Bisnis sprei termasuk dalam ide usaha yang dapat menghasilkan keuntungan besar. Sebab, target pasarnya sangat luas, terutama menyasar para ibu rumah tangga.
Ada banyak orang di luar sana yang membutuhkan sprei untuk melapisi tempat tidur mereka di rumah. Jadi, tempat tidur terasa lebih nyaman dan juga rapi.
Selain digunakan secara pribadi untuk tempat tidur di rumah sendiri, sprei juga umum dijadikan hadiah. Masyarakat Indonesia banyak menjadikan sprei sebagai hadiah pernikahan.
Oleh karenanya, permintaan pasar terhadap sprei cukup tinggi. Tergantung pada penggunaan dari sang pembeli itu sendiri.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba bisnis yang satu ini? Jika iya, simak tips memulainya melalui artikel berikut, yuk!
Baca Juga: Peluang Usaha Jasa Jahit dan 6 Tips Sukses Menjalankannya
Cara Memulai Bisnis Sprei
Untuk dapat memulai bisnis sprei, kamu bisa menyimak cara-cara di bawah ini:
1. Tentukan Target Pasar
Sebelum memulai bisnis sprei, cari tahu dahulu siapa yang akan menjadi calon pelanggan kamu.
Umumnya, sprei banyak dicari oleh para ibu rumah tangga. Maka, kamu bisa menargetkan para ibu rumah tangga sebagai calon pelangganmu.
Selain itu, kamu juga bisa menyasar kalangan anak muda, seperti anak kos yang sudah tinggal sendiri.
Tentu saja, kedua target pasar ini memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan menentukan siapa yang menjadi target pasar, kamu pun akan lebih mudah dalam menyusun konsep bisnis.
Misalnya, sprei dengan motif warna-warna gelap dan gambar pemandangan alam atau ilustrasi kartun khas anak-anak biasanya lebih disukai oleh para ibu rumah tangga.
Sementara bagi kalangan anak yang lebih muda, biasanya akan lebih suka sprei berwarna cerah degan motif abstrak yang estetik.
2. Persiapkan Modal
Hal lain yang perlu kamu persiapkan sebelum membuka usaha sprei, yakni menyiapkan modal bisnis.
Untuk berbisnis sprei, kamu bisa memulainya dengan modal kecil atau pun besar sekaligus.
Bagi kamu yang hanya memiliki modal kecil, mungkin bisa mendaftarkan diri sebagai reseller produk sprei ternama sehingga tak membutuhkan banyak modal untuk stok barang.
Bisa juga berjualan sprei hasil produksi sendiri dengan sistem pre order. Jadi, kamu hanya mengerjakan pesanan sprei pelanggan yang sudah membayar uang muka.
Sementara bagi kamu yang memiliki modal dalam jumlah besar, bisa coba langsung memproduksi sprei dalam jumlah banyak.
Stok produk tersebut kemudian bisa dijual sendiri di toko milik pribadi atau kamu salurkan pada reseller untuk bisa dijual kembali.
Baca Juga: Berikut 7 Langkah Memulai Bisnis Fashion dari Rumah!
3. Lakukan Riset Pasar
Langkah selanjutnya yang dapat kamu terapkan dalam berbisnis sprei, yakni melakukan riset pasar.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar yang sebenarnya. Jadi, kamu bisa membuat strategi pemasaran yang tepat agar sprei terjual dengan cepat.
Selain itu, riset pasar akan memudahkan kamu untuk mengetahui tren. Kamu pun dapat mengetahui model sprei seperti apa yang sedang banyak dicari pelanggan.
Riset pasar juga bisa membantu kamu dalam menentukan harga jual produk, lho. Dengan mengetahui kisaran harga di pasaran, kamu bisa lebih bijak dalam menetapkan harga produk.
Usahakan untuk menjual produk sprei dengan harga rata-rata. Jangan terlalu tinggi karena hal tersebut bisa merusak harga pasar.
Hindari juga menjual produk sprei yang terlalu murah. Intinya, sesuaikan dengan modal yang telah dikeluarkan sehingga kamu bisa memeroleh keuntungan sesuai.
4. Pilih Cara Berjualan
Sebelum memulai bisnis sprei, kamu juga perlu menentukan cara berjualan seperti apa yang akan dilakukan.
Misalnya jika kamu memutuskan untuk menjadi reseller atau dropshipper, maka pastikan untuk memilih supplier yang tepercaya.
Jadi, produk yang kamu jual kembali pada pelanggan tidak mengecewakan mereka karena kualitasnya telah terjamin.
Sementara itu, apabila kamu ingin memulai bisnis sprei dengan produksi sendiri, maka perlu menyiapkan alat dan bahannya.
Mulai dari jenis kain yang akan digunakan, desain motif dan warnanya, ukuran, serta hal-hal penting lainnya sebagai keperluan produksi.
Baik menjadi reseller atau memproduksi sprei sendiri, kamu perlu menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Oleh karenanya, penting untuk menyusun rencana bisnis yang tepat.
Baca Juga: Ingin Coba Jual Kain Katun Online? Ini 7 Tips Suksesnya
5. Perhatikan Kualitas Produk
Dalam berjualan sprei, pastikan kamu memerhatikan setiap produk yang akan dijual.
Perhatikanlah setiap jenis material yang akan digunakan. Pelajari dan pahami dengan cermat sehingga bisa meyakinkan pelanggan untuk membelinya.
Biasanya, sprei yang dicari pelanggan harus memiliki ketebalan yang pas sehingga tidak panas saat digunakan. Bahan kain sprei yang baik juga harus lembut agar nyaman untuk melapisi tempat tidur.
Selain itu, pastikan kain sprei juga tahan terhadap luntur saat dicuci. Jadi, warnanya tidak mudah pudar dan penggunaannya pun lebih awet.
6. Jual Produk Bervariasi
Ketika memutuskan untuk bisnis sprei, kamu juga sebaiknya menyediakan berbagai variasi produk.
Dalam hal ini, kamu dapat menjual produk sprei berbagai warna, ukuran, serta motif. Jadi, calon pelanggan memiliki kebebasan untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Terlebih, setiap orang memiliki selera atau keinginan yang berbeda. Maka dari itu, sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk menjual berbagai produk sprei.
Selain sprei, kamu juga bisa menambahkan variasi produk lain sebagai pelengkap. Misalnya, produk bed cover, sarung bantal, maupun sarung guling yang semuanya saling melengkapi kebutuhan pelanggan dalam hal alat tidur.
Baca Juga: Tips Membangun Usaha Konveksi, Apa yang Harus Disiapkan?
7. Susun Strategi Pemasaran yang Tepat
Ketika semua keperluan bisnis sprei kamu telah siap, kini saatnya mulai berjualan.
Eits, tapi tunggu dulu, pastikan kamu telah menyusun strategi pemasarannya sehingga proses penjualan menjadi lebih mudah.
Bagi kamu yang baru memulai, mungkin bisa berjualan ke orang-orang terdekat terlebih dahulu. Coba tawarkan produk sprei ini kepada tetangga atau saudara di lingkungan sekitar.
Apabila kamu memiliki modal yang cukup, mungkin bisa langsung membuka toko fisik untuk berjualan sprei. Namun, pastikan lokasi usaha yang dipilih berada di tempat-tempat strategis.
Dengan lokasi usaha yang strategis, toko kamu akan lebih mudah ditemukan oleh pelanggan.
Bantu juga penjualan sprei tersebut dengan promosi online. Manfaatkanlah media sosial yang ada saat ini untuk mengenalkan bisnismu ke lebih banyak orang di luar sana.
Selain media sosial, kamu juga bisa berjualan dengan e-commerce atau pun marketplace.
8. Perluas Pasar dengan Bantuan Mitra
Seiring berjalannya bisnis sprei, kamu juga perlu memikirkan cara untuk memperluas skala usaha.
Tentu saja, kamu ingin bisnis sprei ini bertambah besar, bukan? Oleh karena itu, coba kamu temukan relasi atau rekan bisnis yang bisa membantumu memperluas jangkauan.
Dalam hal ini, kamu mungkin bisa membuka layanan reseller. Coba tawarkan dahulu pada orang-orang terdekatmu agar mereka bisa membantu kamu mempromosikan sprei.
Jadi, produk sprei kamu dapat diketahui oleh lebih banyak orang. Kamu pun bisa mendapatkan pelanggan baru secara lebih mudah.
Selain membantu pemasaran, kamu juga dapat bekerja sama dengan relasi atau mitra untuk keperluan operasional bisnis.
Dengan begitu, bisnis kamu menjadi lebih produktif karena produk yang dihasilkan menjadi lebih banyak dan prosesnya lebih efisien.
Baca Juga: 8 Tips Menulis Deskripsi Produk Baju untuk Memikat Konsumen
Itu dia beberapa cara memulai usaha produk sprei yang bisa kamu coba. Jika kamu konsisten, bisnis yang satu ini bisa menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah!