Shipping label atau label pengiriman dapat mempengaruhi ketepatan pengiriman barang. Bagaimana cara membuatnya?
Jika kamu sudah biasa menjual produk secara online, tentu sudah tak asing dengan berbagai jasa ekspedisi. Setiap pengiriman barang akan diukur berdasarkan berat dan jarak pengiriman.
Jika pengiriman dilakukan manual, maka kamu perlu menyertakan identitas penerima yang mencakup nama, alamat, dan nomor telepon. Namun, jika mengirim pesanan yang terintegrasi dengan e-commerce, kamu dapat langsung mencetak shipping label.
Sebab, di dalam label pengiriman sudah tertulis jelas identitas penerima, alamat, metode pembayaran, bahkan jenis barang yang dikirim.
Akan tetapi, berbeda cerita jika kamu mengirim pesanan pelanggan secara manual.
Pembuatan label pengiriman harus sangat diperhatikan, sebab bagian inilah yang mempengaruhi ketepatan pengiriman barang. Kamu perlu menuliskan label pengiriman dengan lengkap.
Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam mencetak label pengiriman akan semakin besar jika pesanan yang kamu proses mencapai ribuan.
Oleh karenanya, berikut ini informasi yang berguna untukmu dalam membuat label pengiriman.
Baca Juga: Strategi ‘Tipuan’ HappyFresh, Kembali Buka di Indonesia
Apa Itu Shipping Label?
Dikutip dari ShipBob, label pengiriman adalah jenis label identifikasi yang membantu mendeskripsikan dan menentukan apa yang ada di dalam paket.
Label pengiriman dapat berbeda tergantung pada layanan yang kamu gunakan, tetapi umumnya terdiri atas alamat, nama, berat, dan nomor resi.
Meskipun shipping label menjadi bagian yang pertama kali dirusak ketika paket diterima, namun bagian ini memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan ketepatan pengiriman barang.
Melalui label pengiriman, kamu dapat memantau dan mengontrol pesanan, menciptakan pengalaman pelanggan yang baik, meningkatkan loyalitas merek dan retensi pelanggan, serta pada akhirnya meningkatkan penjualan.
Sebab, shipping label berisi informasi penting mengenai isi paket, label tersebut memainkan peran penting rantai pengiriman dan pemrosesan barang.
Menurut Send Cloud, label pengiriman menampilkan informasi penting bagi jasa ekspedisi untuk mengangkut paket dari lokasi pengirim ke tujuan akhirnya (tangan pelanggan).
Informasi utama yang ada di dalam label pengiriman meliputi alamat, kode pos, nomor resi, tanggal, jumlah, serta berat paket. Label pengiriman juga dapat menjelaskan isi paket, seperti barang mudah pecah yang ditandai dengan label fragile.
Label pengiriman juga mencakup informasi yang berkaitan dengan metode pengiriman, misalnya reguler, same day, atau instant untuk memastikan jenis layanan yang digunakan.
Baca Juga: 3 Fungsi Free Shipping untuk Menarik Calon Pembeli
Bagaimana Cara Kerja Shipping Label?
Shipping label menampilkan informasi untuk mengarahkan paket ke tujuan yang benar, melacaknya di setiap tahap pengiriman, dan memastikan menggunakan layanan pengiriman yang benar.
Setiap jasa ekspedisi menggunakan template tertentu untuk label pengirimannya. Label ini dirancang untuk dibaca oleh manusia dan mesin, sehingga mereka harus jelas dan mudah dibaca.
Setiap ekspedisi merancang label pengiriman untuk dapat melalui proses penyortiran dan pengiriman secara otomatis, jadi sangat penting untuk menggunakan label yang diotomatisasi.
Artinya, pada label pengiriman kamu akan melihat barcode, angka, dan huruf yang berguna untuk melacak status paket. Setiap bagian memberikan informasi kepada bagian-bagian tertentu dari rantai pengiriman barang.
Baca Juga: Ini Manfaat Billing Address dan Bedanya dengan Shipping Address
Fungsi Shipping Label
Label pengiriman memiliki beberapa fungsi utama, yakni:
- Mengenali karakteristik barang. Fungsi pertama label pengiriman adalah mengetahui karakteristik barang yang dikirim, apakah barang tersebut merupakan produk pecah belah, bahan makanan, produk cair, atau barang elektronik yang mudah rusak.
- Label pengiriman berfungsi memudahkan jasa ekspedisi dalam menemukan alamat penerima. Sebab, penulisan identitas dan alamat akan lebih rapi, jelas, mudah dibaca, dan mudah dilacak.
- Paket terlihat lebih rapi. Penggunaan stiker label pengiriman membuat paket menjadi lebih rapi. Sebab, informasi pengiriman akan disertakan dalam bentuk cetak, bukan manual dengan tulisan tangan.
Baca Juga: Syarat dan 5 Tahapan Jadi Eksportir, Siapkan Ini!
Bagaimana Cara Membuat Label Pengiriman?
Jika kamu berjualan melalui e-commerce, kamu tak perlu khawatir. Sebab, label pengiriman akan dicetak secara otomatis oleh pihak ekspedisi.
Namun, jika kamu mengirim paket secara manual, tentu kamu perlu mencetak label pengiriman sendiri.
Sebenarnya, beberapa jasa ekspedisi telah menyediakan format label pengiriman yang dapat kamu cek melalui laman website-nya. Namun, tentunya template yang ada adalah template standar.
Jadi, jika ingin terlihat lebih bagus, kamu bisa mendesain shipping label sendiri. Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah dengan mencatat poin-poin yang wajib ada dalam label, yaitu:
- Nama penerima.
- Alamat lengkap penerima (hingga RT RW dan kode pos).
- Nomor telepon penerima.
- Berat dan volume paket.
- Isi paket (berdasarkan kategori barang, tak perlu rinci).
- Karakteristik paket.
- Jenis layanan pengiriman.
- Nama dan alamat pengirim.
Setelah memastikan kelengkapan informasi di atas, kamu bisa mulai membuat label pengirimanmu sendiri. Sebagai inspirasi, berikut desain shipping label yang bisa menjadi referensimu.
Baca Juga: Contoh Logo Keranjang Online Shop yang Bisa Menarik Pelanggan
Di Mana Shipping Label Dipasang?
Label pengiriman tentu ditempelkan di permukaan paket, usahakan permukaan yang rata. Namun, tak sesederhana itu, kamu juga perlu memastikan agar label pengiriman dapat menempel dengan kuat.
Artinya, sangat penting menentukan jenis kertas stiker yang digunakan. Pilihlah kertas stiker yang cukup kuat. Selain kemungkinan lepas, masalah lain yang dapat muncul adalah label pengiriman yang rusak atau pudah karena terkena air.
Untuk menyiasatinya, ada dua cara. Pertama, gunakan jenis kertas glossy yang lebih tahan air. Kedua, kamu dapat melapisi label pengiriman dengan lem perekat transparan agar lebih kuat dan tahan air.
Ketiga, kamu bisa menempelkan label seperti biasa, kemudian membungkus seluruh paket dengan plastik kemasan transparan.
Baca Juga: Definisi dan Peran Lembaga Penunjang Pasar Modal di Indonesia
Nah, itulah penjelasan tentang shipping label dan cara membuatnya yang bisa kamu lakukan dengan mudah.
Sumber:
- https://www.shipbob.com/blog/fulfillment-basics-how-do-shipping-labels-work/
- https://www.sendcloud.com/shipping-label/#What