Sudah tau cara membuat laporan laba rugi perusahaan jasa? Lalu, seperti apa contohnya? Baca selengkapnya di bawah ini, yuk!
Laporan laba rugi merupakan sebuah dokumen keuangan yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan untuk merekam dan mengevaluasi pendapatan serta beban yang terjadi selama periode tertentu.
Laporan ini tidak hanya mencerminkan kinerja finansial perusahaan, tetapi juga memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam mengelola sumber daya dan memperoleh pendapatan.
Pentingnya penyusunan laporan laba rugi ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan dagang, tetapi juga bagi perusahaan jasa, terutama yang berskala besar atau multinasional.
Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci cara menghitung dan menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa.
Hal ini bertujuan agar setiap data yang disajikan dalam laporan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik saat dilakukan evaluasi.
Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Laporan Keuangan Yang Tak Kalah Penting
Fungsi Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Foto: Mengecek Laporan Laba Rugi (Pexels.com)
Selain tujuan pembuatan laporan, terdapat tiga manfaat laporan keuangan laba rugi perusahaan jasa yang dapat diperoleh dalam mengelola bisnis.
Manfaat-manfaat tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa yang mendapat manfaat dari laporan tersebut.
Untuk memahaminya dengan lebih baik, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Sebagai Evaluasi Laba Periode Sebelumnya
Pembuatan laporan laba rugi perusahaan jasa memberikan manfaat yang signifikan dalam mengevaluasi keuntungan yang diperoleh selama suatu periode sebelum data tersebut dicatat ke dalam jurnal dan dipindahkan ke buku besar.
Dengan adanya laporan ini, kamu sebagai pemilik usaha dapat melakukan perbandingan antara laba yang dihasilkan dari periode ke periode.
Misalnya, jika kamu memiliki kebiasaan menutup buku besar setiap bulan, kamu dapat membandingkan keuntungan yang diperoleh setiap bulannya.
Dengan demikian, kamu dapat memperhatikan apakah ada peningkatan atau penurunan laba dari bulan ke bulan.
Jika terjadi peningkatan laba di bulan Februari dibandingkan dengan bulan Januari, hal ini menunjukkan bahwa bisnis kamu berkembang sesuai dengan harapan.
Di sisi lain, jika terjadi penurunan laba, hal ini bisa mengindikasikan adanya kesalahan dalam sistem penjualan usaha kamu, baik dari tim pemasaran maupun dari mutu produk yang mungkin tidak sesuai dengan harapan pelanggan.
Dengan demikian, laporan laba rugi menjadi alat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan guna menjaga kesehatan finansial perusahaan.
2. Mengembangkan Bisnis
Salah satu tujuan utama dalam membangun bisnis adalah untuk mencapai keuntungan sebanyak mungkin.
Keuntungan yang didapatkan sangat dipengaruhi oleh kualitas produk yang dijual, semakin baik produknya, semakin besar potensi keuntungannya.
Untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang berhasil didapatkan, penting untuk membuat laporan laba rugi bagi perusahaan jasa.
Dengan memiliki catatan ini, kamu dapat melihat secara rinci seberapa besar keuntungan yang berhasil diperoleh.
Data yang terdapat dalam laporan laba rugi memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja keuangan perusahaan.
Dari hasil analisis tersebut, kamu dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam mengembangkan bisnis.
Jika laporan menunjukkan hasil yang positif, seperti keuntungan yang besar, kamu dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis dengan cara memperluas jangkauan produk atau bahkan membuka cabang baru di lokasi yang telah ditargetkan.
3. Mengetahui Potensi Kerugian
Dengan menggunakan laporan laba rugi perusahaan jasa, kamu juga dapat mendeteksi potensi kegagalan dalam bisnis kamu.
Salah satu indikator potensial adalah penurunan pendapatan bersih yang signifikan dari periode ke periode.
Untuk mencegah kemungkinan tersebut, langkah yang perlu diambil adalah melakukan inovasi.
Mengapa inovasi penting? Karena tanpa perubahan yang dilakukan tepat waktu, bisnis yang kamu bangun berisiko mengalami kegagalan atau bahkan kebangkrutan.
Dengan demikian, penting bagi pemilik usaha untuk selalu memonitor laporan laba rugi dan merespons perubahan tersebut dengan strategi inovatif yang sesuai.
Ini membantu dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Perbedaan Fixed Cost Dan Variable Cost Serta Cara Menghitungnya
Tips Membuat laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Foto: Ilustrasi Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa (Pexels.com)
1. Menghitung Pendapatan di Awal
Tahapan awal dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa adalah menghitung pendapatan.
Ini penting karena laporan laba rugi didasarkan pada prinsip pendapatan dikurangi beban.
Kamu harus teliti dalam mencatat setiap pendapatan usaha jasamu, termasuk penghasilan kotor yang kemudian dikurangi dengan potongan harga, diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
Setelah mendapatkan total pendapatan, catatlah di bagian atas laporan laba rugi.
2. Masukkan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Meskipun perusahaan jasa umumnya tidak memiliki Harga Pokok Penjualan (HPP), jika kamu menjual barang dagangan sebagai usaha sampingan, HPP perlu dimasukkan dalam laporan.
Misalnya, jika kamu memiliki usaha salon kecantikan yang juga menjual peralatan kecantikan, HPP harus dihitung dengan menjumlahkan pembelian bersih dan persediaan awal lalu dikurangi dengan persediaan akhir.
HPP ini kemudian dimasukkan di bawah akun pendapatan bersih dalam laporan laba rugi.
3. Menentukan Laba Kotor
Setelah memasukkan semua akun pendapatan dan HPP, langkah berikutnya adalah menentukan laba kotor.
Laba kotor diperoleh dari hasil pengurangan pendapatan bersih dengan HPP. Menentukan laba kotor penting karena akan mempermudah perhitungan laba bersih di akhir laporan laba rugi.
4. Pilih Format Laporan Laba Rugi Sesuai Kebutuhan
Setelah mencatat pendapatan, beban, dan HPP, kamu dapat memilih salah satu dari dua format laporan laba rugi perusahaan jasa yang tersedia: laporan laba rugi single step dan multiple step.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara pemisahan transaksi keuangan operasional dan non-operasional.
Jika kamu hanya tertarik untuk mengetahui hasil akhir laba atau rugi secara keseluruhan, maka format single step mungkin lebih cocok untuk digunakan.
Namun, jika kamu juga ingin menganalisis besaran pendapatan dan beban usaha dari transaksi operasional dan non-operasional secara terpisah, maka format multiple step mungkin lebih sesuai.
Baca Juga: 9 Keuntungan Sistem Card Swipe On Delivery (CSOD) Untuk Pembayaran
Cara Menyusun Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Foto: Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa (Pexels.com)
Setelah memahami unsur yang harus dimasukkan dalam laporan laba rugi, langkah berikutnya adalah mempelajari cara penyusunannya.
Ada dua metode yang dapat digunakan saat membuat laporan laba rugi perusahaan jasa.
1. Metode Langsung
Metode pertama yang bisa digunakan dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan jasa adalah metode langsung atau single step.
Metode ini sangat cocok digunakan oleh pemula karena mudah dipahami dan diterapkan.
Sehingga, untuk usaha dengan skala kecil atau menengah, penggunaan metode ini bisa menjadi pertimbangan yang baik.
Dalam metode langsung, laporan laba rugi dapat disusun tanpa perlu melakukan pemisahan jenis-jenis laba.
Hal ini memungkinkan untuk langsung mendapatkan nilai laba keseluruhan dari usaha yang sedang dijalankan.
Meskipun menawarkan kemudahan, metode langsung juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah kurangnya detail dalam hasil laporan yang dihasilkan. Karena itu, laporan yang dihasilkan mungkin kurang akurat dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan.
2. Metode Tidak Langsung
Selanjutnya, metode yang bisa digunakan dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa adalah metode tidak langsung atau multiple step.
Dalam metode ini, kamu diharuskan untuk mengelompokkan pendapatan dan beban menjadi dua kelompok, yaitu dari aktivitas operasional dan non-operasional.
Dengan menggunakan metode ini, informasi mengenai laba atau rugi perusahaan dapat disampaikan dengan lebih detail.
Hal ini memungkinkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai kondisi keuangan perusahaan, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan terkait strategi bisnis dan keuangan ke depan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Jenis Invoice Penagihan Dalam Bisnis
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Foto: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa (Pexels.com)
Metode Langsung
Periode Januari 2024
Laporan Laba Rugi | Pengeluaran | Penghasilan |
Pendapatan | ||
Pendapatan jasa | Rp20.000.000 | |
Pendapatan sewa peralatan | Rp2.500.000 | |
Total Pendapatan | Rp22.500.000 | |
Beban | ||
Gaji karyawan | Rp4.000.000 | |
Pemeliharaan barang | Rp500.000 | |
Sewa ruko | Rp1.500.000 | |
Transportasi | Rp300.000 | |
Total Beban | Rp6.300.000 | |
Laba/Rugi bersih | Rp16.200.000 |
Metode Tidak Langsung
Periode Januari 2024
Pendapatan usaha | ||
Pendapatan jasa 1 | Rp20.000.000 | |
Pendapatan jasa 2 | Rp10.000.000 | |
Promosi penjualan | (Rp1.000.000) | |
Total pendapatan | Rp29.000.000 | |
Beban usaha | ||
Gaji karyawan | Rp4.000.000 | |
Beban perlengkapan | Rp1.500.000 | |
Beban penyusutan | Rp500.000 | |
Listrik & internet | Rp1.000.000 | |
Total Beban | (Rp7.000.000) | |
Laba usaha | Rp22.000.000 | |
Pendapatan di luar usaha | ||
Pendapatan bunga | Rp1.500.000 | |
Beban di luar usaha | ||
Beban bunga | Rp400.000 | |
Pemeliharaan barang | Rp1.200.000 | |
Total beban di luar usaha | Rp1.600.000 | |
Laba/Rugi luar usaha | (Rp3.200.000) | |
Laba bersih | Rp18.800.000 |
Baca Juga: Unearned Revenue: Pengertian, Contoh, Dan Cara Mencatatnya
Dengan memahami tips-tips dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa, kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi dimana letak kesalahan.
Salah satu tips penting lainnya saat menyusun laporan laba rugi adalah menjaga ke telitian dan melakukan pengecekan ulang terhadap catatan yang telah dibuat. Semoga berhasil!