Apakah Investasi Saham Halal? Ini Menurut Fatwa MUI

Share this Post

apakah investasi saham halal
Table of Contents
shopee pilih lokal

Pertanyaan seputar apakah investasi saham halal masih menjadi kontroversi. Meski menjanjikan, kita perlu mengetahui mekanisme investasi ini.

Dalam lingkup keuangan Islam, pertanyaan apakah investasi saham halal atau tidak telah menjadi subjek diskusi yang penting.

Konsep halal dan haram dalam Islam memegang peranan krusial dalam keputusan finansial umat Muslim.

Investasi saham merupakan salah satu opsi yang menarik dalam dunia keuangan modern, tetapi adanya unsur riba (bunga) dan unsur-unsur lain yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah menimbulkan pertanyaan etis.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami dengan jelas prinsip-prinsip keuangan Islam dan bagaimana hal tersebut berlaku dalam konteks investasi saham.

Investasi saham dalam pandangan Islam memerlukan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep hukum syariah.

Penilaian terhadap apakah saham halal atau haram bergantung pada sejumlah faktor, termasuk sifat bisnis perusahaan yang menerbitkan saham tersebut, sumber pendapatan utama perusahaan, dan bagaimana dana investor digunakan.

Keterlibatan dalam sektor-sektor yang dilarang dalam Islam, seperti perjudian, alkohol, atau pornografi, dapat membuat investasi tersebut menjadi haram.

Ingin tahu penjelasan lengkapnya? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Mengenal SBN (Surat Berharga Negara) Dan Cara Investasinya

Cara Kerja Investasi Saham

apakah investasi saham halal
Foto: Apakah Investasi Saham Halal? (Freepik.com)

Sebelum menjawab pertanyaan apakah investasi saham halal atau tidak, kita perlu memahami cara kerjanya.

Menurut Investopedia, investasi adalah aset atau barang yang diperoleh dengan tujuan menghasilkan pendapatan di kemudian hari. Pendapatan ini mengacu pada peningkatan nilai aset dari waktu ke waktu.

Ketika seseorang membeli barang untuk investasi, tujuannya bukanlah untuk menggunakan barang tersebut secara pribadi. Namun, untuk digunakan di masa depan agar menghasilkan keuntungan.

Orang yang berinvestasi disebut sebagai investor. Investor dapat membeli sejumlah aset di masa sekarang, dengan harapan aset tersebut dapat memberikan keuntungan di masa depan ketika dijual kembali.

Bagaimana kaitan antara investasi dengan saham? Menurut Nerdwallet, saham adalah salah satu jenis aset investasi. Saham mewakili kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan.

Ketika kamu membeli saham sebuah perusahaan, artinya kamu membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

Saham adalah sekuritas yang mewakili bagian kepemilikan di perusahaan. Semakin besar saham yang kamu miliki, maka kepemilikanmu atau sebuah perusahaan juga semakin besar.

Perusahaan biasanya menjual saham mereka melalui bursa pasar saham. Ada beberapa pasar saham yang terkenal, seperti Indonesia Stock Exchange (IDX), Nasdaq, dan New York Stock Exchange.

Baca Juga: 4 Jenis Pending Order Dalam Trading Forex

Apakah Investasi Saham Halal?

Apakah Investasi Saham Halal? Ini Menurut Fatwa MUI
Foto: Investasi Saham (Freepik.com)

Investasi saham adalah suatu bentuk investasi di pasar modal yang melibatkan pembelian saham perusahaan.

Pertanyaan mengenai apakah investasi saham halal atau tidak sering muncul, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan investasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah dalam Islam.

Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI nomor 80/DSN-MUI/III/2011, investasi saham dapat dianggap halal jika dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah.

Dua kriteria utama yang harus dipenuhi adalah jenis saham dan jenis transaksi. Pertama, kita harus bertransaksi hanya pada saham yang sesuai dengan prinsip syariah, yaitu saham syariah.

Saham syariah adalah saham yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

Bursa Efek Indonesia memiliki indeks saham syariah yang memudahkan investor untuk menemukan saham-saham yang sesuai dengan prinsip ini.

Kedua, kita harus melakukan transaksi yang tidak dilarang menurut aturan syariat, seperti menghindari spekulasi, manipulasi, dan tindakan lain yang melanggar prinsip-prinsip Islam.

Kesimpulannya, investasi saham adalah halal selama kita mematuhi prinsip-prinsip syariah dan memastikan bahwa saham yang kita beli adalah saham syariah.

Dengan memahami dan mengikuti pedoman ini, kita dapat berinvestasi dengan keyakinan bahwa tindakan kita sesuai dengan nilai-nilai agama.

Baca Juga: 6 Hal Ini Bisa Dilakukan Jika Punya Uang 1 Miliar Untuk Bisnis

Contoh Produk Investasi yang Halal

Apakah Investasi Saham Halal? Ini Menurut Fatwa MUI
Foto: Investasi Syariah (Freepik.com)

Jika kamu ragu menginvestasikan uangmu di pasar modal umum, karena samarnya perbedaan halal dan haram, kamu dapat mencoba investasi sukuk.

Menurut UU No.19 Tahun 2008, Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah atau valuta asing.

Kemudian, menurut fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN MUI/IX/2002 obligasi syariah atau sukuk adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah.

Ini mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/free serta membayar kembali dana obligasi saat jatuh tempo.

Sukuk adalah surat yang dapat diterbitkan oleh lembaga negara maupun perusahaan swasta. Mengapa negara menerbitkan sukuk?

Kamu perlu mengetahui bahwa pendapatan negara yang berasal dari pajak maupun non-pajak tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja negara.

Untuk menyiasatinya, negara kemudian menerbitkan sukuk yang bisa dibeli oleh masyarakat. Itulah alasan sukuk dikatakan sebagai instrumen yang dapat membangun kemandirian finansial.

Sebab, di dalamnya ada peran masyarakat dalam membantu membiayai pembangunan negara. Alhasil, negara tak harus berutang dari luar negeri.

Sukuk berbeda dengan obligasi, sebab sukuk adalah surat berharga atas aset dan bukan sebagai surat pengakuan utang. Sukuk diterbitkan di bawah fatwa MUI dan dikendalikan oleh Dewan Syariah Nasional.

Berinvestasi pada instrumen sukuk juga sangat mudah dengan adanya e-SBN. Berikut 3 langkah mudah untuk mulai berinvestasi:

  1. Lakukan ragistrasi untuk menjadi calon investor melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi. Kamu akan diminta memasukkan beberapa data seperti data diri, nomor SID, nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga. Bagi yang belum memiliki data tersebut, akan dibantu oleh mitra distribusi.
  2. Setelah berhasil registrasi, kamu dapat memilik produk sukuk yang kamu inginkan. Pastikan kamu sudah membaca ketentuan dan memorandum informasi.
  3. Setelah pemesanan diverifikasi, kamu akan menerima kode pembayaran. Segera selesaikan pembayaran sebelum batas waktu yang ditentukan.

Mitra distribusi sukuk adalah beberapa bank nasional, berikut daftar bank mitra distribusi dan tautannya:

Untuk melihat daftar mitra distribusi lainnya, kamu bisa mengunjungi laman ini.

Baca Juga: Bisnis Trading Atau Investasi, Mana Yang Lebih Untung?

Demikian penjelasan seputar apakah investasi saham halal atau tidak.

Dengan memahami cara kerja dan produk investasi yang dipilih, kamu dapat menghindari aset investasi yang tidak benar menurut Islam, ya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X