Cara jualan di JD.ID tidak jauh berbeda, kok, dengan marketplace lain.
Di Indonesia, kamu sudah tau ada banyak pilihan jika ingin berjualan di marketplace. Salah satunya adalah JD.ID.
Slogan JD.ID, yaitu #DijaminORI garansi asli sebagai pembeda dengan e-commerce lainnya.
JD.ID adalah e-commerce yang memakai sistem business to customer (B2C). Jadi, hanya produk yang memiliki brand asli bisa berjualan di JD.ID.
Beroperasi di Indonesia mulai Oktober 2015, semula JD.ID fokus ke penjualan barang elektronik dan gawai yang masih langka di Indonesia.
Kala itu, penjualan gawai di e-commerce termasuk langka, misalnya iPad Pro dari Apple dan Lenovo dengan produk A2010.
Setelah itu, barulah mereka memperluas produk di laman marketplace dengan memasukkan kategori pakaian olahraga, sepatu, skin care, dan kesehatan.
Berjualan di JD.ID tentu memberi peluang kepada pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Sekarang, produk yang ditawarkan di JD.ID makin beragam yang menawarkan brand-brand ternama. Bahkan pembeli juga bisa berbelanja di laman JD.ID yang ada di negara lain, seperti China, Korea, Thailand, dan Jepang.
Meski menjual produk branded, JD.ID juga memberikan ruang kepada penjual lokal untuk ikut berjualan di marketplace asal China tersebut.
Cara Jualan di JD.ID, baik bagi perusahaan besar atau brand lokal, bisa melalui situs web JD.ID.
Baca Juga: 8 Aplikasi Kelola Toko Online untuk Permudah Bisnismu
Cara Jualan di JD.ID Bisa Pakai Ponsel, Lho!
Tidak sulit kok, cara jualan di JD.ID. Bahkan kamu bisa menggunakan aplikasi yang ada di ponsel untuk mengoperasikan tokomu di JD.ID.
Langkah pertama, kamu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai seller JD.ID. Instal terlebih dahulu aplikasi JD.ID Seller Center di ponselmu.
Seteh itu, cara jualan di JD.ID berikutnya adalah kamu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Pilih apakah kamu ingin menjadi local seller atau cross border seller.
Sebelum mendaftar kamu bisa mempersiapkan berkas atau data yang diperlukan seperti alamat email, nomor ponsel, KTP, dan NPWP.
Cara jualan di JD.ID melalui smartphone pastinya lebih gampang dan mudah. Jika kamu menggunakan laptop untuk mendaftar, berikut ini langkah yang harus kamu ikuti.
1. Cara Jualan di JD.ID sebagai Lokal Seller
Local seller artinya kamu hanya bisa menjual barang di lingkup lokal Indonesia saja. Pengiriman barang hanya dilakukan di dalam Indonesia, tidak bisa ke luar negeri.
Langkah pertama cara jualan di JD.ID, yaitu masuk ke laman atau aplikasi Seller Center JD.ID. Kemudian kamu bisa klik “daftar sebagai penjual lokal”.
Kamu akan diminta memasukkan nomor ponsel dan alamat email. Pastikan data yang kamu isi benar dan tidak ada kesalahan penulisan. Kemudian klik “NEXT”.
Kamu akan mendapatkan formulir yang berisikan data seperti nama lengkap, nama toko di JD.ID, kategori produk yang kamu jual, dan jenis toko apakah milik perusahaan atau perorangan.
Data pendukung yang dibutuhkan, antara lain nomor KTP dan NPWP. Siapkan pula keduanya dalam bentuk soft file ya, untuk diunggah ke formulir isian.
Jadi, pastikan tidak ada kesalahan penulisan.
Setelah semua terisi dengan benar, kemudian akan ada perjanjian pendaftaran penjual. Baca dan cermati isi perjanjian tersebut.
Jika semua sudah terisi lengkap dan benar, kamu bisa klik “daftar” untuk selanjutnya akan diverifikasi oleh pihak JD.ID.
Nah, tidak sulit, kan cara jualan di JD.ID sebagai local seller? Jika kamu mendaftar sebagai cross border seller tentu jangkauan penjualan akan lebih luas. Bagaimana caranya?
Baca Juga: 10+ Pertanyaan Tentang E-Commerce yang Sering Diajukan
2. Cara Jualan di JD.ID sebagai Cross Border Seller
Kamu bisa menjangkau pembeli dari luar negeri seperti Singapura, China, Jepang, Thailand, dan Australia.
Jika produkmu bisa dikirim ke luar negeri, tidak ada salahnya kamu coba mendaftar sebagai cross border seller di JD.ID
Cara jualan di JD.ID, ketika mendaftar kamu juga bisa menggunakan akun Google, Facebook, dan LINE. Sama seperti cara jualan di JD.ID local seller, kamu harus mempersiapkan KTP dan alamat email.
Jika menggunakan alamat email, kamu bisa mengisi alamat email pada kolom yang tersedia. Kemudian klik “kirim kode”.
Cek kotak masuk email, di sana akan terdapat kode verifikasi. Masukkan kode verifikasi yang diberikan dan password yang akan dipakai.
Kemudian klik “daftar”. Sama halnya dengan local seller, kamu wajib membaca syarat dan perjanjian kerja sama untuk mengetahui bagaimana cara jualan di JD.ID yang aman.
Jika kamu setuju dengan syarat dan aturan yang berlaku, kamu bisa klik “submit”. Kemudian akan ada isian informasi toko yang harus diisi.
Pastikan kamu telah memiliki nama toko. Soalnya, kamu tidak bisa mengubah nama toko setelah resmi terdaftar.
Setelah mengisi semua informasi tentang tokomu, kemudian kamu harus menyetujui perjanjian antara penjual dan JD.ID.
Selanjutnya klik “submit for application” untuk proses verifikasi toko.
Proses verifikasi membutuhkan waktu dua sampai tiga hari kerja. Periksa secara rutin e-mail untuk mengetahui apakah status tokomu telah disetujui atau belum.
Setelah disetujui dan proses pendaftaran selesai, kamu bisa mengunggah dan menjual produk di laman Seller Center.
Atur dengan baik jenis pengiriman, kategori produk, dan lain-lain di halaman Seller Center.
Baca Juga: Jam Kerja SiCepat: Kantor Pusat, Cabang, Agen, & Kurir
Tips Berjualan di JD.ID yang Kamu Perlu Tahu
Salah satu keunggulan JD.ID, yaitu reputasinya yang diakui dunia. Itu sebabnya penjual harus benar-benar berkomitmen, apalagi penjual yang memilih cross border seller.
Dikutip dari E-commerce China Agency, JD.com nama global JD.ID, dikenal juga dengan Jing Dong. Platform e-commerce global dengan konsep B2C.
Sistem penjualannya pun langsung dari produsen atau pemasok ke pelanggan.
Model bisnis seperti ini memungkinkan JD.ID untuk mengirimkan barang pada hari yang sama langsung dari gudang ke pembeli.
Salah satu keunggulan JD.ID, yaitu menjual barang lintas batas. Cara jualan di JD.ID yang ini disebut cross border seller.
Fitur ini tentu sangat berguna, karena pedagang bisa masuk ke pasar luar negeri tanpa kehadiran fisik di negara tersebut.
Berikut ini tips berjualan di JD.ID, terutama jika ingin menjual produkmu ke luar negeri.
1. Optimalkan Akun
Jika kamu memilih berjualan lintas negara, artinya halaman toko tidak hanya untuk selera lokal saja, tetapi juga pembeli luar negeri.
Pastikan produk yang kamu jual tersaji dengan jelas agar mudah dilihat oleh calon konsumen.
Unggah gambar sebanyak mungkin, beri deskripsi detail, unggah video yang menarik, dan promo yang menarik.
Buat judul atau nama jualan yang menarik perhatian pembeli.
Baca Juga: Fenomena Mandela Effect dalam Iklan Produk
2. Maksimalkan SEO
Kamu juga harus belajar tentang search engine optimization (SEO) apalagi jika kamu memilih menjadi cross border seller.
Selain bisa digunakan untuk mengoptimalkan tokomu di JD.ID, SEO juga bisa digunakan jika kamu memiliki situs web toko.
Kamu akan mendapatkan konsumen organik dan bisa meningkatkan performa tokomu di JD.ID.
3. Beriklan
Kamu bisa beriklan di JD.ID agar tokomu lebih optimal dan banyak dikunjungi. Meski berbayar, ini adalah cara yang efektif untuk mendatangkan banyak pengunjung ke tokomu.
Namun kamu tetap harus menjaga kepercayaan pelanggan. Seperti barang berkualitas, respons cepat, dan pengiriman cepat.
Iklan berbayar memang efektif, tetapi jika kamu tidak menjaga reputasi toko dengan baik, maka akan jadi percuma.
Baca Juga: Bisa Hemat Biaya, Ini 7 Manfaat SEO Lain bagi Bisnis Online!
4. Promo di Media Sosial
Salah satu kekuatan berjualan yang besar adalah di media sosial. Cara jualan di JD.ID juga bisa dimaksimalkan dengan promo di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Kamu bisa mengarahkan transaksi ke laman tokomu di JD.ID. Selain itu, kamu juga bisa membuat konten seru di media sosial yang kamu punya.
Demikian ulasan singkat terkait cara jualan di JD.ID. Tidak sulit, kan? Selamat mencoba ya!