Merchandiser adalah sebuah profesi yang pekerjaan utamanya melakukan merchandising. Lantas, apa saja tugas merchandiser?
Hal ini mencakup harga, penempatan produk di ruang displai, tata letak toko, papan nama, hingga event promosi. Semua kegiatan ini untuk mendorong pemasaran di titik penjualan.
Bagian dari kegiatan merchandising, yaitu menampilkan produk dengan cara yang mudah ditemukan. Contohnya, displai di toserba yang diatur berdasarkan kategori.
Ketika kamu mencari roti, kamu akan menemukan berbagai merek roti dalam section roti.
Penataannya diatur sedemikian rupa agar dari jauh orang sudah bisa mengenali produk roti, misalnya dengan memasang papan nama.
Tata letaknya juga diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan arus keluar masuk pembeli. Apakah letaknya di depan dekat kasir atau di bagian lain dari toserba.
Itu salah satu kegiatan ini dilakukan oleh merchandiser.
Dalam artikel ini akan dibahas seluk-beluk mengenai apa itu profesi ini, bagaimana tanggung jawab dan deskripsi pekerjaannya, hingga manfaatnya dalam bisnis.
Baca Juga: 25 Caption Minuman Aesthetic ini Cocok untuk Promosi Bisnismu!
Pengertian Merchandiser
Tugas seorang merchandiser tidak hanya seputar displai produk. Pekerjaannya lebih luas dari itu. Ia memastikan bahwa jumlah produk yang benar tersedia di toko atau di situs web.
Merchandiser memastikan produk tiba tepat waktu dan bekerja sama dengan bagian purchasing untuk memperkirakan, merencanakan, dan memantau tingkat stok.
Ia juga bekerja sama dengan staf displai untuk memutuskan bagaimana barang harus dilihat untuk memaksimalkan penjualan.
Di perusahaan yang lebih kecil, seorang merchandiser sering kali bertanggung jawab atas merchandising dan purchasing.
Merchandising dilakukan untuk promosi produk atau layanan tertentu dengan target meningkatkan penjualan.
Ini dapat menarik calon pembeli memasuki toko atau kalau dalam konteks digital, mengeksplorasi laman-laman di e-commerce.
Merchandiser memainkan peran kunci dalam retail, karena laba yang didapat perusahaan dapat dipengaruhi oleh seberapa berhasil mereka mengelola pekerjaan.
Ia menetapkan harga dan merencanakan promosi, bahkan penurunan harga jika perlu.
Merchandiser juga mengawasi pengiriman dan distribusi stok, serta berurusan dengan pemasok. Profesi ini dapat bekerja di berbagai industri, seperti fashion, retail, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.
Lokasi bekerjanya tergantung dari skala bisnis perusahaan. Mulai dari jaringan toko, toserba, department store, pedagang grosir, hingga perusahaan berbasis internet.
Mengikuti tanggung jawab tugasnya, profesi ini mungkin perlu pindah dari satu lokasi atau cabang ke cabang lain sebuah perusahaan.
Seseorang dengan profesi ini bisa saja harus pindah hingga ke luar negeri. Hal ini jika ia bekerja di perusahaan multinasional.
Baca Juga: 7 Manfaat Reels Instagram untuk Marketing Produk
Tanggung Jawab Merchandiser
Berbicara soal tanggung jawab, jika diperinci pekerjaan ini memiliki cukup banyak tugas.
Ia bertanggung jawab atas penampilan dan pasokan produk di berbagai toko di seluruh wilayah geografis yang ditentukan.
Seorang merchandiser sebagian besar bekerja sama dengan pemasok dan produsen. Ia memastikan bahwa promosi produk dan layanan tertentu akan meningkatkan penjualan selama periode waktu tertentu.
Mengutip Repsly, berikut ini perincian tanggung jawab pekerjaan profesi tersebut:
- Membuat dan mengatur promosi atau campaign iklan.
- Mengatur rencana tata letak toko dan memelihara inventaris produk.
- Mengumpulkan informasi tentang tren pasar dan reaksi pelanggan terhadap produk.
- Mengelola materi pendidikan untuk pelatihan karyawan.
- Menganalisis angka penjualan, melaporkan pertumbuhan, ekspansi, dan perubahan di pasar.
- Berkolaborasi dengan pemasok, produsen, dan toko untuk memastikan pelaksanaan semua perencanaan strategi penjualan tepat.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ikan Hias dari Rumah, Cepat Untung!
Tugas Merchandiser
Dari pemaparan mengenai tanggung jawab, kamu mungkin sudah mendapatkan gambaran mengenai pekerjaan apa yang dilakukan merchandiser.
Agar lebih jelas mengetahui pekerjaan ini, berikut ini deskripsinya secara singkat.
1. Memperoleh Produk dari Konsinyasi
Produk dapat disimpan di bawah pengaturan konsinyasi. Jadi, produk tersebut dimiliki oleh pihak ketiga.
Dalam hal ini, merchandiser berperan sebagai penerima barang. Ia hanya membayar pengirim untuk persediaan saat dijual ke pelanggan.
2. Membeli Barang dari Produsen
Merchandiser membeli barang secara rutin kepada produsen. Kunci keberhasilannya, yaitu menjaga jangka waktu pembayaran cukup lama.
Jadi, barang dapat dijual dan mengumpulkan dana untuk membayar produsen sebelum jatuh tempo.
Selain itu, tingkat persediaan harus dijaga cukup rendah melalui pemesanan ulang, sehingga total investasi persediaan diminimalkan.
3. Menjual Barang Produksi Sendiri
Sangat dimungkinkan bagi produsen untuk mengatur sendiri operasi merchandising-nya. Produsen memiliki tenaga merchandiser-nya sendiri, lalu menjual produknya melalui toko retail.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ayam Petelur, Banyak Untungnya!
Manfaat Adanya Merchandiser dalam Bisnis
Merchandiser atau tim merchandising menawarkan sejumlah keuntungan terhadap perusahaanmu.
Mereka dapat memaksimalkan keuntungan dan menciptakan pengalaman lebih baik pelanggan dengan berbagai cara.
Berikut ini sejumlah manfaat adanya merchandiser dalam bisnis.
1. Menarik Minat Pelanggan
Merchandising yang efektif, terlihat mencolok secara visual. Toko tampak bersih, rapi, dan terorganisasi. Produk pun jadi terlihat menarik.
Hal ini dapat meningkatkan traffic menuju toko fisik atau e-commerce, yang pada gilirannya meningkatkan penjualan.
Merchandising yang baik, akan memandu pelanggan menemukan barang yang mereka butuhkan.
Pelanggan pun merasa lebih puas dengan pengalaman berbelanja mereka, sehingga ingin datang lagi atau melakukan repeat order.
2. Meningkatkan Penjualan
Tugas merchandiser berkaitan dengan penetapan harga, tampilan, dan pengemasan produk untuk membuatnya menarik bagi pelanggan.
Produk jadi tampak lebih mewah atau sebaliknya tampak hemat, yang keduanya dapat memengaruhi keputusan pembelian.
Merchandiser juga dapat meningkatkan penjualan dengan melakukan teknik cross-merchandising. Teknik ini menempatkan produk serupa dari kategori yang berbeda secara bersamaan.
Pendekatan ini mengingatkan pembeli akan barang lain yang ingin dibeli dan mendorong tindakan memasukkan ke keranjang atau add to cart.
Salah satu strateginya, yaitu menggunakan tampilan untuk mendemonstrasikan paket produk yang lengkap.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Nilai Jual Produk Agar Bisa Bersaing
3. Meningkatkan Produktivitas
Ketika produk tertata dengan baik, pelanggan dapat berbelanja tanpa bantuan. Merchandising yang dilakukan berdasarkan data, dapat memaksimalkan penjualan dan keuntungan.
Dengan mengelompokkan produk tambahan untuk mendorong pembelian impulsif, tokomu menjadi lebih produktif.
Kamu juga dapat menemukan harga optimal yang memungkinkanmu menjual produk dengan margin keuntungan tertinggi.
Demikian penjelasan mengenai merchandiser beserta tugas dan tanggung jawabnya. Ternyata, seorang merchandiser tak hanya mengurusi stok produk, ya.