Nasi uduk merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki cita rasa yang lezat dan harum.
Olahan nasi uduk yang sering dijual di warung-warung makan atau kaki lima menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Tidak heran jika usaha nasi uduk bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Selain rasanya yang nikmat, nasi uduk juga memiliki modal usaha yang terjangkau serta mudah ditemukan bahan bakunya.
Ditambah lagi, bisnis kuliner adalah bisnis yang paling populer. Dikutip dari Cashlez, makanan sudah menjadi kebutuhan pokok manusia.
Berikut berbagai tips dan cara memulai usaha nasi uduk agar mendatangkan banyak cuan. Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Bisnis Nasi Kebuli, Ini Peluang dan Tips Memulainya
Peluang Usaha Nasi Uduk
Sejarah nasi uduk berasal dari Betawi, Jakarta yang sudah ada sejak lama.
Nasi uduk merupakan salah satu hidangan tradisional yang biasa disajikan di pagi hari sebagai sarapan atau di malam hari sebagai makanan lezat sebelum tidur.
Nama uduk sendiri berasal dari bahasa Betawi yang artinya “beraroma wangi”, mengacu pada proses memasak nasi yang dicampur dengan santan dan rempah-rempah sehingga menghasilkan aroma yang khas.
Usaha nasi uduk memiliki prospek yang cukup baik di Indonesia.
Hal ini dikarenakan nasi uduk merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia dan memiliki banyak penggemar.
Berikut adalah beberapa faktor yang membuat prospek usaha nasi uduk menjadi baik:
- Permintaan pasar yang tinggi: Nasi uduk merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, terutama di daerah Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, permintaan pasar untuk nasi uduk sangat tinggi.
- Potensi pasar yang besar: Usaha nasi uduk memiliki potensi pasar yang besar, karena bisa dijual ke berbagai macam pelanggan, seperti kantor, sekolah, pasar tradisional, restoran, hingga warung makan.
- Modal usaha yang ringan: Modal usaha nasi uduk tergolong ringan, karena bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat nasi uduk tidak mahal dan mudah didapat di pasaran.
- Mudah diolah dan dimodifikasi: Nasi uduk bisa diolah menjadi berbagai macam menu lauk. Hal ini memberikan fleksibilitas pada pemilik usaha untuk mengembangkan menu dan menyesuaikan dengan selera pelanggan.
- Berpotensi menjadi franchise: Usaha nasi uduk yang sukses berpotensi menjadi franchise, karena makanan ini mudah dikenali oleh masyarakat Indonesia dan bisa dengan mudah di-replikasi ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: 9 Tips Bisnis Nasi Tumpeng, Ramai Dicari Lho!
Perhitungan Modal Usaha Nasi Uduk
Modal usaha nasi uduk dapat bervariasi tergantung pada skala dan lokasi usaha yang dijalankan.
Berikut adalah perkiraan biaya modal untuk usaha nasi uduk skala kecil:
Biaya tetap
- Gerobak nasi duduk (opsional): Rp600.000
- Termos nasi 5 liter: Rp120.000
- Kotak lauk 10 pcs: Rp50.000
- Centong nasi: Rp10.000
- Sendok dan garpu: Rp20.000
- Biaya lain: Rp100.000
- Total biaya: Rp900.000
Biaya variabel (50 bungkus nasi uduk)
- Beras 7 kg: Rp84.000
- Minyak goreng 500ml: Rp8.000
- Telur 1kg: Rp30.000
- Bawang goreng 100gr: Rp15.000
- Mie kuning 500gr: Rp20.000
- Bumbu nasi uduk: Rp20.000
- Tempe 2 papan: Rp30.000
- Kerupuk 1 kg: Rp20.000
- Lain-lain: Rp50.000
- Total Biaya: Rp277.000
Sebagai gambaran jika kamu dapat menjual 50 bungkus nasi uduk seharga Rp10.000/bungkus, maka perhitungannya:
- 50 bungkus x Rp10.000 = Rp500.000
- Keuntungan per hari (Rp500.000 – Rp277.000) = Rp223.000.
Sebagai catatan, perhitungan modal di atas dapat berbeda tergantung pada situasi harga bahan baku di pasaran.
Baca Juga: Ini 5 Cara Memulai Bisnis Nasi Goreng yang Datangkan Cuan
Tips Usaha Nasi Uduk
Berikut beberapa tips memulai usaha nasi uduk yang bisa kamu coba.
1. Menentukan Target Pasar
Sebagian besar pelaku bisnis kuliner biasanya menentukan menu apa yang akan dijual. Sebetulnya, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu siapa yang berpotensi jadi pelanggan.
Apakah calon pelangganmu nanti adalah anak sekolah/mahasiswa, pekerja, atau rumah tangga?
Setelah menentukan target pasar, barulah kamu menentukan menu yang akan dijual. Termasuk lokasi yang strategis, pemasaran, dan pengemasan.
2. Belajar dari Pesaing
Sebelum memulai sesuatu, kamu wajib mencari tahu terlebih dahulu terkait hal tersebut. Ini juga berlaku di bisnis kuliner.
Memulai usaha kuliner seperti jualan nasi uduk, melakukan observasi merupakan hal yang sangat penting. Kamu perlu mengamati seperti apa kecenderungan kompetitor.
Kamu tidak hanya belajar soal rasa makanan, tetapi juga menu, harga, layanan, tempat jualan, sampai kemasan yang digunakan.
Baca Juga: Gurihnya Cuan Usaha Nasi Kuning, Ini Dia 5 Tips Bisnisnya!
3. Lokasi yang Strategis
Bukan hanya rasa makanan yang lezat. Lokasi yang strategis juga penting. Jangan sampai pelanggan kesulitan menemukan warung nasi udukmu hanya karena lokasinya tidak strategis.
Jadi, menemukan lokasi yang tepat itu penting sebelum memulai usaha nasi uduk. Kamu bisa memilih tempat yang ramai, seperti dekat area publik, kantor, atau kampus.
Termasuk jika kamu hanya mengandalkan penjualan online. Lokasi strategis juga penting, agar pengemudi ojek online tidak kesulitan mencari lokasi ketika ada pesanan.
4. Menjaga Kualitas Bahan Baku
Rasa tetap menjadi prioritas kamu dalam berjualan nasi uduk. Ini bisa kamu lakukan dengan membeli bahan baku berkualitas, sehingga kualitas rasa yang dihasilkan pun bisa stabil.
Kualitas lauk pauk, nasi, dan bumbu adalah senjata utama kamu dalam menjual nasi uduk. Bahan baku yang berkualitas akan menentukan harga dan nilai di mata konsumen.
5. Jaga Kebersihan Tempat Usaha
Kebersihan merupakan nilai plus dari usaha makanan, terutama untuk kamu yang berjualan di pinggir jalan. Kebersihan juga memengaruhi kenyamanan pelanggan yang makan di warung kamu.
Demikian pembahasan tentang peluang usaha hingga tips menjalankan usaha nasi uduk agar mendatangkan banyak cuan.
Semoga bisnismu semakin berkembang, ya!
Sumber:
https://www.cashlez.com/en/blog/do-you-plan-to-start-a-culinary-business-follow-these-5tips_174.html