Sebagai seorang pekerja atau karyawan, tentu kita akrab dengan istilah human resource atau human resource development (HRD).
Human resource merupakan salah satu divisi di perusahaan yang memegang peran penting.
Salah satu fungsinya yaitu untuk merekrut pekerja. Ketika kamu hendak masuk dalam sebuah perusahaan atau startup, pasti akan berhubungan dengan HRD terlebih dahulu.
Namun, tugas HRD bukan hanya berkaitan dengan rekrutmen saja. Secara umum, tugas dari human resource adalah mengelola sumber daya manusia yang ada.
Sebelum membahas tugas dan fungsinya, mulai dengan membahas pengertiannya terlebih dahulu.
Baca Juga: 2 Pengertian Onboarding bagi Karyawan Baru dan Pelanggan
Pengertian Human Resource
Human resource adalah salah satu bagian divisi dari perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola karyawan dalam berbagai aspek. Terutama yang berkaitan dengan kinerja karyawan untuk perusahaan.
Segala perkembangan karyawan beserta dengan potensi-potensi yang dimilikinya merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari HR itu sendiri.
Usaha yang berkaitan dengan pengembangan potensi dan kemampuan karyawan untuk peningkatan performa perusahaan itu sendiri.
Human resource adalah divisi atau departemen di perusahaan yang memiliki tanggung jawab dengan karyawan, mencakup payroll, kompensasi, tunjangan, pemberhentian kerja, kontrak kerja, absensi karyawan, hingga pengembangan karier dari karyawan itu sendiri.
Dilansir dari laman Small Business, secara garis besar terdapat lima fungsi dari HR. Misalnya, merekrut pekerja, melakukan pengawasan atas kerja karyawan, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi serta benefit bagi karyawan, hingga perencanaan karier.
Baca Juga: 12 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Efektif
Fungsi dari Human Resource
Dalam penjelasan di atas, human resource adalah bagian penting untuk mengembangkan karyawan. Disinggung apa saja fungsi dari HR itu sendiri.
Lebih jelas lagi, agar kamu lebih memahami fungsi dan peran penting dari HR itu sendiri, bisa menyimak langsung penjelasan di bawah ini:
1. Rekrut Karyawan
Human resource adalah bahasa Inggris dari Sumber Daya Manusia, yang dalam hal ini adalah konteksnya karyawan atau pekerja. Maka dari itu, fungsi dari pertamanya adalah rekrut karyawan itu sendiri.
HR diharuskan untuk merekrut karyawan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sederhananya, setiap orang yang bekerja di divisi atau departemen HR harus menguasai karakteristik dan sifat seseorang.
Dari itu, mereka akan menyesuaikan apakah karyawan yang melamar pekerjaan cocok dengan pekerjaan yang tengah dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri.
Proses dari rekrutmen ini berkaitan dengan seleksi mulai dari melamar, wawancara hingga diterima bekerja di perusahaan tersebut.
HR juga perlu tahu posisi yang kosong dan dibutuhkan oleh perusahaan. Segala pertimbangan yang dilakukan oleh perusahaan, harus disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri.
2. Pengawasan Kinerja Karyawan
Tugas HR bukan hanya sebatas rekrut karyawan. Setiap karyawan yang masuk dan bekerja, wajib diawasi kinerja oleh HR. Terutama berkaitan dengan kinerja karyawan agar dapat menghasilkan pekerjaan yang produktif.
Jangan lupa juga perhatikan kenyamanan kerja dari karyawan ketika berada di dalam perusahaan. Ini berkaitan dengan manajemen karyawan yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi HR itu sendiri.
Manajemen karyawan yang baik, terlihat dari kinerja karyawan yang performa semakin hari semakin meningkat. Ini berkaitan dengan peningkatan perusahaan itu sendiri.
Setiap karyawan juga akan diberikan satu supervisor yang bertugas untuk mengawasi kinerja karyawan itu sendiri. Tentu segala proses yang dialami oleh perusahaan, bergantung pada karyawan itu sendiri.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
3. Pengembangan Karyawan
Human resource adalah divisi yang berkaitan dengan kinerja karyawan, oleh karena itu, pengembangan karyawan merupakan bagian penting dari HR itu sendiri.
HR bertugas memberikan pengembangan terhadap karyawan, seperti kursus, pelatihan hingga workshop. Ini karena karyawan yang meningkat kualitas dan mengalami pengembangan diri, akan berdampak bagi perusahaan itu sendiri.
Selain itu, pengembangan diri yang didapatkan oleh karyawan harus berdasarkan evaluasi dan penilaian yang dilakukan oleh HR itu sendiri.
4. Kompensasi dan Benefit untuk Karyawan
Human resource adalah divisi yang juta bertugas memberikan kompensasi dan benefit untuk karyawan. Jika kamu memahami kompensasi atau bonus hanya bagi pekerjaan sales saja, itu salah besar.
Ini karena setiap karyawan berhak mendapatkan kompensasi, benefit atau bonus. Biasanya, HR akan memberikan kompensasi saat proses wawancara.
Kompensasi yang wajib diberikan perusahaan seperti asuransi kesehatan, sistem bonus, promosi jabatan hingga keuntungan-keuntungan lainnya yang wajib didapatkan oleh karyawan.
Tujuannya, karyawan ketika bekerja mendapatkan jaminan dan bisa fokus bekerja tanpa harus memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri.
5. Jenjang Karier Karyawan
Tugas dan fungsi dari human resource adalah berkaitan dengan jenjang karir karyawan. Ini merupakan tugas dan fungsi terakhir dan juga penting bagi karyawan itu sendiri.
HR memiliki tugas untuk memperlihatkan bagaimana jenjang karier yang akan didapatkan karyawan di perusahaan jika melakukan pekerjaannya dengan baik.
Terutama bagi kamu yang bekerja di divisi yang spesifik. Tugas HR perlu menunjukan jenjang karir yang memungkinkan dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.
Tujuannya agar karyawan bisa memiliki motivasi untuk bekerja dan bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Pada akhirnya, perusahaan itu sendiri yang akan mendapatkan manfaatnya.
6. Perencanaan Karier Karyawan
Human resource development bertanggung jawab dalam merencanakan jenjang karier untuk semua karyawan di perusahaan. Seorang profesional sumber daya manusia memiliki tugas untuk membimbing karyawan tentang bagaimana mereka dapat mengembangkan karier mereka agar sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
Contohnya, sebuah perusahaan mungkin sudah menetapkan jenjang karier secara vertikal untuk seorang karyawan. Namun, jika diperlukan, karyawan tersebut juga dapat mempertimbangkan untuk beralih ke divisi lain, sehingga terjadi penyebrangan karier.
7. HR Bertugas Memperbarui Kebijakan Perusahaan
Perusahaan seharusnya mengevaluasi kebijakan mereka setidaknya setiap tahun sekali. Tugas Human Resources Development (HRD) adalah memberikan saran apakah perubahan perlu dilakukan atau tidak.
Kadang-kadang, perubahan kebijakan dilakukan sebagai tanggapan terhadap kejadian tertentu. Sebagai contoh, perusahaan mungkin membuat kebijakan untuk memungkinkan karyawan bekerja dari rumah sebagai respons terhadap perubahan kondisi kerja di era “New Normal.”
Apapun bentuk perubahan kebijakan, HR harus terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut.
8. Mengelola Database Karyawan
Divisi HR atau pengembangan sumber daya manusia harus dapat mengelola data karyawan dengan baik. Ini bermanfaat, antara lain, untuk menganalisis distribusi demografi di perusahaan.
Selain itu, database karyawan yang selalu diperbarui juga penting untuk kebutuhan pelaporan yang dapat menjadi dasar untuk keputusan-keputusan perusahaan di masa depan.
Dalam database tersebut, informasi pribadi karyawan seperti alamat, nomor telepon, dan kontak darurat akan dicatat. Jika perusahaan masih menggunakan Microsoft Excel untuk mengelola database karyawan, kamu mungkin tahu bahwa pengelolaan database secara manual dapat menjadi pekerjaan yang sangat memakan waktu.
Beruntungnya, aplikasi HRIS seperti Talenta menyediakan fitur seperti Employee Database yang memudahkan divisi sumber daya manusia untuk mengelola database karyawan mereka.
Baca Juga: Loyalitas Kerja: Ciri-Ciri, Cara Meningkatkan, dan Manfaatnya
Peran Human Resource dalam Bisnis
Dari penjelasan di atas, kini kamu tahu bahwa fungsi dan peran human resource adalah hal yang sangat penting. Ini karena karyawan merupakan bagian penting dari perusahaan itu sendiri.
Tentu ini sangat berdampak pada bisnis yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Dengan kualitas karyawan yang baik, setiap perusahaan atau startup dapat menjalankan perusahaan dengan kualitas yang baik.
Perusahaan itu sendiri akan mengalami peningkatan secara perlahan. Mudahnya, ketika karyawan mengalami peningkatkan kualitas dan peningkatan kerja, secara tidak langsung hal tersebut juga dapat memberikan dampak besar bagi perusahaan.
Itu semua bisa dilakukan oleh divisi atau departemen human resource. Maka dari itu, peran dari human resource adalah penting bagi bisnis perusahaan itu sendiri.
Visi dan misi dari perusahaan yang berkaitan dengan rencana ke depan perusahaan itu sendiri, perlu diejawantahkan oleh HR menjadi sebuah pengelolaan karyawan.
Agar kinerja karyawan semakin berkembang, berdasarkan visi dan misi perusahaan itu sendiri. Ini kemudian yang membuat keberadaan human resource adalah penting.
Perlu kamu ketahui bahwa peran HR bukan hanya baik untuk perusahaan, namun juga untuk instansi, lembaga dan organisasi lainnya. Hanya beda konteks dan tujuannya.
Segala hal yang berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan, merupakan tugas dan fungsi dari human resource itu sendiri.
Baca Juga: Pengertian Payroll dan 3 Metode Perhitungan Gaji
Tugas & Tanggung Jawab HR
Foto: HR Sedang Interview (unsplash.com)
Sebagai manajer sumber daya manusia (SDM), HR memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola aspek-aspek berbagai sumber daya manusia dan hubungan kerja. Berikut adalah tanggung jawab HR untuk perusahaan dan kesejahteraan karyawan dalam membentuk budaya kerja yang positif.
Tanggung jawab seorang HRD meliputi:
- Menjadi agen perubahan dan konsultan internal perusahaan.
- Memimpin perencanaan perubahan dan berperan sebagai ahli dan fasilitator.
- Terlibat secara aktif dalam merumuskan strategi perusahaan.
- Memfasilitasi pengembangan di berbagai divisi perusahaan dan membangun hubungan yang baik antar divisi.
- Menghubungkan karyawan dengan tugas mereka untuk mencapai tujuan organisasi dengan lebih efisien.
- Mendiagnosis dan menganalisis masalah serta menemukan solusi yang tepat untuk setiap sumber daya manusia.
- Mengkoordinasikan layanan untuk penyampaian program dan layanan HRD.
- Mengevaluasi dan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi, mengembangkan, atau menguji kinerja karyawan serta dampaknya bagi perusahaan.
Baca Juga: 5 Tugas Umum Sales Admin dan Fungsinya untuk Perusahaan
Risiko Human Resource Management
Foto: Mengajak Bersalaman (pexels.com)
Manajemen risiko juga menjadi aspek krusial dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) karena kinerja karyawan mencerminkan kesuksesan perusahaan. Berikut adalah 5 indikator risiko yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya manusia di suatu perusahaan.
1. Perbandingan antara Pelamar dan Kebutuhan Jumlah Karyawan
Tim HRM harus dapat memperkirakan jumlah calon potensial untuk posisi-posisi kunci. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat bersiap ketika ada karyawan yang keluar dan segera mengisi posisi tersebut.
2. Perbandingan antara Jumlah Pelamar dan Karyawan yang Keluar
Terkait dengan poin sebelumnya, Tim HRM juga perlu memantau perbandingan antara jumlah pelamar dengan karyawan yang keluar, baik karena resign atau pensiun. Hal ini membantu perusahaan memprediksi ketersediaan kandidat untuk posisi tertentu dan merencanakan program rekrutmen atau regenerasi sesuai kebutuhan sumber daya manusia.
3. Rasio Staf Pendukung
Meskipun terlihat sederhana, rasio staf pendukung di perusahaan memiliki dampak penting. Indikator ini digunakan oleh tim HRM untuk menilai kebutuhan rekrutmen selanjutnya.
4. Persentase Karyawan Tiap Departemen
Sebuah perusahaan yang beroperasi dengan optimal memiliki persentase karyawan yang seimbang di setiap departemen. Hal ini membantu perusahaan menilai apakah proses operasional berjalan dengan lancar atau apakah ada tim yang mengalami beban kerja yang berlebihan.
5. Indeks Produktivitas Karyawan
Indeks Produktivitas Karyawan mencerminkan budaya kerja di suatu perusahaan. Ini menjadi indikator risiko yang memengaruhi kapabilitas perusahaan. Tim SDM menggunakan indeks ini untuk menganalisis apakah karyawan bekerja sesuai dengan kemampuan mereka dan memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan.
Baca Juga: Mengenal SCBD, Kawasan Perkantoran Elite di Jakarta
Itulah penjelasan terkait HR. Human resource adalah divisi bagian penting bagi perusahaan. Dengan penjelasan di atas, kamu lebih paham terkait HR serta bisa memberikan motivasi untuk menjadi lebih baik sebagai karyawan.