6 Alasan Mengapa Transformasi Bisnis Perlu Dilakukan Perusahaan

Share this Post

transformasi bisnis
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Transformasi bisnis penting untuk dilakukan oleh perusahaan untuk menjawab tantangan dan perubahan di depan mata.

Sebuah model bisnis tidak bisa bertahan selamanya. Sebuah model bisnis bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama, tetapi tidak selamanya.

Berbagai dorongan eksternal, seperti perubahan kondisi pasar dan perkembangan teknologi, menuntut bisnis bertransformasi.

Jika tidak, konsekuensinya bisnismu bisa tertinggal, bahkan kalah saing di pasar dengan kompetitor lain yang lebih progresif.

Di sini, akan dijelaskan alasan mengapa perlu dilakukan transformasi bisnis dan apa manfaatnya bagi bisnismu. Simak sampai akhir, ya!

Baca juga: Mudah, Ini Contoh Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Kecil

Pengertian Transformasi Bisnis

transformasi bisnis
(Foto: pengertian transformasi bisnis. Sumber: Freepik.com)

Mengutip dari Product Plan, transformasi bisnis adalah istilah umum untuk membuat perubahan mendasar dalam cara bisnis atau organisasi berjalan. Ini termasuk personel, proses, dan teknologi. 

Transformasi ini membantu organisasi bersaing lebih efektif, menjadi lebih efisien, dan mendukung strategi serta perencanaan berjalan baik.

Jadi, transformasi bisnis adalah perubahan besar dan berani yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan melampaui kemajuan kinerja biasa. 

Cakupan transformasi bisnis luas dan strategis. Salah satunya dengan beralih ke bisnis baru atau model operasi.

Tujuan perusahaan melakukan transformasi bisnis, yaitu untuk menciptakan nilai tambah.

Transformasi bisnis merupakan inisiatif besar dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Hal ini karena terjadi perubahan menyeluruh pada aspek fundamental perusahaan. 

Melihat dari ukuran, ruang lingkup, dan kerangka waktu usaha, transformasi harus didorong dari jajaran teratas perusahaan. Baik oleh CEO atau dewan direksi.

Transformasi ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun. Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat, hal ini dapat dilakukan dalam waktu bulanan.

Baca juga: Bisnis Warmindo: Peluang, Modal, dan Tips Memulainya

Alasan Mengapa Perlu Transformasi Bisnis

transformasi bisnis
(Foto: pentingnya transformasi bisnis. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Kini, kamu sudah memahami apa itu transformasi bisnis. Namun pertanyannya kemudian, pentingkah untuk melakukan transformasi?

Tren terus bergulir dengan cepat. Jika bisnismu tidak dapat mengikuti perkembangan terbaru, bisnismu bisa saja kalah berkompetisi di pasar dan gulung tikar.

Ini merupakan salah satu alasan kuat mengapa kamu perlu melakukan transformasi bisnis. 

Namun kapan waktu yang tepat untuk melakukan transformasi bisnis? Berikut ini daftar alasan lain mengapa kamu perlu melakukannya.

1. Keuntungan Menurun

Ketika bisnismu mengalami penurunan keuntungan dan terkunci terkunci dalam model bisnis inti yang menurun, itulah saatnya melakukan transformasi bisnis.

Kamu mungkin terkunci dalam bisnis surat kabar, atau bisnis perangkat lunak yang ketinggalan zaman. 

Jika keuntungan yang menurun tidak dapat diatasi, kebutuhan akan transformasi sudah dekat. Lakukanlah sebelum bisnismu gulung tikar.

2. Perubahan Struktur Industri

Menurut Strategy Tools, struktur Industri memiliki pengaruh mendalam pada cara sebuah bisnis dan bagaimana nilai diciptakan dan ditangkap. 

Perubahan struktur industri mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun, tetapi kamu tidak dapat melawannya. 

Perubahan struktur yang mendalam pasti akan terjadi, tidak peduli bagaimana kamu memposisikan bisnismu. 

Contohnya adalah pergeseran bertahap dari minyak dan gas ke energi terbarukan. Berbagai perusahan mau tak mau harus melakukan transformasi bisnis.

3. Perkembangan Teknologi yang Cepat

Terjadinya perkembangan teknologi yang cepat mirip dengan perubahan struktur industri. Namun ini terjadi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. 

Perkembangan teknologi jauh lebih dinamis dan lebih cepat. Hal ini karena sejumlah besar startup, peningkatan skala, dan investor beroperasi di ruang ini.

Contoh yang paling kita rasakan adalah perkembangan smartphone dan operation system (OS). Dengan perkembangan ini, hampir semua kebutuhan bisa terpenuhi dari berbagai aplikasi.

Baca juga: Rekomendasi 7 Aplikasi Stok Barang untuk Bisnis Online

4. Kinerja Finansial Buruk

Perusahaan yang secara finansial berkinerja buruk di pasar saham akan sering didorong untuk melakukan perubahan. 

Para pemegang saham terbesar memiliki pengaruh yang cukup untuk memaksa perusahaan menuju arah baru yang radikal.

Hal ini bisa terjadi jika ada investor aktif masuk dan memberikan arahan perubahan dari segi struktur hingga operasional. Mau tak mau, perusahaan harus menjalani transformasi bisnis.

5. Menjalankan Langkah Antisipasi yang Strategis

Sering kali perubahan terjadi ketika perusahaan dipimpin oleh CEO baru. Tak jarang para pemimpin melakukan langkah antisipasi strategis untuk menghadapi perubahan.

CEO baru akan memiliki momentum dan kesempatan untuk memimpin transformasi bisnis ketimbang CEO petahana yang sudah mapan.

6. Pasar Terguncang Krisis

Pada saat terjadi guncangan ekonomi dan krisis, pasar bisa saja menghilang dalam semalam. 

Misalnya krisis moneter pada 1998 atau yang terbaru, yakni pandemi COVID-19 yang dimulai pada 2020 lalu. 

Berbagai krisis dan bencana global mengharuskan bisnis melakukan transformasi secepatnya. Jika tidak, bisnis akan tergulung oleh desakan situasi.

Baca juga: 8 Tips Memulai Bisnis dengan Pasangan yang Harus Diketahui

Manfaat Transformasi Bisnis

transformasi bisnis
(Foto manfaat transformasi bisnis. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Kini, kamu sudah tahu alasan mengapa perlu transformasi bisnis dan kapan harus melakukannya.

Jika kamu melakukan proses transformasi dengan benar, kamu pun akan mendapatkan manfaatnya. Terutama jika kamu melakukan transformasi ke arah digitalisasi perusahaan. 

Berikut ini sejumlah manfaat transformasi bisnis yang bisa kamu dapatkan.

1. Mendapatkan Wawasan dengan Analisis Data Baru

Cara untuk mengubah bisnismu beroperasi, kamu perlu mengetahui posisimu saat ini. Cara terbaik untuk melakukannya, yaitu dengan alat data dan analisis.

Transformasi bisnis mengharuskanmu menciptakan cara baru untuk mengumpulkan dan menganalisis data di seluruh organisasi. Jadi, setiap tim dapat menyumbangkan perspektif mereka.

Ini akan memungkinkanmu untuk mulai membuat keputusan berdasarkan data di seluruh bisnismu. Mulai dari keputusan perekrutan karyawan baru, hingga mengelola kampanye pemasaran.

2. Mengotomatisasi Sistem yang Lebih Baik

Jika menerapkan digitalisasi terhadap sistem operasional bisnismu, kamu bisa melakukan automasi pekerjaan. Proses manajemen pun jadi lebih baik.

Tugas-tugas rutin dapat dilakukan oleh automasi sistem, sehingga staf bisa fokus pada proyek-proyek penting yang menghasilkan nilai.

Automasi sistem biasanya dikaitkan dengan manajemen IT dan penggajian. Namun automasi dapat bekerja pula di bidang lain, seperti manajemen SDM, pemasaran, hubungan dengan pelanggan, hingga penjualan.

Baca juga: 7 Tips Membentuk Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

3. Mengurangi Beban Operasional

Masih berhubungan dengan automasi operasional bisnis, manfaat yang kamu dapatkan, yakni mengurangi beban operasional. Bisnismu bisa menghemat waktu dan uang untuk biaya operasional.

Makin sedikit waktu yang staf habiskan untuk menangani tugas-tugas rutin, makin banyak waktu pula bagi mereka untuk fokus pada hal lain.

Misalnya, merancang dan membuat kemajuan pada proyek-proyek strategis yang meningkatkan pengalaman pelanggan.

4. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Berbicara soal pengalaman pelanggan yang lebih baik, ini juga merupakan manfaat transformasi bisnis.

Setelah kamu memprioritaskan transformasi bisnis, pelanggan akan mendapat manfaat dari kemampuan digital baru serta produk dan layanan yang ditingkatkan. 

Menurut Standleys, perubahan mendasar dari pola pikir yang berfokus pada pelanggan dibarengi peningkatan operasional dan IT, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 20-30%.

5. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan 

Proses transformatif juga memungkinkan bisnismu jadi lebih responsif terhadap pelanggan. 

Tanpa proses bisnis yang fleksibel, feedback dari pelanggan sering kali terbengkalai. Hal ini karena tim dijejali dengan pekerjaan lain, seperti memperbarui situs web, memperbaiki bug aplikasi, atau jenis peningkatan lainnya.

Selain itu, tim yang menerima feedback bisa juga tidak memiliki cara yang konsisten atau efektif untuk membagikan informasi tersebut kepada pihak yang tepat. 

Sebaliknya, dengan alur kerja otomatis, komunikasi lintas tim, dan perencanaan yang efektif, loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan dengan layanan yang responsif. 

Baca juga: 6 Manfaat Kewirausahaan bagi Pertumbuhan Ekonomi

Itulah penjelasan mengenai transformasi bisnis dan mengapa bisnismu memerlukannya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X