Ada beberapa bentuk konten Instagram, salah satunya adalah carousel Instagram yang terbukti lebih menarik.
Konten dan bisnis digital saat ini sudah tak bisa dipisahkan lagi. Apa pun kebutuhannya, bisnis selalu menggunakan konten sebagai alat untuk mendorong penjualan.
Sejatinya konten memang menjadi alat pemasaran, alat promosi, alat evaluasi, dan alat pengembangan bisnis.
Bahkan, beberapa media sosial, seperti YouTube dan TikTok menjadikan kontennya sebagai sumber pemasukan.
Bagi bisnis, Instagram adalah media sosial favorit yang banyak digunakan.
Bukan tanpa alasan, pengguna aktif Instagram memang sangat banyak dan berasal dari seluruh dunia.
Apalagi, sekarang Instagram memiliki berbagai fitur bisnis untuk berjualan, memasang iklan, hingga dihubungkan dengan tautan media lainnya.
Instagram mengandalkan konten visual dan audio visual. Kamu bisa mengunggah konten di feeds, story, IG TV, atau reels.
Khusus untuk postingan feeds, kamu bisa mencoba membuat carousel Instagram agar tampilan kontenmu semakin menarik.
Lantas apa itu carousel Instragram dan bagaimana cara membuatnya?
Baca Juga: 10 Ide Konten Instagram Menarik Untuk Tingkatkan Engagement
Carousel Instagram, Apa Itu?
Menurut Tail Wind, carousel Instagram disebut juga postingan beberapa gambar. Jenis konten ini terdiri atas 10 foto atau video yang dapat digeser (slide) oleh pengikut.
Postingan carousel memungkinkanmu untuk membagikan feeds secara utuh dan menampilkan seluruh koleksi foto dalam satu konten.
Apa yang membedakan carousel dengan postingan beberapa gambar?
Ketika posting beberapa gambar biasa, kamu bisa memilih hingga 10 foto. Foto tersebut memiliki tema yang berbeda da tidak saling terhubung.
Sebagai contoh, slide 1 foto pantai, slide 2 foto rumah, slide 3 foto buah, dan begitu seterusnya. Satu foto dan foto lain tidak saling berkaitan.
Berbeda dengan carousel, mulai dari slide pertama hingga akhir semuanya saling berhubungan. Oleh sebab itu, carousel disebut juga konten bersambung.
Biasanya, model carousel ini banyak digunakan untuk konten informatif berisi kumpulan tips atau cerita.
Konten carousel lebih banyak mengahdirkan ilustrasi, vektor, dan teks dibandingkan foto asli itu sendiri. Banyak bisnis besar menggunakan konten ini, terutama bisnis startup.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Feed Instagram Bisnis yang Menarik
Mengapa Carousel Instagram Lebih Baik?
Dilansir dari Hootsuite, carousel Instagram adalah salah satu format konten yang paling menarik.
Konten carousel rata-rata mendapatkan jangkauan 1,4x lebih banyak dan 3,1x lebih banyak melibatkan interaksi dengan pengikut daripada postingan biasa di Instagram.
Untuk memastikannya, kamu bisa melihat konten carousel dari akun-akun terkenal.
Konten tersebut biasanya memiliki rata-rata jumlah suka dan komentar yang tinggi. apalagi, konten carousel bisa digabungkan dengan topik apapun.
Selain itu, ada beberapa kelebihan lain dari carousel, berikut penjelasannya.
1. Konten Organik
Dalam media sosial Instagram, terdapat fitur berbayar untuk bisnis yaitu iklan. Fitur ini memungkinkan akun bisnismu mendapat eksposur yang lebih luas.
Namun, dengan menggunakan iklan kamu tidak dapat memaksimalkan daya tarik kontenmu sendiri.
Iklan memang mendatangkan audiens dengan cepat, namun kamu tak boleh bergantung seterusnya.
Kamu tetap perlu memproduksi konten organik yang mampu mendatangkan audiens karena isi kontenmu, bukan karena adanya iklan.
Kamu bisa mengalokasikan anggaran iklanmu untuk melakukan riset dan produksi konten organik yang lebih baik.
Carousel adalah contoh konten organik yang terbukti bisa mendapatkan lebih banyak jangkauan.
2. Menuangkan Ide Kreatif
Ketika mengunggah satu atau beberapa foto berbeda, bagaimana caramu menunjukkan kreativitasmu? Apakah melalui efek foto, atau hanya melalui caption unggahan?
Melalui konten carousel, kamu bisa menuangkan ide kreatifmu dengan leluasa. Ide konten apa yang ingin kamu buat? Gambar dan ilustrasi apa yang kamu inginkan? Pesan apa yang ingin ditulis?
Semuanya bisa dimasukan dalam postingan carousel. Kamu bisa mengemasnya dengan menarik dan membangun karakter desainmu sendiri.
Baca Juga: 20 Instagram Tools Untuk Bisnis, Bisa Tingkatkan Omzet!
3. Fleksibilitas Konten
Apakah konten carousel hanya bisa untuk foto saja? Tentu tidak. Carousel juga bisa digunakan untuk konten video.
Menariknya, bahkan kamu bisa memadukan foto dan video dalam satu postingan.
Asalkan jumlah kontenmu tidak lebih dari 10 slide, kamu bisa membuat konten apa pun. Alasan mengapa carousel lebih hidup adalah karena konten ini dibuat bersambung layaknya cerita.
Pada awal bagian, kamu akan membaca beberapa kalimat tentang bisnismu. Ketika digeser, kamu akan melihat kumpulan gambar bagaimana bisnismu bekerja. Di akhir, kamu disuguhkan dengan video yang menarik.
Carousel lebih dari sekadar membaca novel. Kamu bisa menemukan teks, gambar, dab video di setiap halamannya.
4. Meningkatkan Interaksi dengan Pengikut
Hampir semua konten carousel memiliki jumlah komentar yang banyak. Kamu bisa memasukkan pertanyaan kuis, teka teki silang, permainan sambung lagu, maupun konten interaktif lainnya.
Jenis konten ini memang sangat memungkinkanmu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikut.
Bahkan, di antara puluhan atau ratusan komentar, selalu ada orang-orang yang menandai temannya. Artinya, pengikut setiamu bisa datang dan membawa pengikut baru!
Baca Juga: 6 Cara Memaksimalkan Instagram Ads Sebagai Medium Beriklan
Cara Membuat Carousel Instagram
Membuat carousel Instagram dapat dilakukan menggunakan Photoshop.
Proses membuat carousel sebenarnya cukup mudah, yang terpenting adalah kamu perlu membuat konsep konten terlebih dahulu.
1. Buka Aplikasi Photoshop
Langkah pertama adalah membuka aplikasi Photoshop dari PC. Kemudian, buat dokumen baru atau tekan CTRL + N. Selanjutnya, akan terbuka jendela baru untuk mengatur ukuran kanvas.
Untuk model lanskap, disarankan menggunakan resolusi 1080 x 566 piksel. Untuk potret, gunakan resolusi 1080 x 1350 piksel, sedangkan untuk persegi gunakan 1080p.
Contoh di atas menggunakan rasio potret. Kamu bisa mengisi kolom height sebesar 1080p. Sementara itu, kolom width bisa kamu sesuaikan dengan jumlah slide. Jika ingin membuat 10 konten carousel, 1350p x 10 slide yaitu 13500p.
2. Pilih Slice Tool
Langkah selanjutnya adalah mengklik fitur slice tool yang bisa ditemukan di sisi kiri menu. Kemudian, arahkan kursor ke tengah kanvas dan klik kanan.
Pilih devide slice, kemudian isi kolom pada bagian “devide vertically into” menjadi 10. Sebab konten yang dibuat berbentuk potret yang dibagi 10 bagian.
Jika sudah, klik OK. Secara otomatis kanvas akan terbagi menjadi 10 bagian yang siap diedit.
Baca Juga: Cara Melihat Insight Instagram Itu Mudah, Ikuti Panduan Ini!
3. Mulai Membuat Konten
Terdapat 10 bagian carousel. Kamu bisa membuat konten pada 10 bagian kanvas tersebut.
Kamu bisa menambahkan gambar, teks, atau ilustrasi di dalamnya seperti menggunakan Photoshop pada umumnya. Jika sudah, simpan hasil kerjamu dalam bentuk JPG atau PNG.
Secara otomatis, konten akan tersimpan dalam 10 bagian terpisah.
Contoh Konten untuk Carousel Instagram
Bagi kamu yang ingin membuat carousel Instagram tetapi masih bingung mengenai ide kontennya, berikut referensinya:
1. Story Telling
Kamu dapat membuat konten carousel berupa story telling terkait brand untuk diunggah ke Instagram.
Konten sejenis ini berisi cerita mengenai brand kamu. Misalnya dari asal usul pemberian nama brand, proses terbentuknya, hingga perjalanan saat ini.
Cerita mengenai sebuah brand biasanya banyak diminati oleh pelanggan. Ada banyak orang yang penasaran mengenai kisah dibalik terbentuknya bisnis.
Jadi, tak ada salahnya bagi kamu untuk membuat konten seperti ini.
Kemaslah semenarik mungkin dan ajaklah pelanggan untuk lebih dekat dengan brand kamu.
2. Promosi Produk
Ide konten carousel Instagram berikutnya yang dapat kamu coba, yakni berisikan promosi produk tertentu.
Misalnya dengan mengenalkan beragam jenis produk dari brand kamu secara lebih detail menggunakan tampilan visual yang menarik.
Sorotlah keunggulan yang dimiliki dari setiap produk dari brand kamu untuk meningkatkan kepercayaan audiens sebelum melakukan pembelian.
Carousel Instagram bisa menjadi pilihan yang cocok untuk mempromosikan produk sehingga mendorong keterlibatan pelanggan dan menghasilkan lebih banyak penjualan.
3. Rekomendasi Produk
Selain untuk keperluan promosi, kamu juga dapat membuat konten yang berisi rekomendasi produk.
Dalam hal ini, kamu bisa membagikan fungsi dari setiap jenis produk sesuai target audiens yang dituju.
Misalnya ketika kamu menggeluti industri kecantikan yang menjual berbagai jenis skincare. Buatlah carousel Instagram yang berisi kegunaan setiap produk skincare kamu berdasarkan tipe kulit.
Jadi, pelanggan bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara seperti ini dapat memudahkan pelanggan melakukan pembelian karena kamu telah membuat panduan yang tepat.
Selain dapat meningkatkan keyakinan dalam melakukan pembelian, konten yang berisi rekomendasi produk juga bisa memicu diskusi di kolom komentar.
Para audiens yang mengikuti media sosial kamu mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan sehingga keterlibatannya meningkat.
Baca Juga: 5 Cara Tahu Jam Posting Instagram yang Tepat untuk Akun Bisnis
4. Bagikan Ulasan Pelanggan
Ide konten Instagram lainnya yang dapat kamu tampilkan dalam beberapa slides, yakni berisi ulasan atau review dari pelanggan.
Kamu dapat mengumpulkan review positif dari para pelanggan dan mengunggahnya dalam bentuk kompilasi di Instagram.
Cara yang satu ini sangat efektif untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan sebelum melakukan pembelian.
Dikutip dari LaterBlog, review pelanggan juga bisa meningkatkan visibilitas merek, meningkatkan minat audiens terhadap produk atau layanan kamu, serta membangun kepercayaan terhadap merek.
Jadi, kamu pun bisa meningkatkan penjualan dan menghasilkan lebih banyak pendapatan bisnis.
5. Rangkuman Konten Buatan Pengguna (UGC)
Membagikan konten buatan pengguna (UGC/User-generated Content) juga menjadi salah satu ide konten yang bagus untuk dibagikan melalui Instagram.
Konten UGC bisa meningkatkan kepercayaan audiens sehingga mereka menjadi lebih yakin untuk melakukan pembelian produk atau layanan kamu.
Sebab, konten UGC yang dibagikan oleh sesama pengguna produk atau layanan dinilai lebih tepercaya dibandingkan konten iklan buatan brand itu sendiri.
Jenis konten yang satu ini mirip dengan rekomendasi antar pelanggan. Jadi, tingkat keberhasilannya jauh lebih tinggi.
Agar dapat mengumpulkan UGC, kamu perlu mendorong pelanggan yang sudah ada untuk membuat konten yang berisi produk atau layanan bisnismu.
Misalnya dengan mengumpulkan foto atau video pelanggan ketika mereka menggunakan produk atau layananmu.
Mintalah para pengguna untuk melampirkan hashtag pada postingan mereka sehingga mudah ditemukan oleh pengguna lain di Instagram.
6. Tampilkan Behind the Scenes
Ide konten menarik lainnya yang dapat kamu unggah dalam bentuk carousel Instagram, yakni behind the scenes atau konten dibalik layar.
Maksudnya, yakni menampilkan hal-hal menarik dibalik merek atau bisnis kamu. Misalnya dengan membagikan proses pembuatan produk kamu, menampilkan proses desain kemasan produk, menunjukkan sesi pemotretan produk, dan lainnya.
Cara seperti ini cukup efektif untuk menarik perhatian pelanggan sehingga mereka mau memelajari lebih lanjut tentang brand kamu.
Bisnis yang memberikan sentuhan manusiawi dalam strategi pemasarannya pun memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan hal serupa.
Oleh karenanya, buatlah audiens merasa lebih dekat dengan brand kamu melalui konten behind the scenes ini.
Baca Juga: Cara Swipe Up Instagram Untuk Promosi Toko Online
7. Menunjukkan Before & After
Ide konten lainnya yang bisa coba kamu gunakan untuk carousel di Instagram, yakni dengan menunjukkan before & after.
Konten berisi before (sebelum) dan after (sesudah) ini dapat menunjukkan transformasi kinerja produk atau layanan yang digunakan oleh para pelanggan kamu.
Dengan hasil yang positif dari pelanggan sebelumnya, pelanggan baru pun akan lebih yakin dalam melakukan pembelian.
Contoh konten before and after ialah ketika kamu berjualan produk untuk menyembuhkan jerawat. Buatlah kompilasi wajah pelanggan yang berjerawat sebelum dan sesudah pemakaian produk.
Nantinya, audiens bisa melihat seberapa baik kinerja produk pembasmi jerawat yang kamu buat melalui perbedaan dari konten before and after tersebut.
Before and after ini dapat ditampilkan dalam bentuk foto maupun video sehingga lebih menarik audiens untuk memelajari produk kamu lebih lanjut.
8. How-to Content
How-to content merupakan jenis konten lainnya yang bisa kamu coba untuk menampilkan postingan carousel di Instagram.
Unggahan seperti ini berisi konten yang menampilkan cara atau langkah-langkah penggunaan produk/layanan. Jenis konten yang satu ini juga sering kali disebut sebagai tutorial.
Komunikasikanlah cara penggunaan sekaligus perawatan produk yang kamu jual dalam bentuk visual. Jadi, akan lebih mudah dipahami oleh pelanggan ketika mereka membelinya.
Dalam hal ini, kamu dapat mengunggah konten tutorial berbentuk foto atau pun video pada carousel Instagram. Dengan begitu, pelanggan bisa memelajari penggunaan dan penyimpanan produk lebih mendalam.
9. Konten untuk Tingkatkan Keterlibatan
Carousel di Instagram juga dapat berisi konten yang dibuat untuk tujuan meningkatkan keterlibatan.
Misalnya dengan menambahkan kalimat “Geser ke kanan untuk mengetahui lebih lanjut”, “Slide ke-10 menjelaskan alasannya!”, atau “Yuk, bagikan pendapatmu di slide favorit”.
Dengan kalimat-kalimat ajakan tersebut, audiens pun akan termotivasi untuk melakukan tindakan yang kamu harapkan.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan kalimat ajakan bertindak yang menarik demi meningkatkan keterlibatan audiens pada postingan kamu.
Sesuaikanlah kalimat ajakan bertindak dengan tujuan yang kamu tentukan.
Baca Juga: 4 Penyebab Shadowban Instagram dan Cara Mengatasinya
Nah, itulah cara membuat konten carousel Instagram dengan mudah berikut contohnya untuk dijadikan inspirasi. Coba yuk!
Sumber:
- https://www.tailwindapp.com/blog/instagram-carousels-101-everything-you-need-to-know#:~:text=What%20Is%20a%20Carousel%20Post,that%20followers%20can%20swipe%20through.\
- https://blog.hootsuite.com/instagram-carousel/
- https://later.com/blog/instagram-carousel-posts/