Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Share this Post

price to book value
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value/P/B) merupakan salah satu metrik fundamental dalam analisis keuangan.

Hal ini yang memberikan para investor wawasan tentang valuasi saham perusahaan terhadap nilai bukunya.

Pada intinya, rasio P/B membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per sahamnya, memberikan gambaran apakah saham tersebut dihargai terlalu rendah atau terlalu tinggi di pasar.

Rasio ini sering digunakan oleh investor yang ingin mengidentifikasi peluang investasi potensial atau mengevaluasi kesehatan keuangan serta prospek pertumbuhan sebuah perusahaan.

Memahami dinamika rasio harga terhadap nilai buku membutuhkan pemahaman tentang komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Pembilang, yang mewakili harga pasar per saham, mencerminkan sentimen pasar saat ini dan harapan terhadap kinerja masa depan perusahaan.

Di sisi lain, penyebut, yaitu nilai buku per saham, memberikan gambaran tentang nilai aset bersih perusahaan per saham berdasarkan laporan keuangannya.

Menganalisis rasio ini memungkinkan investor untuk mengetahui apakah pasar menilai aset dan potensi pendapatan perusahaan secara optimis atau pesimis.

Baca Juga: 5 Jenis Investasi Yang Aman Saat Resesi, Bisa Dicoba Nih!

Pengertian Price to Book Value

Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Foto: Investasi Saham (Freepik.com)

Melansir dari Investopedia, Price to Book Value (P/B) adalah metrik keuangan yang membandingkan nilai pasar perusahaan saat ini dengan nilai bukunya.

Secara sederhana, Rasio P/B mengukur seberapa besar pasar menilai perusahaan dibandingkan dengan nilai aset bersihnya yang tercatat dalam laporan keuangannya.

Nilai buku perusahaan dihitung dengan mengurangi total nilai aset perusahaan dari total nilai kewajiban dan membaginya dengan jumlah saham yang beredar.

Dalam konteks ini, Rasio P/B memberikan gambaran tentang seberapa “mahal” atau “murah” suatu saham di pasar dibandingkan dengan nilai riil perusahaan.

Menurut FreshBooks, rasio P/B yang lebih rendah menunjukkan bahwa harga pasar lebih rendah dari nilai buku, berpotensi menunjukkan bahwa saham tersebut undervalued

Sebaliknya, rasio P/B yang lebih tinggi dapat mengindikasikan bahwa saham tersebut dinilai terlalu tinggi.

Rasio P/B merupakan alat yang berguna bagi para investor dalam mengevaluasi kelayakan investasi.

Sebuah Rasio P/B yang rendah biasanya diinterpretasikan sebagai tanda bahwa saham tersebut mungkin sedang dihargai rendah oleh pasar, mungkin karena pasar meremehkan nilai aset perusahaan atau karena ekspektasi pertumbuhan yang rendah.

Sebaliknya, Rasio P/B yang tinggi bisa menunjukkan bahwa pasar sedang memberikan penilaian yang tinggi terhadap perusahaan, mungkin karena ekspektasi pertumbuhan yang kuat atau reputasi yang baik.

Namun, seperti halnya dengan semua rasio keuangan, Rasio P/B juga memiliki keterbatasan.

Misalnya, rasio ini mungkin tidak efektif untuk membandingkan perusahaan di berbagai industri yang memiliki struktur aset dan kewajiban yang berbeda.

Baca Juga: 7 Strategi Mengelola Risiko Investasi Saham, Wajib Tahu!

Jenis-Jenis Price to Book Value

Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Foto: Pasar Saham (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Ada beberapa jenis Price to Book Value yang digunakan dalam analisis keuangan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang valuasi suatu perusahaan.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Trailing P/B Ratio

Trailing P/B ratio mengukur nilai pasar suatu perusahaan saat ini dibandingkan dengan nilai buku perusahaan pada periode sebelumnya, misalnya kuartal atau tahun sebelumnya.

Ini memberikan gambaran tentang bagaimana valuasi perusahaan telah berubah seiring waktu.

2. Forward P/B Ratio

Forward P/B ratio memperhitungkan estimasi nilai buku perusahaan di masa mendatang, sering kali dengan menggunakan perkiraan pertumbuhan laba atau perubahan dalam struktur modal.

Ini membantu investor untuk memperoleh gambaran tentang valuasi perusahaan dengan mempertimbangkan proyeksi masa depan.

3. Industry-specific P/B Ratio

P/B ratio yang khusus untuk industri memberikan perbandingan valuasi perusahaan dengan standar industri tertentu.

Hal ini memungkinkan investor untuk memahami apakah suatu perusahaan dihargai lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya dalam industri yang sama.

4. Adjusted P/B Ratio

Adjusted P/B ratio memperhitungkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai buku secara tidak langsung, seperti goodwill, aset tak berwujud, atau aset lain yang tidak tercantum dalam laporan keuangan secara langsung.

Dengan memperhitungkan faktor-faktor ini, investor dapat mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang valuasi perusahaan.

5. Historical P/B Ratio

Historical P/B ratio melihat rasio P/B di masa lalu untuk membantu investor memahami sejarah valuasi perusahaan dan bagaimana hal itu berkaitan dengan kinerja saham dalam jangka panjang.

Baca Juga: Investasi Value Stock, Simak 5 Hal Ini Agar Untung!

Cara Menghitung Price to Book Value

Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Foto: Rumus P/B Ratio (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Rumus untuk menghitung Price to Book Value adalah sebagai berikut:

Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
shopee pilih lokal

Untuk menghitung Price to Book Value, kamu perlu mengumpulkan informasi berikut:

  1. Harga Pasar Per Saham: Harga pasar per saham dapat ditemukan dengan melihat harga terkini saham perusahaan tersebut di pasar modal. Ini adalah harga yang diperdagangkan di bursa saham dan dapat berubah setiap saat.
  2. Nilai Buku Per Saham: Nilai buku per saham merupakan perbandingan antara ekuitas bersih perusahaan dan jumlah saham yang beredar.

Untuk menghitung nilai buku per saham, kamu dapat menggunakan rumus berikut:

Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
shopee pilih lokal

Ekuitas bersih perusahaan bisa ditemukan dalam laporan keuangan, yaitu total aset dikurangi total kewajiban perusahaan.

Jumlah saham yang beredar juga bisa ditemukan dalam laporan keuangan atau melalui informasi pasar modal.

Setelah kamu memiliki harga pasar per saham dan nilai buku per saham, kamu dapat menghitung Price to Book Value dengan membagi harga pasar per saham dengan nilai buku per saham sesuai rumus di atas.

Sebagai contoh, jika harga pasar per saham suatu perusahaan adalah $50 dan nilai buku per sahamnya adalah $25, maka P/B ratio-nya adalah 2 ($50/$25).

Ini berarti harga pasar per saham dua kali lipat dari nilai buku per sahamnya.

Baca Juga: Apakah Investasi Saham Halal? Ini Menurut Fatwa MUI

Fungsi Price to Book Value

Price to Book Value: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Foto: Pasar Modal (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Price to Book Value memiliki beberapa fungsi penting dalam analisis keuangan dan investasi, antara lain:

1. Mengukur Nilai Saham Relatif

Salah satu fungsi utama Price to Book Value adalah memberikan pemahaman tentang seberapa mahal atau murah suatu saham dibandingkan dengan nilai bukunya.

Rasio ini membantu investor membandingkan valuasi perusahaan dengan standar industri atau pesaingnya.

Jika P/B ratio suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri atau pesaingnya, ini bisa menandakan bahwa saham tersebut mungkin sedang dihargai rendah, sehingga berpotensi menjadi investasi yang menarik.

2. Indikator Potensi Investasi

Price to Book Value juga dapat menjadi indikator potensi investasi.

Sebuah P/B ratio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa pasar sedang menilai perusahaan tersebut di bawah nilai bukunya, yang dapat dianggap sebagai kesempatan beli.

Namun, investor perlu memperhatikan bahwa P/B ratio yang rendah tidak selalu berarti bahwa saham tersebut adalah investasi yang menguntungkan.

Hal ini karena ada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi valuasi dan kinerja perusahaan.

3. Evaluasi Kesehatan Finansial

P/B ratio juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan finansial suatu perusahaan.

Jika P/B ratio suatu perusahaan relatif tinggi, ini bisa menandakan bahwa pasar memberikan penilaian yang tinggi terhadap perusahaan tersebut, mungkin karena prospek pertumbuhan yang kuat atau kualitas manajemen yang baik.

Sebaliknya, Price to Book Value yang rendah bisa menunjukkan bahwa pasar meragukan kinerja atau prospek masa depan perusahaan.

4. Alat Pengambilan Keputusan

P/B ratio juga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam strategi portofolio.

Misalnya, investor yang mencari saham dengan valuasi yang rendah mungkin akan menggunakan Price to Book Value sebagai salah satu kriteria pemilihan saham.

Namun, perlu diingat bahwa Price to Book Value hanya satu dari banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi, dan harus selalu digunakan bersama dengan analisis lainnya.

Baca Juga: Income Stock: Ini 7 Strategi Investasi Pendapatan Pasif

Demikian penjelasan seputar Price to Book Value yang penting untuk diketahui sebelum membeli saham.

Pastikan kamu sudah melakukan analisis yang tajam sebelum berinvestasi, ya!

Sumber:



Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X