Sistem bisnis sangat penting dalam operasional suatu usaha. Sudahkah kamu mengetahui jenis-jenis sistem bisnis?
Mengutip laman Business Enterprise Mapping, sebuah sistem bisnis terdiri dari sekumpulan proses yang saling berhubungan hingga merampingkan alur kerja.
Dengan sistem yang tepat, bisnis kamu bisa berjalan lancar. Segala kepraktisan yang ditawarkan dari masing-masing sistem ini pun memudahkan kamu dalam mengelola bisnis.
Selain itu, penggunaan sistem bisnis juga bisa membantu kamu dalam menjalani operasional usaha secara konsisten. Jadi, produktivitas bisnis meningkat.
Baca Juga: Ini 5 Inovasi Sistem Pembayaran Digital untuk Transaksi Bisnis yang Lebih Lancar
Jenis Sistem Bisnis
Lantas, apa saja jenis sistem dalam bisnis? Berikut di antaranya yang perlu kamu ketahui:
1. Sistem Payroll
Salah satu sistem bisnis yang bisa mempermudah kamu dalam operasional usaha ialah payroll.
Dalam hal ini, sistem bertanggungjawab untuk memberikan penggajian secara teratur pada seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan kamu.
Dengan sistem payroll, kamu bisa memberikan gaji karyawan secara tepat waktu. Sistem penggajian otomatis juga hemat biaya dan tenaga, lho.
Selain itu, sistem payroll biasanya memuat catatan pembayaran yang diperlukan untuk pajak perusahaan. Dengan data tersebut, kamu pun bisa mengurus pajak bisnis secara lebih praktis.
2. Sistem Personalia
Sistem selanjutnya yang diperlukan dalam pengelolaan bisnis ialah personalia atau manajemen sumber daya manusia.
Sistem personalia akan memudahkan kamu dalam mengelola kebutuhan setiap karyawan yang bekerja di perusahaan.
Bagi perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang banyak, sistem ini sangatlah dibutuhkan. Jadi, menghemat waktu dan tenaga dibandingkan dikerjakan secara manual.
Sistem personalia bisa membantu kamu dalam mengatur jam kerja, izin sakit, cuti, dan pengelolaan terkait SDM lainnya. Alur manajemen SDM pun menjadi lebih teratur dengan bantuan sistem.
Baca Juga: Ketahui Pengertian serta Jenis Sistem Informasi Bisnis
3. Sistem Inventaris
Jenis sistem untuk bisnis lainnya yang bisa memudahkan pengelolaan usaha ialah sistem inventaris. Ini berkaitan dengan manajemen inventaris atau persediaan perusahaan.
Dengan sistem inventaris, kamu bisa mengelola stok atau persediaan barang milik perusahaan secara lebih praktis.
Dibandingkan dengan manajemen inventaris yang dijalankan secara manual, sistem ini tentu saja akan sangat membantu.
Kamu tak perlu repot lagi membuat daftar persediaan secara konvensional. Sebab, sistem inventaris akan melakukannya secara otomatis dan real-time.
Perusahaan kamu pun bisa melakukan restock barang tepat waktu dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Pengelolaan inventaris yang tepat akan membuat operasional bisnis berjalan lancar.
Kamu pun bisa meminimalisir kerugian akibat persediaan yang terlalu banyak.
4. Sistem Piutang
Sistem bisnis lainnya yang dapat membantumu untuk mengelola bisnis, yaitu sistem piutang. Sistem ini akan mempermudah kamu dalam memonitor aliran uang perusahaan.
Kamu bisa memantau pihak-pihak yang berhutang dengan perusahaan. Jadi, informasinya lebih teratur dan mudah untuk diakses.
Sistem piutang memungkinkan perusahaan untuk mengakses semua data pengutang, mulai dari kartu kredit maupun jenis akun tagihan lainnya.
Dengan begitu, kamu memiliki file yang berisi data pelanggan secara individu, termasuk nama, alamat, hingga biaya yang harus dibayarkan seperti, pembayaran yang diterima serta sejumlah uang yang perlu dilunasi.
Sistem ini akan menyediakan informasi yang akurat dalam bentuk laporan bulanan sehingga memudahkan manajemen untuk melakukan penagihan pada pihak terkait.
Laporan bulanan tersebut juga berguna dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Sistem Firewall? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
5. Sistem Hutang Usaha
Selain sistem piutang, ada juga sistem yang digunakan untuk mengelola hutang-hutang perusahaan.
Dalam menjalankan operasional bisnis, cukup umum bagi perusahaan untuk berhutang pada beberapa pihak terkait.
Misalnya, utang kepada vendor untuk pengadaan barang yang diperlukan bagi keperluan operasional.
Dengan sistem hutang usaha, kamu bisa membuat daftar pihak yang diutangi. Mulai dari informasi terkait nama, alamat, nominal hutang, hingga nomor rekening.
Jenis hutang yang diberikan juga bisa diketahui secara lebih mudah dari sistem ini. Contohnya, hutang dalam bentuk modal usaha, hutang berupa barang, atau jasa.
6. Sistem Lead Generation
Sistem bisnis lainnya yang juga penting untuk mengelola operasional usaha ialah lead generation. Ini merupakan sistem untuk menghasilkan leads atau pendapatan bisnis.
Melalui sistem lead generation, kamu akan lebih mudah untuk menemukan pelanggan potensial atau prospek.
Misalnya, membuat daftar calon pelanggan baru secara otomatis melalui email marketing atau telemarketing.
Dengan bantuan dari lead generation systems, kamu bisa menghemat biaya dan waktu untuk riset calon pelanggan.
Jadi, kamu hanya perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk membuat calon pelanggan semakin yakin dalam melakukan pembelian.
Karena kamu sudah mengetahui siapa yang akan menjadi pelangganmu, pembuatan strategi pemasaran pun bisa dilakukan secara lebih mudah.
Baca Juga: Apa itu Sistem Escrow? Ini Manfaatnya Bagi Penjual dan Pembeli
7. Sistem Operasional
Jenis sistem bisnis selanjutnya ialah sistem operasional. Sistem ini akan membantu kamu dalam banyak hal sehingga operasi usaha berjalan lebih efisien.
Ada beberapa sistem operasi yang bisa perusahaan kamu gunakan. Misalnya, sistem untuk merekrut karyawan baru yang memungkinkan kamu membuat pengumuman lowongan pekerjaan, menerima lamaran dari calon karyawan, hingga melakukan pemindaian atau seleksi otomatis.
Jadi, proses pemilihan karyawan baru bisa menjadi lebih sederhana. Kinerja staff personalia pun akan lebih mudah dengan bantuan sistem tersebut.
Kamu juga bisa menggunakan sistem lain untuk menunjang operasi bisnis. Pilihlah yang memang sesuai dengan kebutuhan dan mulailah untuk tingkatkan produktivitas perusahaan sekarang juga.
8. Sistem ERP
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) sangat cocok untuk membantu kamu dalam mengelola perusahaan yang sudah berskala besar.
Enterprise Resource Planning ini merupakan perangkat lunak (software) yang dapat menggabungkan beberapa informasi hanya dalam satu sistem.
Mulai dari perihal keuangan, produksi, sales, project, SDM, dan lain sebagainya.
Jadi, memungkinkan kamu untuk mengawasi setiap fungsi bisnis secara lebih cepat dan akurat. Kamu juga dapat mengotomatisasi seluruh proses bisnis sehingga perusahaan menjadi lebih produktif.
Baca Juga: Apa Itu CRM dan Fungsinya dalam Pelayanan Pelanggan?
9. Sistem Point of Sales
Sistem bisnis lainnya yang juga dibutuhkan dalam pengelolaan usaha ialah point of sales (POS).
Sistem yang satu ini dapat membantu kamu dalam mengelola penjualan dan menerima pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.
Sistem POS banyak disebut juga sebagai mesin kasir. Dengan sistem POS, kamu dapat memproses transaksi secara otomatis.
Bahkan, point of sales bisa membantu kamu dalam melacak stok atau persediaan barang yang dijual.
Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan, kamu pun bisa mengelola operasional bisnis secara lebih mudah.
Itu dia jenis-jenis sistem bisnis yang dapat kamu gunakan untuk mendukung operasional usaha.
Agar penggunaannya lebih maksimal, pilihlah sistem bisnis yang sesuai dengan kebutuhan usahamu.
Jangan lupa untuk memelajari setiap sistem karena alat penunjang bisnis ini memiliki kegunaannya tersendiri.