AirWay Bill atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Surat Muatan Udara (SMU) adalah lembar dokumen berupa rincian barang dalam paket pengiriman.
Sederhananya AWB disebut juga sebagai resi pengiriman. Ya, resi merupakan komponen penting dalam bisnis online. Resi menjadi alat untuk mengetahui keberadaan barang yang dipesan konsumen.
Biasanya, setiap perusahaan logistik pasti memiliki AWB sebagai bagian dari proses kerjanya. Pada praktiknya, pengiriman AWB ini akan diberitahukan kepada pihak pembeli melalui sms jika barang sudah dikirim atau bisa melakukan tracking sendiri lewat laman website perusahaan logistik yang dipilih.
Baca Juga: Arti Ekspedisi dalam Bisnis dan Pengiriman Barang
Dalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, disebutkan secara rinci mengenai AirWay Bill pada Pasal 1 ayat 28, yang berisi bahwa SMU sebagai dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu bukti adanya perjanjian pengangkutan udara antara pengirim kargo dan pengangkut, dan hak penerima kargo untuk mengambil kargo.
Per tanggal 30 Desember 2014 lewat peraturan Direktorat Jenderal Pajak, AirWay Bill kini disamakan statusnya dengan faktur pajak.
Ini sehingga terdapat berbagai dokumen untuk pelengkap sebagai faktur pajak oleh pemerintah. Alasan AirWay Bill disamakan dengan faktur pajak yakni,:
- Faktur penjualan yang digunakan oleh pengusaha banyak dikenal oleh masyarakat secara luas.
- Terdapat dokumen tertentu yang digunakan dalam hal ekspor dan impor barang kena pajak berwujud.
- Untuk adanya bukti pungutan pajak harus ada faktur pajak, sedangkan pihak yang seharusnya membuat faktur pajak (pihak yang menyerahkan barang kena pajak atau jasa kena pajak), berada di luar daerah pabean.
Untuk para pelaku bisnis online, AirWay Bill menjadi suatu keseharian dalam menjalankan bisnis. Sebab, hal ini merupakan hal penting untuk mengawasi produk yang dijual sampai dengan selamat ditangan konsumen.
Lalu, sebenarnya apa saja fungsinya? Berikut beberapa fungsi dari AirWay Bill.
Fungsi AirWay Bill Untuk Bisnis
Menurut Corporate Finance Institute, AWB adalah dokumen transportasi yang mengikat secara hukum yang dikeluarkan oleh jasa ekspedisi sebagai rincian atas barang yang dikirim.
Untuk memahami fungsi dari AWB, simak penjelasan berikut yuk!
1. Kontrak Pengiriman Antara Penjual dan Perusahaan Ekspedisi
Sebagai pelaku bisnis online, sudah hal lumrah memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan ekspedisi selain dari konsumen.
Pasalnya, ekspedisi banyak membantu mengirimkan barang-barang dari penjual untuk sampai pada lokasi tujuan dari para konsumen. Hubungan ini perlu dipupuk untuk waktu yang lama.
Dengan adanya AirWay Bill, penjual pun akan merasa tenang dan bisa mengecek barang yang dijual kepada para konsumen sudah sampai mana.
Jika terjadi kesalahan pengiriman pun penjual bisa menghubungi pihak ekspedisi untuk mempertanggung jawabkan pesanan yang salah kirim. Jadi, tak perlu khawatir untuk kehilangan barang.
Baca Juga: 8 Tips Memulai Bisnis Ekspedisi, Cocok Untuk Milenial!
2. Sebagai Tanda Bukti
Dalam setiap resi, terdapat deksripsi produk secara jelas. Di dalamnya terdapat alamat pengirim, alamat penerima, jenis produk, jumlah produk, sampai pada berat produk.
Hal tersebut bisa membantu produk terkait untuk dikirim tepat sasaran karena semua keterangan sudah berada di dalam resi.
Fungsi AirWay Bill sebagai tanda bukti juga bisa digunakan ketika barang yang dibeli konsumen belum sampai padahal waktu pengiriman tertera seharusnya sudah sampai.
Jadi, konsumen bisa menghubungi penjual atau pihak ekspedisi yang dipilih untuk mengetahui lebih lanjut keadaan barang yang sedang dikirim tersebut.
3. Menjadi Jaminan Sertifikat Asuransi
Dokumen AirWayy Bill memiliki fungsi tambahan yaitu mengatur ketentuan lain terkait barang dan pengirimannya.
Keterangan seperti jumlah barang, jaminan asuransi pengiriman barang dan keterangan lainnya biasanya akan tertera di dokumen AWB. Jaminan ini bisa diklaim jika terjadi kecatatan barang saat sampai pada konsumen.
Biasanya, untuk beberapa toko online berupa website atau marketplace memiliki pilihan asuransi untuk barang tertentu, terutama barang berharga.
Sehingga konsumen pun akan merasa aman. Jika suatu ketika terjadi kecacatan barang, klaim asuransi pun bisa berfungsi untuk dilakukan.
Baca Juga: Resi adalah Tanda Terima yang Krusial pada Jasa Ekspedisi, Apa Fungsinya?
Bagaimana Cara Melacak AWB?
Untuk melacak nomor AWB, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut penjelasannya, simak ya!
1. Perhatikan Jasa Ekspedisi yang Digunakan
Sebelum melacak AWB, kamu perlu mengetahui jasa ekspedisi apa yang digunakan. Ini merupakan hal dasar, sebab setiap jasa ekspedisi memiliki nomor atau kode unik yang berbeda. Kode AWB luar negeri dan dalam negeri juga berbeda.
Untuk mengetahui jasa ekspedisinya, kamu bisa melihatnya dari invoice pembelian. Pastikan kamu juga sudah memeriksa nomor AWB-nya. Kamu bisa memfoto atau mencatat nomor resi tersebut agar tidak hilang.
2. Di manakah Nomor Resi Dicantumkan?
Bagi kamu yang bingung dimana keberadaan nomor resi, bisa dibedakan jadi dua bentuk transaksi. Jika kamu mengirim barang atau membeli barang secara online, nomor resi bisa kamu lihat di laman pembelian. Biasanya, kamu juga bisa langsung melacak barangmu dari e-commerce.
Jika kamu mengirim barang atau bertransaksi secara offline, kamu bisa mendapat nomor resi melalui bukti pengiriman yang diberikan jasa ekspedisi. Biasanya, nomor resi juga akan dituliskan di dalam faktur penjualan.
Jika masih tidak ditemukan, kamu berhak menanyakan nomor resi ke pihak ekspedisi atau ke pihak pengirim.
Baca Juga: Loco & Franco: Istilah Penting dalam Proses Serah Terima Barang
3. Proses Tracking
Setelah mengetahui jasa ekspedisi dan nomor AWB, kamu bisa mulai melacaknya. Cara umum yang bisa kamu gunakan untuk melacak AWB adalah dengan mengunjungi situs jasa ekspedisi yang kamu gunakan.
Setiap jasa ekspedisi menyediakan layanan tracking resi di situs webnya. Kamu hanya tinggal memasukkan nomor resi dan kode unik (captcha).
Selain dari situs web, beberapa jasa ekspedisi juga memiliki aplikasi yang bisa kamu unduh. Selain itu, ada juga jasa ekspedisi yang melayanan tracking resi melalui WhatsApp.
Nah, jika kamu berbelanja online dari luar negeri maupun mengirim barang dari dan ke luar negeri, kamu juga bisa melacaknya melalui situs https://www.beacukai.go.id/barangkiriman dengan langkah-langkah berikut:
- Buka laman web tersebut.
- Masukkan nomor resi atau AWB ke kolom yang tersedia.
- Masukkan keycode sesuai yang ada di layar.
- Klik submit dan see details untuk melihat rincian proses pengiriman barang.
Informasi pengiriman yang diterima di situs bea cukai adalah informasi yang valid. Secara garis besar status pengiriman dapat berupa dokumen diterima untuk diproses, konfirmasi atau menunggu kelengkapan berkas, dan/atau barang selesai.
Baca Juga: 10 Cara Mengemas Paket agar Tetap Aman
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang fungsi AirWay Bill dan cara melacaknya. Semoga bermanfaat ya!