Cost control memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan serta mencegah terjadinya defisit.
Dalam menjalankan operasi bisnis, penting bagi perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan pengeluaran agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Cost control, atau pengendalian biaya, merupakan proses yang bertujuan untuk mengelola biaya perusahaan agar tetap efisien dan terkendali.
Dalam konteks manajemen biaya, pengendalian biaya merupakan salah satu komponen utama yang melibatkan tahapan-tahapan seperti estimasi biaya, pembuatan anggaran biaya, dan pengawasan terhadap pengeluaran.
Peran seorang cost control sangat penting dalam memastikan bahwa semua kegiatan operasional perusahaan berjalan sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan.
Seorang cost control bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi aspek keuangan operasi perusahaan, dengan fokus utama pada pengendalian biaya.
Dengan melakukan pengendalian biaya secara efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya finansialnya digunakan secara efisien dan sesuai dengan tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Ini membantu perusahaan untuk mencapai profitabilitas yang lebih baik dan menjaga kesehatan keuangan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Opportunity Cost: Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya
Definisi Cost Control
Menurut Investopedia, cost control adalah usaha yang dilakukan untuk mengenali dan mengurangi pengeluaran bisnis dengan tujuan meningkatkan profitabilitas.
Proses ini umumnya dilakukan setelah melakukan perencanaan anggaran.
Pengendalian biaya merupakan elemen kunci dalam menjaga dan meningkatkan profitabilitas suatu perusahaan.
Saat melakukan pengendalian biaya, perusahaan akan membandingkan situasi keuangan aktualnya dengan proyeksi anggaran yang telah disusun.
Apabila biaya yang sebenarnya melebihi anggaran yang telah ditetapkan, perusahaan akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut.
Dengan cara ini, cost control memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya finansialnya dan meningkatkan kinerja keuangannya.
Baca Juga: Perbedaan Fixed Cost Dan Variable Cost Serta Cara Menghitungnya
Elemen Penting dalam Cost Control
Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam menjalankan pengendalian biaya agar dapat menyumbang pada keuangan yang stabil bagi perusahaan.
Berikut adalah beberapa elemen cost control yang perlu dimengerti:
1. Tahu Apa yang Sudah Dikerjakan
Kamu dapat menyusun laporan kinerja aktual yang sesuai dengan anggaran rinci dan disampaikan tepat waktu.
Bagian dari elemen ini adalah melakukan audit terhadap laporan keuangan, termasuk pemeriksaan terhadap jumlah pengeluaran jika diperlukan.
2. Tahu Apa yang Masih Bisa Dikerjakan
Mencari peluang untuk perbaikan merupakan bagian penting dari cost control.
Penting untuk terus mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang masih dapat dilakukan agar keuangan perusahaan tetap stabil dan berkembang.
Hal ini melibatkan estimasi potensi hasil dari situasi keuangan saat ini perusahaan dan mencari tahu apa yang dapat ditingkatkan atau dioptimalkan untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
3. Mengetahui Perbandingan Kerja
Sebagian dari tanggung jawab cost control proyek adalah membandingkan kinerja aktual perusahaan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
Hal ini melibatkan analisis performa keuangan terkini perusahaan.
Hasil analisis ini kemudian dapat digunakan oleh manajemen sebagai panduan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan atau masalah yang dapat berdampak buruk bagi perusahaan.
4. Mengoreksi Rincian Biaya
Menjalankan identifikasi dan penerapan tindakan korektif merupakan aspek penting dari cost control proyek. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki rincian biaya yang tidak relevan.
Dengan melakukan evaluasi terhadap tugas pengendalian biaya proyek, diharapkan dapat mengurangi pemborosan dalam pengadaan barang dan jasa.
5. Mengadakan Training untuk Karyawan
Data dari Shell Singapura menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari populasi tenaga kerja global terdiri dari generasi muda, seperti milenial dan Generasi Z.
Namun tidak boleh diabaikan juga keberadaan yang signifikan dari generasi yang lebih tua, seperti Generasi X dan Baby Boomers, yang tetap aktif di pasar kerja.
Karena itu, setiap manajer armada harus memahami pentingnya dapat mengakomodasi beragam kebutuhan dan harapan dari spektrum usia yang berbeda ini.
Pendekatan manajemen yang fleksibel dan inklusif menjadi kunci untuk menavigasi dinamika yang dihadapi.
Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan pelatihan terkait pengendalian biaya bagi seluruh karyawan, tanpa memandang usia mereka.
Pelatihan ini juga dapat dijadikan sebagai bentuk mentoring lintas generasi, di mana karyawan muda dapat berbagi pengetahuan tentang penggunaan teknologi terkini, seperti Shell Fleet Card, kepada rekan-rekan mereka yang lebih senior.
Sebaliknya, generasi yang lebih tua dapat memberikan wawasan dan keterampilan dalam hal komunikasi interpersonal.
Dengan demikian, terdapat kesempatan untuk saling belajar dan bertukar pengalaman antar generasi yang berbeda.
Baca Juga: Cost Push Inflation: Pengertian, Contoh, Dan Tips Menghadapinya
Fungsi Cost Control
Tidak hanya dalam konteks bisnis, tetapi juga dalam kehidupan pribadi, kemampuan untuk mengelola pengeluaran sangat penting, terutama mengingat berbagai macam biaya yang harus dikeluarkan.
Terutama dalam bisnis, di mana biaya yang signifikan dan beragam harus dikelola dengan cermat, fungsi cost control menjadi sangat penting.
Berikut adalah beberapa peran dari cost control.
1. Perencanaan
Pengendalian biaya dimulai sejak tahap perencanaan anggaran, di mana proses ini memastikan bahwa perencanaan anggaran dilakukan secara matang.
Peran cost control adalah untuk mengawal perencanaan agar terhindar dari penyimpangan dan mengoptimalkan pengeluaran.
Karenanya, perencanaan cost control menjadi aspek kunci dalam menjalankan fungsinya.
2. Pengawasan
Cost control berfungsi untuk memonitor pendapatan perusahaan serta membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan.
Selain itu, cost control memberikan evaluasi perbandingan antara anggaran yang telah direncanakan dengan realisasi anggaran saat ini, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
3. Koordinasi dan Keselarasan
Fungsi cost control juga meliputi pemastian bahwa setiap departemen dalam perusahaan berjalan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Selain itu, pengendalian biaya memberikan gambaran tentang tingkat koordinasi dan kerjasama antardepartemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah disepakati.
Baca Juga: NPP Perusahaan: Cara Mendapatkan Dan Manfaatnya
Manfaat Cost Control
Keberadaan cost control dalam perusahaan memberikan manfaat penting dalam menjaga ketaatan terhadap anggaran yang telah ditetapkan.
Ini membantu perusahaan menjaga stabilitas keuangan dengan meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak esensial, sekaligus memastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki manfaat yang sesuai dengan tujuan bisnis.
Berikut beberapa manfaat cost control untuk bisnis:
1. Menjaga Biaya Tetap Teratur
Cost control menggunakan pendekatan pengelolaan anggaran yang ketat, yang harus dipatuhi oleh semua bagian perusahaan.
Ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proyek diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga tidak melampaui batas anggaran yang telah disiapkan.
Dengan demikian, pengendalian biaya mendorong perusahaan dan semua anggota tim proyek untuk menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Memastikan Pendapatan Tetap Tinggi
Cost control juga dapat memastikan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari suatu proyek melebihi biaya yang dikeluarkan.
Dengan demikian, cost control memperkuat profitabilitas proyek dan secara keseluruhan, meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan.
3. Mencegah Pembengkakan Biaya
Praktik pengendalian biaya juga berperan dalam mengendalikan pertumbuhan biaya proyek seiring berjalannya waktu.
Dengan demikian, hal ini mengurangi kemungkinan pengeluaran yang tidak esensial dan tidak terkait dengan kelangsungan proyek.
Selain itu, karyawan yang terlibat dalam proyek memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan departemen keuangan perusahaan jika ada kebutuhan penyesuaian terhadap anggaran yang telah ditetapkan.
4. Membantu dalam Membuat Keputusan
Cost control juga memberikan manfaat dalam mendukung pengambilan keputusan kunci dengan memonitor kemajuan pekerjaan dan menetapkan Key Performance Indicators (KPI).
Selain itu, pengendalian biaya memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan korektif jika biaya yang dibutuhkan melampaui batas yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Pengertian Hak Merek Dan Fungsi Pentingnya Bagi Bisnis
Faktor yang Memengaruhi Cost Control
Sebelum melakukan pengendalian biaya, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa hal yang memengaruhi proses cost control:
1. Harga Tenaga Kerja
Ini mencakup gaji karyawan, termasuk tunjangan dan pajak. Harga tenaga kerja sangat penting dalam budgeting karena proyek sering melibatkan banyak karyawan.
Penting untuk memperhitungkan jumlah karyawan dan durasi kerja mereka saat membuat estimasi biaya.
2. Harga Bahan Baku
Ini mencakup biaya semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk proyek. Termasuk dalam perhitungan ini adalah pembelian bahan baku sebelum, selama, dan setelah proyek.
3. Total Biaya Sebenarnya
Ini adalah jumlah total pengeluaran dari awal hingga akhir proyek. Semua biaya terkait proyek, termasuk tenaga kerja dan bahan baku, harus dipertimbangkan dalam cost control.
4. Perbedaan Biaya
Ini merujuk pada perbedaan antara biaya aktual dan anggaran yang telah ditetapkan. Misalnya, jika anggaran proyek adalah Rp35 juta tetapi biaya sebenarnya mencapai Rp45 juta, perbedaan Rp10 juta harus diperhatikan dan diatasi.
5. Return of Investment (ROI)
ROI mengukur seberapa besar profit yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan investasi awal.
Proyek dengan ROI yang tinggi cenderung lebih menguntungkan dan menjamin keberhasilan finansial perusahaan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, cost control dapat dilakukan dengan lebih efektif, memastikan bahwa pengeluaran perusahaan terkendali dan keuangan perusahaan tetap sehat.
Baca Juga: Perhitungan Job Order Costing, Berikut Dokumen Yang Dibutuhkan
Semoga penjelasan tentang cost control di atas dapat kamu pahami dengan baik. Tidak perlu menunggu bisnis kamu berkembang besar untuk mulai menerapkan pengendalian biaya.
Sebaliknya, dengan memulai pengendalian biaya sejak awal, pertumbuhan bisnis kamu akan menjadi lebih sehat dan berkelanjutan.
Mengapa demikian? Karena sistem yang kamu bangun akan terlatih untuk mengelola penggunaan biaya dengan hati-hati.