6 Cara Membuka Usaha Toko Bangunan, Pasti Cepat Cuan!

Share this Post

Table of Contents
shopee pilih lokal

Usaha toko bangunan punya peluang besar untuk dikembangkan.

Hal ini karena industri bangunan adalah salah satu sektor yang tidak pernah mati. 

Kebutuhan bahan bangunan bisa dibilang cukup tinggi, baik untuk keperluan pribadi ataupun instansi. 

Pekerjaan bangunan dan konstruksi di Indonesia terus mengalami peningkatan usai pandemi. Bisnis bahan bangunan mengalami peningkatan.

Pemasok material bangunan pun meraup keuntungan besar.

Kamu juga bisa mengambil bagian dari berkembangnya industri konstruksi dan bangunan. Salah satunya dengan membuka usaha toko bangunan.

Namun, modal yang dibutuhkan memang cukup besar. 

Menurut Ok Credit, industri konstruksi adalah tempat berputarnya uang apalagi di negara berkembang yang pekerjaan bangunan sedang moncer.

Sama dengan jenis bisnis lainnya, usaha toko bangunan butuh perencanaan dan strategi yang tepat. Sebelum memulai, kamu harus menyusun terlebih dahulu rencana dan target yang ingin dicapai.

Ada beberapa kelebihan jika kamu membuka usaha toko bangunan. Kamu akan menjadi penyedia bahan material, mulai dari bangunan kecil sampai gedung bertingkat.

Keuntungan yang bakal kamu dapat juga relatif besar. Selain itu, target pasar alias peluang konsumen juga lebih besar.

Selain itu, usaha toko bangunan juga tidak memerlukan keahlian khusus. Pastinya mudah dijalankan bahkan bagi mereka yang masih pemula.

Meski demikian, kamu juga harus memahami bahwa persaingan usaha toko bangunan cukup ketat. Harga material yang naik turun juga menjadi kendala dalam menjalankan usaha ini. 

Beberapa jenis bahan material ada yang cepat laku terjual, seperti semen dan pasir. Namun, ada juga yang lama terjual.

Kuncinya dalam menjalankan usaha, kamu harus sabar dan telaten.

Baca Juga: Ini 7 Tips Memulai Usaha Paving Block dengan Modal Kecil

Cara Memulai Usaha Toko Bangunan

usaha toko bangunan
Foto: Batako Sebagai Bahan Bangunan (Unsplash.com)

Usaha toko bangunan memang bukan ide bisnis baru. Namun, masih punya peluang tinggi dan menawarkan keuntungan yang terlibat. 

Meski demikian, keuntungan besar yang didapat pastinya juga tergantung dengan usaha yang dilakukan. 

Jenis bahan bangunan yang biasa ada di toko bangunan, antara lain pasir, semen, batu bata, besi, dan jenis material bangunan lainnya.

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Untuk membuka usaha toko bangunan, kamu memerlukan lahan yang luas.

Pilih lokasi yang terdapat halaman luas untuk memarkir kendaraan yang mengangkut pasir atau bahan bangunan lainnya. 

Kendaraan tersebut juga berfungsi untuk mengirimkan material bangunan ke konsumen. 

Kamu bisa mencari lokasi yang disewakan. Pastikan juga lokasi toko bangunanmu strategis dan mudah dicari. 

Namun jika ada lokasi milik sendiri, kamu bisa memanfaatkannya dan tentu saja akan menghemat dana untuk sewa tempat. 

2. Mencari Pemasok Terbaik

Langkah berikutnya, yaitu kamu harus mencari pemasok bahan bangunan untuk menjajakan produk di tokomu.

Pilih pemasok yang termurah dan bisa diantar ke tokomu. Kamu tidak harus mengambil semua bahan bangunan di pemasok yang sama. 

Kamu bisa mengambil jenis barang berbeda.

Misalnya, untuk semen kamu bisa menghubungi distributor semen. Selain itu, bisa juga mengambil semen dari beberapa perusahaan. 

Untuk menentukan pemasok yang tepat dan harganya terjangkau, bisa dengan cara meminta daftar harga.

Kemudian bandingkan pemasok mana yang memberi harga paling rendah.

3. Menyediakan Kendaraan Transportasi 

usaha toko bangunan
Foto: Truk Pengangkut Pasir (Unsplash.com)

Usaha toko bangunan wajib memiliki kendaraan untuk mengantar barang. Sediakan minimal satu mobil jenis pickup

Jika diperlukan, bisa juga menyewa kendaraan yang lebih besar. Namun ini sifatnya sementara jika kendaraan yang ada tidak mencukupi. 

Baca Juga: Modal Usaha Batako Tak Sampai Rp1 Juta, Ini Dia Hitungannya!

4. Mengantongi Izin 

Penting bagimu untuk memiliki izin usaha dari pemerintah setempat. Apalagi aktivitas usaha toko bangunan milikmu bakal menimbulkan lalu lalang kendaraan. 

Jika kamu memiliki izin usaha, tentunya akan lebih mudah dalam menjalankan usaha toko bangunan milikmu. 

5. Susun Anggaran 

usaha toko bangunan
Foto: Ilustrasi Penyusunan Anggaran (Unsplash.com)

Sebelum memutuskan memulai usaha toko bangunan, pastikan kamu sudah menyusun anggaran terlebih dahulu.

Tentukan usaha toko bangunan ini akan dimulai dari yang kecil atau langsung besar. Ini terkait dengan modal usaha yang dibutuhkan. 

Kamu tidak harus menyediakan semua jenis material dalam jumlah banyak. Jika modal terbatas, sediakan barang yang paling laku dengan jumlah lebih banyak. 

Adapun jenis material yang perputarannya lambat, bisa disediakan dalam jumlah yang lebih sedikit.

6. Cari Karyawan yang Andal

Ketika memulai usaha toko bangunan, kamu tidak mungkin sendiri. Carilah karyawan yang bisa diandalkan dan berpengalaman bekerja di toko bangunan. 

Penting buatmu untuk mempekerjakan orang yang dapat membantu menimbun, memuat, dan mengangkut material. 

Mereka dapat dipekerjakan dengan gaji sesuai dengan keterampilan dan jenis pekerjaan mereka.

Baca Juga: Bisnis Konstruksi dan Properti Selalu Diminati, Ini 9 Jenisnya

Tips Agar Usaha Toko Bangunan Ramai 

usaha toko bangunan
Foto: Material Bangunan (Unsplash.com)

Menjalankan usaha toko bangunan tentunya tidak mudah. Apalagi banyak pesaing yang menjual barang yang sama dengan harga bersaing. 

Namun kamu tidak boleh menyerah begitu saja. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu praktikkan agar bisnis toko bangunanmu dilirik oleh para pemborong. 

1. Mengajukan Penawaran ke Proyek 

Ada banyak proyek bangunan yang sedang dikerjakan.

Bisa jadi mereka sudah memiliki pemasok tetap. Namun tidak ada salahnya kamu mencoba untuk mengajukan penawaran.

Kamu bisa menghubungi pihak kontraktor yang ada di daerahmu. Buat penawaran sebagai pemasok bahan bangunan di proyek yang mereka kerjakan. 

Jangan lupa sertakan pula daftar harga material yang sekiranya diperlukan untuk proyek pembangunan yang sedang dilakukan. 

2. Promosi yang Gencar 

Usaha tanpa promosi rasanya ada yang kurang. Itu sebabnya buatlah promosi yang menarik dan gencar. 

Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, atau Twitter untuk mempromosikan usahamu. 

Buat konten menarik yang bukan hanya berjualan. Misalnya, tips memilih cat rumah, memilih warna keramik, merawat bangunan, dan lain-lain. 

Makin sering kamu mempromosikan usahamu, tentu membuat orang tahu dan tertarik untuk berbelanja di toko bangunanmu.

Kamu juga perlu membuat promosi offline. Misalnya dengan baliho atau spanduk yang lokasinya tidak jauh dari toko bangunan.

Baca Juga: 6 Tips Memulai Bisnis Bengkel Las dan Peluang Keuntungannya

3. Harga Bersaing

Salah satu yang dicari konsumen adalah harga barang yang murah dan barang berkualitas tinggi. 

Jika sudah menemukan pemasok yang berkualitas, kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan terkait harga material bangunan yang dijual kompetitor. 

Ini penting untuk menentukan harga jualmu. Kamu bisa menjualnya dengan harga yang sama atau sedikit lebih rendah. 

Jika terpaksa menjual dengan harga lebih tinggi, tawarkan fasilitas atau keuntungan lain yang bisa didapat konsumen.

Tentunya yang tidak terdapat di kompetitor.

4 Layanan yang Terdepan 

Selain harga, konsumen juga mencari toko dengan pelayanan terbaik. Mengapa kamu tidak coba memberikannya? 

Berikan layanan terbaik dengan respons cepat dan proses pengiriman yang cepat. Beri bonus atau potongan harga untuk pembelian dengan nominal tertentu. 

Kamu juga harus menguasai jenis-jenis material bangunan.

Tidak semua konsumen mengetahui tentang jenis material. Kamu harus bisa menjelaskan kekurangan dan kelebihannya.

Baca Juga: Ingin Mulai Usaha Salon Mobil? Ini 6 Tips Menjalankannya

Demikian ulasan terkait usaha toko bangunan. Butuh modal yang besar, tetapi bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X