Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya

Share this Post

Table of Contents
shopee pilih lokal

Jurnal penyesuaian adalah bagian dari siklus akuntansi yang digunakan untuk menyesuaikan neraca saldo. Bagaimana cara membuatnya?

Dalam serangkaian kegiatan akuntansi, ada tahap-tahap yang harus diikuti dengan benar. Sebab, keakuratan laporan akhir keuangan dipengaruhi oleh tahapan-tahapan tersebut.

Dalam satu bulan periode akuntansi saja, bisa melibatkan beberapa instrumen sekaligus. Mulai dari buku kas, jurnal umum, jurnal khusus, neraca saldo, jurnal penyesuaian, dan laporan akhir keuangan.

Sebenarnya, tahapan-tahapan tersebut tidak bersifat baku atau wajib. Namun, akan lebih baik jika dilakukan dengan urutan kerja yang benar. Sebab, keakuratan laporan keuangan sangat krusial bagi bisnis.

Bagi bisnis kecil, pencatatan keuangan tentu bisa dibuat lebih sederhana. Namun, untuk bisnis yang lebih besar tentu perlu urutan pencatatan keuangan yang sistematis.

Bahkan, saking pentingnya dalam rangkaian siklus akuntansi ini, dikenal juga catatan jurnal penyesuaian. Jurnal ini digunakan untuk memeriksa data neraca saldo di akhir periode akuntansi.

Tujuannya adalah untuk memastikan saldo yang tertera sudah aktual dan sama dengan jumlah aslinya. Ayat jurnal penyesuaian (AJP) sendiri sangat berkaitan dengan neraca saldo, dan menjadi dua tahapan akuntansi yang beurutan.

Bagaimana contoh ayat jurnal penyesuaian dan cara membuatnya?

Baca Juga: Berapa Besar Pajak Restoran? Begini Perhitungannya

Apa Itu Ayat Jurnal Penyesuaian?

jurnal penyesuaian
Foto: Akuntan Bisnis (Freepik.com)

Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat, dan mencatat transaksi yang perlu dikoreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Pencatatan jurnal penyesuaian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu deferal atau penangguhan pendapatan dan beban yang sudah dicatat, serta akrual atau pengakuan atas pendapatan dan beban yang belum dicatat.

Ayat jurnal penyesuaian sendiri merupakan bagian dari siklus akuntansi.

Mengutip dari Corporate Finance Institute, siklus akuntansi adalah proses holistik untuk mencatat dan memproses semua transaksi keuangan perusahaan, sejak transaksi terjadi hingga penutupan akun.

Siklus akuntansi terdiri atas delapan tahapan, yaitu:

  1. Transaksi: yaitu proses transaksi keuangan itu sendiri. Semua catatan keuangan dimulai sejak transaksi pertama. Sebagai contoh, adanya penjualan barang secara tunai, atau pembelian perlengkapan kantor.
  2. Entri jurnal: setelah adanya transaksi, langkah selanjutnya adalah mencatatnya ke dalam jurnal berdasarkan urutan kronologis. Ada dua jenis jurnal yang bisa digunakan, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
  3. Posting ke buku besar: setelah transaksi dicatat dalam jurnal, selanjutnya adalah memindahkan catatan tersebut ke buku besar. Dalam buku besar, semua akun transaksi akan diringkas.
  4. Neraca saldo: pada kahir periode akuntansi, total saldo debit dan kredit akan dihitung dan dipindahkan ke neraca saldo.
  5. Lembar kerja: jika saldo debit dan kredit di neraca saldo tidak cocok atau tidak seimbang, maka perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian agar dapat segera menemukan kesalahan pencatatan dan memperbaikinya.
  6. Jurnal penyesuaian: pada akhir periode akuntansi, jurnal penyesuaian harus di-posting ke akun akrual dan deferal.
  7. Laporan keuangan: laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang harus disusun dengan saldo yang tepat. Itulah sebabnya perlu ada jurnal penyesuaian di tahapan sebelumnya untuk menemukan keseimbangan saldo.
  8. Penutup: pada tahap ini, akun pendapatan dan pengeluaran akan ditutup dan dijadikan nol untuk periode akuntansi selanjutnya. Hal ini karena pendapatan dan pengeluaran adalah bagian dari laporan laba rugi yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu.

Dengan mengacu pada siklus akuntansi tersebut, dapat dikatakan bahwa AJP memiliki peran dan fungsi yang amat krusial dalam pembuatan laporan akhir keuangan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Panduan Lengkap Cara Membuat Nomor Invoice

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
Foto: Akuntan Bisnis (Freepik.com)

Jurnal penyesuaian tentu memiliki berbagai fungsi dalam laporan keuangan. Berikut fungsinya, yaitu:

  1. Menentukan jumlah pendapatan dan beban agar dapat mengetahui kondisi aktual dari akun tersebut dalam periode akuntansi tertentu.
  2. Menentukan saldo akun yang dimasukkan dalam buku besar di akhir periode akuntansi, sehingga estimasi saldo kewajiban maupun harta akan memperlihatkan jumlah yang aktual atau seimbang.
  3. Mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil, meliputi harta, kewajiban, dan modal di akhir periode yang ditentukan.

Akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
Foto: Akuntansi Bisnis (Freepik.com)

Berikut ini beberapa akun yang memerlukan jurnal penyesuaian, yaitu:

  • Akun perlengkapan, perlu disesuaikan karena ada pemakaian dan mungkin mengalami penyusutan.
  • Akun beban dibayar di muka, perlu penyesuaian karena telah jatuh tempo.
  • Akun aktiva tetap, perlu penyesuaian karena adanya penyusutan.
  • Akun pendapatan, perlu penyesuaian karena adanya penerimaan yang belum jadi pendapatan, misalnya ada klien yang belum membayar biaya layanan.
  • Akun beban, perlu disesuaikan karena ada pembayaran yang belum menjadi beban.
  • Akun pendapatan diterima di muka, perlu penyesuaian karena berjalannya waktu.

Ada beberapa hal yang harus kamu ingat dalam membuat AJP, yaitu:

  • Hampir tanpa melibatkan kas, karena jurnal ini dibuat untuk menyusun catatan akuntansi secara akurat dengan prinsip pencocokan.
  • Debit harus sama dengan kredit.
  • Mempunyai satu akun neraca (aset, kewajiban, dan ekuitas), serta satu laporan laba rugi di entri jurnal.

Baca Juga: Catatan Kas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Contoh dan Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
Foto: Akuntan Bisnis (Freepik.com)

Secara umum, langkah-langkah membuat AJP mengacu pada akun-akun yang ada di neraca saldo. Berikut rincian cara membuat AJP berdasarkan akunnya:

1. Beban Perlengkapan

Beban perlengkapan ditulis sebagai nominal perlengkapan yang sudah terpakai. Contohnya, saldo perlengkapan sementara Rp.1.000.000,-.

Saldo di akhir periode menunjukkan nominal perlengkapan tersisa Rp600.000,-. Maka, beban perlengkapan adalah selisihnya yaitu Rp400.000,-.

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
shopee pilih lokal
shopee gratis ongkir

2. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka adalah beban yang akan datang namun dilaporkan pada periode akuntansi berjalan.

Contohnya, asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo Rp200.000. Data akhir periode jumlah asuransi yang jatuh tempo adalah Rp50.000,-.

Artinya, jumlah yang ditulis adalah nominal yang sudah jatuh tempo atau menjadi beban.

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
shopee pilih lokal

3. Penyusutan Peralatan

Penyusutan peralatan juga perlu disesuaikan. Contohnya, saldo awal peralatan sebesar Rp2.000.000. Kemudian, mengalami penyusutan sebesar 10%, artinya jumlah penyusutan yang terjadi sebesar Rp200.000,-.

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
shopee gratis ongkir

4. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,-, namun pada akhir periode sebesar Rp300.000,- layanan belum diberikan kepada pelanggan. Artinya, jumlah pendapatan yang belum menjadi penerimaan adalah Rp300.000,-.

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya

5. Piutang Pendapatan

Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun belum diterima.

Contohnya, telah diselesaikan pekerjaan senilai Rp1.000.000,-, namun belum masuk ke neraca saldo yang sudah terakumulasi senilai Rp10.000.000,-.

Dengan demikian, seharusnya total pendapatan adalah Rp11.000.000,-, sehingga butuh penyesuaian.

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya

Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pencatatan Penjualan Gratis Digital Terbaik

Nah, itulah penjelasan tentang ayat jurnal penyesuaian dan cara membuatnya. Mudah, bukan?

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X