Bisnis peralatan listrik bisa sangat beragam. Mulai dari peralatan yang besar, hingga yang kecil.
Jika kamu tertarik menjalankan bisnis peralatan listrik ini, kamu bisa memulainya sebagai produsen alat-alat listrik kecil, seperti lampu hias dan sebagainya.
Namun kamu bisa juga menjadi pelaku retail yang menjual berbagai jenis peralatan listrik.
Dalam artikel ini akan dibahas apa saja peluang, cara memulai, dan tips-tips menjalankan bisnis peralatan listrik. Simak terus sampai akhir, ya!
Baca Juga: 15 Daftar Istilah Dalam Ekspedisi, Pahami Perbedaannya, Yuk!
Peluang Bisnis Peralatan Listrik
Berbicara soal peralatan listrik, yang terbayangkan mungkin penjualan kabel, stop kontak, sakelar, dan sebagainya.
Meski terkesan kecil, penjualan berbagai peralatan listrik ini bisa sangat menggiurkan. Hal ini karena berbagai peralatan ini dibutuhkan oleh setiap rumah tangga.
Untuk melihat peluang bisnis peralatan listrik apa saja yang dapat kamu mulai, berikut ini daftarnya.
1. Produksi Baterai
Jika kamu ingin memulai bisnis manufaktur peralatan listrik skala kecil, kamu dapat mempertimbangkan produksi baterai.
Dengan ruang operasional yang kecil, kamu dapat memulai bisnis ini.
Meski kamu dapat membuka perusahaan baterai lokal dengan investasi kecil, ekspansi bisnis ini membutuhkan investasi besar.
2. Sakelar dan Colokan Listrik
Peluang bisnis peralatan listrik selanjutnya, ada sakelar dan colokan listrik. Semua ini adalah barang yang sangat umum di industri listrik dan elektronik.
Selain itu, proses pembuatannya tidak rumit. Jika kamu ingin memulai bisnis manufaktur di industri elektronik, kamu dapat mempertimbangkan untuk memulai bisnis produksi sakelar dan colokan listrik.
Baca Juga: Jual Prestise, Ini 7 Tips Sukses Bisnis Jam Tangan
3. Manufaktur Kabel Listrik
Kabel listrik adalah barang yang sangat mudah dikonsumsi. Kabel listrik berlapis PVC digunakan di segmen domestik dan industri.
Kamu dapat memulai bisnis dari kecil dan setelah mendapatkan kepercayaan diri, kamu dapat meningkatkannya dengan menambah investasi.
4. Kamera CCTV
CCTV adalah singkatan dari closed circuit television. Menjual CCTV bisa pula menjadi peluang bisnis peralatan listrik.
CCTV sering digunakan untuk pengawasan di lokasi yang mungkin memerlukan pemantauan rutin seperti toko, bank, sekolah, toserba, hingga rumah.
Masalah keamanan makin hari makin meningkat. Itu menciptakan peluang besar bagi penjualan CCTV.
Namun, kamu harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang produk tersebut. Terutama cara memasangnya.
5. Servis Peralatan Elektronik
Selain menjual dan memproduksi peralatan elektronik, peluang menarik lainnya, yaitu memberikan jasa servis peralatan elektronik
Ini adalah bisnis yang menguntungkan. Kamu dapat menawarkan layanan secara mobile atau dari rumah.
Selain itu, kamu juga bisa memulai bisnis ini dengan waralaba.
Setelah masa garansi habis, biaya servis jadi sangat mahal jika menggunakan layanan perusahaan resmi pembuatnya.
Jadi, orang umumnya mencari layanan lokal. Ini bisa jadi peluang bagi bisnis peralatan listrik kamu.
Baca Juga: 8 Cara Memulai Bisnis CCTV, Mau Dicoba?
Cara Memulai Bisnis Peralatan Listrik
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa peluang bisnis peralatan listrik sangat terbuka lebar.
Kamu bisa memilih menjadi produsen atau menjualnya secara retail dengan membuka toko, baik toko fisik atau online.
Jika kamu memilih untuk menjual peralatan secara retail dan ingin membuka toko, berikut ini ada panduan cara memulai bisnis peralatan listrik.
1. Pilih Lokasi yang Ideal
Setelah kamu memiliki modal untuk memulai bisnis peralatan listrik, langkah utama memulainya adalah dengan menentukan lokasi bisnis.
Pastikan di lokasi bisnismu tidak ada kompetitor yang memiliki bisnis serupa. Sekalipun ada, perhatikan apa yang jadi kelemahannya.
Kemudian beri penawaran yang lebih baik kepada pelanggan. Dengan demikian, kamu akan mendapat ceruk pasar baru.
2. Dapatkan Perizinan yang Diperlukan
Cara memulai bisnis peralatan listrik selanjutnya, tak berbeda jauh dengan bisnis lain. Kamu perlu mengurus berbagai perizinan dan dokumen legal lainnya terkait bisnismu.
Persyaratannya bervariasi dari satu daerah ke daerah lainnya, tergantung dari peraturan daerah yang berlaku. Pastikan kamu sudah mempelajarinya terlebih dahulu.
Dengan kemudahan teknologi, kamu bisa mengurus perizinan secara online melalui online single submission (OSS) yang disediakan oleh pemerintah.
Baca Juga: Syarat Bikin SKU yang Kamu Perlu Tahu agar Dapat Izin Usaha
3. Memutuskan Jenis Layanan yang Diberikan
Pada titik ini, penting untuk memutuskan jenis layanan yang ingin kamu tawarkan kepada pelanggan pada bisnis peralatan listrik milikmu.
Setidaknya ada tiga opsi, yaitu melayani kebutuhan rumah tangga, melayani bisnis, atau melayani keduanya.
Kemudian, kamu harus memutuskan apakah ingin berspesialisasi dalam beberapa layanan saja dan menawarkan kualitas layanan terbaik? Atau menawarkan semua jenis layanan?
Kamu dapat menambahkan layanan seperti pengiriman ke rumah, layanan purnajual, dan sebagainya.
4. Go Digital
Mendirikan sebuah toko fisik saja tidak cukup pada masa seperti sekarang ini. Kamu harus meningkatkan visibilitas di dunia maya pula.
Orang akan mencari “toko listrik di dekat saya” di Google sebelum mereka melangkah ke jalan untuk mencarinya.
Kamu dapat memasang lokasi toko di Google Maps.
Tampilkan nama toko, nomor ponsel, dan alamat lengkap. Kamu bisa membuat profil toko di platform Google Business Profile.
5. Lakukan Pemasaran
Sebaik apa pun bisnis peralatan listrik kamu, belum tentu akan laku didatangi orang jika kamu tidak melakukan pemasaran.
Bayangkan kamu sudah melakukan segalanya dengan benar pada setiap langkah mendirikan bisnis, tetapi orang-orang masih belum datang ke bisnismu.
Itulah sebabnya, setelah semua langkah di atas, semuanya bermuara pada pemasaran.
Apakah kamu dapat mendorong toko kamu sebagai tempat yang dapat diandalkan dan disukai orang atau tidak?
Kamu dapat menghubungi tukang listrik setempat dan bekerja sama dengan mereka untuk mempromosikan pasokan peralatan listrik pada bisnismu.
Kamu dapat mempertimbangkan untuk memberi mereka diskon sebagai imbalan dari kerja sama.
Baca Juga: Kekayaan Raffi Ahmad Terbaru dan Sederet Bisnisnya
Tips Sukses Menjalankan Bisnis Peralatan Listrik
Mengetahui cara memulai bisnis peralatan listrik saja tidak cukup. Kamu perlu memanajemen setiap harinya agar bisnis berjalan lancar.
Agar bisnismu selalu mendapat profit, kamu bisa mengikuti tips sukses menjalankan bisnis peralatan listrik berikut ini.
1. Tentukan Patokan Kinerja
Jika bisnismu berkembang dan menguntungkan, mungkin kamu tergoda untuk melanjutkan bisnis seperti biasa.
Namun, seberapa menguntungkan yang bisa kamu harapkan dari bisnismu?
Mungkin pesaingmu memiliki formula menjalankan bisnis peralatan listrik yang lebih efektif.
Oleh karena itu, kamu perlu menentukan patokan kinerja. Bisa berdasarkan penjualanmu tahun lalu, kemudian meningkatkannya beberapa persen untuk tahun ini.
Bisa juga menjadikan kinerja pesaingmu sebagai benchmark. Kamu bisa membandingkan angka penjualanmu dengan bisnis serupa lainnya.
2. Perbarui Terus Rencana Bisnis
Jika kamu tidak memiliki rencana bisnis, mungkin sudah waktunya untuk membuatnya.
Menjalankan bisnis peralatan listrik dengan sukses, tentu harus memiliki rencana tentang bagaimana kamu akan mencapai tujuan.
Jika kamu pernah membuat rencana bisnis pada tahun-tahun sebelumnya, ingat juga bahwa rencana itu dapat kedaluwarsa dengan cepat. Hal ini karena perubahan pasar terus bergulir.
Apa pun situasinya, penting untuk terus memperbarui rencana bisnis. Cara umum untuk memulai, yaitu dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats).
Baca Juga: Contoh Financial Plan untuk Bisnis, Rencana Keuangan Jadi Terarah
3. Tetap Pantau Kebutuhan Pelanggan
Mendapatkan pelanggan bisa menjadi tantangan. Jadi, sangat penting untuk mempertahankannya.
Jika memungkinkan, selalu cek tren pasar yang sedang berlaku. Kamu bisa memberikan solusi yang lebih kekinian terhadap pelanggan atau klien bisnis peralatan listrik milikmu.
Misalnya, tren pasar yang sedang berlaku adalah bagaimana memasang fitur hemat energi pada peralatan listrik. Bisnismu perlu melakukan inovasi untuk mewujudkannya.
4. Optimalkan Ukuran Bisnismu
Tips sukses menjalankan bisnis peralatan listrik selanjutnya, yaitu mengoptimalkan ukuran bisnismu.
Kamu harus menentukan seberapa besar atau kecil bisnis yang hendak kamu jalankan.
Terlalu kecil adalah ketika kamu begitu sibuk melakukan tugas administratif, sehingga tidak punya cukup waktu untuk melakukan pekerjaan yang menjadi fokus bisnis.
Ukuran bisnis terlalu besar, artinya memiliki kapasitas dan biaya operasional yang lebih besar ketimbang pekerjaan yang tersedia. Sangat penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat.
5. Pertahankan Standar Keamanan Tinggi
Melakukan bisnis peralatan listrik bisa sangat berbahaya, apalagi jika kamu memilih untuk menjalankan manufaktur.
Terdapat risiko terjadinya cedera dalam menjalankan bisnis ini. Kamu harus menerapkan standar keamanan yang tinggi.
Selain untuk menjaga keselamatan pegawai, kamu juga meminimalkan pengeluaran akibat kecelakaan kerja.
Baca Juga: Margin of Safety Adalah Prinsip yang Digunakan dalam Investasi dan Akuntansi
Kekurangan dari Menjalankan Bisnis Peralatan Listik
Sekilas terlihat mudah untuk menjalankan tips sukses yang sudah kamu baca di atas.
Ternyata, untuk menjalankan jenis bisnis ini juga ada kekurangan atau pun risikonya sendiri, lho!
Mari simak beberapa risiko yang bisa saja akan dan dapat kamu hadapi ketika menjalankan bisnis peralatan listrik.
- Persaingan yang Ketat: Industri peralatan listrik sering kali memiliki persaingan yang sangat ketat. Ada banyak perusahaan besar dan kecil yang bersaing dalam pasar yang sama, sehingga sulit bagi bisnis baru untuk menonjol.
- Teknologi Berubah dengan Cepat: Teknologi dalam industri ini terus berkembang dengan cepat. Ini bisa menjadi tantangan bagi bisnis untuk tetap up-to-date dengan tren terbaru dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang berubah.
- Regulasi dan Standar Keselamatan: Industri peralatan listrik biasanya tunduk pada regulasi dan standar keselamatan yang ketat. Hal ini dapat menambah biaya produksi dan pengujian produk, serta menuntut pemenuhan regulasi yang kompleks.
- Biaya Produksi yang Tinggi: Produksi peralatan listrik sering kali melibatkan biaya yang tinggi, terutama jika menggunakan bahan baku berkualitas tinggi atau teknologi produksi canggih. Ini dapat menekan profitabilitas bisnis, terutama jika harga jual tidak dapat mengimbangi biaya produksi.
Baca Juga: Modal Buka Cafe Bisa Mulai dari Rp25 Juta, Simak Detailnya!
Itulah penjelasan mengenai peluang, cara memulai, tips sukses, hingga risiko atau kekurangan dalam menjalankan bisnis peralatan listrik. Semoga bisnismu sukses!