Market size adalah adalah salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Yuk, pahami lebih lengkap di bawah ini!
Dengan market size, bisnis kamu nantinya dapat memprediksi potensi kesuksesan bisnis mereka untuk masa mendatang.
Lalu, apa artinya dan bagaimana pula cara perusahaan menentukannya?
Simak artikel di bawah ini supaya kamu dapat mengetahui definisi dan cara menentukan market size.
Baca Juga: Ini Perbedaan Brand dan Branding Serta Fungsinya dalam Bisnis
Definisi dan Jenis Market Size
Dilansir dari Mind Tools, market size adalah jumlah dari semua penjualan dan pelanggan yang mampu dilihat secara langsung oleh para stakeholder.
Market size ini umumnya dihitung pada setiap penghujung tahun. Ini adalah bagian yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menentukan potensi pasar dan bisnis kedepannya.
Nantinya, dapat berguna untuk perusahaan yang akan meluncurkan produk baru mereka tahun depan.
Selain itu, hitungan ini dapat membantu perusahaan dalam melihat keberhasilan investasi perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Apabila angka keuntungan investasi terlihat tidak stabil, perusahaan dapat menunda peluncuran produk atau proyek-proyek lainnya yang berpotensi menghabiskan biaya besar.
Sebaliknya, bila terlihat stabil sangat mungkin bagi perusahaan meluncurkan produk baru, hitungan tersebut sangat beragam tergantung demand dan supply.
Berikut beberapa jenisnya yang bisa kamu ketahui.
1. Pasar Ceruk
Ceruk pasar (niche market) merupakan segmen spesifik yang cenderung kecil dari sebuah pasar. Niche ceruk mempunyai karakteristik konsumen unik yang berbeda dari pasar pada umumnya.
Keunikan tersebut ditunjukkan dari area geografis, gaya hidup, profesi, hingga kebiasaan dari konsumen.
Apabila kamu memiliki bisnis dengan ukuran pasar ini diperlukan kesiapan untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumennya dengan pemberian pelayanan yang berkualitas.
Perlu kamu ketahui bahwa segmen pasar ceruk memiliki budget yang cenderung lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pasar pada umumnya.
Oleh karena itu, sangat penting memastikan ketersediaan perusahaan untuk memenuhi bermacam demand dari pelanggan.
Pasar ceruk juga dapat memberi keuntungan lain bagi bisnis dengan sumber daya terbatas karena tidak perlu lagi perusahaan bersaing di pasar utama.
Sayangnya, penggunaan pasar ceruk bisa dikatakan jarang ditemukan pada penerapan market size negara-negara berkembang seperti Indonesia.
2. Pasar Massal
Pasar massal merupakan pasar yang mempunyai pelanggan potensial yang variatif. Ukuran pasar ini sangat berbeda dengan pasar ceruk.
Umumnya, pasar massal cenderung menjual produk yang umum. Tanpa memperhatikan hobi, profesi, atau pun budaya dari konsumen tertentu.
Namun, pasar jenis ini mempunyai pelanggan potensial yang lebih besar. Sayangnya produk yang ada pada pasar massal dapat dikatakan tidak memberi keuntungan per unit yang tinggi.
Oleh sebab itu, pula proses produksi barang-barang pasar massal cenderung lebih mudah.
Baca Juga: Jenis Consumer Goods dan 11 Perusahaan yang Memproduksinya
Penerapan dan Cara Menentukan Market Size
Terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh bisnis pada saat sedang memilih market size untuk perusahaan. Sebutan untuk penerapan strategi ini adalah market sizing.
Pemilihan strategi ini dimanfaatkan oleh bisnis kamu untuk mengamati perkiraan jumlah pendapatan yang diperoleh dalam setiap sektor usaha.
Misalnya, pada peluncuran produk terbaru dan penjualan produk tersebut.
Selain itu, market sizing dapat dimanfaatkan untuk pertimbangan penentuan atau penetapan strategi pemasaran yang baru dalam rangka meningkatkan bisnis.
Setidaknya, terdapat dua metode dalam market sizing, di antaranya adalah:
1. Top-Down Analysis
Top-Down Analysis adalah metode yang memiliki risiko. Namun, juga berpotensi menadapatkan keuntungan yang sama.
Metode tersebut membuat perusahaan mampu memilih target pasar yang sesuai dengan produk dan atau jasa yang dimiliki.
Nanti akan dilakukan analisis perhitungan yang berkaitan dengan perkiraan pendapatan yang bisa dihasilkan oleh perusahaan berdasarkan pasar yang sudah ditentukan.
Walaupun dapat dikatakan tidak realistis karena hanya mengandalkan oleh intuisi, bisnis dapat mengukur risiko dengan pertimbangan cermat berbagai kelebihan seperti kekurangan pasar.
Apabila kamu menjalankan bisnis dengan metode ini, kamu membutuhkan beberapa data penunjang. Beberapa data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Total available market sebagai keseluruhan nilai dari permintaan pasar yang berkaitan dengan produk maupun jasa.
- Segmen pasar yang menjadi tujuan berada di dalam wilayah jangkauan geografis perusahaan.
- Bagian pasar yang bisa mendapatkan pelayanan perusahaan.
Baca Juga: 6 Strategi Market Penetration agar Bisnismu Sukses
2. Bottom-Up Analysis
Metode market sizing lain yang dapat diandalkan dalam penentuan market size adalah memakai Bottom-Up Analysis.
Metode target pasar sendiri memerlukan waktu yang cukup lama, ini karena perusahaan perlu melakukan riset terhadap pasar secara lebih mendalam dan tidak bergantung pada tren maupun prediksi pasar.
Walaupun terbilang lama, hasil yang didapatkan lebih rasional dan realistis karena telah diamati dengan cermat peluang keuntungan sekaligus kerugiannya.
Dengan metode ini, kamu memerlukan data sebagai berikut ini:
- Market share yang berasal dari pelanggan potensial.
- Jumlah pelanggan potensial.
- Harga jual rata-rata.
- Konsumsi rata-rata dari suatu produk atau pembelian suatu produk dalam jangka waktu setahun.
Setelah mendapatkan semua data tersebut, kamu dapat menghitung market size. Rumusnya adalah dengan rumus: N x MS x P x Q.
3. Cara Menentukan Market Size
Perusahaan yang tidak mengikuti metode market sizing bukan berarti tidak bisa menentukan market size mereka. Masih terdapat cara-cara yang bisa dilakukan untuk menentukannya.
Cara untuk menentukan market size adalah dengan menentukan pasar dengan kamu melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu. Selanjutnya coba jalin hubungan yang baik dengan target audience brand.
Kemudian kamu bisa melakukan perhitungan estimasi total penjualan dengan interaksi dengan pasar sasaran dan analisis yang mendalam terhadap data bisnis perusahaan.
Hal yang terjadi apabila bisnis kamu tidak menentukan market size sangat mungkin progres perkembangan bisnis kamu stagnan tanpa ada kemajuan yang berarti.
Baca Juga: Tips Jualan dengan Facebook Marketplace, Begini Cara Kerjanya!
Tips Menjalani Market Size
Dalam penerapan market size ada beberapa hal yang mungkin baik bagi bisnis kamu untuk dilakukan.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba dalam menentukannya:
1. Harus Banyak Bertanya
Mewawancarai bisnis atau pihak-pihak yang dianggap penting dalam dunia bisnis akan sangat membantu upaya untuk mengenal lebih jauh soal ukuran pasar.
Seperti kepada pihak pemasok, dealer, pihak penyalur, dan yang lainnya, kamu bisa aktif bertanya pada mereka supaya mendapatkan ilmu yang berkualitas.
2. Percaya diri
Dunia bisnis terkadang mengalami perubahan yang sangat cepat dan dinamis, menuntut kepercayaan diri pelakuknya.
Kondisi seperti ini mengharuskan kamu punya kepercayaan diri agar dapat mempertahankan ide bisnis, dalam hal ini soal market size.
3. Simpan Data dengan Baik
Penentuan market size adalah pekerjaan yang membutuhkan banyak sekali data pendukung.
Penting untuk kamu bisa menyimpan data-data tersebut secara baik dan terorganisir supaya bisa menentukan market size dengan efisien.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan software yang dapat membantu penyimpanan data bisnis kamu.
Baca Juga: 9 Syarat untuk Menjadi Wirausaha yang Berhasil
Market size menjadi cara perusahaan untuk dapat mengenal konsumen, baik dari segi karakteristik ataupun kebiasaan. Itu sebabnya, kamu harus melakukannya dengan tepat dan akurat.
Sumber: