PKWU merupakan singkatan dari Prakarya dan Kewirausahaan. Ini adalah salah satu mata pelajaran tentang bisnis yang diajarkan pada usia sekolah.
Ketika kamu berada di bangku sekolah dahulu, mungkin sering menganggap mata pelajaran prakarya yang berkaitan dengan seni rupa.
Anggapan tersebut memang tidaklah salah, karena prakarya berasal dari kata pra yang artinya belum dan karya yang berarti hasil kerja. Singkatnya, prakarya merupakan hasil karya yang belum jadi atau belum mencapai hasil akhir.
Jadi, prakarya biasanya masih berupa kerangka dari sebuah kerajinan tangan, sehingga masih membutuhkan serangkaian proses untuk mencapai hasil akhirnya.
Umumnya, prakarya dibuat dari barang-barang bekas yang kemudian dirangkai menjadi suatu barang yang berguna. Tentu saja ini membutuhkan kreativitas dalam membuat suatu prakarya.
Dalam mata pelajaran PKWU ini, biasanya para peserta didik diperintahkan untuk membuat prakarya kemudian mengombinasikannya dengan aspek kewirausahaan.
Ketika karya mereka berhasil, peserta didik bisa coba menjadikannya sebagai ide bisnis untuk menghasilkan uang.
Melalui pembelajaran PKWU, kamu pun bisa menciptakan karya yang bermanfaat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Mau Mulai Bisnis? Ini 5 Rekomendasi Film Tentang Bisnis yang Inspiratif
Definisi PKWU
Dikutip dari jurnal Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, PKWU termasuk dalam mata pelajaran kelompok B menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014, pasal 5 ayat (1).
Mata pelajaran kelompok B terdiri dari mata pelajaran seni budaya, pendidikan jasmani, serta Prakarya dan Kewirausahaan.
Perlu kamu ketahui, mata pelajaran kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang subtansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap, pembelajaran tersebut yang diberikan bisa menumbuhkan sikap wirausaha.
Prakarya yang diajarkan pada siswa sekolah bertujuan untuk melatih dan mengelola penciptaan karya (produksi).
Sementara kewirausahaan dapat menumbuhkan sikap disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif, inovatif, mandiri, dan berpikir secara realistis.
Baca Juga: 7 Tips Membuat Action Plan untuk Bisnis
Aspek-Aspek PKWU
Dikutip dari panduan belajar SMAN 1 Imogiri, ada beberapa aspek dalam PKWU, di antaranya:
1. Kerajinan
Aspek pelajaran yang pertama adalah kerajinan yang dikaitkan dengan hasil karya dari keterampilan tangan. Aspek kerajinan ini memiliki nilai estetika sekaligus fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Ada berbagai jenis kerajinan tangan yang dibuat dari bahan-bahan berbeda. Misalnya, kerajinan tangan dari bahan limbah hasil produksi atau rumahan, bahan batu, logam, kayu, kulit hewan, daun atau batang tumbuhan, dan lainnya.
2. Budidaya
Aspek PKWU yang selanjutnya adalah budidaya, yaitu usaha yang tersusun secara terencana untuk memelihara dan mengembangbiakkan suatu tanaman atau hewan.
Tujuan budidaya adalah agar tumbuhan atau hewan tersebut bisa tetap lestari dan dapat memeroleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Contoh bisnis yang diperoleh dari hasil budidaya, yakni ternak ikan dan tanaman hias.
3. Rekayasa
Rekayasa merupakan salah satu aspek PKWU yang terdiri dari proses merancang, merekonstruksi, dan membuat produk yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah.
Rekayasa menerapkan aplikasi ilmu pengetahuan (science) untuk menjawab persoalan praktis dalam kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kebutuhan komersial atau industri.
Contoh aspek PKWU rekayasa ialah penyambungan balok kayu untuk pembuatan atap rumah dan alat transportasi yang berguna untuk kehidupan manusia.
4. Pengolahan
Pengolahan adalah aspek PKWU proses bahan baku atau bahan mentah menjadi produk olahan. Dalam prosesnya, pengolahan proses fisik, kimia, maupun mikrobiologis.
Jadi, peserta didik memahami cara pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomis sekaligus penyimpanan dan pengawetan agar makanan tersebut tak cepat rusak.
Contoh hasil PKWU yang termasuk dalam aspek pengolahan adalah usaha kuliner atau makanan.
Ada berbagai macam teknik pengolahan makanan, yakni:
- Memotong dan mengupas.
- Pemerasan, contohnya adalah membuat jus buah.
- Pemasakan, meliputi menggoreng, merebus, dan memanggang.
- Pencampuran.
- Peragian, contohnya adalah pembuatan tempe.
- Pengeringan semprot.
- Pasteurisasi (pemanasan makanan), contohnya dalam pembuatan susu.
- Pengepakan.
Baca Juga: Kenali 4 Perilaku Konsumen Berikut Agar Bisnismu Makin Untung!
Tujuan PKWU
Mengapa kamu harus mempelajari Prakarya dan Kewirausahaan? Tentunya, mata pelajaran ini bisa mengembangkan sisi kreatif anak dan memperkenalkannya dengan dunia usaha.
Dikutip dari laman SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta, Pelarajaran Prakarya dan Kewirausahaan sendiri memiliki beberapa tujuan seperti berikut ini.
1. Meningkatkan Kreativitas
Dengan adanya pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, setiap pelajar mampu berpikir kreatif. Tidak canggung dalam mengekspresikan karyanya.
Mereka juga mendapatkan pengetahuan tambahan terkait teknik berkarya, teknologi, dan cara memenuhi kebutuhan finansial.
2. Mampu Menciptakan Karya Unik
Dalam pelajaran PKWU, kamu tidak boleh sembarangan ketika membuat sebuah produk yang akan dijual. Pastikan nilai estetika, manfaat, dan artistiknya juga terpenuhi.
Pelajar juga diajarkan untuk membuat sebuah karya berdasarkan ekosistem dan teknologi yang ada di sekitarnya. Dari situlah, diharapkan pelajar dapat menciptakan karya unik berbasis lokal.
3. Memanfaatkan Media dengan Tepat
Pelajaran ini juga bertujuan agar para pelajar memahami media yang tepat untuk membuat sebuah produk siap dijual.
Tentunya, dalam proses pembuatannya harus melalui prinsip ergonomis, higienis, tepat-cekat-cepat, ekosistemik, dan metakognitif.
4. Membuat Karya Kaya Manfaat
PKWU juga mendorong para pelajar untuk membuat karya tepat sasaran dan kaya manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dari mata pelajaran inilah, mereka menambah wawasan dan skill untuk membuatnya.
5. Memicu Munculnya Jiwa Wirausaha
Kamu ingin anak-anak mulai berwirausaha? Pastinya, mereka tidak akan relate kalau belum diajarkan dari kecil. Itu sebabnya, pelajaran Prakarya dan Wirausaha ada.
Dari sinilah, awal mula mereka berlatih dan mengelola sebuah karya produksi yang bisa dijual sesuai prinsip ekonomis, ekosistemik, serta ergonomis.
Baca Juga: 21 Bisnis Modal Kecil Untung Besar, Tertarik Mencobanya?
Manfaat Belajar PKWU
Dalam penerapannya di sekolah, berikut beberapa manfaat pembelajaran PKWU bagi siswa:
1. Menciptakan Minat Usaha
Pembelajaran PKWU yang diterapkan di sekolah diharapkan bisa menumbuhkan minat usaha bagi para siswa. Jadi, mereka bisa membantu perekonomian negara di masa depan melalui bisnis.
Ketidakpastian lingkungan dan masa mendatang yang harus mereka hadapi sebagai individu juga bisa terselamatkan dari keinginan untuk berbisnis.
Dengan keterampilan hidup yang baik melalui PKWU, mereka pun bisa tetap bertahan sebaik mungkin di masa depan.
Beberapa keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran PKWU, yakni pemecahan masalah, kerja tim, empati, serta belajar menerima kegagalan sebagai bagian dari proses pertumbuhan.
2. Mendorong Kreativitas dan Kerja Sama
Pembelajaran PKWU yang didapatkan oleh anak-anak usia sekolah juga bisa mendorong kreativitas dalam diri mereka.
Melalui prakarya dan kewirausahaan, siswa dapat menjadi individu yang memiliki jiwa kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.
PKWU juga dapat menumbuhkan sikap kerja sama tim yang baik. Hal ini bisa mereka dapatkan dari belajar atau kerja kelompok dalam pembelajaran PKWU.
3. Mendorong Berpikir Kritis
Dalam membuat sebuah prakarya, diperlukan identifikasi masalah dan cara penyelesaian yang tepat, sehingga karya tersebut memiliki nilai guna di samping keindahan.
Dengan begitu, PKWU secara tidak langsung dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis.
Mereka pun akan terbiasa untuk mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi masalah sebelum belajar bagaimana cara penyelesaiannya.
Tentu saja, keterampilan yang satu ini sangat berguna di kehidupan siswa saat mereka beranjak dewasa nantinya.
4. Melestarikan Budaya Lokal
Manfaat belajar PKWU lainnya adalah bisa membantu pelestarian budaya lokal. Hal ini karena PKWU bisa mengenalkan siswa pada produk-produk kerajinan daerah dan belajar cara pembuatannya.
Dengan begitu, generasi di masa depan akan tetap mengenali setiap keunikan daerah. Warisan budaya tersebut pun akan tetap ada dan selalu diingat.
Misalnya, siswa akan mengetahui daerah tertentu yang dikenal oleh kerajinan tangan dari bambu atau rotan, dan lainnya.
Ciri khas budaya lokal tersebut juga sangat berguna sebagai identitas untuk meningkatkan potensi wisata.
5. Membangun Semangat dan Ketekunan
Dalam membuat sebuah karya, diperlukan motivasi dan kerja yang tekun. Ketika siswa belajar PKWU, mereka pun akan belajar untuk menumbuhkan kedua sikap itu.
Dengan menciptakan kerajinan tangan dan menjadikannya ide usaha, siswa akan terlatih untuk selalu optimis dan tekun.
Pada akhirnya, sikap baik tersebut melekat sebagai keterampilan pribadi yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
Baca Juga: 7 Tahapan Sales untuk Tingkatkan Bisnismu, Sudah Tahu?
Itu dia penjelasan terkait PKWU, mulai dari definisi, aspek, dan manfaatnya. Semoga bermanfaat, ya!
Sumber:
- https://ejournal.upi.edu/index.php/Boga/article/viewFile/8421/5293
- http://sman1imogiri.sch.id/mpls/pdf/PKWU.pdf
- https://smaia1.al-azhar.sch.id/prakarya-dan-kewirausahaan/