Ketika memutuskan untuk berjualan online, kamu perlu membangun situs web. Namun, ada beberapa kelemahan website builder yang perlu kamu ketahui.
Bisnis online tentunya membutuhkan bantuan pihak ketiga dalam memasarkan produknya. Baik itu platform e-commerce maupun jasa web developer atau web builder. Sebab, platform tersebut yang menggantikan fungsi toko fisik.
Dengan kata lain, menentukan saluran penjualan yang tepat sangatlah penting. Situs web menjadi tempat terjadinya transaksi dan interaksi dengan pembeli. Membangun dan memelihara situs web sama halnya seperti membangun toko fisik.
Baca Juga: Kenali Perbedaan HTTP dan HTTPS Sebelum Merancang Website
Maka dari itu, seluruh aspek toko online perlu diperhatikan dengan baik. Kamu bisa menjual produk di situsmu sendiri, maupun menjualnya bersamaan di e-commerce. Namun, umumnya bisnis akan terlihat lebih profesional jika memiliki situs webnya sendiri.
Itulah mengapa banyak bisnis akhirnya memutuskan membangun situs web. Sayangnya, ada beberapa kelemahan website builder yang perlu kamu antisipasi. Apa saja kelemahan website builder?
Model Bisnis Online dan Kelemahan Website Builder
Pada dasarnya, kegiatan memproduksi barang sendiri hingga memasarkannya melalui situs web sendiri termasuk model bisnis Digital Native Vertical Brand (DNVB).
Menurut Big Commerce, DNVB menjual langsung produk yang diproduksi sendiri melalui situs web bisnis itu sendiri.
Artinya, bisnis ini memegang kendali penuh atas pengalaman pelanggan mulai dari proses produksi hingga penjualan.
Model bisnis DNVB tidak menggunakan perantara atau pihak ketiga sebagai penyalur, baik itu reseller, toko pengecer, maupun e-commerce.
Model bisnis DNVB akan membangun situs webnya sendiri, mengelolanya sendiri, mengurusi pesanan yang masuk, hingga mengatur pengirimannya sendiri bekerja sama dengan pihak ekspedisi.
Untuk menjalankan model bisnis ini, tentu kamu harus memiliki situs web. Dilansir dari Techopedia, website adalah kumpulan halaman web yang dapat diakses oleh semua pengguna.
Halaman web ini saling terkait satu sama lain dalam satu nama domain. Situs web dapat dibuat dan dikelola oleh individu, kelompok, atau organisasi tertentu.
Baca Juga: Berapa Biaya Pembuatan Website untuk Toko Online?
Banyak organisasi, lembaga, dan perusahaan yang menggunakan situs web atau blog sebagai saluran pemasaran sekaligus membangun brand awareness di mata masyarakat.
Isi konten blog biasanya disesuaikan berdasarkan bidang-bidang tertentu, seperti kesehatan, keuangan, otomotif, dan lain-lain.
Situs web memiliki berbagai fungsi, salah satunya adalah fungsi bisnis. Blog bisnis mengacu pada situs web suatu perusahaan.
Blog bisnis umumnya dibuat untuk menarik perhatian konsumen dan menerbitkan konten yang dimaksudkan untuk berjualan secara softselling maupun hardselling.
Untuk membangun situs web, kamu bisa menggunakan jasa website builder. Namun, ada juga kelemahan website builder yang perlu kamu perhatikan. Berikut kelemahan website builder.
1. Desain Kurang Profesional
Pada dasarnya, website builder adalah layanan yang memungkinkanmu memiliki situs web pertama dengan mudah dan cepat. Artinya, sudah tersedia berbagai template yang bisa kamu gunakan.
Meskipun terlihat mudah, nyatanya justru hal ini membuat desain web jadi kurang profesional. Kelemahana website builder ini akan semakin terasa ketika kamu melihat tanpilan akhirnya.
Template yang disediakan tentunya adalah template dasar yang juga bisa digunakan pengguna lain. Artinya, desain webmu juga akan terlihat monoton dan agak membosankan.
2. Terbatasnya Kustomisasi
Kelemahan website builder selanjutnya adalah terbatasnya fitur kustomisasi. Dalam sebuah situs web, ada banyak fitur atau plug in yang bisa ditambahkan. Sayangnya, website builder membatasi kustomisasi tersebut.
Alhasil, kamu akan kesulitan mengembangkan situsmu untuk jangka panjang. Bahkan, bisa jadi kamu malah harus membuat situs baru dan memulai branding dari awal.
Baca Juga: 19 Rekomendasi Website Gambar yang Perlu Kamu Ketahui
3. Fitur SEO Terbatas
Seperti kamu ketahui, SEO sangat penting untuk mengangkat visibilitas situs web. Sayangnya, kelemahan website builder adalah terbatasnya ruang untuk kendali SEO. Ada banyak sekali faktor yang dapat meningkatkan SEO.
Namun, website builder seringkali tidak memberikan akses untuk menggunakan semua fitur pendukung SEO.
4. Jumlah Halaman Terbatas
Ketika membangun situs web, tentu ada beberapa halaman yang perlu kamu siapkan. Mulai dari laman profil bisnis, laman produk, layanan pelanggan, hingga FAQ. Sayangnya, website builder membatasi jumlah halaman yang bisa kamu buat.
Jika produkmu semakin banyak, maka kamu tentu akan kerepotan. Terlebih lagi jika kamu harus melakukan migrasi situs web.
5. Fitur Terbatas
Situs web toko online tentunya harus mendukung transaksi jual beli. Artinya, kamu perlu menambahkan metode pembayaran, pilihan pengiriman, hingga fitur jual beli lain. Fitur tersebut tak bisa kamu tambahkan dengan maksimal jika menggunakan website builder.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Template Website Estetik untuk Situs Webmu!
Lantas, Bagaimana Solusi Kelemahan Website Builder?
Memiliki situs web sendiri merupakan langkah awal digitalisasi bisnis. Digitalisasi bisnis sendiri memiliki beragam manfaat bagi bisnis.
Dilansir dari Rolson Infotech, digitalisasi bisnis meningkatkan efisiensi proses, konsistensi, dan kualitas bisnis. Ketiga hal tersebut bisa memberikan banyak peningkatan bagi bisnis, diantaranya:
- Mengintegrasikan dokumen atau file konvensional ke dalam bentuk digital, menghilangkan redundansi dan memperpendek rantai komunikasi.
- Meningkatkan dan memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih baik.
- Membantu dalam menyediakan layanan pelanggan di mana saja di dunia.
- Mengurangi biaya operasional.
- Mencegah kesalahan manusia.
- Manfaatkan analitik & data pengguna.
- Meningkatkan kelangsungan pertumbuhan bisnis.
Penerapan teknologi digital membuat alur kerja menjadi efisien dan ada lebih sedikit kesalahan manusia. Semua kegiatan bisnis dijalankan dengan lebih efisien. Alur kerja yang efisien ini memungkinkan bisnis mengurangi biaya operasional.
Sayangnya, kelemahan website builder juga menimbulkan banyak keraguan. Solusi yang bisa kamu gunakan adalah menggunakan jasa website developer.
Berbeda dengan website builder yang mengandalkan alat-alat yang terbatas, jasa website developer bisa kamu gunakan sesuai kebutuhanmu.
Kamu dapat mengkustom desain web sendiri, menambahkan fitur yang kamu inginkan, hingga melakukan pemeliharaan situs web dengan praktis.
Nah, itulah beberapa penjelasan dan kelemahan website builder yang perlu kamu ketahui.