Barang setengah jadi merupakan salah satu unsur penting dalam proses produksi.
Sebab, barang setengah jadi merupakan bahan baku penting yang mempengaruhi kualitas akhir produk.
Bisnis perlu memilih barang setengah jadi dengan teliti dan penuh pertimbangan. Sebab, barang setengah jadi terbukti dapat menghemat biaya dan waktu produksi.
Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian tentang barang setengah jadi hingga contohnya dalam proses produksi.
Baca Juga: Cara Cek Kode Produksi, Penting untuk Ketahui Keamanan Barang
Pengertian Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi adalah produk yang masih dalam tahap produksi dan belum sepenuhnya selesai.
Barang ini umumnya memerlukan tahapan pengolahan atau penyelesaian sebelum dapat menjadi produk jadi yang siap dipasarkan atau digunakan.
Contoh barang setengah jadi yang sering kita temui antara lain adalah suku cadang mobil, produk elektronik yang masih dalam tahap perakitan, dan kain yang belum dipotong menjadi produk jadi seperti baju atau celana.
Melansir dari Investopedia, dalam proses produksi, barang setengah jadi memiliki peran yang penting karena dapat memengaruhi kualitas dan efisiensi produksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas barang setengah jadi antara lain bahan baku yang digunakan, proses produksi, tenaga kerja yang terlibat, dan peralatan produksi yang digunakan.
Manajemen persediaan barang setengah jadi sangat penting dalam proses produksi. Hal ini meliputi pengendalian persediaan, perencanaan produksi, dan penjadwalan produksi.
Pengendalian persediaan bertujuan untuk memastikan bahwa jumlah barang setengah jadi yang tersedia tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga dapat memengaruhi efisiensi produksi dan kualitas produk jadi.
Perencanaan produksi dan penjadwalan produksi bertujuan untuk memastikan bahwa barang setengah jadi diproduksi sesuai dengan permintaan pasar dan kebutuhan produksi.
Baca Juga: Simak Fungsi Perencanaan Produksi agar Bisnismu Efisien!
Pentingnya Barang Setengah Jadi Dalam Proses Produksi
Barang setengah jadi memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi.
Barang setengah jadi merupakan produk yang masih dalam tahap produksi dan belum sepenuhnya selesai.
Barang ini umumnya memerlukan tahapan pengolahan atau penyelesaian sebelum dapat menjadi produk jadi yang siap dipasarkan atau digunakan.
Pentingnya barang setengah jadi dalam proses produksi antara lain:
1. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Dengan menggunakan barang setengah jadi, waktu produksi dapat dipercepat karena beberapa tahap produksi sudah dilakukan sebelumnya.
Hal ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproduksi produk jadi.
2. Memungkinkan Fleksibilitas Produksi
Penggunaan barang setengah jadi dapat memungkinkan perusahaan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda dengan menggunakan bahan yang sama.
Hal ini dapat meningkatkan fleksibilitas produksi dan memungkinkan perusahaan untuk merespons permintaan pasar yang berubah-ubah.
3. Mengurangi Biaya Produksi
Dengan menggunakan barang setengah jadi, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi karena beberapa tahap produksi sudah dilakukan sebelumnya.
Hal ini dapat mengurangi biaya produksi seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
4. Meningkatkan Kualitas Produk Jadi
Dengan menggunakan barang setengah jadi, perusahaan dapat memperbaiki kualitas produk jadi karena beberapa tahap produksi sudah dilakukan sebelumnya.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk jadi dan memuaskan pelanggan.
Namun, penggunaan barang setengah jadi juga memiliki beberapa risiko.
Risiko-risiko tersebut antara lain kurangnya kualitas barang setengah jadi, persediaan barang setengah jadi yang berlebihan, dan risiko logistik dan pengiriman.
Secara keseluruhan, penggunaan barang setengah jadi sangat penting dalam proses produksi karena dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk jadi.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kawasan Industri Terbesar di Indonesia
Ciri-Ciri Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan barang mentah atau barang jadi. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:
- Perlu Melalui Proses Produksi. Barang setengah jadi masih memerlukan proses produksi lebih lanjut untuk menjadi barang jadi. Ini berarti barang tersebut belum bisa digunakan secara langsung oleh konsumen.
- Nilai Tambah yang Lebih Tinggi. Barang setengah jadi memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang mentah. Nilai tambah ini terkait dengan tahapan produksi yang telah dilalui oleh barang setengah jadi, sehingga barang setengah jadi memiliki harga yang lebih tinggi daripada barang mentah.
- Memiliki Wujud Menyerupai Barang Jadi. Barang setengah jadi memiliki bentuk atau struktur yang lebih mirip dengan barang jadi dibandingkan dengan barang mentah. Misalnya, kayu setengah jadi yang sudah dihaluskan memiliki bentuk dan ukuran yang mirip dengan kayu jadi, meskipun masih memerlukan proses produksi lebih lanjut.
- Umumnya Dijual dalam Jumlah Besar. Barang setengah jadi biasanya dijual dalam jumlah besar kepada produsen barang jadi, bukan kepada konsumen akhir. Hal ini karena produsen barang jadi memerlukan barang setengah jadi dalam jumlah yang besar untuk memenuhi permintaan pasar.
- Dijual dengan Harga yang Lebih Rendah. Barang setengah jadi biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan barang jadi. Hal ini karena barang setengah jadi masih memerlukan proses produksi lebih lanjut, sehingga harganya lebih rendah daripada barang jadi.
- Kualitas Barang dapat Ditingkatkan. Barang setengah jadi memiliki toleransi kualitas yang lebih besar dibandingkan dengan barang jadi. Hal ini karena barang setengah jadi masih akan diproses lebih lanjut, sehingga kerusakan atau cacat pada barang setengah jadi masih dapat diperbaiki atau dihilangkan.
Baca Juga: Mengenal SpaceX, Perusahaan Luar Angkasa Milik Elon Musk
Contoh Barang Setengah Jadi
Berikut beberapa contoh barang setengah jadi yang biasa diolah industri:
- Bahan baku pakaian: Kain yang telah dipotong dan dijahit sebagian namun belum jadi pakaian yang siap dipakai. Bahan baku pakaian dapat berupa kain mentah yang telah dipotong dan dijahit sebagian atau bahan pakaian yang telah dijahit sebagian namun masih memerlukan proses produksi lebih lanjut seperti finishing dan pengikatan benang untuk menjadi pakaian jadi.
- Kayu olahan: Kayu yang telah dipotong dan dihaluskan, namun belum dijadikan produk jadi seperti kursi atau meja. Kayu olahan biasanya dihasilkan dari proses penggergajian dan penghalusan kayu mentah, kemudian diolah lebih lanjut menjadi bagian-bagian yang siap dirakit menjadi produk jadi seperti kaki meja atau bingkai kursi.
- Komponen elektronik: Komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, atau IC yang telah diproduksi namun belum dirakit menjadi produk elektronik jadi. Komponen elektronik merupakan bagian penting dalam produksi produk elektronik, dan seringkali diproduksi dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan produksi produk elektronik.
- Bahan makanan: Bahan makanan seperti tepung, gula, dan bahan pengawet yang telah diolah namun belum menjadi produk makanan jadi seperti roti atau kue. Bahan makanan setengah jadi ini biasanya dihasilkan dari proses pengolahan dan produksi makanan dalam jumlah besar, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik produksi untuk diolah lebih lanjut menjadi produk makanan jadi.
- Produk logam: Produk logam seperti plat baja yang telah dipotong dan diolah namun belum dijadikan produk jadi seperti mobil atau mesin industri. Produk metalurgi seperti plat baja ini seringkali diproduksi dalam jumlah besar dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik produksi mobil atau mesin industri untuk diolah lebih lanjut menjadi produk jadi.
- Barang-barang kerajinan tangan: Misalnya, kain tenun yang telah diwarnai dan dijahit sebagian namun belum menjadi produk jadi seperti tas atau baju. Barang-barang kerajinan tangan seperti ini biasanya diproduksi dalam jumlah kecil oleh pengrajin tangan atau usaha kecil menengah, dan kemudian dijual ke pabrik-pabrik produksi untuk dijadikan produk jadi.
- Obat-obatan: Bahan obat seperti tablet atau kapsul yang telah diproduksi namun belum dikemas dan disiapkan untuk dijual kepada konsumen. Bahan obat setengah jadi ini biasanya diproduksi dalam jumlah besar oleh perusahaan farmasi dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengemasan untuk diolah lebih lanjut menjadi produk obat jadi.
Demikian penjelasan tentang barang setengah jadi dan fungsinya dalam proses produksi.