7 Rekomendasi Saham untuk Pemula, Ini Tipsnya!

Share this Post

rekomendasi saham
Table of Contents
shopee pilih lokal

Rekomendasi saham untuk pemula ini memiliki prospek yang menjanjikan. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari tips investasi saham.

Investasi di pasar saham sering menjadi pilihan menarik bagi para pemula yang ingin membangun kekayaan jangka panjang.

Namun, untuk mereka yang baru memasuki dunia saham, memilih saham yang tepat bisa menjadi tantangan.

Dengan begitu banyaknya pilihan dan ketidakpastian pasar, membuat keputusan yang bijaksana menjadi krusial.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti stabilitas, pertumbuhan potensial, dan kinerja saham, kamu akan mendapat wawasan untuk memulai portofolio investasi.

Dalam mencari saham yang cocok untuk pemula, penting untuk memperhatikan perusahaan-perusahaan yang telah membuktikan ketahanannya dalam berbagai kondisi pasar.

Diversifikasi portofolio juga menjadi kunci untuk mengurangi risiko. Oleh karena itu, saham dari sektor yang beragam seperti teknologi, FMCG, dan kesehatan dapat menjadi pilihan yang baik.

Baca Juga: Daftar Produk Pasar Modal, Tidak Hanya Saham Lho

Tips Investasi Saham untuk Pemula

rekomendasi saham
Foto: Rekomendasi Saham (Freepik.com)

Berikut sejumlah tips yang bisa kamu aplikasikan sebelum berinvestasi.

1. Kumpulkan Informasi Sebanyak-banyaknya

Tips awal yang bisa kamu lakukan sebelum mulai berinvestasi adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Informasi ini bisa berupa istilah-istilah investasi, jenis-jenis investasi, harga terbaru, dan pengalaman investor lain.

Kamu bisa memperoleh informasi ini dari berbagai sumber, misalnya dari youtube, media sosial, buku, atau platform investasi.

Kamu juga bisa mempelajari prospek dan track record perusahaan sebelum membeli sahamnya.

2. Gunakan Uang Dingin

Tips selanjutnya dalam berinvestasi adalah menggunakan uang dingin. Lantas, apa itu uang dingin? Uang dingin adalah sejumlah uang yang tidak dipakai untuk kebutuhan harian.

Jadi, uang dingin ini bisa juga dibilang sebagai uang yang sudah kamu pisahkan setelah dana kebutuhan harianmu terpenuhi.

Dalam berinvestasi, tentu tidak akan selalu untung. Kadang, kamu mungkin akan mengalami kerugian ketika harga sedang turun atau menjual aset di harga yang lebih rendah.

Menggunakan uang dingin akan mengamankan finansialmu sehingga tidak akan memengaruhi kebutuhan lain. Pastikan kamu tidak berinvestasi dengan uang pinjaman, ya!

3. Pilih Media Investasi yang Tepat

7 Rekomendasi Saham untuk Pemula, Ini Tipsnya!
Foto: Rekomendasi Saham (Freepik.com)

Tips berikutnya adalah memilih media atau platform investasi yang tepat. Saat ini, ada banyak media investasi online yang menawarkan jaminan investasi yang mudah, aman, dan memberikan banyak keuntungan.

Sekilas, tentu sangat menarik untuk dicoba. Namun, kamu perlu berhati-hati dalam memilih media investasi untuk menghindari penipuan dan bocornya data pribadi.

4. Beli Saat Harga Turun

Tips selanjutnya adalah dengan membeli saham saat harga murah. Harga saham bersifat volatile, artinya sangat mudah berubah-ubah.

Oleh karenanya, kamu harus jeli dalam melihat grafik perubahan harganya dalam waktu satu hari, satu minggu, atau satu bulan terakhir.

Pastikan kamu membeli ketika harga sedang murah, sebab ketika harga tinggi maka besar kemungkinan mengalami penurunan dan kamu akan merugi.

Tentunya persepsi murah atau mahalnya harga setiap investor berbeda, jadi gunakan penilaianmu sendiri ya!

5. Jangan Mudah Terpengaruh

Tips terakhir adalah jangan mudah terpengaruh dengan opini orang lain. Biasanya, investor pemula sering merasa takut ketinggalan atau biasa disebut FOMO.

Perasaan takut ini memunculkan perilaku panic buying dan cenderung ikut-ikutan.

Tindakan ini bisa sangat merugikanmu nantinya, jadi pastikan kamu membeli aset karena memahami market dan prospeknya.

Selain itu, biasanya investor pemula akan mudah terpengaruh opini dari pihak-pihak lain yang dilihatnya mempunyai pengaruh yang besar.

Bisa jadi, ini adalah trik yang digunakan oleh bandar untuk menaikkan harga (pump) dan kemudian menjualnya dalam jumlah besar, sehingga harga sahammu akan langsung anjlok (dump).

Baca Juga: Rapat Umum Pemegang Saham: Definisi, Tujuan Dan Jenisnya

Rekomendasi Saham untuk Pemula

7 Rekomendasi Saham untuk Pemula, Ini Tipsnya!
Foto: Saham untuk Pemula (Freepik.com)

Menurut Investopedia, investasi adalah aset atau barang yang diperoleh dengan tujuan menghasilkan pendapatan di kemudian hari. Pendapatan ini mengacu pada peningkatan nilai aset dari waktu ke waktu.

Sementara itu, menurut Nerdwallet, saham adalah salah satu jenis aset investasi. Saham mewakili kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan.

Ketika kamu membeli saham sebuah perusahaan, artinya kamu membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

Untuk membantumu agar tidak salah pilih dalam berinvestasi pada tahap awal ini, berikut beberapa rekomendasi saham yang bagus untuk pemula.

1. Kalbe (KLBF)

Kalbe Farma (KLBF) merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mereka terkenal dengan berbagai produk obat-obatan, termasuk Neuralgin dan Hevit-C, yang tersebar luas di apotek dan memerlukan resep dokter.

Selama lima tahun terakhir, harga saham Kalbe cenderung stabil. Saat ini, harga sahamnya berada di kisaran Rp1.465 per lembar (08/03), sehingga membuatnya cukup terjangkau bagi para investor pemula.

Informasi terkait kinerja keuangan perusahaan dapat diakses melalui situs resmi Kalbe.

2. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT)

Dikenal sebagai perusahaan yang mengelola jaringan minimarket Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam satu tahun terakhir, perusahaan ini berhasil membuka lebih dari 1.000 gerai baru, menjadikan total gerainya mencapai 18.435 per Juni 2023.

Meskipun harga sahamnya naik dari Rp1.800 per lembar menjadi Rp2.800 per lembar dalam periode Juli 2022 hingga Juli 2023, kinerja keuangan perusahaan tergolong solid.

3. Bank Central Asia (BBCA)

BBCA adalah salah satu rekomendasi saham untuk pemula.

Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, Bank BCA dikenal dengan fundamental yang kuat dan harga saham yang stabil.

Informasi lebih lanjut mengenai perusahaan dapat ditemukan melalui situs resmi Bank BCA.

4. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)

Di sektor consumer goods, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menonjol dengan pertumbuhan harga saham yang sejalan dengan kinerja keuangan bisnisnya.

Perusahaan ini memiliki fundamental yang baik dan prospek yang menjanjikan.

5. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)

TLKM merupakan salah satu saham yang layak dipertimbangkan untuk pemula. Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, TLKM memiliki fundamental yang kuat dan posisi yang stabil di pasar.

Dengan demikian, TLKM menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi para investor pemula yang mencari saham dengan risiko yang terukur dan potensi pertumbuhan yang solid.

6. Bank Mandiri (BMRI)

BMRI adalah saham dari Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia.

BMRI dikenal dengan fundamental yang baik dan kinerja yang solid. Informasi lebih lanjut mengenai perusahaan dapat ditemukan melalui situs resmi Bank Mandiri.

Dengan reputasi yang kuat di sektor perbankan, BMRI menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi investor pemula yang mencari saham dengan stabilitas dan potensi pertumbuhan yang konsisten.

7. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)

ADMF merupakan saham dari perusahaan pembiayaan Adira Finance, yang dikenal dalam industri pembiayaan. Meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi, saham ini menawarkan potensi keuntungan yang menarik bagi para investor.

Adira Finance memiliki posisi yang kuat di industri pembiayaan, memberikan keyakinan bagi para pemegang saham mengenai prospek jangka panjang perusahaan.

Baca Juga: Cara Menilai Oversold Dalam Saham Dan Strategi Yang Tepat

Demikian informasi seputar tips investasi untuk pemula dan rekomendasi saham yang bisa kamu miliki.

Yuk, perhatikan tips investasi dengan baik dan jangan mudah terpengaruh, ya!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X