Intip Cara Usaha Bensin Eceran, Modal Rp900 Ribuan Saja!

Share this Post

usaha bensin eceran
Table of Contents
shopee pilih lokal

Usaha bensin eceran punya potensi besar, apalagi jika berlokasi di daerah tempat tinggal jauh dari SPBU atau POM Bensin.

Bensin bisa dibilang kebutuhan pokok setiap orang. Setiap hari bensin dibutuhkan untuk kelancaran transportasi di jalan.

Usaha bensin eceran bisa datangkan banyak profit, apalagi jika dibuka di daerah yang jauh dari SPBU atau yang dekat dengan perkantoran atau sekolah. 

Ketika indikator bensin sudah mepet, mau tidak mau bensin eceran jadi pilihan untuk tetap bisa beraktivitas. 

Ada dua jenis usaha bensin eceran yang dikenal. Pertama, sistem konvensional, yaitu membeli bensin dalam jeriken dan memindahkannya ke botol ukuran satu liter. 

Kedua, jenis modern, yaitu bekerja sama menjadi mitra Pertamina dengan membuka Pertamini atau Pertashop.

Jenis usaha yang kedua tentu butuh modal dan beberapa persyaratan yang berlaku, ya. Jika kamu tertarik, silakan pilih mana yang sesuai dengan modal yang dimiliki. 

Baca Juga: Konversi Mobil BBM ke Listrik, Komponen Apa yang Diubah?

Prospek Usaha Bensin Eceran

usaha bensin eceran
Foto: Mengisi Bensin (Unsplash.com)

Sekarang ini, bisa dibilang bensin sudah menjadi kebutuhan pokok. Bukan hanya mereka yang punya kendaraan pribadi, lho. 

Angkutan umum juga menggunakan bensin jika beroperasi. Ada ratusan bahkan jutaan kendaraan beroperasi setiap hari. 

Jika kamu lihat di jalanan, sekarang makin ramai kendaraan bermotor. Bensin menjadi kebutuhan utama agar kendaraan tetap bisa berjalan.

Daerah yang jauh dari SPBU atau POM bensin adalah prospek utama untuk membuka usaha bensin eceran. 

Lokasi membuka usaha tersebut tak harus jauh. Daerah yang strategis dekat dengan lingkungan perkantoran, tempat tinggal, dan sekolah juga punya prospek besar.

Kamu pasti pernah lupa mengisi bensin sampai indikatornya mendekati garis merah. Tentu tidak mungkin akan mengendarai motor sampai SPBU.

Ketimbang mogok di jalan, membeli bensin eceran jadi alternatif. 

Usaha bensin eceran masih potensial sampai 10 tahun ke depan. Meski kendaraan listrik sedang dikembangkan, peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik butuh waktu juga.

Jadi, kamu tidak perlu ragu jika ingin membuka usaha bensin eceran. Prospek dan peluangnya masih cerah. 

Pilih usaha konvensional atau modern, tentu bisa disesuaikan dengan modal yang kamu punya.

Baca Juga: Mari Kenali Bisnis Eco Racing, Bisnis Penghemat BBM dengan Sistem MLM

Cara Memulai Usaha Bensin Eceran

usaha bensin eceran
Foto: Indikator Pengisian Bensin (Unsplash.com)

Setelah membaca prospek dan peluang bisnis, apakah kamu sudah yakin untuk memulai usaha bensin eceran?

Cara memulai usaha bensin eceran konvensional tentu lebih mudah. Kamu bisa membuka usaha tersebut di depan rumah atau lokasi lain yang strategis. 

Biasanya, jual bensin eceran konvensional ini dibarengi dengan toko kelontong atau jasa tambal ban. 

Kamu hanya memerlukan rak susun tiga untuk meletakkan botol ukuran satu liter berisi bensin. Tentu saja, kamu perlu punya beberapa botol bensin. 

Untuk awal buka, kamu bisa menyediakan 10-15 botol ukuran satu liter. Kemudian, kamu bisa membeli bensin di SPBU dengan menggunakan jeriken besar. 

Nah, dari jeriken tersebut, pindahkan bensin ke botol-botol yang telah disiapkan sebelumnya.

Hati-hati, ketika proses pemindahan, usahakan jangan dekat dengan api. Jauhkan dari puntung rokok sekalipun, sebab bisa berakibat fatal seperti kebakaran. 

Kamu juga butuh corong berukuran besar untuk memasukkan bensin dari botol ke tangki. 

Bagaimana dengan usaha bensin eceran modern? Pada jenis yang kedua ini, kamu butuh modal dan tentu saja mendaftar resmi ke Pertamina.

Mengutip situs resmi Pertamina, syarat pertama untuk menjadi mitra Pertamina adalah mendaftarkan diri secara online di laman khusus Kemitraan Pertamina

Ada dua jenis bensin eceran yang merupakan agen resmi Pertamina. Pertama, yaitu Pertashop yang diluncurkan Pertamina pada 2020 lalu. 

Pertashop adalah perpanjangan tangan Pertamina di daerah yang belum dijangkau SPBU. Namun Pertashop hanya menjual BBM nonsubsidi saja, seperti Pertamax dan Dexlite. 

Adapun Pertamini yang menjual Pertalite. Konsepnya sama persis dengan SPBU, hanya saja dengan ukuran lebih kecil dan bisa dioperasikan di kawasan tempat tinggal. 

Dispenser bensin yang dipakai pun dispenser digital dengan kapasitas 200 liter. Pertamina punya aturan main untuk kamu yang ingin membuka usaha bensin eceran.

Selisih harga yang ditetapkan untuk bensin eceran paling banyak Rp500 per liter. Besaran selisih tersebut tentu lebih mahal ketimbang harga di SPBU. 

Tentu bagi mereka yang membutuhkan secara darurat, tidak menjadi persoalan jika hanya selisih Rp500. 

Kamu bisa membeli tangki dengan satu nozzle atau dua nozzle. Jika kamu mau, bisa menyediakan bensin Pertalite dan Pertamax. 

Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha bensin eceran modern tentu lebih besar. Selain itu kamu harus mengurus perizinan ke Pertamina, agar usahamu legal. 

Baca Juga: Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina Lewat Web dan Aplikasi

Modal Usaha Bensin Eceran

usaha bensin eceran
Foto: Pengisian Bensin di SPBU (Unsplash.com)

Lalu berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha bensin eceran? Kamu bisa memulainya dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, meski tak mencapai Rp10 juta.

Berikut ini adalah ilustrasi modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha bensin eceran, baik secara konvensional maupun modern.

1. Usaha Bensin Eceran Konvensional

Modal yang dibutuhkan untuk usaha bensin eceran konvensional lebih murah dibandingkan modern. Kamu tidak perlu mengurus perizinan atau membeli tangki digital. 

Kamu hanya membutuhkan rak kayu atau besi untuk menyimpan bensin, botol bensin, corong, dan jeriken untuk membeli bensin. 

Berikut ini perkiraan modal yang dibutuhkan: 

  • Jeriken bensin: Rp250.000
  • Corong bensin: Rp20.000
  • Botol kaca bensin 20 x @Rp15.000: Rp300.000
  • Rak bensin: Rp200.000
  • Bensin: Rp200.000
  • Total: Rp970.000

Simulasi modal usaha bensin eceran konvensional di atas adalah perkiraan modal awal yang dibutuhkan. 

Selanjutnya, kamu hanya perlu membeli bensin jika stok habis. Kamu bisa juga membeli jeriken cadangan jika usaha bensinmu sudah berjalan beberapa waktu.

Baca Juga: Dampak Konflik Taiwan VS China Bagi Perdagangan Global

2. Usaha Bensin Eceran Modern 

Jika kamu ingin membuka usaha bensin eceran modern dengan menjadi membuka Petamini, modal yang dibutuhkan tentu lebih besar. 

Namun bisnis bensin Pertamini terlihat lebih elegan dan dipercaya oleh konsumen. Apalagi konsumen bisa mendapatkan struk, seperti ketika mereka membeli bensin di SPBU.

Berikut ini simulasi modalnya: 

  • 1 tanki bensin dengan 1 nozzle: Rp6.000.000
  • Modal pertama (200 liter Pertalite): Rp1.530.000
  • Biaya operasional listrik: Rp200.000
  • Total: Rp7.730.000

Biaya tersebut hanyalah perkiraan modal awal yang dibutuhkan. Kamu bisa memilih jenis tangki dan nozzle yang dibutuhkan. 

Jika kamu memilih tangki terbaru dengan dua nozzle, tentu modal yang dibutuhkan lebih besar. 

Bensin 200 liter tentunya tidak habis dalam satu hari. Tergantung pada banyak sedikitnya kendaraan yang mampir di kios Pertamini milikmu.

Itulah sebabnya, ketika memilih lokasi usaha bensin eceran, pilih lokasi yang strategis dan di pusat keramaian. 

Lokasi yang jauh dari SPBU lebih disukai. Akan tetapi, jika kamu berada di kawasan ramai, tentunya akan membantu. 

Ada saja konsumen yang memilih membeli bensin eceran dengan alasan malas mengantre di SPBU. 

Baca Juga: Naik Turun Harga Minyak Dunia, Apa Penyebabnya?

Nah, demikian ulasan singkat terkait usaha bensin eceran yang potensial. Kamu bisa memilih jenis usaha mana yang sesuai dengan modalmu. 

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X