Dalam mengembangkan usaha kuliner, dibutuhkan kejelian dan inovasi. Berikut ini strategi bisnis kuliner yang bisa kamu coba!
Bidang kuliner masih dan akan terus menjadi primadona dalam sektor bisnis. Makanan menjadi kebutuhan sehari-hari. Entah itu untuk makanan rutin, camilan, atau makanan khas yang terkadang dibutuhkan untuk momen tertentu.
Bisnis ini terus berkembang. Walaupun pandemi masih berlangsung, usaha kuliner tetap bisa berjalan dengan cara take away atau delivery.
Berkembangnya jenis usaha kuliner pun perlu dimaksimalkan untuk terus bisa memasarkan bisnis makanan kepada pasar online yang lebih luas.
Dalam memaksimalkannya, kamu perlu ketahui tips-tips berikut yang bisa bantu jualan online dengan laris. Terutama tips marketing usaha kuliner.
Baca Juga: Cara Hitung Cost Makanan dan Manfaatnya bagi Bisnis Kuliner
Strategi Bisnis Kuliner Semakin Agar Makin Ramai
Agar usaha kulinermu semakin ramai, ada beragam strategi bisnis yang bisa kamu lakukan. Berikut penjelasannya.
1. Daftarkan Pada Platform Pencarian Restoran
Sekarang, semua berjalan serba digital. Untuk memanfaatkannya kamu bisa mendaftarkan usaha kuliner di mesin pencarian Google dan beberapa aplikasi review makanan seperti Zomato.
Strategi bisnis kuliner ini bisa berdampak karena beberapa orang saat ini mencari rekomendasi makanan terdekat dengan mencarinya dari dua pencarian yang disebutkan di atas.
Saat kamu mendaftarkan pada pencarian restoran secara digital, beberapa konsumen baru akan berdatangan jika tertarik dengan makananmu. Akan tetapi, perlu diingat rasa menjadi faktor utama.
Jadi, upayakan kualitas rasa untuk bisa memancing banyak konsumen untuk datang lewat pencarian mereka di aplikasi pencari.
2. Kerjasama Dengan Platform Pesan Antar
Membeli makanan saat ini tidak perlu datang langsung ke lokasi. Sudah banyak platform pesan antar makanan, seperti GoFood dan GrabFood lewat untuk mempermudah konsumen dalam melakukan metode pembelian.
Ditambah, kedua platform tersebut memiliki fitur rating dan rekomendasi toko terdekat atau terbaik untuk para konsumen.
Bentuk memasarkan produk lewat aplikasi ini bisa memperluas market pasar konsumen di suatu tempat.
Apalagi kamu bisa menyisipkan promosi berupa diskon atau cashback untuk semakin menambah daya tarik konsumen untuk mencoba produk yang kamu jual. Jika rasanya cocok, bukan tidak mungkin konsumen akan datang lagi untuk membeli.
Baca Juga: Berani Coba? Ini 11 Jenis Usaha Kuliner yang Paling Laku!
3. Tampilkan Review dan Testimoni
Strategi bisnis kuliner satu ini merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Saat ini, banyak konsumen mengidentifikasi produk sebelum membeli akan mengacu pada review dan testimoni yang diberikan konsumen lain.
Review dan testimoni menjadi salah satu tolak ukur konsumen untuk semakin percaya terhadap suatu produk.
Lantas, ini saatnya bagi kamu untuk melakukan peninjauan pada kolom review dan testimoni. Ketika ulasan buruk datang, segera tanggapi dengan bijak dan berikan solusi berupa peningkatan produk.
Jika ulasan yang datang positif, jangan cepat puas dan terus tingkatkan layanan dan kualitas produk untuk menjadi lebih baik.
4. Kerja Sama dengan Influencer
Pengaruh influencer di dunia digital tidak bisa dianggap remeh. Influencer benar-benar bisa memberikan audiens tergiur dengan suatu hal yang sedang dipromosikannya.
Influencer banyak jenisnya. Ada yang level besar sampai kecil. Lalu adapula segmentasinya. Semua kategori tersebut bisa disesuaikan dengan tujuan dari produk terkait.
Salah satu influencer yang cocok dengan produk makanan adalah kategori food vlogger. Jenis influencer satu ini memiliki audiens yang memang fanatik terhadap makanan sehingga target yang kamu sasar bisa sesuai target.
Kamu bisa mengirim produk makanan secara gratis untuk influencer bagikan ulasannya dan menampilkan nama produk beserta sosial medianya untuk awareness audiens.
Baca Juga: 6 Manfaat Ikut Pelatihan UMKM, Gunakan Kesempatannya Ya!
5. Gunakan Media Sosial dan Website
Perkembangan sosial media setiap tahunnya memiliki tren kenaikan yang terus berlanjut. Sosial media bisa memudahkan konsumen untuk mencari dan membeli suatu produk tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Strategi bisnis kuliner ini sangat efektif. Apalagi saat ini sosial media sudah memiliki fitur shop yang memudahkan konsumen untuk belanja lewat sosial media.
Mengutip dari Investopedia, media sosial bisa digunakan dari komputer, tablet, ponsel pintar, maupun perangkat lunak. Negara-negara Asia seperti Indonesia memimpin daftar pengguna media sosial terbanyak, mencapai lebih dari 4,5 miliar pengguna.
Selain itu, sosial media juga bisa membantu pemasaran produk dengan kontennya. Para pelaku bisnis kuliner bisa membuat konten berupa postingan edukasi, ulasan produk, sampai tips dan trik mengenai suatu tema yang masih dekat dengan dunia kuliner.
Hal tersebut bisa menambah ketertarikan audiens untuk segera mencoba produk yang dijual.
Selain sosial media yang sudah memiliki fitur shop, kamu juga bisa memanfaatkan website sebagai toko online. Website bisa memudahkan konsumen dengan tampilan yang luas dan kemudahan transaksi.
Kamu pun bisa menambahkan tulisan berupa artikel dan menambahkan keyword agar mudah ditemukan audiens pada mesin pencarian.
6. Terus Berinovasi
Strategi bisnis kuliner yang selanjutnya berkaitan dengan kemampuan entreprenur. Sebagai pengusaha, menjadi inovatif dan terus berkreasi adalah hal dasar yang harus kamu miliki.
Ingatlah bahwa usaha kuliner baru akan terus bermunculan. Artinya, kamu juga harus terus berinovasi dalam mengembangkan produkmu. Misalnya, kamu dapat menambah varian menu baru untuk memberikan penyegaran kepada pelanggan.
Baca Juga: Tips dan Cara Daftar GrabFood yang Wajib Kamu Ketahui!
7. Gunakan Kemasan yang Tepat
Strategi bisnis kuliner ini berkaitan dengan aspek ergonomis pelanggan. Makanan atau minuman adalah produk yang mudah rusak dan sebagian di antaranya tidak cukup awet.
Banyak makanan yang cepat dingin, cepat rusak, dan cepat berubah tekstur jika didiamkan terlalu lama. Hal ini bisa jadi kendala bagi usaha kuliner yang menerima pesanan take away.
Menyiasati hal itu, kamu perlu menentukan kemasan makanan yang kokoh, food grade, ramah lingkungan, dan mudah dibawa. Contohnya, untuk usaha minuman, kamu bisa menggunakan gelas karton yang bisa didaur ulang.
Nah, itulah kumpulan strategi bisnis kuliner yang bisa meningkatkan penjualan. Yuk, coba terapkan dalam bisnismu!