Bisnis pertanian cukup menjanjikan. Sayangnya banyak generasi baru yang tidak meliriknya dan memilih pekerjaan di perkotaan.
Namun, pandemi yang dalam beberapa tahun terakhir kita alami ini, menunjukkan bahwa sektor pertanian yang paling dapat bertahan.
Banyak sektor usaha lain yang malah hancur dilanda pandemi.
Kita harus turut mempertimbangkan bisnis pertanian sebagai bisnis dengan peluang tinggi pula.
Jika kamu tertarik, di sini dibahas mengenai bagaimana langkah memulainya, peluangnya, hingga tips berbisnis.
Baca Juga: 8 Cara Memulai Bisnis Alat Pertanian, Peluang Keuntungannya Besar!
Langkah Memulai Bisnis Pertanian
Ketika baru merintis bisnis pertanian, tentu kamu masing bingung harus mulai dari mana. Ini dia panduan langkah memulai bisnis pertanian yang bisa kamu ikuti.
1. Pilih Sesuatu untuk Diproduksi
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan. Namun kamu tentunya tidak bisa menanam semuanya.
Kamu harus memilih tanaman tertentu untuk dibudidayakan, bisa memilih satu atau beberapa, tergantung dari luas lahan yang kamu miliki.
Dalam pemilihan jenis tanaman pun kamu harus mempertimbangkan komoditas tanaman apa yang masih jarang dan dibutuhkan oleh banyak orang.
2. Pelajari Seluk-beluk Produkmu
Setelah memilih satu atau beberapa jenis tanaman untuk dibudidayakan, kamu perlu mempelajari seluk-beluk komoditasmu.
Pertama, pelahari teknik-teknik pembudidayaan tanaman tersebut.
Kamu juga harus mempertimbangkan iklim, cuaca, dan kondisi tanah di lahanmu, apakah sudah sesuai dengan tanaman yang akan dibudidayakan. Belum lagi soal hama yang potensial menyerang jenis tanamanmu.
Itulah pentingnya riset terlebih dahulu sebelum memulai. Hal ini untuk antisipasi, agar kamu tidak gagal panen.
3. Persiapkan Modal
Sama seperti bisnis lainnya, kamu juga membutuhkan modal untuk memulai bisnis pertanian. Meski kamu ingin memulainya dari kecil, bisnis pertanian tetap membutuhkan modal yang cukup besar di awal.
Setidaknya kamu membutuhkan tanah, peralatan, tenaga kerja, perizinan, asuransi, dan masih banyak lagi. Ada juga pilihan membeli lahan produktif yang sudah dijadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja butuh modal besar untuk membelinya.
4. Beli Lahan Garapan
Setelah mengetahui kemampuan modal, kamu perlu menyesuaikannya dengan besaran lahan garapanmu.
Jika ada luasan lahan garapan yang kamu kehendaki tetapi modal tidak memadai, kamu bisa pertimbangkan mengajukan pinjaman ke bank.
Jika kamu sudah memiliki lahan cukup, kamu hanya perlu melengkapi kebutuhan lain seperti peralatan dan bibit.
Namun jika kamu memiliki lahan terbatas, kamu bisa pertimbangkan budi daya tanaman secara vertikal untuk mengatasinya.
Dalam membeli lahan, ada beberapa hal juga yang perlu kamu perhatikan. Hal terpenting, yakni kondisi tanahnya baik, agar sukses melakukan panen.
Selain itu perhatikan apakah iklim di daerah tersebut sesuai dengan jenis tanaman yang akan kamu tanam. Perhatikan juga curah hujan daerah tersebut dan akses untuk mendapatkan air.
Baca Juga: Urban Farming adalah Kegiatan Pertanian Perkotaan, Ini 5 Cara Memulainya!
5. Buat Strategi dan Persiapan
Budi daya tanaman butuh strategi dan persiapan juga. Pertama-tama, kamu harus memastikan kesuburan tanah.
Kamu mungkin butuh beberapa tahun untuk menyuburkan lahan secara alami dengan kompos dan pupuk kandang. Alternatif lain, kamu bisa menggunakan pupuk kimia.
Saat mendalami mengenai pertanian, kamu pun akan belajar tentang rotasi tanaman. Jika kamu membeli lahan yang sudah ditanami selama bertahun-tahun, kamu perlu menentukan tanaman mana yang akan ditanam selanjutnya.
Kamu perlu merencanakan dan menyusun strategi beberapa tahun ke depan berdasarkan pola rotasi tanaman. Kamu juga harus memikirkan metode irigasi lahanmu.
6. Terapkan Rencana Bisnis Pertanian
Setelah membuat strategi dan perencanaan, sudah saatnya kamu mengimplementasikannya.
Buatlah perencanaan kedua atau plan B, sebagai antisipasi jika rencana awal yang sudah kamu rancang tidak berjalan baik.
7. Kembangkan Bisnis Pertanian
Ketika kamu sudah panen, kamu bisa langsung menjual hasil panen tersebut. Namun ada cara lain untuk mengembangkannya menjadi produk olahan.
Semisal lahanmu kamu gunakan untuk budi daya singkong. Hasil panennya bisa kamu langsung olah menjadi sesuatu yang lain, semisal keripik.
Dari sini kamu mengembangkan lagi anak usaha. Produk olahan tersebut kamu jual dengan memberi label dan melakukan branding serta pemasaran.
8. Pasarkan Produk Pertanianmu
Setelah produk bisnis pertanian milikmu sudah ada, yang perlu kamu lakukan adalah memasarkannya. Kamu perlu mengidentifikasi siapa yang akan memerlukan produkmu.
Apakah akan dijual sebagai bahan baku ke produsen, menjualnya ke toko, atau langsung ke konsumen
Lalu pikirkan juga apakah pelanggan dapat membeli produk pertanianmu secara online.
Baca Juga: 13 Peluang Usaha di Desa yang Bisa Kamu Rintis
Peluang Usaha Pertanian
Ada banyak peluang bisnis pertanian. Hal ini karena ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan.
Jika kamu belum punya ide mengenai apa yang akan kamu tanam, berikut ini daftar sejumlah bisnis pertanian yang berpeluang besar mendatangkan keuntungan.
1. Pertanian Organik
Dalam pertanian organik, kamu bebas memilih jenis tanamannya. Namun, metode bercocok tanamnya yang perlu berbeda, yakni tidak menggunakan unsur kimiawi apa pun pada lahan.
Peluang pertanian organik cukup besar. Saat ini, banyak orang menggunakan produk organik untuk kesehatan yang lebih baik. Ini artinya, permintaan akan produk organik makin meningkat.
2. Bisnis Bunga
Jenis tanaman ini memang bukan kebutuhan pokok seperti sayur-mayur dan bahan makanan lain. Namun bunga acapkali dibutuhkan dalam berbagai kesempatan.
Semisal pernikahan, pemakaman, perayaan atau event-event tertentu, bahkan sekadar sebagai hobi. Membudidayakan bunga, terutama jenis-jenis bunga yang populer, bisa sangat menguntungkan.
3. Budi Daya Jamur
Melakukan budi daya jamur dapat memberimu keuntungan dalam waktu singkat. Hal ini karena jamur dapat tumbuh dalam waktu singkat pula.
Jamur pun membutuhkan lebih sedikit ruang. Kamu bisa membuat budi daya jamur secara vertikal, sehingga hemat lahan.
4. Pertanian Hidroponik
Satu lagi bisnis pertanian yang bisa dilakukan secara vertikal dan menghemat lahan, yaitu hidroponik.
Hidroponik adalah teknologi perkebunan baru yang permintaannya makin meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Kamu bisa melakukan sendiri budi daya tanaman dengan cara hidroponik. Peluang bisnis lainnya, kamu bisa menjual peralatan hidroponik, karena mulai banyak yang melakukannya sebagai hobi.
5. Budi Daya Tanaman Obat
Menanam tanaman obat secara komersial merupakan salah satu peluang bisnis pertanian yang menjanjikan.
Banyak orang yang mulai meracik sendiri tonik atau jamunya untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 7 Cara Jual Pupuk Online, Menyenangkan Pecinta Tanaman!
Tips Bisnis Pertanian
Setiap bisnis, tidak terkecuali bisnis pertanian, perlu menjaga anggaran dengan ketat. Sebisa mungkin biaya operasional minim, tetapi hasil maksimal.
Lagi pula, menekan pengeluaran bagi petani sangat bermanfaat agar dapat bertahan hidup di luar musim panen. Berikut ini tips-tipsnya.
1. Buat Prioritas
Ada begitu banyak pekerjaan dan peluang di pertanian. Tak heran banyak pemilik yang terjebak menangani beberapa proyek sekaligus.
Terapkan prioritas proyek apa yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Hal ini agar aset dan modalmu tidak terkuras di awal karena langsung mengimplementasikan semua proyek.
2. Tingkatkan Efisiensi Alur Kerja
Catatan terperinci dapat membantumu melakukan pembelian yang efisien.
Kamu dapat menganalisis berapa banyak pupuk, benih, dan bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan dalam sekali panen.
Dengan mengetahui jumlah tepatnya, kamu tidak terjebak untuk melakukan pembelian secara berlebihan.
Bermitra dengan pemasok pertanian yang andal juga dapat membantumu merencanakan pengeluaran.
3. Buat Strategi Pengendalian Hama
Berinvestasi dalam pengendalian hama dapat menyeimbangkan keuangan. Hal ini untuk meminimalisasi hasil panen yang rusak.
Saat melakukan pembelian pestisida, periksa dengan cermat cakupan dan harga untuk setiap produk. Jangan sampai kamu membeli pestisida secara berlebihan, tidak sesuai dengan luasan lahan.
Baca Juga: Ikuti 5 Tips Bisnis Bibit Anggrek Online Berikut, Biar Cuan
4. Membuat Pupuk Sendiri
Pupuk memang dibutuhkan untuk menunjang tanaman agar menghasilkan panen yang bagus.
Namun ketimbang membelinya dengan harga mahal, kamu bisa mempertimbangkan untuk membuatnya sendiri.
Kamu bisa menghemat biaya pupuk dengan membuatnya sendiri dari limbah pertanian. Potongan sayur, potongan rumput, dan kotoran ternak jika kamu memelihara hewan ternak, dapat menjadi bahan dasar pupuk.
Demikian penjelasan mengenai cara memulai bisnis pertanian. Semoga usahamu sukses.