Ada banyak istilah belanja online yang perlu kamu ketahui ketika mau berkecimpung di e-commerce.
Jangan sampai kamu miskomunikasi dengan pelangganmu hanya gara-gara tidak paham berbagai istilah belanja online.
Beberapa di antaranya mungkin sudah kamu sering dengar. Hal itu karena istilah tersebut memang umum digunakan berbagai platform e-commerce untuk menjelaskan berbagai tahapan transaksi.
Namun, ada pula berbagai istilah belanja online yang tercipta akibat interaksi antara penjual dan pembeli. Istilah ini tercipta untuk memudahkan komunikasi.
Biasanya istilah-istilah ini dijadikan singkatan agar mudah dan cepat dikomunikasikan.
Hal ini karena komunikasi penjual dan pembeli cenderung dilakukan melalui aplikasi chat atau fitur chat di situs e-commerce.
Baca Juga: 8 Cara Menarik Pelanggan agar Tertarik untuk Belanja
Istilah Belanja Online
Berikut sejumlah istilah belanja online yang sering dipakai dalam transaksi penjual dan pembeli. Kamu harus mengetahuinya agar komunikasimu lancar dengan pembeli.
1. Pre-order (PO)
Istilah pre-order digunakan ketika sebuah produk belum didistribusikan, tetapi bisa dipesan terlebih dahulu. Jadi, kamu membayar produk tersebut di muka sebelum tanggal rilisnya.
Biasanya pre-order memiliki batas waktu pembayaran dan diiringi jumlah yang terbatas pula. Istilah pre-order sering disingkat menjadi PO.
2. Cash on Delivery (CoD)
Cash on delivery merupakan istilah belanja online dari sebuah jenis transaksi. Pembeli tidak membayar atas pesanan yang dibuatnya di muka.
Produk akan dikirim terlebih dahulu ke alamat pembeli. Setelah menerima barangnya, pembeli baru membayarnya melalui kurir yang mengantar barang.
Cash on delivery sering disingkat menjadi CoD.
3. Direct Message (DM)
Direct message (DM) terkadang disebut juga sebagai PM atau private message. Istilah ini lebih banyak digunakan di media sosial.
Biasanya, calon pembeli yang tertarik akan meminta daftar harga produk-produk yang dijual. Bisa juga pembeli hendak melakukan nego.
Agar bisa berkomunikasi secara privat dan tidak dilihat pelanggan lain, kamu bisa meminta calon pembeli untuk berkomunikasi melalui DM atau PM.
4. Price List (PL)
Berbicara soal daftar harga, terkadang calon pembeli bertanya soal PL. Jika belum tahu, PL itu merupakan singkatan dari price list.
Istilah belanja online ini yang biasa diminta calon pembeli melalui DM. Terutama ketika kamu memasarkan produkmu tanpa mencantumkan harga.
Baca Juga: 5 Manfaat Ghost Shopping bagi Bisnis, Apa Saja?
5. Slow Response dan Fast Response
Istilah ini digunakan untuk mengukur respons penjual kepada pembeli dalam kegiatan transaksi belanja online. Misalnya, jika penjual lamban dalam merespons chat pembeli atau tidak langsung mengirim pesanan, ia akan dinilai slow response.
Adapun fast response merupakan istilah jika penjual cepat tanggap terhadap segala pertanyaan dan pesanan pembeli. Slow response terkadang disingkat juga menjadi slow res.
6. Ready Stock
Jika ada pembeli bertanya “Ready?” itu artinya ia bertanya tentang ketersediaan produk. Kamu bisa membalasnya dengan mengatakan jumlah existing produk tersebut.
Namun, pada situs marketplace ataupun e-commerce, sudah ada fitur penghitungan jumlah produk. Jadi pertanyaan mengenai barang ready stock dari pembeli lebih ke pertanyaan konfirmasi saja.
7. Preloved
Istilah belanja online yang satu ini digunakan ketika kamu menjual barang bekas pakai. Preloved menggambarkan bahwa kamu sudah pernah menyukai barang itu sebelumnya, tetapi merasa sudah tidak relevan lagi untuk digunakan.
Jadi, barang preloved yang dijual bukannya rusak. Hal ini karena barang preloved masih dalam kondisi bagus dan masih bisa dipakai.
8. Check Out
Istilah ini digunakan ketika barang yang ada di keranjang hendak dibeli. Ketika melakukan check out, pembeli harus memasukkan alamat kirim, memilih jasa ekspedisi, dan menentukan metode pembayaran.
Baca Juga: 5 Alasan Belanja Online Lebih Disukai Oleh Konsumen
9. Sold Out
Istilah sold out digunakan ketika barang yang dijajakan sudah terjual habis. Barang yang sudah sold out, tentunya tidak bisa dimasukkan ke keranjang, apalagi di-check out.
10. BOGO
Istilah belanja online yang satu ini merupakan singkatan dari buy one get one. Artinya, pembeli akan mendapat bonus satu produk ketika membeli sebuah produk.
Ini merupakan salah satu teknik promosi yang sering digunakan untuk meningkatkan penjualan atau menghabiskan stok di gudang.
11. DP
Down payment atau disingkat DP, merupakan istilah ketika pembeli memberikan uang muka.
Biasanya DP diperlukan jika produk atau jasa yang dijual memiliki nilai yang sangat tinggi dan tidak bisa diberikan saat itu juga.
Maka dari itu, diperlukan DP sebagai komitmen pembeli terhadap penjual.
12. Ongkir
Istilah belanja online ini merupakan singkatan dari ongkos kirim.
Ketika pembeli melakukan check out produk, pasti akan tertera jumlah uang yang harus dibayarkan atas pesanan ditambah ongkos kirim sesuai jarak kirim antara penjual dan pembeli.
Ongkos kirim sering disingkat menjadi ongkir.
Baca Juga: Bisnis Handphone Bekas Bisa Cuan Jutaan Rupiah, Ini 6 Cara Memulainya
13. Testi
Adapun testi merupakan versi singkat dari testimoni. Testi merujuk pada kesaksian pelanggan yang sudah menggunakan produk. Pelanggan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Testi kurang lebih seperti ulasan produk.
14. PCB
Istilah ini merupakan singkatan dari pantau-cocok-bayar. Penjual yang lebih banyak menggunakan istilah ini.
Produk ditawarakan secara online, tetapi pembeli diminta untuk datang langsung jika ingin membeli produk tersebut.
Setelah pembeli memantau langsung produk dan merasa cocok, barulah ia membayar kepada penjual.
15. Resi
Istilah resi yang dimaksud di sini, mengacu pada bukti pengiriman barang dari jasa ekspedisi. Resi biasanya terdiri dari deretan angka.
Suatu paket yang dikirim jasa ekspedisi, bisa dilacak keberadaannya dengan memasukkan nomor resi ke sistem pelacakan.
Baik penjual maupun pembeli bisa sama-sama melacak keberadaan paket.
16. Cruelty-Free
Istilah ini mengacu pada produk yang dibuat sama sekali tidak melibatkan uji coba kepada hewan dalam proses produksinya. Tulisan “cruelty-free” biasanya disematkan pada label produk atau laman deskripsi produk.
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang kekerasan terhadap hewan, berbagai perusahaan pun berusaha membenahi proses R&D produk jadi lebih humanis.
Label cruelty-free sering kita temukan pada industri kosmetik.
Demikian sejumlah istilah belanja online yang perlu kamu ketahui sebelum berkecimpung di dunia e-commerce. Semoga bermanfaat!