5 Poin Pentingnya Goal Oriented bagi Bisnis, Wajib Tahu!

Share this Post

Goal Oriented
Table of Contents
shopee pilih lokal

Sebuah perusahaan yang berprinsip goal oriented, tentu akan mengutamakan tujuan dan sasaran bisnisnya.

Pekerjaannya akan lebih terfokus pada memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.

Orientasi ini dapat mendorong karyawan untuk memfokuskan produktivitasnya pada memenuhi tujuan. Namun, setiap tujuan harus ada tolok ukurnya.

Oleh karena itu, sebagai perusahaan yang goal oriented, kamu perlu menetapkan tolok ukur yang tepat untuk mengukur apakah tujuan sudah tercapai atau belum.

Di antara berbagai orientasi perusahaan yang ada, apakah bisnis dengan goal oriented dapat memberikan manfaat bagi perusahaan?

Simak penjelasannya lebih jauh di sini.

Baca Juga: 15 Perusahaan dengan Gaji Terbesar di Indonesia, Penasaran?

Pengertian Goal Oriented Business

goal oriented
Foto: Membuat Tujuan Bisnis (Unsplash.com)

Mengutip dari Chron, goal oriented (orientasi tujuan) menggambarkan tindakan orang dan organisasi dalam mencapai tujuan utama mereka. 

Dalam bisnis, goal oriented adalah jenis strategi yang memengaruhi bagaimana perusahaan mendekati pendapatan dan rencana untuk proyek masa depan. 

Adapun semua bisnis secara alami berorientasi pada tujuan dalam beberapa cara.

Orientasi tujuan memainkan peran penting dalam fokus dan alokasi dana, serta dalam gaya manajemen dan proyek teknologi informasi.

Jadi, goal oriented adalah sejauh mana seseorang atau organisasi berfokus pada tugas dan hasil akhir dari tugas tersebut. 

Orientasi tujuan yang kuat menganjurkan fokus pada tujuan.

Mereka yang memiliki orientasi tujuan kuat, dapat secara akurat menilai pencapaian serta kemampuan memenuhi tujuan strategis tertentu dengan sumber daya dan keterampilan saat ini.

Misalnya, ketimbang sebuah divisi mengubah prosedur agar pekerjaan berjalan lebih lancar, ia memilih membuat perubahan untuk membantu perusahaan lebih kompetitif. 

Bisa juga sebuah divisi membuat perubahan untuk mencapai sasaran kinerja tertentu. Misalnya, mengurangi waktu pengiriman atau kesalahan dengan persentase tertentu.

Baca Juga: Apa Itu OKR? Ini Fungsinya dalam Mencapai Tujuan Perusahaan

Apakah Prinsip Goal Oriented Penting untuk Bisnis?

goal oriented
Foto: Membuat Tujuan Bisnis Bersama Tim (Unsplash.com)

Membuat goal oriented business merupakan praktik terbaik, karena suatu alasan. Target atau sasaran membantu mengarahkan bisnis ke arah yang benar. 

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perusahaan perlu meluangkan waktu untuk menetapkan tujuan yang kuat atau goal oriented business.

1. Percaya Diri Mendefinisikan Kesuksesan

Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah tim kamu berhasil, yaitu menguraikan dengan jelas seperti apa kesuksesan itu. 

Saat kamu menetapkan tujuan, pertimbangkan kemampuan tim dan dorong mereka sedikit lebih jauh dari yang diharapkan.

2. Menghubungkan Pekerjaan dengan Tujuan

Menurut Asana, strategi yang baik dari goal oriented business, yaitu menghubungkan tujuan bisnis dengan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh tim. 

Ketika kamu menghubungkan pekerjaan sehari-hari dengan tujuan perusahaan, anggota tim memiliki pemahaman jelas tentang apa yang perlu mereka lakukan. 

Selain itu, mereka jadi tahu kapan harus menyelesaikannya dan strategi yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Anggota tim tidak hanya lebih percaya diri dengan apa yang mereka lakukan, tetapi juga memberi mereka rasa bangga dan kepemilikan atas pekerjaan mereka. 

Anggota tim yakin bagaimana pekerjaan yang mereka lakukan itu memengaruhi bisnis dan bagaimana mereka berkontribusi pada kesuksesan itu.

Baca Juga: 15 Perusahaan dengan Gaji Terbesar di Indonesia, Penasaran?

3. Menjaga Tim Tetap Selaras

Manfaat utama goal oriented business, yaitu menyelaraskan tim menuju tujuan bersama. 

Menetapkan tujuan bisnis yang jelas, memungkinkan pemimpin untuk menentukan taktik mana yang harus digunakan tim untuk mencapai tujuan ini.

Misalnya, bayangkan tujuan bisnis perusahaanmu secara keseluruhan, yaitu untuk meningkatkan profitabilitas sebesar 10%. 

Ini adalah tujuan menyeluruh, tetapi ada banyak cara berbeda yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapainya. 

Dengan menetapkan tujuan yang lebih kecil dan lebih disesuaikan, para pemimpin dapat menentukan strategi spesifik untuk mencapai tujuan ini. 

Tim penjualan, misalnya, dapat meningkatkan kuota penjualan, sedangkan tim pemasaran dapat menerapkan strategi promosi baru. Ini adalah dua taktik berbeda yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan yang sama.

4. Menjaga Akuntabilitas

Setelah menetapkan tujuan utama bisnis, kamu dapat memecahnya ke tingkat individu. Menggunakan teknik seperti ini, dapat membantu menjaga akuntabilitas dari tingkat kepemimpinan sampai ke anggota tim. 

Ketika anggota tim bertanggung jawab atas tujuan individu mereka, mudah bagi pimpinan tim untuk mengukur kinerja mereka.

5. Menginformasikan Pengambilan Keputusan

Jika perusahaanmu secara teratur melacak tujuan bisnis, kamu dapat menggunakan tujuan masa lalu sebagai cara untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan. 

Misalnya, timmu menyiapkan strategi pemasaran baru untuk melacak sasaran dan kemajuan.

Kamu dapat menggunakan informasi tersebut untuk menetapkan strategi bisnis tahun depan berdasarkan kinerja.

Baca Juga: Bisnis Trading atau Investasi, Mana yang Lebih Untung?

Cara Menentukan Tujuan pada Goal Oriented Business

goal oriented
Foto: Karyawan Berhasil Mencapai Tujuan Bisnis (Unsplash.com)

Berdasarkan penjelasan di atas, kamu sudah cukup memahami apa itu goal oriented dan betapa pentingnya prinsip ini bagi bisnis.

Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui, yaitu cara menentukan tujuan pada bisnismu yang berbasis goal oriented. Berikut ini perinciannya.

1. Perjelas Tujuan yang Ingin Kamu Prioritaskan

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis apa pun, yaitu semuanya perlu dilakukan pada saat yang bersamaan. 

Kamu perlu menemukan klien baru, membuat klien lama tetap senang, mengelola keuangan, merampingkan proses, dan memotivasi karyawan. Semuanya dilakukan pada saat bersamaan.

Ketika harus menetapkan tujuan perusahaan yang besar dan menyeluruh dalam setahun, kamu harus tahu apa prioritas utamamu.

Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) merupakan cara yang fantastis untuk menjadi sangat jelas tentang apa yang perlu ditangani terlebih dahulu.

Metode ini menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnismu.

2. Tinjau Tujuan dengan Tim

Pada bisnis yang berbasis goal oriented, setiap pemilik bisnis yang sukses tahu bahwa orang-orang yang bekerja untuknya adalah aset paling berharga.

Tim kamu ada di luar sana setiap hari, mengerjakan produkmu atau berbicara dengan klien. 

Mereka adalah orang-orang yang dapat memberi tahu kamu apa yang berhasil dan apa yang tidak. Termasuk di mana kamu harus memfokuskan upaya dan menetapkan tujuan bisnis tahun depan.

Jadi, setelah menyelesaikan analisis SWOT dan memilih apa yang menurutmu harus menjadi tujuan utama bisnis, duduklah bersama karyawan dan dapatkan saran.

Mereka mungkin setuju atau mungkin memiliki wawasan berguna yang belum kamu pikirkan.

3. Buatlah Tujuanmu jadi SMART

Jadi, kamu telah memutuskan tiga hingga lima sasaran bisnis.

Langkah selanjutnya, yaitu mengembangkannya dari tahap ide ke tahap tindakan dan buat tujuan SMART.

Apa itu SMART? Berikut ini perinciannya:

  • Specific (Spesifik): Apa sebenarnya yang akan kamu lakukan?
  • Measureable (Terukur): Bagaimana kamu tahu jika kamu berhasil?
  • Achievable (Dapat Diraih): Bagaimana kamu akan mengimplementasikan tujuan?
  • Relevant (Relevan): Apakah tujuan terhubung dengan tujuanmu secara keseluruhan?
  • Timely (Tepat Waktu): Kapan kamu akan mencapai tujuan?

Baca Juga: Pengertian AIDA dan 4 Contoh Penerapannya dalam Bisnis

4. Tetapkan KPI (Key Performance Indicator)

Setelah kamu membangun tujuan dan sasaran dengan tim kemudian mengubahnya menjadi SMART, kamu perlu memikirkan untuk menerapkan dua aspek.

Dua aspek tersebut, yakni mengukur tujuan dan menetapkan timeline.

Cara paling umum untuk mengukur apakah kamu berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan bisnis atau tidak, yakni dengan menetapkan KPI.

Mengutip dari Bplans, KPI adalah angka yang dapat kamu lacak yang menunjukkan apakah kamu membuat kemajuan dengan tujuan bisnis atau tidak. 

KPI juga motivator yang hebat. Kamu sudah menetapkan KPI yang perlu kamu ukur ketika telah memastikan tujuanmu SMART.

5. Bangun Kebiasaan Bisnis yang Baik

Pada goal oriented business, pemilik bisnis harus membangun kebiasaan bisnis yang baik untuk mencapai tujuan tepat waktu.

Jika kamu ingin mencapai tujuan bisnis, kamu perlu memikirkannya berbagai strategi untuk mencapainya. Tindakan yang akan mencapai KPI tersebut perlu dijadwalkan.

Berbagai hal bisa kamu lakukan untuk membangun kebiasaan. Gunakan kalender untukmu dan tim, kemudian tambahkan pengingat. 

Bisa juga menggunakan platform daftar tugas online untuk mengatur tugas, menetapkan tenggat waktu, dan sebagainya.

Letakkan pula tujuan utama di dinding kantor atau di ruang rapat staf agar tetap terlihat.

Hal terpenting, tinjau dan analisis kemajuan secara teratur. Selesaikan masalah apa pun, tinjau apakah kamu memiliki KPI yang tepat, dan terus optimalkan proses untuk meningkatkannya.

Baca Juga: 8 Tips Bisnis Refill Sabun untuk Dukung Gerakan Zero Waste

Itulah penjelasan singkat mengenai prinsip goal oriented pada bisnis. Jadi, sudahkah kamu menetapkan tujuan bisnismu dari awal?

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X