Cara Hitung Cost Makanan dan Manfaatnya bagi Bisnis Kuliner

Share this Post

cara hitung cost makanan
Table of Contents
shopee pilih lokal

Bagi kamu yang punya usaha kuliner, wajib tahu bagaimana cara hitung cost makanan.

Dikutip dari Food Market Hub, cost makanan atau food cost adalah biaya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat hidangan bisnis kamu.

Biaya ini merupakan pertimbangan pertama saat menentukan harga jual makanan. Oleh karenanya, penting bagi kamu untuk mengetahui cara hitung cost makanan yang tepat.

Biasanya, besaran food cost yang aman berkisar antara 35%-38% untuk makanan dan sebesar 28%-33% untuk minuman.

Baca Juga: Food and Beverages, Industri Penyajian Makanan dan Minuman untuk Pelanggan

Cara Hitung Cost Makanan

cara hitung cost makanan
Foto: Bahan Makanan (Pexels.com)

Presentase cost makanan dihitung dengan mengambil harga pokok penjualan dan membaginya dengan pendapatan atau penjualan yang dihasilkan dari hidangan jadi tersebut.

Bagi kamu yang belum tahu, harga pokok penjualan adalah jumlah uang yang dibelanjakan untuk bahan dan inventaris dalam periode tertentu.

Nah, cara hitung cost makanan ini sebenarnya dibagi menjadi 2 metode, yaitu metode food cost ideal dan metode food cost aktual.

Food cost ideal merupakan metode perhitungan biaya makanan atau minuman berdasarkan rumus food cost. Maka, biayanya dihitung berdasarkan bahan baku dan harga per satuannya.

Sedangkan food cost aktual dihitung dengan cara memperkiraan jumlah persediaan awal dan persediaan akhir. Jadi, tidak dihitung per biaya bahan bakunya.

Oleh karena itu, nilai food cost aktual pada umumnya akan lebih tinggi dibanding jumlah food cost ideal.

Berikut cara hitung cost makanan yang bisa kamu pelajari:

Ketika kamu akan menjual kentang goreng, maka perkiraan bahan baku yang dibutuhkan, yakni 200 gram kentang mentah Rp25.000/kg

Maka total harga bahan baku per satu porsi kentang goreng:

(Rp25.000 / 1.000 gram) x 200 gram = Rp5.000

Sementara harga jual yang kamu tetapkan untuk setiap satu porsi kentang goreng = Rp20.000.

Jadi, cara hitung cost makanan tersebut ialah:

(Total harga bahan baku satu menu makanan / Harga jual menu makanan) x 100%

(Rp5.000 / Rp20.000) x 100% = 25%

Dapat disimpulkan bahwa, presentase cost makanan yang ideal untuk kentang goreng adalah sekitar 25%.

Baca Juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan, Yuk Catat!

Manfaat Menghitung Cost Makanan

manfaat perhitungan cost makanan
Foto: Memasak di Dapur (Pexels.com)

Setelah memahami cara hitung cost makanan, kamu juga perlu mengetahui manfaat.

Inilah mengapa perhitungan food cost sangat penting dalam industri food and beverages:

1. Meningkatkan Keuntungan

Salah satu manfaat perhitungan cost makanan untuk bisnis kuliner adalah meningkatkan keuntungan usaha.

Sebab, kamu bisa mengetahui biaya bahan baku untuk setiap menu secara lebih rinci.

Untuk meningkatkan keuntungan, kamu dapat menggunakan berbagai alternatif sehingga cost makanan yang dikeluarkan bisa ditekan seminimal mungkin.

Seperti yang kamu ketahui, harga bahan baku di pasaran bisa mengalami kenaikan maupun penurunan harga.

Jadi, kamu perlu beradaptasi dengan perubahan ini setiap hari, dengan mengidentifikasi dan mengurangi variabel yang bisa mempengaruhi pengendalian biaya makanan.

Baca Juga: Daftar Usaha Makanan Kekinian yang Bisa Kamu Coba

2. Bantu Penetapan Harga Jual

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menghitung cost makanan bisa membantu pemilik bisnis kuliner dalam menentukan harga jual.

Mengapa demikian?

Penghitungan biaya bahan baku secara keseluruhan yang kamu lakukan ini bisa menjadi pertimbangan dalam menetapkan harga makanan per porsi.

Kamu pun bisa menentukan harga jual makanan dengan lebih bijak. Tidak terlalu murah atau pun mahal sehingga keuntungan usaha yang didapatkan lebih pantas.

Penghitungan cost makanan aktual dan ideal yang dilakukan secara rutin juga dapat membantu kamu untuk mengetahui kisaran harga jual di industri.

Bisnis kuliner kamu pun akan lebih mampu bersaing dengan kompetitor di bidang kuliner. Harga jual makanan kamu juga lebih kompetitif.

3. Penentu Anggaran dengan Bijak

Manfaat lain dari perhitungan cost makanan untuk bisnis kuliner kamu, yaitu bisa membantu dalam penentuan anggaran yang lebih tepat.

Menghitung food cost secara rutin bisa memberikan gambaran tentang seberapa banyak uang yang harus kamu belanjakan untuk membeli bahan baku.

Ketika biaya bahan baku secara keseluruhan terlalu besar, kamu mungkin perlu memperketat anggaran. Jadi, bisnis kuliner kamu tak mengalami kerugian.

Sementara itu, ketika food cost cukup rendah, kamu mungkin dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan bahan baku yang lebih berkualitas.

Intinya, presentase cost makanan bisa membantu kamu dalam memahami dan memanfaatkan anggaran usaha sebaik mungkin.

Baca Juga: 20 Ide Jualan Makanan Online Paling Laris, Coba Yuk!

4. Perencanaan Menu yang Lebih Baik

Tidak hanya dapat membantu penetapan harga dan anggaran belanja, cost makanan juga dapat merencanakan menu dengan lebih baik.

Jika bahan baku untuk salah satu menu makanan dinilai terlalu tinggi, kamu dapat melakukan rekayasa menu.

Misalnya, dengan menghentikan penjualan menu tersebut, mengubah bahan baku untuk membuat makanan, atau memperbarui harga jualnya.

Jadi, kamu hanya menjual menu makanan yang menguntungkan bagi bisnis sehingga risiko kerugian dapat diminimalisir.

5. Pengelolaan Inventaris yang Tepat

Menghitung cost makanan secara rutin tidak hanya membantu kamu menghemat anggaran, tetapi juga bisa mengelola inventaris dengan lebih baik.

Ketika presentase cost makanan terlalu tinggi, itu artinya biaya bahan baku mengalami peningkatan yang tajam.

Jika hal ini terjadi, maka kamu perlu menekan persediaan bahan baku sehingga tak perlu mengeluarkan anggaran terlalu besar dan mengurangi risiko kerugian.

Jangan sampai inventaris atau stok bahan baku di restoran kamu berlebihan, padahal permintaan dari pelanggan hanya sedikit.

Penumpukan bahan baku berbiaya besar dengan permintaan minim seperti ini lebih berisiko untuk rusak.

Pada akhirnya, restoran kamu yang akan mengalami kerugian karena bahan baku tidak terolah secara maksimal.

Baca Juga: 5 Ide Desain Menu Makanan yang Dapat Meningkatkan Profit Bisnis

6. Pertimbangan saat Menyediakan Menu Baru

Menyediakan menu yang variatif bisa menjadi salah satu daya tarik pelanggan untuk mengunjungi restoran kamu.

Oleh karena itu, kamu mungkin bisa menyediakan menu-menu baru yang belum pernah ada sebelumnya. Namun sebelum berinovasi untuk menyediakan menu baru, kamu perlu mempertimbangkan biayanya.

Di sinilah perhitungan food cost dibutuhkan. Coba cari tahu dahulu apakah biaya bahan baku yang dikeluarkan bisa mendatangkan keuntungan maksimal.

Jika presentase cost makanan baru terlalu besar, pertimbangkanlah lagi. Apakah kamu bisa menggantinya dengan bahan baku yang lebih murah atau justru menunda peluncuran menu baru.

Kamu bisa melakukan riset dengan lebih mendalam agar bisa menyediakan menu baru yang sukses. Tidak hanya memerhatikan cost makanan itu sendiri, tetapi juga mencari tahu minat pasar terhadap menu tersebut.

Kira-kira, apakah pelanggan akan menyukai menu dan tertarik membelinya atau tidak.

Barulah kamu membuat keputusan apakah menu baru tersebut layak jual.

Biasanya, menu baru yang sukses merupakan makanan atau minuman yang sedang tren. Jadi, minat pelanggan cukup tinggi.

Pada dasarnya, membuat menu makanan atau minuman untuk dijual bukanlah hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu kamu lakukan agar bisnis tak mengalami kerugian.

Itu dia cara hitung cost makanan dan fungsinya dalam bisnis kuliner. Semoga bermanfaat!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X