Bisnis glamping kini makin disukai sebagai alternatif usaha wisata yang menguntungkan. Begini tips memulainya!
Memasuki musim liburan, sebagian orang tengah merencanakan kegiatan bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Momentum liburan memang selalu menyenangkan jika dihabiskan bersama orang-orang yang kamu sayangi.
Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan, mulai dari makan bersama, liburan, hingga family gathering.
Alih-alih menyewa villa yang terkesan mainstream, mengapa tidak mengisi waktu liburan dengan berkemah? Menjadi lebih dekat dengan alam dapat memperkuat hubungan sosial satu sama lain.
Terlebih lagi, kini kamu dapat menikmati keindahan alam sambil merasakan fasilitas serba modern dalam konsep glamping.
Tren bisnis glamping saat ini juga semakin disukai oleh masyarakat. Lantas, bagaimana tips memulainya?
Baca Juga: Mengintip Peluang Bisnis Ekowisata di Indonesia
Peluang Bisnis Glamping
Glamping merupakan akronim dari kata “glamorous” dan “camping”. Istilah tersebut mengacu pada jenis kegiatan berkemah yang dilakukan di alam bebas dengan fasilitas yang modern dan mewah.
Asal usul istilah “glamping” muncul pada tahun 2006 di Inggris.
Karena sifatnya yang mewah dan tampilannya yang estetis, konsep berkemah ini dengan cepat mendapatkan daya tarik di media sosial.
Lantas, apa perbedaan antara glamping dan camping?
Perbedaannya terletak pada kemewahannya. Kegiatan camping umumnya dilakukan dengan perlengkapan outdoor standar, seperti tenda, matras, sleeping bag, dan sebagainya.
Sementara itu, glamping menggunakan fasilitas yang lebih modern layaknya hotel berbintang.
Dalam area glamping, kamu dapat menemukan tenda yang lebih besar, kokoh, dan dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel. Mulai dari listrik, internet, kasur, pemanas air, dan sebagainya.
Perbedaan lain antara glamping dengan camping adalah pelayanannya. Dalam glamping, kamu akan mendapat pelayanan maksimal layaknya menginap di hotel.
Bisa dibilang, konsep glamping menggabungkan berbagai fasilitas dan pelayanan hotel dalam bentuk kegiatan berkemah.
Bisnis glamping menjadi solusi bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berkemah, namun tak ingin melepaskan semua fasilitas yang biasa digunakan selama di rumah.
Konsep glamping ini juga ramah bagi semua orang, termasuk untuk anak-anak dan lansia. Kamu tak perlu membawa perlengkapan apapun selama glamping.
Sebab, semua fasilitas dan kebutuhanmu sudah disediakan oleh penyelenggara. Kepraktisan dan kemewahan ini menjadi daya tarik tersendiri dari bisnis glamping.
Peluang bisnis ini masih saja eksis hingga saat ini, bagi kamu yang suka liburan pasti masih ingin mencoba dan penasaran kan?
Konsep dan suasana yang berbeda dari model liburan lain inilah yang mampu membuat bisnis kamu berhatan, keinginan setiap orang untuk liburan dan mencobanya masih ada hingga saat ini.
Baca Juga: Konsep Wisata Halal di Indonesia yang Wajib Dipahami
Tips Memulai Bisnis Glamping
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam memulai bisnis glamping, yaitu:
1. Riset Pasar
Dalam memulai usaha, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah riset pasar. Kamu perlu mengetahui kondisi pasar, permintaan pelanggan, daya beli, serta potensi persaingan.
Riset ini juga berguna sebagai bahan dalam menyusun rencana bisnis selanjutnya, termasuk alokasi modal, pemilihan lokasi, penentuan target pasar, hingga promosi.
2. Menentukan Lokasi
Setelah memahami kondisi pasar, selanjutnya kamu perlu menentukan lokasi bisnis glamping.
Perlu diketahui, area glamping berada di alam bebas yang unik. Artinya, kamu dapat memilih ciri khas bisnismu berdasarkan lingkungan alamnya.
Misalnya, memilih lokasi glamping di dalam hutan pinus, di pinggir pantai, atau di kaki gunung. Setiap lokasi akan memberikan kesan keunikan yang berbeda.
Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan aksesibilitas lokasi dan aspek keamanan.
Pastikan area tersebut aman dari bencana alam seperti tanah longsor, gunung meletus, dan banjir.
3. Tentukan Sasaran
Bisnis glamping biasanya menyasar kelompok ekonomi menengah ke atas.
Kebanyakan tamu glamping datang secara berkelompok, seperti keluarga, pasangan, dan sebagainya.
Dengan menentukan sasaran yang tepat, kamu dapat mempertimbangkan harga sewa yang ideal. Selain itu, kamu juga bisa menganalisis selera pasar sesuai dengan target yang kamu pilih.
Baca Juga: 6 Tips Menjalankan Bisnis Bus Pariwisata
4. Konsep Usaha
Bisnis glamping membutuhkan perencanaan konsep yang matang.
Mulai dari merancang tapak lokasi, menentukan kapasitas tamu, memilih jenis tenda dan fasilitas, hingga menentukan paket produk.
Beberapa bisnis glamping juga memiliki tema-tema khusus, seperti tema serba putih, warna-warni, hingga konsep tenda khas suku Indian.
Perencanaan konsep juga mencakup strategi pemasaran. Termasuk bentuk promosi dan media yang digunakan.
5. Tentukan Ciri Khas
Bisnis glamping lebih berkesan jika memiliki ciri khas yang membedakannya dengan lokasi lain.
Ciri khas ini bisa berasal dari lokasi glamping, fasilitas, atau pelayanan. Misalnya, memilih lokasi glamping di tengah hutan pinus dengan pemandangan memukau.
Selain itu, jenis fasilitas juga bisa menjadi pembeda. Alih-alih menggunakan tenda, kamu bisa menggunakan bangunan semi permanen lain yang bisa dipindah-pindah.
Itulah penjelasan tentang tips memulai bisnis glamping yang bisa kamu coba. Tertarik memulainya?