Apa saja jenis investasi yang aman saat resesi? Berikut rekomendasi produk dan tips memilihnya!
Belakangan ini, kondisi ekonomi semakin tidak pasti. Ancaman resesi ekonomi yang diproyeksikan akan menghantam banyak negara nampaknya kian nyata.
Memasuki akhir tahun ini saja, sudah mulai terjadi peningkatan inflasi dan gelombang PHK di banyak perusahaan.
Dikutip dari laman Investopedia, resesi ekonomi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan.
Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), resesi ekonomi merupakan kondisi ekonomi suatu negara yang sedang memburuk, dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Dengan adanya ancaman resesi, semua orang kini perlu mengamankan kondisi finansialnya agar mampu melalui jurang resesi dengan baik. Investasi jadi salah satu solusi untuk menyimpan uang agar bisa bertambah nilainya di masa depan.
Lantas, apa saja jenis investasi yang aman saat resesi? Simak penjelasannya sampai akhir ya!
Baca Juga: 7 Persiapan Menghadapi Krisis Ekonomi, Catat Baik-baik!
Jenis Investasi yang Aman Saat Resesi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi ancaman krisis global yang bisa berdampak pada semua negara.
“Triple threat, yaitu perang (Rusia vs Ukraina), kenaikan harga komoditas, dan inflasi global yang naik. (Tiga ancaman ini) bisa meningkatkan risiko utang tak hanya low income, middle income, bahkan negara penghasilan tinggi,” ujarnya saat memberikan keynote speech dalam pembukaan FMCBG G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).
Menyikapi hal tersebut, banyak orang yang bingung memilih investasi yang aman saat resesi. Pasalnya, investasi dikenal sebagai cara ampuh meningkatkan dana, namun di sisi lain juga sangat berisiko mengalami kerugian.
Tak perlu khawatir, berikut beberapa jenis investasi yang amant saat resesi dan bisa kamu coba!
1. Tabungan Emas
Sejak dulu emas dikenal sebagai produk investasi paling aman, bahkan saat krisis moneter sekali pun. Nilai jual emas cenderung stabil dari tahun ke tahun, bahkan menunjukkan tren positif.
Menurut Bank Bazaar, harga emas cenderung naik karena investor lebih suka memiliki emas dibanding uang kertas. Bahkan, ketika nilai dollar turun, nilai emas justru naik.
Menariknya, tabungan emas bisa dicetak menjadi emas sungguhan. Kamu bisa mencetak tabungan emas menjadi emas atau perhiasan, namun kamu akan dikenakan biaya tambahan yang dipotong dari tabunganmu.
Baca Juga: Daftar Perusahaan yang PHK Karyawan Sepanjang 2022
2. Reksa Dana
Investasi yang aman saat resesi selanjutnya adalah reksa dana. Jika dibandingkan dengan saham, reksa dana memang lebih minim risiko.
Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang disebut Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Keuntungan investasi reksa dana adalah uangmu akan dikelola oleh manajer investasi berpengalaman. Nilai investasi juga terjangkau, biasanya mulai dari Rp100.000,- dan risiko yang lebih kecil.
3. Investasi Properti
Harga tanah dan bangunan setiap tahun pasti meningkat. Berbeda dengan kendaraan atau barang mewah lain yang nilainya justru akan menyusut. Oleh sebab itu, memiliki properti merupakan aset investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.
Tanah atau bangunan bisa kamu sewakan untuk dikelola oleh pihak lain. Pilihan lainnya adalah menjual aset tersebut ketika harganya sudah naik. Dengan begitu, kamu akan mendapat keuntungan berkali lipat.
4. Sukuk atau Surat Berharga Nasional
Menurut UU No.19 Tahun 2008, Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah atau valuta asing.
Kamu perlu mengetahui, bahwa pendapatan negara yang berasal dari pajak maupun non pajak tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja negara.
Untuk menyiasatinya, negara kemudian menerbitkan sukuk yang bisa dibeli oleh masyarakat.
Sukuk berbeda dengan obligasi, sebab sukuk adalah surat berharga atas aset dan bukan sebagai surat pengakuan utang. Artinya, kamu akan mendapat keuntungan dengan konsep bagi hasil yang lebih stabil tiap bulannya.
5. Obligasi
Investasi yang aman saat resesi berikutnya adalah obligasi. Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang bisa diperjualbelikan.
Kamu bisa berinvestasi pada instrumen obligasi dengan kupon tetap, sehingga investasi akan tetap terjaga meski ada risiko resesi.
Baca Juga: Mau Jadi Jutawan? Ini 5 Tips Membangun Bisnis Emas
Lebih Baik Nabung Atau Investasi?
Meskipun ada beberapa produk investasi yang aman saat resesi, rupanya masih banyak masyarakat yang waswas. Pasalnya, investasi selalu identik dengan cuan besar dan risiko yang juga besar.
Lantas, apakah menabung lebih aman ketimbang investasi? Pada dasarnya, tabungan dan investasi adalah dua solusi mengamankan finansial dengan konsep yang berbeda.
Uang yang digunakan untuk tabungan dan investasi pun berbeda. Uang tabungan sebaiknya ditetapkan dengan persentase yang stabil tiap bulannya. Disarankan memisahkan uang tabungan sejak pertama kali kamu menerima gaji.
Sementara itu, investasi disarankan menggunakan uang dingin, yakni sisa uang yang sudah tidak digunakan untuk belanja atau menabung. Artinya, uang dingin merupakan dana yang kamu anggap tidak ada.
Baca Juga: Intip 5 Cara Analisis Potensi Pasar, agar Untung Maksimal
Oleh karena itu, besaran uang dingin setiap bulan bisa saja berbeda. Tergantung pada sisa pengeluaran dan tabunganmu di bulan itu. Jika kamu lebih memilih tabungan, sebaiknya gunakan tabungan deposito berjangka agar uangmu dapat bertambah.
Deposito berjangka artinya kamu akan menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu, sehingga uangmu tidak akan bisa diambil sampai periode waktunya selesai.
Deposito berjangka bisa diatur untuk disetor setiap bulannya secara otomatis. Menariknya, deposito juga memberikan bunga yang menarik dan stabil.
Itulah penjelasan tentang investasi yang aman saat resesi dan perbandingannya dengan tabungan. Jadi, produk investasi mana yang akan kamu ambil?