Siapa Saja Stakeholder dalam Bisnis? Ini Contoh dan Perannya

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Stakeholder dalam bisnis memiliki peran yang berbeda. Meski begitu, semua perlu bekerja sama demi kesinambungan bisnis. Siapa saja mereka?

Stakeholder dalam bisnis bukanlah istilah yang asing. Secara harfiah, stakeholder berarti para pemangku kepentingan. Dalam bisnis, ada beberapa pihak yang memiliki berbagai kepentingan dan peran yang berbeda.

Meskipun terdapat perbedaan, namun kehadiran para pemangku kepentingan ini yang membuat bisnis dapat berjalan dengan serasi. Bisnis ibarat sebuah bus yang membawa banyak penumpang.

Baca Juga: 3 Manfaat Peer to Peer Lending (P2P) bagi Bisnis

Setiap penumpang memiliki tujuan yang berbeda, namun duduk dalam bus yang sama. Kehadiran para penumpang inilah yang membuat bus tetap ada dan tetap berjalan.

Artinya, stakeholder dalam bisnis memiliki peran yang begitu krusial. Ada beragam peran yang dijalankan dan saling menyempurnakan satu sama lain. Tanpa basa basi, yuk simak penjelasan berikut sampai akhir ya!

Memahami Definisi Stakeholder dalam Bisnis

stakeholder dalam bisnis
Foto: Stakeholder Bisnis (freepik.com)

Dilansir dari Investopedia, stakeholder adalah pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan dan dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh bisnis. 

Pemangku kepentingan utama dalam perusahaan biasanya terdiri atasĀ investor, karyawan, pelanggan, dan pemasoknya.

Pemangku kepentingan dapat bersifat internal atau eksternal terhadap suatu organisasi. 

Pemangku kepentingan internal adalah orang-orang yang datang melalui hubungan langsung dengan perusahaan, seperti pekerja, pemilik perusahaan, atau investor.

Pemangku kepentingan eksternal adalah mereka yang tidak secara langsung bekerja dengan perusahaan tetapi terpengaruh oleh tindakan dan/atau keputusan suatu perusahaan. 

Pemasok, kreditur, pemerintah, distributor, dan pelanggan semuanya dianggap sebagai pemangku kepentingan eksternal. Stakeholder dalam bisnis begitu penting karena mereka dapat memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap bisnis. 

Ada juga pemangku kepentingan utama atau kunci, yang dukungannya diperlukan agar bisnis tersebut tetap ada.

Dilansir dari ASQ, untuk menentukan siapa pemangku kepentingan yang tepat, ISO 26000 klausul 5.3.2 menyarankan setiap organisasi untuk menjawab pertanyaan berikut:

  • Kepada siapa organisasi memiliki kewajiban hukum?
  • Siapa yang mungkin terpengaruh secara positif atau negatif oleh keputusan atau kegiatan organisasi?
  • Siapa yang cenderung memberikan saran tentang keputusan dan kegiatan organisasi?
  • Siapa yang pernah terlibat di masa lalu ketika kekhawatiran serupa perlu ditangani?
  • Siapa yang dapat membantu organisasi mengatasi dampak tertentu?
  • Siapa yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memenuhi tanggung jawabnya?
  • Siapa yang akan dirugikan jika dikecualikan dari organisasi?
  • Siapa yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh nilai organisasi?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas dapat menentukan apakah seseorang atau kelompok merupakan pemangku kepentingan.

Baca Juga: 7 Strategi Scale Up yang Bisa Diterapkan dalam Bisnis

Siapa Saja Stakeholder dalam Bisnis?

Siapa Saja Stakeholder dalam Bisnis? Ini Contoh dan Perannya
Foto: Stakeholder Bisnis (freepik.com)
shopee pilih lokal

Secara garis besarnya, stakeholder dalam bisnis sudah dijelaskan dalam dua ketegori utama, yaitu stakeholder internal dan eksternal.

Ingin tahu lebih lengkap mengapa pihak-pihak tersebut dikatakan sebagai pemangku kepentingan? Berikut penjelasannya:

1. Pelanggan

Pelanggan merupakan stakeholder eksternal sebuah perusahaan. Sebuah bisnis hadir untuk melayani pelanggan.

Artinya, pelanggan memiliki kepentingan dalam bisnis, sebab ada tidaknya pelanggan dipengaruhi oleh kualitas produk dan layanan.

Contohnya, penumpang pesawat terbang benar-benar menyerahkan keselamatannya kepada perusahaan penerbangan.

2. Karyawan

Karyawan memiliki saham langsung di perusahaan, sebab mereka mendapat penghasilan untuk menghidupi diri mereka sendiri.

Karyawan mungkin juga memiliki kepentingan kesehatan dan keselamatan dalam perusahaan. Contohnya pekerja tambang yang butuh standar K3.

3. Investor

Investor termasuk pemegang saham dan kreditur. Pemegang saham menginvestasikan modal dalam bisnis dan berharap tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

Kreditur merupakan pemberi pinjaman yang mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi berdasarkan bunga.

4. Pemasok

Pemasok biasanya menjual bahan baku atau bahan mentah kepada perusahaan lain. Artinya, keberlangsungan bisnis pemasok sangat bergantung pada kelancaran bisnis perusahaan yang menjadi mitranya.

5. Komunitas

Komunitas dapat terdiri atas kelompok-kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat yang tinggal di dekat daerah industri akan terkena dampak langsung dari limbah pabrik.

Selain itu, kehadiran perusahaan di suatu daerah juga membuka kesempatan yang baik bagi penyerapan tenaga kerja setempat.

6. Pemerintah

Pemerintah juga dianggap sebagai pemangku kepentingan, sebab pemerintah memungut pajak dari perusahaan dan semua orang yang dipekerjakannya.

Selain itu, pemerintah juga berperan menciptakan ekosistem pasar yang stabil, serta menyediakan bantuan sosial seperti BPJS.

Baca Juga: Cara Menggunakan Trello untuk Mempermudah Pekerjaan

Fungsi Stakeholder dalam Bisnis

Siapa Saja Stakeholder dalam Bisnis? Ini Contoh dan Perannya
Foto: Pemangku Kepentingan Bisnis (freepik.com)
shopee pilih lokal

Fungsi stakeholder dalam bisnis tentunya berbeda, tergantung pada kepentingannya. Bahkan, belum tentu semua pemangku kepentingan memiliki fungsi yang signifikan.

Misalnya, pelanggan dapat dengan mudah membeli produk atau layanan dari bisnis. Mereka dipengaruhi oleh bisnis karena memberikan sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan, kemudian pelanggan mempengaruhi bisnis karena pembelian mereka menjadi pendapatan bagi bisnis.

Namun, pelanggan dapat mengambil tindakan lebih ekstrem dengan memboikot produk. Artinya, pelanggan memiliki fungsi langsung terhadap pendapatan bisnis.

Karyawan adalah jenis pemangku kepentingan lainnya. Karyawan yang mogok kerja dapat mengganggu produktivitas bisnis. Artinya, karyawan memiliki fungsi langsung dalam memastikan bahwa bisnis tetap berjalan normal.

Begitupun dengan pemerintah yang memiliki fungsi utama sebagai regulator. Artinya, pemerintah dapat memberikan dan mencabut izin usaha sewaktu-waktu. Hal ini dapat membatasi kegiatan bisnis.

Masalah umum yang muncul bagi perusahaan dengan banyak pemangku kepentingan adalah bahwa berbagai kepentingan pemangku kepentingan mungkin tidak selaras. 

Bahkan, beberapa kepentingan mungkin bertentangan langsung. Misalnya, tujuan utama suatu perusahaan, dari perspektif pemegang sahamnya, sering dianggap untuk memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan nilai pemegang saham.

Karena biaya tenaga kerja tidak dapat dihindari oleh sebagian besar perusahaan, perusahaan mungkin berusaha untuk menjaga biaya-biaya ini agar tidak berlebihan. 

Hal ini kemungkinan akan membuat marah kelompok pemangku kepentingan lain, yaitu karyawannya. 

Perusahaan yang paling efisien adalah yang berhasil mengelola kepentingan dan harapan semua pemangku kepentingan mereka.

Baca Juga: Harga BBM Hari Ini Naik Per 10 Juli 2022, Ini Daftar Harganya!

Mengapa Stakeholder dalam Bisnis itu Penting?

Siapa Saja Stakeholder dalam Bisnis? Ini Contoh dan Perannya
Foto: Pemangku Kepentingan (freepik.com)
shopee pilih lokal

Adanya stakeholder dalam bisnis dianggap penting karena sejumlah alasan. Bagi pemangku kepentingan internal, mereka penting karena operasi bisnis bergantung pada kemampuan mereka untuk bekerja sama menuju tujuan bisnis.

Pemangku kepentingan eksternal di sisi lain dapat mempengaruhi bisnis secara tidak langsung. Misalnya, pelanggan dapat mengubah kebiasaan membeli mereka, pemasok dapat mengubah praktik manufaktur dan distribusi mereka, dan pemerintah dapat mengubah regulasi.Ā 

Pada akhirnya, mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal adalah kunci keberhasilan jangka panjang bisnis.

Itulah penjelasan tentang berbagai stakeholder dalam bisnis yang perlu kamu ketahui. Pentingnya peran para pemangku kepentingan perlu dijalankan dengan serasi.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X