik dapat mempengaruhi emosi dan persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Menyertai Informasi Produk

Komersial selalu menyertakan informasi yang relevan tentang produk atau jasa yang ditawarkan, seperti fitur produk, manfaat, harga, dan cara membelinya.

Informasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada calon konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan sehingga mereka dapat membuat keputusan pembelian yang lebih informasi.

Baca Juga: Harga Keseimbangan Pasar, Ini Penyebab dan Perhitungannya

Tujuan Komersial

Komersial: Arti dalam Perdagangan, Tujuan, dan Ciri-cirinya
Foto: Tujuan Komersial (Freepik.com)

Menurut Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia Bisnis, tujuan komersial atau yang sering disebut profit oriented adalah fokus utama suatu perusahaan untuk menghasilkan dan memperoleh keuntungan.

Contohnya, tujuan ini mencakup upaya untuk meraih laba yang optimal, meningkatkan tingkat pengembalian investasi (ROI) dengan cepat, memperluas pangsa pasar, mengembangkan dan memperluas operasi bisnis, dan aspek lain yang terkait dengan pencapaian profitabilitas.

Berikut tujuan utama dari komersial:

1. Memengaruhi Seseorang untuk Membeli

Dalam aktivitas komersial, yang melibatkan proses perdagangan, terdapat barang dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat.

Untuk menarik minat calon konsumen, diperlukan berbagai tindakan pemasaran dan promosi yang efektif.

Hal ini meliputi penggunaan strategi pemasaran yang tepat, seperti iklan, promosi penjualan, dan kegiatan pemasaran lainnya, guna menciptakan keinginan dan motivasi pada masyarakat untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

Dengan demikian, aspek pemasaran menjadi sangat penting dalam menjalankan kegiatan komersial untuk mencapai kesuksesan dalam penjualan dan profitabilitas bisnis.

2. Menyampaikan Informasi

Setiap produk komersial, baik berupa barang maupun jasa, memerlukan keterangan dan informasi yang jelas terkait dengan keunggulan, manfaat, dan karakteristiknya.

Menyampaikan informasi ini menjadi prasyarat utama dalam upaya mencapai tujuan komersial, yang pada dasarnya adalah meningkatkan penjualan.

Informasi yang disampaikan kepada calon konsumen harus mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai tambah yang diberikan oleh produk atau jasa tersebut, sehingga dapat memicu minat dan keinginan untuk membeli.

Dengan demikian, kualitas informasi yang disampaikan menjadi kunci penting dalam strategi pemasaran untuk mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan komersial.

3. Mendapatkan Keuntungan

Setelah proses penyampaian informasi dan upaya memengaruhi masyarakat tentang produk dilakukan, kemungkinan terjadinya penjualan menjadi lebih besar.

Dari penjualan tersebut, produk-produk komersial akan menghasilkan keuntungan yang dihitung dari selisih antara harga jual dan harga modal.

Harga jual adalah harga yang ditetapkan untuk menjual produk kepada konsumen, sedangkan harga modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau mendapatkan produk tersebut.

Dengan demikian, keuntungan yang dihasilkan merupakan hasil dari proses penjualan produk komersial tersebut.

Baca Juga: 10 Barang Terlaris Di TikTok Shop, Bisa Jadi Ide Jualan!

Jenis-Jenis Komersial

Komersial: Arti dalam Perdagangan, Tujuan, dan Ciri-cirinya
Foto: Jenis-jenis Komersial (Freepik.com)

Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa jenis komersial yang beragam, masing-masing dengan karakteristik dan contohnya sendiri.

Berikut ini adalah beberapa jenis komersial beserta contohnya yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.

1. Iklan Komersial

Iklan komersial adalah bentuk promosi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada audiens tentang suatu produk atau jasa dengan tujuan agar pembeli tertarik dan membeli produk tersebut.

Contoh iklan komersial meliputi promosi produk-produk seperti air mineral, susu, mi instan, dan berbagai produk lainnya yang biasanya ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui iklan komersial, produsen berusaha untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk mereka serta mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Bank Komersial

Bank komersial, yang juga dikenal sebagai bank umum, adalah institusi keuangan yang berorientasi pada mencari laba dan menyediakan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat umum.

Layanan-layanan tersebut meliputi produk-produk seperti deposito, tabungan, pinjaman, kredit usaha, dan berbagai jenis produk investasi dasar lainnya.

Bank komersil berperan sebagai perantara antara peminjam dan penyimpan serta menghasilkan keuntungan dari selisih suku bunga yang diterima dari pinjaman dan yang dibayarkan kepada penyimpan.

Dengan menyediakan berbagai layanan keuangan ini, bank komersial berusaha untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat serta meningkatkan kapitalisasi mereka sendiri.

3. Siaran Komersial

Siaran komersial adalah bentuk kegiatan yang melibatkan jual beli atau pemanfaatan media penyiaran untuk tujuan komersial.

Dalam siaran komersial, para pemasang iklan membayar media penyiaran agar pesan-pesan promosi mereka disampaikan kepada audiens.

Contoh dari media penyiaran yang digunakan untuk siaran komersial adalah televisi, radio, dan platform digital seperti streaming audio dan video.

Para pengiklan menggunakan media ini sebagai sarana untuk memperoleh eksposur yang luas bagi produk atau jasa mereka, dengan harapan dapat meningkatkan penjualan dan kesadaran merek di kalangan konsumen.

Dalam siaran komersial, media penyiaran biasanya menayangkan iklan dalam waktu yang telah ditentukan, dan pendapatan diperoleh dari biaya iklan yang dibayar oleh para pengiklan.

4. Barter Komersial

Barter komersial merupakan kegiatan perdagangan di mana dua pihak bertukar barang atau jasa tanpa menggunakan uang sebagai alat pembayaran.

Dalam barter komersial, kedua belah pihak saling menukar barang atau jasa yang dimiliki dengan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pihak lain.

Transaksi barter ini dapat melibatkan berbagai jenis barang atau jasa, seperti produk-produk fisik, layanan profesional, atau bahkan hak penggunaan properti.

Contoh dari barter komersial adalah ketika sebuah perusahaan media menyediakan ruang iklan kepada sebuah restoran dalam pertukaran untuk menerima layanan katering gratis dari restoran tersebut.

Hal ini memungkinkan kedua belah pihak untuk mendapatkan manfaat tanpa perlu menggunakan uang tunai.

5. Paper Komersial

Paper komersial adalah instrumen keuangan pasar modal yang merupakan bentuk dari surat utang tanpa jaminan (unsecured debt) yang dikeluarkan oleh institusi keuangan besar atau perusahaan.

Biasanya, paper komersial memiliki jangka waktu pendek, seringkali kurang dari satu tahun, sehingga disebut juga sebagai instrumen short term.

Salah satu ciri utama dari paper komersial adalah bahwa surat utang ini tidak didukung oleh jaminan aset fisik atau keamanan lainnya.

Paper komersial umumnya diterbitkan oleh perusahaan besar atau institusi keuangan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sementara atau untuk mendanai proyek-proyek yang bersifat jangka pendek.

Tingkat bunga atau imbal hasil dari paper komersial ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya.

Hal ini karena risiko yang relatif rendah yang terkait dengan penerbitan paper komersial oleh perusahaan-perusahaan besar dan mapan.

6. Software Komersial

Perangkat lunak komersial merujuk pada jenis perangkat lunak komputer yang dijual secara komersial.

Artinya, pengguna harus membeli lisensinya sebelum dapat menginstal dan menggunakan perangkat lunak tersebut secara legal.

Contoh umum dari perangkat lunak komersial adalah produk-produk yang dikembangkan dan dijual oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Adobe, dan Oracle.

Penggunaan perangkat lunak komersial tanpa lisensi resmi disebut sebagai pembajakan, yang merupakan pelanggaran hak cipta dan dapat dikenai sanksi hukum.

Sebagai contoh, mengunduh dan menggunakan versi bajakan dari perangkat lunak Microsoft Office tanpa membeli lisensi resmi dianggap sebagai tindakan pembajakan.

Baca Juga: Capital Gain: Cara Menghitung Dan Perbedaanya Dengan Dividen

Demikianlah penjelasan mengenai konsep komersial, sifat-sifatnya, serta tujuannya. Semoga informasi ini memberikan manfaat yang berguna bagi kamu!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X