9 Jenis Bisnis Konstruksi dan Properti, Banyak Peminatnya!

Share this Post

bisnis konstruksi dan properti
Table of Contents
shopee pilih lokal

Salah satu bisnis yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama karena selalu diminati oleh pelanggan adalah bisnis konstruksi dan properti.

Pasalnya, kebutuhan pelanggan akan hunian dan infrastruktur akan terus ada. Jadi, ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan untuk kamu.

Bisnis konstruksi dan properti atau yang juga disingkat dengan BKP ini memelajari seputar konstruksi suatu bangunan, pengukuran tanah/lahan, rancangan anggaran biaya (RAB) konstruksi bangunan, laporan konstruksi bangunan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi, dan sebagainya.

Selain karena jangkauan pasarnya yang luas, bisnis konstruksi dan properti juga selalu mengalami peningkatan harga setiap tahunnya.

Hal ini karena semakin kecil atau sempitnya lahan yang tersedia, sehingga banyaknya permintaan hunian dan infrastruktur membuat kenaikan harga.

Maka, kamu pun berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar melalui bisnis konstruksi dan properti ini.

Baca Juga: 7 Cara Bisnis Mebel yang Pemula Harus Tahu, Dijamin Sukses!

Jenis-Jenis Bisnis Konstruksi dan Properti

jenis bisnis properti dan konstruksi
Foto: Bisnis Properti (Unsplash.com)

Apabila kamu tertarik untuk menggeluti bisnis konstruksi dan properti, berikut jenis-jenisnya yang perlu untuk dipahami:

1. Jual Beli Rumah

Jual beli rumah atau bisnis real estate bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menjalani usaha properti.

Dalam hal ini, kamu bisa menjual rumah, apartemen, rumah susun, perumahan, atau kondominium.

Sebagai target pasarnya, jual-beli rumah biasanya menyasar siapa pun yang membutuhkan hunian. Baik itu pribadi maupun keluarga.

2. Jual Beli Tanah

Jenis bisnis properti lain yang bisa kamu tekuni adalah jual beli tanah. Jika jual beli rumah mengutamakan bangunan, bisnis ini hanya menawarkan lahan.

Sebelum bangunan dipasarkan, kamu bisa mengambil peluang dengan menjual tanah. Ini disebut juga dengan jual beli kavling tanah.

Jadi, pelanggan harus membayar uang pembelian kavling untuk kemudian dibangun rumah oleh pengembang lahan.

Bisnis yang satu ini banyak ditemukan di kota-kota besar atau daerah yang padat penduduk. Karena minimnya lahan membuat bisnis jual beli tanah cukup subur.

3. Sewa Rumah

9 Jenis Bisnis Konstruksi dan Properti, Banyak Peminatnya!
Foto: Sewa Rumah (Freepik.com)

Selain menjual tanah dan rumah, kamu juga bia menyewakan rumah sebagai bisnis properti yang menguntungkan.

Bisnis sewa rumah yang lebih familiar dengan sebutan kontrakan atau kos ini juga menjanjikan kamu banyak keuntungan.

Sewa rumah yang kamu tetapkan bisa harian, bulanan, hingga tahunan. Tergantung dengan kebijakan atau kesepakatan dengan calon penyewa.

Dalam menjalani bisnis yang satu ini, kamu hanya perlu melakukan promosi agar rumah yang akan disewakan bisa menarik pelanggan.

Biasanya, bisnis sewa rumah ini berkembang pesat pada daerah-daerah yang ramai, seperti kota besar atau wilayah dengan mobilitas tinggi.

Misalnya, rumah di sekitar kampus, pabrik, atau kantor-kantor ternama yang banyak penduduk dan pendatangnya.

Baca Juga: Bisnis Manufaktur: Pengertian, Langkah Bisnis, dan Contohnya

4. Kontruksi Bangunan

Sementara dalam bisnis konstruksi, ada jenis bisnis yang dikenal dengan konstruksi bangunan.

Dalam hal ini, perusahaan kamu akan bertanggungjawab pada berbagai pembangunan. Misalnya, sekolah, hotel, rumah sakit, ruko, gedung kantor, dan bangunan lainnya.

Karena proyek konstruksi yang ditangani biasanya dalam skala besar, perusahaan-perusahaan ini akan mendapatkan keuntungan tinggi. Namun, bisnis konstruksi tidak bisa dijalankan oleh sembarang orang.

Jika kamu ingin terjun ke bisnis konstruksi, biasanya harus merekrut seorang ahli arsitektur, desain interior, teknik sipil, dan tenaga profesional di bidang bangunan lainnya.

5. Konstruksi Jalanan

Tak hanya kontruksi bangunan, ada juga yang dinamakan dengan bisnis kontruksi jalanan. Sesuai namanya, perusahaan kontruksi yang satu ini bekerja untuk pembangunan jalan sebagai infrastruktur masyarakat.

Perusahaan kontruksi jalan bertanggungjawab untuk membuat jalan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Jadi, mobilisasi manusia berjalan dengan baik.

Biasanya, perusahaan kontruksi jalanan ini melakukan pengerjaan atau perbaikan jalan dari pemerintah.

Untuk mendapatkan proyek pembangunan jalanan ini, para perusahaan konstruksi jalanan harus mengikuti lelang atau tender.

6. Konstruksi Jembatan

Selain jalanan, terdapat pula konstruksi jembatan untuk menghubungkan kedua daratan yang terpisah. Entah itu jurang, sungai, atau laut.

Layaknya konstruksi jalanan, perusahaan konstruksi jembatan juga memiliki tanggung jawab besar agar mobilisasi masyarakat berjalan nyaman dan aman.

Nilai proyek jembatan ini juga sangat besar karena menyangkut kemaslahatan banyak orang. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis konstruksi jembatan.

Lagi-lagi, bisnis konstruksi jembatan tak boleh dioperasikan oleh orang sembarangan. Diperlukan tenaga ahli atau teknisi di bidang perencanaan dan pembangunan jembatan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kredit Bank, Ini Kegunaan dan Jangka Waktunya

7. Kontraktor Renovasi

9 Jenis Bisnis Konstruksi dan Properti, Banyak Peminatnya!
Foto: Bisnis Properti (Pexels.com)

Melansir laman Levelset, ada juga jenis bisnis konstruksi yang bergerak di bidang perbaikan atau renovasi.

Kontraktor renovasi ini pun bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada. Entah itu bangunan, jalanan, atau jembatan.

Biasanya, perusahaan kontruksi yang menangani renovasi ini termasuk dalam usaha skala kecil. Meski begitu, orang yang dipekerjakan harus merupakan tenaga profesional di bidangnya.

8. Kontraktor Restorasi/Remediasi

Ketika terjadi bencana alam seperti banjir, angin topan, atau kebakaran terjadi, kontraktor yang datang untuk memperbaiki bangunan tersebut dikenal sebagai kontraktor restorasi atau remediasi.

Umumnya, perusahaan restorasi ini disewa langsung oleh pemilik proyek, tetapi menunggu pembayaran dari perusahaan asuransi untuk urusan biayanya.

Meski mungkin menguntungkan, bisnis konstruksi dan properti ini juga cukup berisiko karena pembayaran asuransi mungkin membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Jadi, berpotensi mengalami masalah.

9. Sewa Peralatan

Bisnis konstruksi dan properti tidak hanya meliputi jual beli tanah, gedung, atau proyek-proyek infrastruktur saja, tetapi ada juga bisnis sewa alat.

Dalam bisnis ini, perusahaan kamu menyewakan alat-alat konstruksi berupa alat-alat berat untuk membantu kontraktor menyelesaikan pekerjaannya.

Bisnis sewa alat berat untuk kontraktor ini cukup menjanjikan karena tak semua perusahaan konstruksi memiliki peralatannya sendiri.

Baca Juga: 7 Cara Membangun Mindset Bisnis, Yuk Terapkan!

Itu dia jenis bisnis konstruksi dan properti. Apakah kamu tertarik untuk mecobanya?

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X