Sebelum memutuskan untuk berbisnis, ada baiknya bagi kamu untuk memahami jenis-jenis anggaran yang diperlukan dalam sebuah perusahaan.
Melansir laman Investopedia, anggaran adalah perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu di masa depan dan biasanya disusun dan dievaluasi kembali secara berkala.
Anggaran yang ideal harus mencakup semua pengeluaran dan menyisakan sedikit surplus untuk pengeluaran tambahan dan tak terduga.
Sementara itu, pengeluaran anggaran yang berlebihan menunjukkan kurangnya perencanaan dan pengelolaan biaya dan pendapatan.
Baca Juga: 3 Kriteria Menjadi Debitur dan Contohnya
Manfaat Anggaran dalam Perusahaan
Menurut survei yang dilakukan oleh Clutch, sekitar 60% usaha kecil belum membuat anggaran formal.
Padahal, tanpa adanya anggaran, seorang pengusaha mungkin tidak mengerti bagaimana kinerja bisnis mereka.
Dengan demikian, mengelola anggaran perusahaan sangat penting untuk dipahami oleh setiap pengusaha.
Hal ini karena membuat anggaran dapat membantu kamu untuk memahami berapa banyak uang yang dimiliki, berapa banyak uang yang telah dibelanjakan, dan berapa banyak uang yang diperlukan di masa depan.
Anggaran juga dapat mendorong keputusan bisnis penting, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak diinginkan, menambah karyawan, atau membeli peralatan baru.
Dengan rencana penganggaran yang tepat, kamu dapat menjauhkan bisnis dari utang atau bisa dijadikan salah satu cara untuk mengurangi utang yang sedang dihadapi saat ini.
Baca Juga: 8 Manfaat Laporan Penjualan, Penting Bagi Bisnis!
Jenis-Jenis Anggaran
Lantas, apa saja ya, jenis-jenis anggaran yang penting diperhatikan dalam bisnis? Berikut di antaranya:
1. Anggaran Penjualan
Jenis-jenis anggaran pertama yang wajib dimiliki sebuah perusahaan adalah anggaran penjualan.
Anggaran ini dibuat untuk memproyeksikan atau memprediksi pendapatan dan pengeluaran penjualan serta berapa banyak jumlah barang yang akan dijual dalam periode waktu tertentu.
Biasanya, anggaran penjualan dibuat dalam suatu periode yang berisi rencana anggaran untuk jangka waktu 1 tahun ke depan.
Anggaran penjualan disebut juga dengan anggaran kunci untuk menyusun jenis anggaran lainnya.
2. Anggaran Produksi
Berikutnya ada anggaran produksi yang berfungsi untuk memberi tahu perusahaan seberapa banyak setiap produk yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan persyaratan inventaris.
Anggaran produksi sangat berguna dalam menentukan harga pokok produksi yang pada gilirannya akan menentukan harga jual produk.
Tentu saja, setiap perusahaan akan memiliki jenis anggaran produksi yang berbeda.
Namun biasanya, anggaran produksi ini dibagi menjadi produksi per artikel, per bulan, dan berdasarkan kemungkinan permintaan yang dihasilkan dari pasar.
Jika penjualan dan permintaan naik atau turun, itu akan menjadi tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan anggaran produksi mereka.
3. Anggaran Biaya Produksi
Jenis-jenis anggaran perusahaan berikutnya adalah anggaran biaya produksi. Anggaran biaya produksi berisi perencanaan biaya pemasaran dan biaya administrasi.
Dalam peruntukkannya, anggaran biaya produksi dibutuhkan sebagai dasar untuk membuat anggaran kas dan anggaran laba rugi.
4. Anggaran Biaya Bahan Baku
Selanjutnya, ada anggaran biaya bahan baku yang termasuk dalam jenis-jenis anggaran dalam bisnis.
Anggaran ini sangat dibutuhkan untuk proses produksi perusahaan karena berisi segala hal terkait rencana bahan baku dalam bentuk kuantitas dan bahan baku dengan satuan uang.
Adanya anggaran biaya bahan baku bisa membantu perusahaan untuk mengetahui pembelian bahan baku yang akan dijadikan dasar pembuatan anggaran kas dan anggaran laba rugi.
5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jika perusahaan kamu memiliki karyawan atau berencana mempekerjakan karyawan, maka pertimbangkanlah untuk membuat anggaran tenaga kerja.
Gunakan anggaran tenaga kerja ini untuk menentukan berapa banyak karyawan yang perusahaanmu butuhkan untuk mencapai tingkat produksi tertentu.
Anggaran tenaga kerja juga akan membantu kamu dalam merencanakan biaya penggajian.
Selain membantu kamu dalam merencanakan kepegawaian, anggaran tenaga kerja juga dapat membantu perusahaan dalam mengalokasikan biaya untuk pekerja musiman.
Umumnya, perhitungan yang digunakan dalam anggaran biaya tenaga kerja langsung ini memiliki 2 dasar perhitungan, yakni upah per unit dan upah per jam.
Baca Juga: Catatan Kas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis
6. Anggaran Persediaan
Jenis-jenis anggaran perusahaan lainnya adalah anggaran persediaan.
Dalam anggaran persediaan ini memuat segala hal yang berhubungan dengan persediaan selama suatu periode tertentu.
Melalui anggaran persediaan, perusahaan akan merincikan nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih ada selama periode yang akan datang.
7. Anggaran Kas
Berikutnya, ada anggaran kas yang merupakan komponen terbesar dari penganggaran bisnis.
Anggaran kas berisi tentang anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal yang pada akhirnya diperlukan dalam pembuatan anggaran neraca.
Melalui anggaran arus kas, perusahaan dapat terbantu dalam membuat keputusan keuangan yang penting, mendeteksi masalah, dan mencegah pengeluaran yang berlebihan.
Tujuan adanya anggaran kas ini adalah untuk memastikan perusahaan memiliki cukup uang yang masuk untuk menutupi uang yang keluar.
Jika perusahaan tidak memiliki cukup uang untuk mengimbangi pengeluaran, anggaran kas ini bisa berakhir menjadi arus kas negatif sehingga merugikan perusahaan.
8. Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi adalah salah satu dari jenis-jenis anggaran perusahaan yang dibuat berdasarkan prediksi laba atau rugi sebuah perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Selain itu, anggaran laba rugi juga bisa digunakan sebagai dasar pembuatan anggaran neraca perusahaan.
9. Anggaran Pengeluaran Modal
Dalam anggaran pengeluaran modal, berisi prediksi perubahan aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Umumnya, anggaran pengeluan modal ini dibuat dengan cara mengestimasi penjualan yang pada dasarnya digunakan untuk menyusun anggaran kas, biaya overhead pabrik, serta biaya terkait non produksi.
10. Anggaran Overhead
Anggaran Overhead adalah salah satu dari jenis-jenis anggaran yang melibatkan semua biaya dan pengeluaran yang diperlukan untuk jangka waktu produksi tertentu.
Baca Juga: 6 Peran Akuntansi Dalam Kegiatan Usaha, Apa Saja?
11. Anggaran Program
Anggaran program adalah anggaran yang berisi seluruh anggaran operasional atau kegiatan perusahaan berdasarkan pada semua program utama perusahaan.
Misalnya, program penelitian dan program pengembangan produk.
Dengan adanya anggaran ini, perusahaan akan lebih mudah dalam menyelaraskan dan menganalisis setiap program yang ada di dalam perusahaan.
12. Anggaran Neraca
Anggaran neraca adalah salah satu anggaran perusahaan yang berisi rencana posisi keuangan atau aktiva, utang, dan modal perusahaan di awal dan akhir suatu periode.
Anggaran neraca dibuat berdasarkan hasil dari anggaran kas dan anggaran laba rugi.
Jenis anggaran yang satu ini juga dapat digunakan sebagai dasar pembuatan anggaran perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
Baca Juga: Master Budget Perusahaan: Manfaat dan Cara Menyusunnya
13. Anggaran Pertanggungjawaban
Jenis-jenis anggaran perusahaan lainnya adalah anggaran pertanggungjawaban.
Anggaran ini dibuat berdasarkan suatu aktivitas yang direncanakan dan disusun sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan.
Tujuan dibuatnya anggaran ini adalah untuk alat pengendali yang digunakan oleh manajer perusahaan.
14. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Tak hanya sampai di situ, jenis-jenis anggaran perusahaan juga memiliki anggaran perubahan posisi keuangan.
Anggaran perubahan posisi keuangan berisi rencana perubahaan aktiva, utang, dan modal perusahaan selama periode anggaran.
Anggaran ini umumnya dibuat berdasarkan anggaran necara perusahaan.
Itulah jenis-jenis anggaran perusahaan yang sebaiknya dipahami oleh para pengusaha saat berbisnis. Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Sumber:
- https://www.investopedia.com/terms/b/budget.asp
- https://clutch.co/accounting/resources/why-small-businesses-need-budgets