Dalam dunia bisnis, kamu mengenal banyak perusahaan-perusahaan besar yang melakukan ekspansi ke negara lain.
Perusahaan tersebut dikenal dengan istilah perusahaan multinasional. Tentunya, istilah ini sudah tak asing lagi di telingamu.
Perusahaan multinasional adalah jenis perusahaan besar yang memiliki banyak anak usaha dan cabang di negara lain.
Kesuksesan perusahaan ini tentunya melalui perjalanan yang panjang dan kompleks.
Saat ini, ada banyak sekali multinational company yang tumbuh subur di Indonesia. Kebanyakan perusahaan multinasional bergerak dalam bidang teknologi, fashion, pertambangan, dan ekspor impor.
Bidang-bidang usaha tersebut memang termasuk jenis industri yang mampu berkembang dengan pesat.
Apalagi, saat ini arus globalisasi dan digitalisasi memberikan dampak yang signifikan dalam dunia bisnis.
Perusahaan dari negara mana pun dapat menjual produknya ke konsumen dari negara lain. Tak hanya perusahaan besar, bisnis kecil pun bisa menjual produknya ke target pasar mancanegara.
Semua itu tentunya karena dukungan teknologi khusus e-commerce global yang memungkinkan terjadinya jual beli dari mancanegara.
Lantas, apa itu perusahaan multinasional? Bagaimana cara kerjanya?
Baca Juga: Perusahaan Manufaktur Adalah, Ciri, serta Contohnya
Pengertian Perusahaan Multinasional
Menurut Investopedia, perusahaan multinasional adalah perusahaan yang memiliki fasilitas dan aset negara lain.
Sebuah multinational company umumnya memiliki pabrik atau kantor di berbagai negara, dengan satu kantor pusat untuk mengkoordinasikan manajemen secara global.
Setidaknya, perusahaan multinasional harus memiliki satu aset, pabrik, atau anak usaha di negara lain selain negara asalnya.
Dari definisi ini, pastinya kamu sudah bisa menebak apa saja contoh perusahaan multinasional yang ada di Indonesia.
Contoh mudahnya, aplikasi atau browser yang saat ini sedang kamu gunakan adalah salah satu perusahaan multinasional.
Google adalah contoh dari perusahaan multinasional yang memiliki banyak kantor di berbagai negara.
Uniknya, setiap kantor Google bahkan memiliki desain yang unik dan menggambarkan budaya lokal negara tempatnya berada.
Tak hanya itu, salah satu aplikasi belanja online yang sering kamu gunakan juga merupakan perusahaan multinasional.
Perusahaan-perusahaan tersebut sudah pasti memiliki modal yang besar dengan pendapatan yang tinggi. setidaknya, perusahaan multinasional pasti sudah menyandang gelar Unicorn.
Baca Juga: Contoh Profil Perusahaan yang Ampuh untuk Menarik Investor
Karakteristik Perusahaan Multinasional
Ada beberapa aspek yang membedakan perusahaan multinasional dengan perusahaan lain. Dirangkum dari CFI, berikut karakteristiknya.
1. Memiliki Aset dan Omzet yang Tinggi
Ciri pertama dari perusahaan ini sudah pasti memiliki aset dan omzet dengan nilai yang tinggi.
Untuk dapat membuka aset di negara lain, tentunya dibutuhkan biaya yang besar. Itulah sebabnya perusahaan ini setidaknya menyandang gelar Unicorn.
Ketika sudah membuka kantor di negara lain, selanjutnya kantor ini akan menjadi aset bernilai tinggi.
Sebab, kehadiran sebuah perusahaan di negara lain membuka peluang baru untuk keuntungan yang lebih besar.
2. Jaringan Usaha
Perusahaan multinasional memiliki banyak jaringan usaha di berbagai negara. Jaringan usaha ini bisa dalam bentuk perusahaan utama maupun anak usahanya.
Kegiatan produksi dan pemasaran akan dilakukan di setiap negara dengan dikelola oleh kantor cabang atau anak usaha.
3. Dikendalikan Kantor Pusat
Dikarenakan banyaknya anak usaha di negara lain, maka perusahaan ini memiliki kantor pusatnya sendiri. Kantor pusat ini biasanya berada di negara asal perusahaan.
Fungsi kantor pusat ini adalah mengatur jalannya bisnis dan berkoordinasi dengan kantor cabang di negara lain.
4. Terus Bertumbuh
Perusahaan multinasional akan terus bertumbuh, bahkan ketika sudah memiliki beberapa cabang di negara lain.
Perusahaan ini biasanya akan terus meningkatkan bisnisnya dengan mencoba melakukan ekspansi ke negara lain, atau melakukan akuisisi perusahaan lokal.
5. Teknologi yang Canggih
Perusahaan yang sukses melakukan ekspansi ke negara lain pastinya memiliki teknologi yang canggih. Teknologi ini berkaitan dengan kegiatan produksi atau pemasarannya.
Ini karena, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu keunggulan perusahaan ini dibandingkan perusahaan nasional di negara terkait.
6. Sumber Daya Manusia Terbaik
Perusahaan akan menghabiskan banyak dana untuk membuka cabang di negara lain.
Guna memaksimalkan hasilnya, perusahaan ini tentu akan merekrut tenaga kerja terbaik di negara tempatnya berada.
Tujuannya agar dapat mengelola dana dengan baik, menggunakan teknologi canggih, mengelola pekerja, dan menjalankan operasional produksi.
7. Pemasaran yang Kuat
Salah satu strategi yang diterapkan perusahaan ini agar mampu bertahan di negara baru adalah dengan melakukan pemasaran dan iklan yang kuat.
Hal ini dilakukan agar perusahaan tersebut mampu mencuri pasar di suatu negara. Tak mengherankan bahwa perusahaan ini berani memasang iklan dengan budget tinggi.
8. Produk Kualitas Terbaik
Dikarenakan menggunakan teknologi yang canggih dan memiliki dana yang besar, tentunya perusahaan ini mampu menghasilkan produk terbaik.
Hal ini menjadi standar mutu dan bagian dari strategi penjualan. Sebab, multinational company ini harus mampu menguasai pasar di negaranya.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Transformasi Bisnis Perlu Dilakukan Perusahaan
Cara Kerja Perusahaan Multinasional
Struktur organisasi dan mekanisme operasional perusahaan multinasional dapat bervariasi, tergantung pada negara tempat mereka berada.
Namun, semuanya tetap dikontrol oleh kantor pusat yang berada di negara asalnya.
Biasanya, anak usaha di negara lain mendapat kebebasan penuh untuk menjalankan startegi promosi, iklan, bahkan menciptakan produk baru.
Hal ini dilakukan agar anak usaha di negara lain dapat menyesuaikan dengan kebutuhan di negara tersebut dan bisa menguasai pasar.
Oleh sebab itu, tak jarang kita menjumpai variasi produk yang hanya ditemukan di satu negara saja.
Sebab, produk tersebut adalah hasil inovasi yang dilakukan oleh anak usaha di negara yang bersangkutan.
Jenis Perusahaan Internasional
Ada beberapa jenis perusahaan internasional yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Perusahaan terdesentralisasi, artinya setiap anak usaha di setiap negara memiliki struktur manajemennya sendiri. Namun, masih mempertahankan kehadiran yang dominan di negara asalnya.
- Perusahaan terpusat, yakin perusahaan multinasional yang memiliki satu kantor pusat di negara asalnya. Namun, perusahaan ini mengalihkan proses produksinya ke negara lain dengan membuka pabrik baru.
- Perusahaan internasional, yaitu memungkinkan perusahaan untuk memisahkan manajemen operasional di negara asalnya dengan manajemen di negara lain. Perusahaan ini akan memiliki divisi yang terpisah dengan perusahaan induknya. Divisi ini bertanggung jawab mengawasi anak usaha di negara lain.
- Perusahaan transnasional, yaitu perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di negara lain. Perusahaan jenis ini biasanya memiliki anak perusahaan di negara lain.
Baca Juga: Apa Saja Contoh Perusahaan Jasa? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Kelebihan Perusahaan Multinasional
Ada beberapa kelebihan yang dapat dimiliki oleh perusahaan multinasional, di antaranya:
1. Operasional Lebih Efisien
Dikutip dari laman Corporate Finance Institute, salah satu kelebihan yang dimiliki oleh dapat dilihat dari segi efisiensinya.
Multinational company dinilai lebih mudah dalam menjangkau pasar karena mereka melakukan proses produksi di negara-negara yang menjadi target pasarnya.
Selain itu, multinational company dapat mengakses bahan baku dengan mudah dan biaya tenaga kerja yang lebih murah. Jadi secara keseluruhan, sangat menguntungkan karena operasional bisnis bisa berjalan seefisien mungkin.
Dengan begitu, lapangan kerja di dalam negeri bisa bertambah dan kelompok usia produktif dapat memeroleh pekerjaan lebih baik karena banyaknya pilihan perusahaan yang ada.
2. Menggerakkan Roda Perekonomian
Kelebihan lain yang dimiliki oleh multinational company, yakni bisa membantu perekonomian negara.
Tidak heran jika perusahaan multinasional biasanya disukai oleh pemerintah daerah karena besarnya jumlah pajak daerah yang dibayar.
Secara tidak langsung, hal ini sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian negara. Bahkan, bisa memberikan kontribusi yang penting dalam membantu pembangunan negara.
Selain itu, perusahaan multinasional biasanya memiliki kisaran upah yang lebih besar daripada perusahaan domesti sehingga lebih menarik di mata para tenaga kerja lokal.
Oleh karenanya, cukup banyak calon pekerja yang bersaing untuk bisa bekerja di multinational company di negara mereka.
Produk-produk yang dihasilkan oleh multinational company juga biasanya turut menjadi komoditi ekspor. Jadi, penghasilan negara pun bertambah banyak. Perusahaan juga berpotensi menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
3. Lebih Banyak Inovasi
Multinational company memiliki tingkat inovasi yang lebih tinggi dibandingkan jenis perusahaan lainnya. Sebab, pihak perusahaan mempekerjakan pekerja lokal dan juga asing.
Dengan demikian, mampu menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif.
Tidak hanya itu, pekerja lokal juga bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk meningkatkan citra dan pendapatan perusahaan.
Pasalnya, pekerja lokal bisa memberikan feedback kepada multinational company mengenai produk atau layanan apa yang disukai oleh penduduk setempat.
Jadi, perusahaan bisa menciptakan produk dan layanan yang lebih baik lagi di masa depan. Kebutuhan masyarakat dari negara tempat berdirinya multinational company ini pun tercukupi dengan baik.
Kekurangan Perusahaan Multinasional
Meski menawarkan keuntungan bagi negara yang menerima pendirian multinational company, akan tetapi ada juga beberapa kekurangannya.
Berikut beberapa risiko yang bisa ditimbulkan oleh adanya multinational company bagi sebuah negara:
1. Bisa Mematikan Industri Lokal
Adanya multinational company bisa saja mengancam perusahaan-perusahaan lokal yang sedang berkembang.
Hal ini karena perusahaan multinasional biasanya memiliki modal usaha yang lebih besar daripada perusahaan lokal.
Dengan kekuatan tersebut, bukan tidak mungkin bagi multinational company untuk melakukan monopoli pada suatu sektor.
2. Pekerja Lokal Cenderung Memiliki Posisi Lebih Rendah
Meski bisa membuka lapangan pekerjaan baru, akan tetapi multinational company biasanya membuka lowongan dengan posisi yang lebih rendah.
Hal ini karena pihak perusahaan telah menempatkan karyawan-karyawan dari negara asal pada posisi penting. Jadi, posisinya lebih tinggi daripada para pekerja lokal.
3. Keuntungan Dialihkan ke Negara Asal
Multinational company bisa saja mengalihkan profit yang mereka peroleh dari sebuah negara ke negara asalnya. Jadi, keuntungan yang diperoleh sebuah negara sebagai tuan rumah cenderung lebih kecil nominalnya.
4. Dampak Budaya, Sosial, dan Lingkungan
Kekurangan lain dari multinational company, yakni dampak dari segi budaya, sosial, hingga lingkungan.
Perusahaan asing bisa saja merusak citra budaya dan sosial negara yang mereka pilih untuk mendirikan bsinis.
Multinational company yang tidak taat dengan peraturan setempat juga mungkin bisa merusak lingkungan. Mislanya dengan membuang limbah secara sembarangan tanpa memprosesnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Perusahaan Leasing: Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Nah, itulah beberapa penjelasan lengkap tentang perusahaan multinasional. Semoga dapat menambah wawasanmu ya!
Sumber:
- https://www.investopedia.com/terms/m/multinationalcorporation.asp
- https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/strategy/multinational-corporation/