Contoh Brand Character, Bagaimana Cara Membangunnya?

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Dalam membangun sebuah brand, perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana brand bisa menjaga hubungan dengan pelanggannya.

Salah satu cara menjaga hubungan ini adalah dengan menumbuhkan kepercayaan terhadap brand melalui brand character.

Brand character atau karakter brand merupakan sebuah karakteristik manusiawi yang ditanamkan ke dalam brand.

Karakter ini memberikan sifat ke dalam brand yang mempermudah pasar dan pelanggan mengenali brand.

Di mana pelanggan kemudian menumbuhkan rasa relate kepada brand baik dari segi nilai, prinsip, dan fundamentalnya.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Brand Identity yang Bagus Untuk Bisnis

Contoh Brand Character

contoh brand character
Foto: Brand Identity (unsplash.com)

Jika kamu ingin menentukan karakter brand-mu, maka kamu perlu menulis daftar kata sifat yang menggambarkan bagaimana brand-mu ingin dilihat oleh pelanggan. 

Berikut beberapa contoh brand character yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam menyusun karakter bisnis, dikutip dari Marketing91:

  • Kegembiraan

Karakter kegembiraan menandakan sebuah brand riang, bersemangat, dan jiwa muda.

Biasanya, karakter brand seperti ini banyak ditemukan pada taman hiburan dan petualangan yang memiliki wahana menyenangkan.

Karakter merek seperti ini dipilih karena target audiens utama mereka adalah generasi muda yang sangat tertarik dengan wahana petualangan tersebut.

  • Ketangguhan

Ketangguhan menggambarkan merek yang kuat. Contoh merek yang memiliki karakter ini adalah mobil Jeep.

Mobil ini cocok untuk orang-orang yang menyukai perjalanan panjang dan penuh petualangan.

Merek mobil Jeep menggambarkan ketangguhan meski digunakan untuk mengemudi di jalan yang kasar dan kondisi cuaca yang keras.

  • Kompetensi

Karakter kompetensi menandakan sebuah merek yang sukses, dapat diandalkan, dan cerdas.

Salah satu brand character seperti ini dimiliki oleh Apple.

Merek tersebut merupakan perusahaan di bidang teknologi yang berhasil menyediakan produk elektronik canggih, berkualitas, tahan lama, menawarkan keunggulan operasional, direncanakan dengan cerdas.

Maka tak heran apabila Apple merupakan pemimpin di industri teknologi.

  • Kecanggihan

Karakter ini menyampaikan keanggunan, kelas atas, kemewahan, dan gengsi dari sebuah merek.

Merek ritel kelas atas seperti Michael Kors dan Louis Vuitton adalah contoh sempurna dari kecanggihan.

Berbagai merek kelas atas tersebut menyediakan berbagai penawaran produk yang direncanakan dan dirancang dengan target pasar kelas atas.

Desain produk, kemasan, dan elemen pemasaran mereka membawa esensi karakter kecanggihan.

  • Ketulusan

Karakter ketulusan menandakan sebuah merek yang baik, jujur, sehat, dan ceria.

Salah satu contoh penggunaan karakter ini ialah merek sabun Dove.

Produk sabun dan sampo buatan mereka berkonotasi dengan elemen karakter yang penuh dengan ketulusan.

  • Kasih Sayang

Karakter seperti ini menandakan bahwa sebuah merek dipandang tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi memiliki sikap empati yang besar dalam membantu pelanggan mereka.

Perusahaan dapat menumbuhkan belas kasih dengan mengambil tindakan yang menunjukkan bahwa mereka peduli pada pelanggan.

Biasanya, karakter seperti ini melekat kuat pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau layanan, brand di sektor kesehatan, serta badan amal atau komunitas kemanusiaan.

Baca Juga: 7 Strategi Branding yang Bisa Meningkatkan Penjualan

Cara Membangun Brand Character

cara membangun brand character
Foto: Produk (unsplash.com)
shopee pilih lokal

Bagi kamu yang ingin membangun brand character sehingga bisa meningkatkan personaliti merek, bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

1. Sesuaikan dengan Target Pasar

Dalam menentukan karakter merek, kamu perlu menyesuaikannya dengan target pasar atau target audiens utamamu.

Karena bagaimana pun, mereka lah yang akan berhubungan langsung dengan brand.

Jadi, penting bagi kamu untuk membangun karakter brand yang sesuai dengan target pasar.

Dengan memahami siapa target pasar merekmu, kamu pun akan lebih mudah untuk menentukan karaktersitik seperti apa yang bisa menggambarkan merek milikmu.

Untuk mengetahui target pasar kamu, coba kelompokkan mereka berdasarkan segmentasi tertentu.

Misalnya demografi, perilaku, minat, latar belakang, jenis kelamin, profesi, kemampuan finansial, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cara Membuat Brand Imagery dan Kegunaannya Bagi Bisnis

2. Tentukan Nilai Merek

Untuk membangun karakter merek yang unik dan kuat di mata pelanggan, kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu apa nilai yang akan brand sampaikan.

Dalam hal ini, kamu bisa coba menuliskan daftar kata sifat yang menggambarkan bagaimana brand-mu ingin dilihat oleh pelanggan.

Misalnya, kamu ingin memulai sebuah brand pakaian anak-anak.

Maka kamu bisa memulai dengan menulis rangkaian kata untuk mendeskripsikan karakter brand dengan beberapa kata sifat, seperti ceria, menyenangkan, dan penuh semangat.

Dari kata-kata tersebut, kamu bisa mengkategorikannya ke dalam brand archetype untuk menentukan di mana karakter brand kamu berdiri.

Setelah itu, kamu bisa memfokuskan arah branding-mu, mulai dari persona, visual, desain, logo, dan masih banyak lagi.

3. Tetapkan Suara Merek

Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan dalam menentukan brand character adalah menentukan suara merek.

Dalam hal ini, kamu perlu menentukan pesan apa yang ingin disampaikan oleh merek kamu kepada pelanggan. Serta bagaimana cara merek kamu dalam berkomunikasi dengan mereka.

Misalnya, ketika bisnis kamu bergerak di bidang B2B (Business to Business) maka suara merek yang sesuai biasanya fromal, profesional, dan tegas.

Kemudian, kamu juga perlu memilih media komunikasi apa yang ingin digunakan agar merekmu terhubung dengan target audiens.

Kamu mungkin dapat memilih media sosial yang paling banyak digunakan oleh target audiensmu.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Brand Awareness, Catat ya!

4. Sesuaikan dengan Produk atau Layanan yang Ditawarkan

Dikutip dari Wordstream, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan pada saat membangun karakter merek.

Jangan sampai karakter merek yang kamu buat tidak relevan dengan produk atau layanan yang diberikan pada pelanggan.

Hal ini tak kalah pentingnya dengan menyesuaikan karakter merek berdasarkan siapa target audiens kamu.

Karakter merek yang kamu pilih bisa diimplementasikan dalam logo atau pun slogan.

Contohnya, merek sepatu Nike yang dikenal dengan slogan “Just Do It”. Karakter merek seperti ini cocok dengan produk olahraga dari Nike karena berpusat pada tindakan.

Slogan tersebut juga cocok dengan target audiensnya yang merupakan penggemar kebugaran karena mendorong untuk berani dan terus maju.

5. Bersikap Konsisten

Ketika kamu telah memutuskan karakter merek seperti apa yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan, pastikan untuk tetap konsisten dalam mengimplementasikannya.

Misalnya ketika membuat logo, pilihlah warna, font, serta ilustrasi yang memang menggambarkan brand character kamu.

Usahakan untuk terus menggunakan logo merek tersebut di semua media pemasaran yang digunakan. Mulai dari situs web, akun media sosial, dan lainnya.

Buatlah target audiens kamu mudah dalam mengingat karakteristik merek tadi. Jadi, pelanggan akan terasa lebih dekat dengan brand.

Baca Juga: Apa itu Brand Story dan Bagaimana Pengaruhnya Bagi Bisnis?

Itu dia beberapa hal seputar brand character yang perlu kamu bangun untuk mendukung bisnis. Manakah karakter merek yang akan kamu gunakan?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X