Ingin mencoba untuk memulai bisnis baru, terutama di bidang food and beverage? Tidak ada salahnya untuk mencoba memulai bisnis roti bakar atau biasa disebut ropang.
Roti bakar bisa menjadi pilihan utama, karena makanan ini disukai berbagai lapisan masyarakat sehingga kamu tidak susah untuk memasarkan kudapan satu ini.
Di Indonesia sendiri roti sudah menjadi salah satu alternatif karbohidrat pengganti nasi yang bisa dimakan untuk sarapan, makan siang, bahkan kudapan malam.
Menurut Indonesia-investments, konsumsi biji gandum di Indonesia meningkat sejak 2002 dan menjadi salah satu pengimpor gandum terbesar di Asia Tenggara bersama Filipina.
Jika kamu tertarik mencoba untuk menggeluti bisnis roti bakar, kamu perlu mengetahui beberapa tips, peluang, dan keuntungan dari usaha ini!
Baca juga: Ide Nama Olshop Korea yang Unik, Bisnis Makin Laris!
Peluang Bisnis Roti Bakar
Target pasar anak muda yang besar ditambah keunikan dari menu usaha kamu, dapat memperbesar peluang kamu untuk sukses di pasar roti bakar.
Meskipun nasi tetap menjadi pilihan karbohidrat masyarakat Indonesia, roti tetap menjadi kudapan yang bisa mengganti nasi dan bisa membuat kenyang.
Jadi, usaha roti bakar kamu bisa laris manis dan sukses.
Tips Bisnis Roti Bakar
Sebelum memulai bisnis roti bakar, ketahui dulu tips-tips berikut, apalagi untuk kamu yang masih pemula dalam bisnis food and beverage.
1. Perencanaan Bisnis Roti Bakar
Perencanaan yang matang dalam usaha bisnis roti bakar akan membuat kamu mengetahui apa yang harus dilakukan, ditinggalkan, dan dipertahankan.
Beberapa perencanaan seperti modal awal, kebutuhan usaha, konsep, dan tema bisnis, bisa menjadi pembahasan awal.
2. Membuat Konsep yang Menarik
Meskipun banyak pengusaha roti bakar yang ada di Indonesia, kamu bisa mencoba untuk membuat konsep yang sedikit berbeda agar pelanggan dapat mudah mengingat usaha kamu.
Selain itu, kamu bisa melakukan survei terlebih dahulu terhadap usaha roti bakar lain, mulai dari harga hingga menu yang paling populer.
3. Belajar Memasak Roti Bakar
Meskipun menggunakan bahan baku dan peralatan yang berkualitas, jika tidak bisa memasak roti bakar yang enak, pelanggan tidak akan mendatangi usaha kamu.
Jadi, cari tahu terlebih dahulu bagaimana cara memasak roti bakar yang enak atau sesuaikan dengan lidah target pasar kamu.
4. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Kamu juga harus mengetahui peralatan dapur yang dibutuhkan untuk bisnis roti bakar. Jangan sampai peralatan kurang memadai jika kamu ingin usaha roti bakar berjalan lancar.
5. Menentukan Konsumen
Salah satu hal yang sering dilupakan oleh pengusaha pemula adalah menentukan konsumen. Kamu dapat menentukan target pasar agar harga, bahan, rasa, dan suasana bisa menyesuaikan dengan konsumen.
Pasar anak muda masih menjadi pilihan utama bisnis roti bakar saat ini. Siapkan beberapa bangku dan meja atau bisa juga memakai konsep lesehan, agar pelanggan kamu betah berlama-lama di kios kamu.
Baca Juga: Contoh Ucapan Terima Kasih untuk Customer Agar Merasa Diapresiasi
6. Menentukan Lokasi yang Strategis
Lokasi yang strategis dapat menentukan berhasilnya bisnis roti bakar kamu. Karena itu, kamu harus menentukan lokasi mana yang dekat keramaian dan banyak dikunjungi orang untuk berkumpul.
Selain dekat dengan keramaian, lokasi bisnis kamu harus mudah dilalui dan bisa dikunjungi dengan transportasi umum agar memudahkan konsumen mendatangi usahamu.
Lokasi yang paling strategis adalah di dekat kawasan kampus, perkantoran, atau pinggir jalan raya. Kamu juga bisa mencoba untuk menyewa kios di pujasera yang terkenal ramai.
7. Tambahkan Sistem Pelayanan Online
Hal yang tak kalah penting untuk masa kini adalah adanya sistem pelayanan antar online yang bisa memudahkan pelanggan kamu dalam membeli roti bakar.
Pelanggan yang tak bisa datang ke kios kamu, bisa memesan roti secara online melalui ponsel pintar.
Sudah banyak aplikasi-aplikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk pelayanan ini, seperti Grab Food, GoFood, dan juga Shope Food. Jangan lupa untuk melihat dan memahami terms and conditions yang ada.
8. Berinovasi
Tips terakhir untuk kamu yang ingin memulai bisnis roti bakar adalah berinovasi.
Selain tetap menghidangkan rasa roti bakar yang sudah populer, kamu juga bisa berkreasi dengan rasa-rasa baru yang unik dan tetap enak disantap.
Ingat, membuat sesuatu yang baru adalah bagian dari suksesnya bisnis mengikuti zaman. Jadi, teruslah melakukan pembaruan inovasi agar bisnismu awet, ya.
Baca juga: 15 Contoh Iklan Susu Paling Kreatif dan Populer
Keuntungan Bisnis Roti Bakar
Ada beberapa keuntungan jika kamu mulai berbisnis roti bakar atau ropang. Apa saja keuntungan tersebut? Simak ulasannya, yuk!
1. Pasar Luas
Salah satu keuntungan memulai bisnis roti bakar adalah banyaknya pelanggan yang tersedia asalkan roti kamu memiliki keunggulan dari usaha roti bakar yang lain.
Oleh karena itu, kamu diwajibkan untuk berinovasi, mulai dari menu, tempat, dan suasana.
2. Bahan Baku yang Mudah Ditemukan
Bahan baku yang kamu butuhkan untuk bisnis roti bakar mudah ditemukan, baik itu di pasar tradisional maupun pasar modern.
3. Menguntungkan
Bisnis roti bakar membutuhkan modal yang terbilang tidak besar, apalagi jika kamu ingin memulai bisnis ini dengan menggunakan gerobak.
Karena tidak membutuhkan kursi dan meja besar, tempat yang luas, dan pelayan, kamu dapat menekan biaya pengeluaran.
Perkiraan modal awal peralatan dari usaha ini adalah sebagai berikut:
- Gerobak: Rp1,5 Juta
- 4 pcs Kursi plastic: Rp70 ribu
- Pemanggang: Rp300 ribu
- 5 pcs toples: Rp50 ribu
- 4 pcs solet : Rp40 ribu
- 2 pcs pemarut keju: Rp15 ribu
- 1 pack kertas roti: Rp15 ribu
- 1 pack plastik: Rp10 ribu
Sehingga modal awal kamu ialah Rp2.000.000 untuk membeli perlengkapan bisnis roti bakar.
Sedangkan, perkiraan modal bahan baku dari bisnis roti bakar sebagai berikut:
- 20 pcs Roti: Rp110 ribu
- 12 kg meses coklat: Rp150 ribu
- 12 kg selai strawberry: Rp70 ribu
- 12 kg margarine: Rp120 ribu
- 10 bungkus keju: Rp100 ribu
- 10 kaleng susu kental manis: Rp120 ribu
Perkiraan modal awal dari bahan baku kamu adalah Rp670.000.
Jadi perkiraan total modal awal yang kamu butuhkan adalah Rp2.000.000 + Rp670.000 = Rp2.670.000.
Setelah mengetahui modal awal yang ada, kamu dapat menghitung keuntungan kotor yang diterima.
Anggap saja kamu dapat menjual 20 pcs roti bakar dalam satu hari selama sebulan, 20×30 = 600 pcs roti bakar.
Dengan harga Rp10 ribu per pcs, maka Rp10 ribu x 600= Rp6.000.000 dalam sebulan. Untuk modal yang tidak menyentuh Rp3 juta, kamu mendapatkan keuntungan lebih dari dua kali lipat dalam sebulan.
Baca juga: 7 Strategi Bisnis Kuliner Agar Semakin Ramai, Coba yuk!
Demikianlah tips, peluang, dan perkiraan keuntungan dari bisnis roti bakar. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!