Apakah kamu juga melakukan evaluasi usaha?
Dalam memulai sebuah bisnis, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Mulai dari penetapan ide, penentuan modal, target pasar, strategi pemasaran, hingga tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis yang akan kamu jalankan.
Setelah mempersiapkan berbagai aspek tersebut, tentunya kamu sudah siap untuk mulai menjalankan bisnismu sendiri.
Ketika menjalankan bisnis atau usaha, kamu juga perlu membuat tolak ukur sebagai acuan untuk menilai tingkat keberhasilan bisnis yang sedang kamu jalankan.
Tercapai atau tidaknya target usaha tentunya bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di kemudian hari.
Lantas apa itu evaluasi usaha dan seperti apa contohnya?
Baca Juga: Apa Itu OKR? Ini Fungsinya dalam Mencapai Tujuan Perusahaan
Pengertian Evaluasi Usaha
Apabila saat ini kamu sedang menjalankan usaha, pastinya kamu sudah menghitung berapa besar modal yang dikeluarkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar modalmu kembali.
Pastinya kamu ingin usaha atau bisnis yang kamu jalani bisa mendatangkan keuntungan besar dan menghindari kerugian.
Namun, tidak semua bisnis atau usaha selalu mendatangkan keuntungan besar secara instan.
Pasalnya, sering kali ketika baru merintis usaha kamu akan menjumpai berbagai kendala yang dapat menghambat penjualan.
Kendala-kendala tersebut bisa kamu jadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi yang lebih baik di kemudian hari.
Tindakan tersebut merupakan contoh dari evaluasi usaha.
Lalu, apa itu evaluasi usaha? Istilah ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menilai atau menganalisis kinerja suatu usaha.
Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal yang dibuat sebelum memulai bisnis dengan hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Biasanya, suatu usaha dikatakan sukses jika mampu memenuhi kewajibannya atas utang, modal, dan mendapat keuntungan dari penjualan.
Baca Juga: KPI Perusahaan: Definisi, Jenis, dan Penerapannya
Fungsi dan Kegunaan Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi setiap bulan, setiap 6 bulan, maupun setiap tahun.
Jangka waktu evaluasi usaha tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun jenis usaha yang kamu miliki.
Dalam pelaksanaannya, dilakukannya evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bisa membantu memudahkanmu dalam mengatur usaha atau bisnis yang kamu jalani.
Berikut beberapa fungsi evaluasi yang perlu kamu ketahui.
- Fungsi selektif, artinya evaluasi usaha memiliki peran untuk menentukan kelayakan suatu aspek. Misalnya untuk menentukan apakah sumber daya manusia yang dimiliki perlu ditambah atau dikurangi.
- Fungsi diagnosa, evaluasi usaha berperan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu aspek usaha. Misalnya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi pemasaran yang telah dijalankan.
- Fungsi penempatan, evaluasi berperan dalam menentukan dimana posisi terbaik untuk menempatkan pegawai atau cakupan usaha.
- Fungsi pengukuran keberhasilan, artinya evaluasi usaha berperan dalam mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan yang sudah berjalan.
Berdasarkan berbagai fungsi evaluasi tersebut, dapat dikatakan bahwa kegunaan dari evaluasi adalah memperkecil resiko kerugian dan mengoptimalkan modal yang dimiliki.
Dengan demikian, dilakukannya evaluasi untuk usaha kamu dapat menjadi masukan dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Baca Juga: 9 Pengusaha Muda Indonesia Inspiratif, Apa Saja Bisnisnya?
Tujuan Evaluasi Usaha
Setelah menganalisis berbagai kekurangan dan kelebihan aspek-aspek usaha, tentunya kamu akan mengetahui sudah sejauh mana tingkat keberhasilan usaha atau bisnis yang kamu miliki.
Jadi, tujuan akhir dari evaluasi usaha adalah mengetahui tingkat keberhasilan serta mencari solusi terbaik dari kendala yang dihadapi dalam jangka waktu tertentu.
Hasil dari evaluasi ini bisa kamu jadikan sebagai bahan dalam menyusun strategi untuk menentukan arah bisnismu di kemudian hari.
Misalnya, saat ini kamu memiliki usaha kuliner yang kamu jual secara langsung di kios atau toko.
Setelah menghitung modal yang kamu keluarkan dan target keuntungan yang kamu harapkan, ternyata dalam jangka waktu tertentu usaha kulinermu belum sesuai harapan.
Maka, kamu bisa mengevaluasi berbagai aspek usaha, misalnya cara pemasaran yang telah kamu jalankan.
Kamu bisa mencoba cara baru dengan memasarkan produk kulinermu secara online agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Baca Juga: 10 Manfaat Analisis SWOT bagi Evaluasi Bisnis
Tahapan Evaluasi Usaha
Sebelum memulai evaluasi usaha, ada beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui agar kegiatan evaluasi usahamu berjalan dengan optimal.
Tahap-tahap evaluasi tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Analisis Aspek Pasar
Tahapan evaluasi usaha yang pertama adalah analisis pasar. Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui situasi permintaan pasar dan target pasar dari produk yang kamu jual.
Dalam tahapan ini, kamu bisa mengukur seberapa tinggi peluang produk yang kamu jual akan diterima dan dibeli oleh konsumen.
Kamu perlu menganalisis pergerakan permintaan pasar dan trend pasar pada saat itu.
Misalnya, jika kamu menjual produk minuman kemasan, maka kamu perlu menganalisa jenis dan rasa minuman kemasan apa yang sedang diminati dan bagaimana cara memasarkannya.
2. Analisis Teknis
Tahapan selanjutnya adalah analisis teknik yang berkaitan dengan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha atau bisnismu.
Teknologi yang dimaksud dalam tahapan analisis ini merupakan perangkat atau mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi hingga pemasaran produk.
Dalam memilih jenis teknologi yang sesuai, perlu dipertimbangkan dengan modal yang dimiliki, kemampuan SDM, dan standar mutu yang diinginkan konsumen.
3. Analisis Finansial
Tahapan akhir dari evaluasi adalah analisis finansial. Analisis finansial berkaitan dengan laporan keungan usaha, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan dalam periode waktu tertentu.
Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan posisi finansial usaha yang kamu miliki, apakah berada pada posisi keuangan yang defisit atau surplus (untung).
Baca Juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan, Yuk Catat!
Kapan Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Usaha?
Evaluasi usaha bisa dilakukan secara rutin maupun secara insidental. Secara rutin, evaluasi ini bisa dilakukan dengan menentukan periode waktu tertentu yang kamu inginkan.
Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi untuk usahamu setiap triwulan dan setiap tahun.
Kegiatan evaluasi usaha yang dilakukan secara rutin dan konsisten bisa membantu memudahkanmu dalam mengukur keberhasilan usaha.
Selain itu, evaluasi usaha juga bisa dilakukan secara insidental atau di luar waktu rutin yang telah kamu tetapkan.
Evaluasi secara insidental umumnya dilakukan jika terjadi masalah atau kendala yang signifikan dan berdampak besar terhadap kegiatan usaha yang sedang berjalan.
Misalnya, terjadi kenaikan harga secara signifikan bahan dasar yang kamu butuhkan untuk usaha, sehingga berdampak pada modal dan biaya operasional yang kamu keluarkan.
Maka, kamu bisa melakukan evaluasi untuk mengatur dan menyesuaikan perubahan tersebut.
Nah, itulah penjelasan mengenai evaluasi usaha mulai dari pengertian, fungsi, kegunaan, tujuan, dan tahapan.
Pentingnya peran evaluasi usaha dalam menyukseskan bisnis yang kamu jalani menjadikan kegiatan evaluasi usaha ini tidak boleh kamu abaikan.
Baca Juga: 15 Aplikasi Keuangan Pribadi untuk Bantu Kelola Finansialmu!
Pastinya kamu ingin usaha yang kamu jalani mampu mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang, serta meminimalisir resiko dan kegagalan dari usaha yang kamu jalani.
Oleh karenanya, kamu bisa mulai menyusun tahapan evaluasi usahamu sejak awal agar membantu memudahkanmu dalam menghadapi persaingan pasar.