Jika kamu ingin memulai sebuah bisnis, wajib tahu berbagai contoh nota penjualan yang umum digunakan dalam transaksi jual-beli.
Nota penjualan merupakan dokumen yang mencatat transaksi penjualan barang atau jasa antara penjual dan pembeli.
Dokumen ini memiliki peran penting dalam proses bisnis, karena mencatat secara rinci informasi terkait barang atau jasa yang diperjualbelikan, harga, jumlah, dan total biaya yang harus dibayarkan oleh pembeli.
Nota penjualan seringkali menjadi bukti sah transaksi dan memberikan dasar untuk pencatatan keuangan perusahaan.
Dalam praktiknya, nota penjualan dapat beragam dalam format dan rinciannya. Tergantung pada kebijakan perusahaan serta jenis barang atau jasa yang diperdagangkan.
Artikel ini akan mengulas beberapa contoh nota penjualan yang umum digunakan, serta pentingnya memiliki dokumen tersebut dalam menjalankan bisnis secara efisien.
Dengan memahami contoh-contoh nota penjualan, pelaku bisnis dapat meningkatkan kualitas dan akurasi pencatatan transaksi penjualan mereka, sehingga mendukung kelancaran operasional dan pengelolaan keuangan perusahaan.
Baca Juga: 9 Ide Bisnis Kesehatan Yang Bisa Dilakukan Secara Online
Berbagai Contoh Nota Penjualan
Berikut ini contoh nota penjualan yang umum digunakan. Kamu bisa menyesuaikan dengan jenis bisnis yang dijalankan, ya.
1. Contoh Nota Penjualan Umum
Ini merupakan contoh nota penjualan yang umum digunakan. Karena polos, nota ini sangat serbaguna, dan cocok untuk bisnis skala kecil.
2. Contoh Nota Penjualan Toko Alat Tulis
Toko alat tulis biasanya menggunakan nota penjualan seperti ini. Memuat informasi mengenai jenis barang, jumlah, dan total harga.
3. Contoh Nota Penjualan Apotik
Berikut ini contoh nota penjualan obat-obatan, yang digunakan oleh apotik. Memuat informasi mengenai nama barang, jumlah, dan harga.
4. Contoh Nota Penjualan Bengkel
Bengkel motor juga sering menggunakan nota penjualan seperti ini, untuk transaksi jual beli suku cadang, ataupun servis.
Baca Juga: 9 Cara Memulai Usaha Gift Box Yang Sedang Tren
5. Contoh Nota Penjualan Toko HP
Jika membeli HP di toko, kamu biasanya akan mendapatkan nota penjualan seperti ini.
6. Contoh Nota Penjualan Toko Sembako
Banyak toko sembako yang menggunakan nota penjualan seperti ini, untuk transaksi jual belinya.
7. Contoh Nota Penjualan Baju
Jika kamu berencana membuka toko baju, ini adalah contoh nota penjualan yang bisa kamu jadikan inspirasi.
8. Contoh Nota Penjualan Susu Anak
Toko yang menjual susu anak juga sering menggunakan nota penjualan seperti ini. Memuat informasi mengenai nama barang, jumlah, total harga, pajak, dan lain-lain.
9. Contoh Nota Penjualan Gelas
Toko perabotan atau pecah belah juga biasanya menggunakan nota penjualan untuk setiap transaksi. Memuat informasi mengenai barang, total harga, pajak, dan sebagainya.
Baca juga: 22 Contoh Stempel Untuk Berbagai Keperluan
10. Contoh Nota Penjualan Catering
Usaha catering, baik yang skala besar ataupun kecil, juga perlu menggunakan nota penjualan untuk mencatat transaksi.
11. Contoh Nota Penjualan Laundry
Jika kamu ingin membuka usaha laundry, ini adalah contoh nota penjualan yang bisa jadi inspirasi.
12. Contoh Nota Penjualan Optik
Nota penjualan optik biasanya memuat informasi seputar harga kacamata yang dibeli, termasuk catatan mengenai kondisi mata, baik minus, plus, atau silinder yang dimiliki.
13. Contoh Nota Toko Bangunan
Toko bangunan juga perlu mengeluarkan nota penjualan untuk setiap transaksinya. Memuat informasi mengenai nama barang, total harga, pembayaran DP (down payment), sisa pembayaran, dan lain-lain.
14. Contoh Nota Penjualan Toko Perhiasan
Jika kamu ingin membuka toko emas atau perhiasan, ini adalah contoh nota penjualan yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Baca juga: 15 Contoh Iklan Susu Paling Kreatif Dan Populer
Jenis-Jenis Nota Penjualan
Nota penjualan merupakan dokumen yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dan ada beberapa jenis nota penjualan yang umum digunakan untuk mencatat transaksi penjualan.
Penggunaan jenis nota yang tepat tergantung pada sifat dan kondisi transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis nota penjualan:
1. Nota Penjualan Tunai
Nota penjualan tunai umumnya diterbitkan saat pembeli melakukan pembayaran secara langsung dengan uang tunai.
Dokumen ini mencatat rincian transaksi, seperti barang atau jasa yang dibeli, harga, dan jumlah pembayaran yang diterima secara tunai.
2. Nota Penjualan Kredit
Nota penjualan kredit memainkan peran penting dalam mencatat transaksi yang melibatkan sistem kredit. Dokumen ini secara rinci mencatat informasi mengenai barang atau jasa yang dibeli oleh pembeli, memberikan deskripsi komprehensif terkait spesifikasi produk atau layanan.
Fokus utama nota penjualan kredit adalah mencatat persyaratan pembayaran kredit, mencakup informasi mengenai jumlah kredit, pembayaran awal, dan tata cara pembayaran kredit.
Jangka waktu pembayaran yang jelas juga dicatat, mencerminkan periode waktu yang diberikan kepada pembeli untuk menyelesaikan pembayaran sesuai dengan persyaratan kredit yang telah ditetapkan.
Selain itu, contoh nota penjualan ini mencantumkan syarat kredit lainnya, seperti suku bunga kredit, biaya keterlambatan pembayaran, atau ketentuan-ketentuan khusus lainnya yang dapat memengaruhi transaksi kredit.
Dengan informasi identitas pembeli yang lengkap, nota penjualan kredit menjadi instrumen yang sangat berguna untuk menciptakan catatan yang rinci dan terstruktur. Memudahkan pemantauan status pembayaran, serta memberikan dasar yang kuat dalam menangani transaksi kredit.
3. Nota Penjualan Faktur
Nota penjualan faktur adalah dokumen yang umumnya digunakan dalam transaksi antar perusahaan.
Faktur mencatat dengan rinci informasi mengenai transaksi, termasuk deskripsi barang atau jasa, harga, jumlah, dan batas waktu pembayaran yang telah disepakati.
Sebagai dokumen resmi, contoh nota penjualan ini berperan sebagai bukti formal yang tidak hanya memberikan gambaran menyeluruh tentang transaksi bisnis.
Melainkan juga menjadi dasar yang kuat untuk pemantauan dan pengelolaan keuangan perusahaan, memastikan keteraturan, keakuratan, dan kejelasan dalam pelacakan pembayaran dan kontrol keuangan.
4. Nota Penjualan Konsinyasi
Dalam konteks transaksi konsinyasi, nota penjualan memiliki peran khusus dalam mencatat aspek-aspek yang berkaitan dengan pengiriman barang kepada pihak konsinyee.
Nota ini mencatat secara rinci detail pengiriman barang, termasuk deskripsi barang yang dikonsinyasikan dan jumlah yang diserahkan.
Informasi mengenai pembagian hasil penjualan juga dicantumkan dalam nota penjualan konsinyasi.
Hal ini mencakup persentase atau persyaratan lainnya yang mengatur pembagian keuntungan antara pemilik barang (konsinyor) dan pihak yang menjual barang tersebut (konsinyee).
Pentingnya nota penjualan konsinyasi terletak pada memberikan ketegasan dan kejelasan mengenai persetujuan dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam transaksi tersebut.
Nota ini mencantumkan batas waktu penjualan, yaitu periode waktu tertentu di mana barang tersebut dijual oleh konsinyee (consignee). Batas waktu ini dapat mencakup informasi mengenai durasi konsinyasi atau tenggat waktu tertentu yang telah disepakati.
Selain itu, nota penjualan konsinyasi juga dapat mencantumkan ketentuan-ketentuan tambahan, seperti biaya penyimpanan atau biaya lain yang mungkin timbul selama barang berada dalam konsinyasi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari ketidakjelasan dan konflik di kemudian hari serta membantu dalam mengelola transaksi konsinyasi dengan lebih efektif.
Dengan adanya nota penjualan konsinyasi, kedua belah pihak dapat merujuk pada dokumen tersebut sebagai dasar acuan untuk menjalankan transaksi konsinyasi dengan lebih teratur dan transparan.
Ini memberikan kepercayaan dan kepastian dalam kerjasama antara konsinyor dan konsinyee serta membantu mengurangi potensi perselisihan yang mungkin timbul.
5. Nota Penjualan Online
Seiring dengan perkembangan bisnis daring, nota penjualan online menjadi umum. Dokumen ini mencatat transaksi penjualan yang dilakukan melalui platform e-commerce, mencakup nomor pesanan, rincian produk, dan informasi pembayaran.
6. Nota Penjualan Diskon
Nota ini digunakan dalam transaksi yang melibatkan pemberian diskon. Informasi tentang jenis diskon, persentase atau jumlah diskon, serta total pembayaran setelah diskon dicantumkan dengan jelas.
7. Nota Penjualan Tertutup
Nota penjualan tertutup adalah dokumen formal yang mencatat seluruh rincian transaksi penjualan. Termasuk identitas penjual dan pembeli, deskripsi barang atau jasa, harga, jumlah, dan total pembayaran.
Nota ini seringkali dilengkapi dengan tanda tangan pihak yang berwenang.
8. Nota Penjualan Eceran
Digunakan dalam transaksi langsung kepada konsumen akhir, nota penjualan eceran mencatat rincian pembelian, harga, jumlah, dan total pembayaran. Dokumen ini umumnya digunakan dalam bisnis ritel.
Pemilihan jenis nota penjualan yang sesuai dengan kebijakan dan jenis transaksi perusahaan sangat penting untuk memastikan pencatatan yang akurat, pemantauan keuangan yang baik, dan kepatuhan terhadap prosedur bisnis yang berlaku.
Dengan memahami fungsionalitas masing-masing jenis nota penjualan, perusahaan dapat lebih efektif mengelola proses penjualan dan keuangan mereka.
Baca juga: 400 Ide Nama Usaha Cemilan Yang Unik Dan Menarik
Informasi yang Terdapat dalam Nota Penjualan
Berbagai contoh nota penjualan tadi merupakan dokumen bisnis yang esensial. Mencakup berbagai informasi penting yang melibatkan transaksi penjualan antara penjual dan pembeli.
Informasi tersebut sangat vital untuk memastikan transparansi, akurasi, dan kepatuhan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
Menurut laman Shopify, berikut ini beberapa informasi yang biasanya terdapat dalam nota penjualan:
1. Detail Perusahaan
Informasi mengenai penjual dan pembeli merupakan langkah awal pada nota penjualan. Nama dan alamat penjual menjadi identifikasi utama, sedangkan informasi pembeli dapat disertakan jika dianggap perlu.
Hal ini membantu dalam pencatatan dan pemantauan hubungan bisnis antara kedua belah pihak.
2. Nomor dan Tanggal Nota
Setiap nota penjualan memiliki nomor unik atau seri yang memudahkan pelacakan dan referensi di masa mendatang.
Tanggal terbitnya nota menandakan waktu terjadinya transaksi, yang penting untuk pengaturan waktu pembayaran dan kepemilikan barang atau jasa.
3. Deskripsi Barang atau Jasa
Berdasarkan berbagai contoh nota penjualan tadi, Informasi mengenai barang atau jasa yang diperjualbelikan mencakup nama, keterangan singkat, dan jumlah unit yang dibeli.
Rincian ini memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang jelas mengenai transaksi yang dilakukan.
4. Harga dan Pembayaran
Penyebutan harga per unit barang atau jasa, total biaya untuk setiap item, dan total keseluruhan transaksi merupakan bagian penting dalam penjelasan nota penjualan.
Selain itu, metode pembayaran yang digunakan juga dicantumkan untuk memudahkan proses keuangan.
5. Pajak dan Diskon
Pajak penjualan, jika berlaku, dicantumkan untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Informasi mengenai diskon atau potongan harga juga bisa ditemukan pada contoh nota penjualan, yang dapat memengaruhi total biaya yang harus dibayarkan.
6. Syarat dan Ketentuan
Detail mengenai persyaratan pengiriman atau penyediaan barang atau jasa, batas waktu pembayaran, dan ketentuan garansi jika ada. Ini memberikan panduan kepada kedua belah pihak mengenai tanggung jawab dan kewajiban masing-masing.
7. Tanda Tangan dan Stempel
Tanda tangan penjual atau pihak yang berwenang memberikan keabsahan hukum pada nota penjualan. Stempel perusahaan menegaskan identitas dan keabsahan dokumen tersebut.
8. Catatan Tambahan
Sebagai pelengkap, nota penjualan dapat mencakup catatan tambahan yang relevan dengan transaksi. Hal ini memberikan fleksibilitas untuk mencantumkan informasi khusus yang mungkin diperlukan oleh salah satu pihak terkait.
Dengan menyediakan informasi yang lengkap dan akurat, nota penjualan bukan hanya menjadi bukti sah transaksi.
Melainkan juga alat yang sangat berharga dalam manajemen keuangan perusahaan, audit, dan pemenuhan kewajiban perpajakan.
Baca Juga: 11 Ide Bisnis Untuk Ibu Hamil Yang Bisa Dirintis Dari Rumah
Pentingnya Nota Penjualan bagi Bisnis
Menurut laman Books Time, berbagai contoh nota penjualan tadi memiliki peranan yang tak tergantikan dalam menjaga kelancaran dan kejelasan transaksi antara penjual dan pembeli.
Lebih dari sekadar catatan formal, dokumen ini membawa sejumlah manfaat penting yang dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional suatu perusahaan.
Berikut ini beberapa hal yang membuat nota penjualan menjadi penting bagi bisnis:
1. Akuntansi yang Akurat
Nota penjualan yang jelas dan tepat waktu tidak hanya memudahkan pencatatan transaksi, tetapi juga memberikan akses cepat ke data berharga.
Informasi seperti biaya unit, arus kas, dan subtotal bisnis dapat dicatat secara akurat, mendukung proses akuntansi yang lebih efisien.
2. Perhitungan Pajak
Nota penjualan berfungsi sebagai alat verifikasi yang sah pada saat mengajukan pengembalian pajak.
Pemeliharaan laporan komersial yang akurat membantu memastikan bahwa nomor-nomor yang diserahkan sesuai dengan regulasi pajak yang berlaku, menghindari potensi masalah hukum.
3. Perlindungan Hukum
Mengirimkan nota penjualan kepada rekanan bukan hanya menandakan penyelesaian transaksi, tetapi juga menjadi bentuk perlindungan hukum yang kuat.
Rincian terperinci tentang barang atau layanan, harga penuh, dan syarat pembayaran memberikan dasar yang kokoh dalam menghadapi perselisihan atau potensi masalah hukum.
4. Perencanaan Pemasaran dan Anggaran
Faktur tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga memberikan wawasan tentang pola penjualan dan permintaan pasar.
Data ini dapat digunakan untuk mengontrol hutang usaha, mengelola anggaran, dan merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Terutama untuk produk atau layanan yang memiliki permintaan tinggi pada periode tertentu.
Oleh karena itu, optimalisasi proses pembuatan dan penerbitan nota penjualan menjadi suatu keharusan.
Dengan mengimplementasikan sistem yang efisien, perusahaan dapat memastikan bahwa nota penjualan tidak hanya menjadi dokumen formal. Melainkan juga alat yang aktif dalam mendukung berbagai aspek operasional dan pengelolaan bisnis secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Cara Membuka Bisnis Wifi Rumahan Yang Bawa Untung!
Cara Menulis Nota Penjualan
Proses penulisan nota penjualan dapat menjadi lebih efisien dan profesional dengan memanfaatkan perangkat lunak atau software akuntansi.
Penggunaan alat ini memungkinkan kamu untuk mengisi templat nota penjualan dengan mudah, menghemat waktu, dan memberikan kesan yang lebih terstruktur.
Beberapa langkah lebih rinci dalam menyusun nota penjualan yang efektif melalui perangkat lunak atau aplikasi akuntansi meliputi:
1. Pilih Templat yang Sesuai
Pilih templat atau contoh nota penjualan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan kamu. Banyak perangkat lunak menyediakan berbagai pilihan templat yang dapat disesuaikan.
2. Isi Informasi Kontak
Mulailah dengan mengisi informasi kontak kamu, seperti nama perusahaan, alamat, email, dan nomor telepon. Pastikan juga untuk mencantumkan informasi kontak pelanggan dengan lengkap dan akurat.
3. Tanggal dan Nomor Nota Penjualan
Tentukan tanggal nota penjualan, yaitu tanggal pembuatan dan pengiriman nota, dan buat nomor nota yang unik. Nomor ini penting untuk mengidentifikasi setiap transaksi secara jelas.
4. Deskripsi Detail Transaksi
Di bagian deskripsi nota penjualan, rinci jumlah yang ditagih untuk setiap layanan atau produk. Cantumkan detail seperti waktu, tanggal, jumlah barang, atau durasi layanan yang diberikan kepada pelanggan.
5. Batas Waktu Pembayaran
Jangan lupa untuk mencatat tanggal jatuh tempo pembayaran. Informasi ini memberikan kejelasan kepada pelanggan mengenai batas waktu pembayaran yang harus diikuti.
6. Cetak atau Kirim Melalui Email
Setelah nota penjualan terisi lengkap, pilih opsi untuk mencetak atau mengirimnya melalui email. Penggunaan perangkat lunak memungkinkan kamu untuk melakukan pengiriman dengan cepat dan efisien.
7. Pantau Pembayaran
Perangkat lunak akuntansi sering kali dilengkapi dengan fitur pemantauan pembayaran. Gunakan fitur ini untuk memantau status pembayaran dan menanggapi dengan cepat jika ada keterlambatan.
8. Simpan Rekam Faktur
Pastikan untuk menyimpan rekam faktur dengan aman. Perangkat lunak akuntansi umumnya menyediakan penyimpanan data yang terorganisir dan dapat diakses kembali.
Itulah pembahasan mengenai contoh nota penjualan, informasi di dalamnya, hingga cara membuatnya. Semoga bermanfaat!