Anggaran Periklanan: Jenis, Metode, dan Contohnya

Share this Post

anggaran periklanan
Table of Contents
shopee pilih lokal

Mengapa anggaran periklanan itu penting? Simak penjelasan mengenai jenis, cara menentukan, contoh anggaran periklanan perusahaan.

Anggaran periklanan memiliki dampak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, memengaruhi dua aspek utama sekaligus.

Pertama, secara tidak langsung, anggaran iklan memengaruhi keberhasilan kampanye periklanan dan penjualan produk. Kedua, anggaran iklan juga berkontribusi pada total biaya pemasaran produk.

Tujuan utama dari pengeluaran iklan adalah memastikan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari penjualan produk dibandingkan dengan total pengeluaran yang dihabiskan untuk iklan.

Idealnya, perusahaan akan mencapai return yang positif, di mana pendapatan dari penjualan melebihi biaya iklan yang dikeluarkan.

Tidak hanya untuk meningkatkan penjualan produk, iklan juga memiliki peran penting dalam membangun citra dan brand value perusahaan.

Meskipun penting, mengukur efektivitas iklan dalam memperkuat citra perusahaan sering kali sulit karena sifatnya yang lebih kualitatif daripada kuantitatif.

Baca Juga: 7 Tips Mengidentifikasi Target Konsumen, Praktikkan!

Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Periklanan

Anggaran Periklanan: Jenis, Metode, dan Contohnya
Foto: Meeting Anggaran Periklanan (Pexels.com)

Periklanan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penjualan dan, akibatnya, profitabilitas perusahaan.

Karena itu, menentukan jumlah yang harus dialokasikan untuk anggaran iklan bisa menjadi tugas yang menantang. Anggaran periklanan juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain seperti:

1. Daya Saing di Pasar

Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai bentuk persaingan di pasar saat menetapkan anggaran promosi mereka.

Pertama, dalam situasi monopoli di mana perusahaan adalah satu-satunya pemain di pasar, kebutuhan untuk pengeluaran promosi mungkin tidak terlalu mendesak karena tidak ada saingan langsung.

Namun, dalam duopoli di mana dua perusahaan dominan bersaing, anggaran promosi akan cenderung tinggi karena kedua pihak berusaha untuk mendapatkan keunggulan atas yang lainnya.

Di pasar oligopolistik dengan banyak pemain, persaingan lebih sengit. Dalam situasi ini, perusahaan harus meningkatkan pengeluaran promosinya agar iklannya bisa menonjol di antara pesaing yang banyak.

Dengan demikian, perusahaan menyesuaikan anggaran periklanan mereka sesuai dengan tingkat persaingan di pasar, dengan memperhatikan jumlah pesaing dan dominasi mereka dalam menentukan strategi promosi yang efektif.

2. Pangsa Pasar

Anggaran iklan bagi perusahaan yang berperan sebagai pengikut pasar akan dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang diadopsi oleh pemimpin pasar.

Jika perusahaan ingin memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, mereka harus meningkatkan investasi dalam promosi.

Dalam konteks ini, posisi perusahaan dalam pasar akan menjadi faktor penentu dalam menentukan anggaran periklanan yang tepat.

Dengan kata lain, jika perusahaan berada di posisi pemimpin pasar, mereka mungkin perlu mengalokasikan anggaran iklan yang lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi mereka.

Namun, bagi perusahaan yang berperan sebagai pengikut pasar, strategi anggaran iklan mereka akan lebih bergantung pada langkah-langkah yang diambil oleh pemimpin pasar.

Mereka mungkin perlu mengikuti atau bahkan mengungguli anggaran promosi yang dikeluarkan oleh pesaing utama mereka.

3. Frekuensi Iklan

Iklan dapat disiarkan dalam berbagai format dan frekuensi, mulai dari sekali penayangan hingga penayangan berkali-kali, dan bisa disesuaikan dengan jadwal harian, mingguan, dua mingguan, bulanan, dan sebagainya.

Penentuan frekuensi dan format iklan akan tergantung pada kebutuhan dan strategi pemasaran perusahaan.

Anggaran periklanan merupakan bagian integral dari total anggaran penjualan atau pemasaran perusahaan.

Ini dipandang sebagai investasi untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Pendekatan terbaik dalam menentukan anggaran periklanan adalah dengan memfokuskan pada kebutuhan dan masalah pelanggan.

Hal ini penting untuk memberikan solusi kepada pelanggan atas masalah yang mereka hadapi, daripada hanya mempromosikan produk atau layanan perusahaan tanpa memperhatikan kebutuhan mereka.

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Uang Dari Instagram, Bisa Panen Cuan!

4. Tahap Siklus Hidup Produk

Pada tahap pengenalan dan pertumbuhan produk, anggaran periklanan cenderung meningkat karena perusahaan perlu memperkenalkan produknya ke pasar dan membangun kesadaran di antara calon pelanggan.

Untuk mencapai tujuan ini, frekuensi iklan harus tinggi agar pesan tentang produk dapat tersebar luas dan efektif. Karena itu, anggaran periklanan pada tahap ini akan disesuaikan untuk mendukung intensitas promosi yang tinggi.

Namun, saat produk sudah mencapai tahap jatuh tempo atau penurunan, pengeluaran promosi cenderung menurun.

Hal ini karena kesadaran pasar tentang produk sudah terbentuk, dan fokus perusahaan beralih ke upaya mempertahankan pangsa pasar atau memperkenalkan produk baru.

Dalam fase ini, strategi promosi lebih berfokus pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada menarik pelanggan baru. Sebagai hasilnya, anggaran iklan dapat dikurangi untuk mencerminkan perubahan strategi pemasaran perusahaan.

Jenis Media Iklan yang Berdampak Pada Anggaran Periklanan

Anggaran Periklanan: Jenis, Metode, dan Contohnya
Foto: Jenis Media Iklan (Pexels.com)

Pemilihan media untuk iklan tidak bisa dianggap sepele karena mempengaruhi tidak hanya efektivitas pesan yang disampaikan, tetapi juga biaya yang dikeluarkan.

Setiap media memiliki karakteristik yang berbeda, seperti jangkauan lokal atau internasional, serta biaya yang beragam.

Jangkauan media, baik itu lokal atau internasional, harus dipertimbangkan sesuai dengan target audiens, pasar yang dituju, dan tujuan pemasaran perusahaan.

Misalnya, jika target audiens dan pasar terbatas pada wilayah lokal, maka media lokal mungkin lebih cocok dan efektif.

Biaya juga merupakan faktor penting dalam memilih media. Media online seringkali lebih terjangkau daripada iklan televisi, meskipun jangkauannya relatif sama.

Namun, perlu dicatat bahwa biaya bukanlah satu-satunya pertimbangan; efektivitas media terhadap target audiens juga harus diperhitungkan.

Selain itu, frekuensi iklan juga perlu dipertimbangkan.

Iklan yang diputar secara rutin di televisi atau media online cenderung memiliki dampak yang lebih besar daripada iklan yang hanya muncul di koran atau majalah cetak secara sporadis.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih media iklan yang sesuai dengan strategi pemasaran mereka.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Instagram Ads Manager Untuk Iklan Bisnis Kamu

Metode dalam Membuat Anggaran Periklanan

Anggaran Periklanan: Jenis, Metode, dan Contohnya
Foto: Metode dalam Membuat Anggaran Periklanan (Pexels.com)

1. Metode Paritas Kompetitif

Di bawah pendekatan metode paritas kompetitif, perusahaan menetapkan anggaran periklanan mereka dengan mempertimbangkan pengeluaran iklan pesaing atau rata-rata industri.

Tujuan utamanya adalah untuk setidaknya menyamai atau bahkan melampaui efek dari pengeluaran iklan yang dilakukan oleh pesaing.

Anggaran iklan yang ditetapkan dapat berada di tingkat yang sebanding atau bahkan di atas rata-rata pesaing, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Misalnya, jika perusahaan bertujuan untuk mencapai penjualan yang lebih tinggi daripada pesaingnya, maka mereka mungkin akan mengalokasikan anggaran periklanan yang lebih besar.

Namun, ada juga situasi di mana perusahaan memilih untuk menetapkan anggaran iklan yang setara dengan rata-rata pesaing untuk mempertahankan penjualan dan pangsa pasar mereka saat ini.

2. Metode Persentase Penjualan

Dalam pendekatan ini, perusahaan menetapkan anggaran periklanan mereka dengan mengalokasikan persentase tertentu dari total penjualan tahun sebelumnya atau rata-rata penjualan beberapa tahun terakhir.

Sebagai contoh, perusahaan mungkin menetapkan anggaran sebesar 2% hingga 5% dari pendapatan tahun sebelumnya.

Metode ini dianggap sebagai pendekatan yang sederhana dan mudah karena memungkinkan perusahaan untuk membuat estimasi anggaran periklanan dengan cepat dan tanpa perhitungan yang rumit.

Meskipun demikian, pendekatan ini juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah asumsi bahwa kondisi pasar akan tetap stabil dan tidak berubah dari tahun sebelumnya.

Selain itu, perusahaan juga mengasumsikan bahwa perilaku audiens dan posisi pesaing akan relatif sama seperti sebelumnya.

3. Metode Tujuan dan Tugas

Dalam metode tujuan dan tugas, perusahaan menetapkan anggaran periklanan mereka berdasarkan aktivitas atau tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan pemasaran secara keseluruhan.

Pendekatan ini dianggap lebih masuk akal oleh beberapa perusahaan besar karena memungkinkan mereka untuk lebih terhubung dengan tujuan pemasaran mereka.

Dalam metode ini, perusahaan mulai dengan menetapkan tujuan periklanan yang konkret. Setelah itu, mereka mengevaluasi sumber daya dan aktivitas spesifik yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perusahaan kemudian menentukan biaya yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas yang telah ditentukan, dan akhirnya menambahkannya untuk mendapatkan total biaya anggaran periklanan.

Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat secara langsung menghubungkan pengeluaran iklan mereka dengan tujuan pemasaran yang ingin mereka capai.

Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih efisien dalam alokasi sumber daya dan memastikan bahwa setiap aktivitas periklanan mendukung tujuan pemasaran secara keseluruhan.

Baca Juga: Kenali Konsep Retargeting Ads, Iklan Penargetan Berulang

Cara Menentukan Anggaran Periklanan

Anggaran Periklanan: Jenis, Metode, dan Contohnya
Foto: Cara Menentukan Anggaran Periklanan (Pexels.com)

Menentukan anggaran untuk beriklan merupakan langkah penting yang harus diperhatikan secara cermat.

Ini karena pengeluaran untuk mempromosikan bisnis harus dikelola dengan baik untuk menghindari kerugian di masa mendatang.

Kamu mungkin ingin tahu bagaimana cara membuat budgeting iklan yang efektif dan faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan saat hendak membuat iklan. Berikut ini penjelasannya.

1. Mulai dengan Menentukan Tujuan Beriklan

Saat memulai iklan di platform digital, tentukan terlebih dahulu tujuan kamu. Apakah ingin meningkatkan traffic, impresi, atau penjualan?

Menetapkan tujuan ini akan membantu kamu dalam membuat anggaran iklan yang tepat.

2. Pahami Konsep CPC dan CPM

Kamu perlu memahami konsep CPC (Cost Per Click) dan CPM (Cost Per Impression) ketika memasang iklan online.

CPC mengharuskan kamu membayar setiap kali seseorang mengklik iklan kamu, sedangkan CPM mengharuskan pembayaran berdasarkan jumlah impresi iklan yang kamu inginkan.

3. Tentukan Kisaran Budget yang Sesuai

Ketahui berapa jumlah budget yang siap kamu alokasikan untuk iklan online. Untuk pemula, disarankan budget antara Rp 300.000 – Rp 1.000.000 per bulan.

Mulai dengan anggaran perusahaan yang sesuai dengan kemampuan kamu dan sesuaikan dengan tujuan beriklan.

4. Pahami Perbedaan Platform Iklan

Sebelum memulai, kenali karakteristik masing-masing platform iklan yang ingin kamu gunakan.

Platform seperti Facebook Ads dan Google Ads memiliki perbedaan dalam harga dan target audiens. Pastikan kamu memahami perbedaan tersebut sebelum membuat anggaran iklan.

5. Lakukan Optimasi Budget

Ada dua cara untuk mengoptimalkan anggaran iklan. Pertama, tentukan anggaran yang ingin kamu habiskan dan sesuaikan dengan Key Performance Indicator (KPI).

Kedua, jika ingin mengoptimalkan melalui target, tentukan apa yang ingin kamu capai dan sesuaikan anggaran jika dirasa masih kurang efektif.

Dengan memahami langkah-langkah ini, kamu dapat membuat anggaran periklanan yang efektif dan sesuai dengan tujuan pemasaran perusahaan kamu.

Baca Juga: 8 Syarat Google AdSense Blogger, Monetisasi Situs Web Kamu!

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai anggaran periklanan. Mengetahui jenis, metode, dan cara menentukan anggaran periklanan juga merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan seberapa efektif upaya pemasaran bisnis kamu.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X