Memulai usaha tidak selalu harus membuka toko. Kamu bisa memulai usaha pinggir jalan jika modalmu terbatas.
Ketika mendengar kalimat “usaha pinggir jalan”, yang terlintas di pikiran kita adalah usaha pedagang kaki lima.
Usaha pinggir jalan memang identik dengan penggunaan trotoar untuk berdagang. Entah menggunakan gerobak berkaki lima, memasang meja pajang, hingga menggelar tikar di lantai.
Sering kali usaha pinggir jalan dianggap merusak estetika kota, mengganggu ketertiban, bahkan menyebabkan kemacetan.
Oleh karena itu, tidak semua lokasi memberi izin untuk didirikannya usaha pinggir jalan. Kamu pun harus tahu lokasi mana saja yang memungkinkanmu untuk memulai usaha ini.
Biasanya aturannya berbeda di setiap daerah, jadi pastikan kamu dapat informasi lengkap mengenai lokasi yang diizinkan dari pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Ini 6 Cara Chat dengan Customer, Ada Contoh Kalimatnya!
Tips Memulai Usaha Pinggir Jalan
Usaha pinggir jalan sangat cocok bagimu yang punya modal minim. Asal kamu memilih lokasi yang tepat, kamu tidak perlu keluar biaya untuk promosi usahamu.
Jika lokasi yang kamu pilih dilalui oleh banyak pejalan kaki, pasti akan ada saja yang melirik daganganmu.
Yang penting, kamu memberikan tanda yang dapat menggambarkan apa yang kamu jual. Misalnya papan kecil berisi menu dan harga, jika kamu berjualan makanan.
Kamu masih bingung apa yang harus dilakukan? Ini dia sejumlah tips memulai usaha pinggir jalan.
1. Apa yang Dijual di Jalan
Produk yang dijual usaha pinggir jalan harus ringan, mudah dikemas, dan diangkut, karena lokasinya berada di luar.
Apakah kamu akan membuat tenda tertutup pada malam hari atau menggunakan meja pajang, produk tetap perlu mudah dikemas.
Hal ini agar produk dapat dipindahkan di area yang aman saat stan tidak dijaga atau cuaca tiba-tiba tidak bersahabat.
2. Pilih Lokasi Berjualan
Menurut Chron, ada banyak kota dan kabupaten yang mempertahankan area khusus untuk pedagang kaki lima.
Periksa di mana area yang diizinkan untuk usaha pinggir jalan tersebut, kemudian pilihlah lokasi yang paling tepat untuk bisnismu.
Tunjukkan rasa hormat kepada pedagang yang sudah ada di daerah tersebut dan cari tahu apakah ada asosiasi pedagang kaki di daerah tersebut.
Jika ada, bergabunglah dengan asosiasi untuk dapat berjejaring lebih baik dengan sesama pedagang.
3. Dapatkan Lisensi dan Izin Usaha Pinggir Jalan
Setiap pemerintah daerah memiliki aturan dan persyaratannya sendiri. Jadi, pastikan kamu mengunjungi instansi terkait untuk menanyakan semua hal terkait perizinan.
Tanyakan mulai dari syarat berkas, biaya yang harus dikeluarkan, hingga berapa lama harus menunggu hingga izin turun.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis UKM, Usaha Kecil dan Menengah
4. Beli Peralatan Khusus
Pelajari pola cuaca khas lokasi yang kamu pilih untuk usaha pinggir jalan. Jadi, kamu bisa menentukan stan, tenda, gerobak, atau alat pajang seperti apa yang sesuai.
Jika daerah tersebut sangat berangin, menggunakan terpal mungkin agak merepotkan.
Namun jika tempatmu terkena terik matahari sepanjang waktu, terpal mungkin diperlukan untuk mencegah kelelahan akibat panas.
Beli rak dan kotak pajangan yang sesuai dengan stan atau tenda, kemudian promosikan produk.
5. Pelajari Jadwal Kegiatan di Areamu
Cari tahu kapan pameran kerajinan, karnaval, dan acara lainnya akan diadakan di area tempatmu berjualan.
Selain berjualan di titik lokasi usaha pinggir jalan milikmu, berbagai kegiatan tersebut dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
Ketika ada kegiatan pameran atau event lainnya, biasanya menarik perhatian lebih banyak orang. Artinya, ada lebih banyak audiens target dan potensi pendapatan.
Jika ternyata tidak ada jadwal khusus di areamu, kamu bisa berinisiatif mengadakan event dengan mengajak kerja sama pedagang lain juga.
6. Pilih Jam Operasional
Dalam beberapa kasus, kota atau daerah tempat usaha pinggir jalan sudah menetapkan aturan tentang jam operasional.
Aturlah jam operasionalmu untuk mematuhi peraturan tersebut. Jika tidak ada peraturan, tetapkan jam di mana pelanggan paling potensial akan melihat stan.
7. Tetapkan Harga untuk Barang Dagangan
Periksa kompetisi harga di areamu untuk menentukan tarif yang berlaku pada produk dan harga dalam kisaran pasar tersebut.
Putuskan apakah kamu akan memasukkan pajak penjualan dalam harga atau memungutnya di samping harga yang tercantum.
Terlepas dari pilihannya, pertahankan catatan penjualan dan jumlah pajak yang dikumpulkan.
Ikuti instruksi pemerintah daerah setempat mengenai jumlah pajak yang harus dipungut dan ke mana harus mengirimkannya.
Baca Juga: Perbedaan Uang Elektronik dan Dompet Digital dalam Transaksi
Ide Usaha yang Bagus untuk Dagang Pinggir Jalan
Dengan berbagai tips di atas, kamu sudah tahu apa yang perlu kamu lakukan jika ingin menjalankan usaha pinggir jalan.
Namun jika kamu masih bingung usaha seperti apa yang cocok dilakukan di pinggir jalan, berikut ini ada daftar idenya. Semoga kamu dapat inspirasi!
1. Makanan
Makanan selalu menjadi daya tarik usaha pinggir jalan. Biasanya, yang dijual adalah snack atau camilan dalam gerobak.
Karena keterbatasan ruang, pilihlah satu menu makanan yang mudah dan cepat dibuat. Lagipula, pembeli pun tidak bisa menunggu lama sambil berdiri.
Ada banyak ide jualan. Mulai dari bakso, mie ayam, donat, kue basah, hingga snack khas daerah. Pilihlah menu yang kira-kira bakal banyak diminati oleh warga di kotamu.
Jika kamu mendapat ruang jualan yang lebih lowong, kamu bisa membuat tenda makan.
Di sini kamu bisa memasang meja dan kursi, sehingga pelanggan bisa makan langsung di tempat.
Tentukan pada jam berapa kamu akan beroperasi. Apakah pagi, siang, atau malam? Sesuaikan menu makanan dengan jam operasional yang kamu pilih.
2. Minuman
Jika kamu bisa jual makanan pada usaha pinggir jalan kamu, kamu juga bisa jual minuman. Para pejalan kaki pasti sering merasa kehausan, apalagi jika cuaca sedang panas-panasnya.
Kamu bisa berjualan minuman kemasan yang praktis dijual. Bisa juga membuat stan khusus jual minuman kreatif, seperti kopi, teh, milkshake, jus, boba, dan sebagainya.
3. Jual Pulsa dan Aksesori Ponsel
Ketika menjual pulsa, kamu tidak membutuhkan banyak alat bantu. Pelangganmu bisa jadi sesama pedagang di area berjualan.
Mereka tentu mencari penjual pulsa terdekat agar bisa mengisi pulsa ponsel mereka. Selain jual pulsa, kamujuga bisa menjual aksesori ponsel.
Misalnya, menjual casing HP dengan berbagai desain, warna, dan sesuai dengan merek-merek ponsel terlaris.
Selain casing, kamu bisa menjual power bank, screen guard sekaligus jasa pasangnya, holder, tongkat selfie, dan sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Creativepreneur? Ini 9 Syarat Menjadi Wirausaha Kreatif
4. Es Krim
Berjualan es krim di pinggir jalan bukanlah ide yang buruk. Apalagi Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis, selalu terasa panas bahkan pada musim hujan sekalipun.
Kamu bisa menjual es krim kemasan atau membuat sendiri es krim.
Selain skill membuat es krim, yang kamu butuhkan adalah tempat penyimpanan yang sejuk agar es krim tidak cepat meleleh.
5. Suvenir
Usaha pinggir jalan ini sangat menguntungkan jika kamu berjualan di area wisata. Akan ada banyak wisatawan lalu lalang dan sebagian dari mereka tentu ingin membeli cindera mata.
Kamu bisa memasang meja pajang sederhana, kemudian menjajakan suvenir khas daerahmu. Mulai dari kaos, gantungan kunci, hiasan, pernak-pernik, dan sebagainya.
6. Jasa Tambal Ban
Selain berjualan produk, kamu juga bisa menawarkan jasa, seperti jasa tambal ban. Pengendara sering kali mengalami ban bocor atau kempes dalam perjalanan.
Tentu merepotkan bagi mereka jika harus mencari bengkel. Kamu bisa menawarkan jasa tambal dan isi angin ban sebagai usaha pinggir jalan.
Tentunya kamu harus punya modal, seperti kompresor untuk isi angin dan berbagai peralatan untuk tambal ban.
Jika kamu ingin membedakan diri dari jasa tambah ban lainnya, kamu bisa menawarkan isi nitrogen untuk ban dan menjual bensin dengan Pertamini.
Baca Juga: Ini 7 Cara Memulai Usaha Rental PS, Cocok bagi Gamers!
Itulah sejumlah tips dan ide usaha pinggir jalan. Bagaimana, tertarik untuk memulai usaha seperti ini?
Sumber: