Cashback merupakan salah satu cara menarik perhatian pembeli. Memberikan cashback perlu strategi yang matang.
Dalam era digital yang semakin berkembang, program cashback telah menjadi salah satu strategi yang populer untuk memaksimalkan pengeluaran konsumen.
Konsep ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan sebagian dari uang mereka kembali setiap kali mereka melakukan pembelian menggunakan kartu kredit atau aplikasi tertentu.
Dengan persaingan yang semakin sengit di pasar, program cashback tidak hanya menjadi insentif untuk berbelanja, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk mengelola keuangan secara bijaksana.
Tak hanya itu, program cashback juga memberikan peluang bagi pelanggan untuk mengumpulkan dana tambahan secara konsisten.
Dengan setiap transaksi yang dilakukan, pelanggan dapat mengumpulkan cashback yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pembayaran tagihan hingga investasi jangka panjang.
Ingin tahu penjelasan seputar cashback dan keuntungannya? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Baca Juga: 10 Manfaat Promosi Untuk Tingkatkan Keuntungan Penjualan, Wajib Tahu!
Apa Itu Cashback?
Melansir dari Investopedia, cashback adalah pengembalian sebagian kecil dana yang digunakan saat pembelian produk.
Konsep ini umumnya diterapkan dalam industri perbankan dan kartu kredit, di mana pengguna akan menerima sejumlah uang sebagai imbalan atas penggunaan kartu kredit dalam bertransaksi.
Istilah “cashback” sendiri menunjukkan bahwa pengguna akan mendapatkan pengembalian berupa uang tunai, meskipun dalam beberapa kasus, cashback juga dapat berupa kredit atau poin yang dapat digunakan untuk membeli produk atau layanan lainnya.
Misalnya, jika kamu berbelanja senilai Rp200.000 dan mendapatkan cashback sebesar 10%, maka kamu akan mendapatkan pengembalian dana sebesar Rp20.000, baik dalam bentuk tunai maupun saldo digital.
Program ini seringkali memiliki syarat dan ketentuan tertentu, seperti batasan minimum pembelian atau kategori belanja tertentu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pengembalian.
Tujuan dari cashback adalah memberikan insentif kepada konsumen untuk menggunakan kartu kredit atau produk lainnya yang menawarkan program ini, sehingga memperkuat loyalitas konsumen dan mendorong pembelian yang lebih besar.
Dengan demikian, cashback tidak hanya memberikan manfaat bagi konsumen dalam bentuk pengembalian uang, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pengelolaan keuangan pribadi.
Baca Juga: 5 Strategi Diskon Yang Tepat Tanpa Rugi, Ampuh Gaet Pembeli!
Jenis-Jenis Cashback
Ada beberapa jenis cashback yang umumnya ditawarkan oleh perusahaan atau bisnis kepada pelanggan, yakni:
1. Cashback Langsung
Cashback langsung adalah jenis cashback yang paling umum dan sederhana. Setelah melakukan pembelian, sejumlah uang akan dikembalikan secara langsung ke akun atau kartu kredit pengguna.
Misalnya, jika kamu melakukan pembelian sebesar Rp500.000 dengan cashback 5%, kamu akan menerima dana Rp25.000 langsung ke akun atau kartu kredit kamu.
2. Diskon
Cashback dalam bentuk diskon memberikan potongan harga langsung pada saat pembelian.
Sebagai contoh, ketika kamu melakukan pembelian dengan kartu kredit yang menawarkan diskon, misalnya 10%, maka pada saat pembayaran kamu akan mendapat potongan harga sebesar 10% dari total harga pembelian.
3. Cashback dalam Bentuk Poin atau Kredit
Jenis cashback ini memberikan poin atau kredit yang dapat ditukarkan dengan barang atau layanan lainnya di masa mendatang.
Misalnya, setiap kali kamu menggunakan kartu kredit, kamu dapat mengumpulkan poin yang kemudian dapat ditukarkan dengan voucher belanja, hadiah, atau bahkan perjalanan gratis, tergantung pada program cashback yang ditawarkan.
4. Cashback Berdasarkan Kategori Belanja
Beberapa program cashback menawarkan insentif tambahan dalam kategori-kategori belanja tertentu, seperti restoran, supermarket, atau elektronik.
Dengan jenis ini, kamu akan menerima cashback yang lebih besar atau bonus tambahan ketika berbelanja di kategori-kategori tertentu yang ditentukan oleh penjual.
Baca Juga: 4 Cara Menghitung Diskon Yang Tepat Agar Tak Merugi
Keuntungan Cashback
Secara umum, cashback lebih menguntungkan pembeli. Melansir dari laman Bank Rate, cashback memungkinkan konsumen untuk mendapatkan sebagian persen dari total uang yang dibelanjakan dalam satu transaksi.
Berikut keuntungan cashback selengkapnya bagi penjual dan pembeli.
Keuntungan untuk Penjual:
1. Meningkatkan Penjualan
Program cashback memiliki potensi untuk meningkatkan penjualan karena insentif uang kembali dapat menjadi faktor penentu bagi pembeli ketika mereka memilih di antara berbagai produk atau layanan yang ditawarkan.
Dengan adanya cashback, pelanggan cenderung lebih termotivasi untuk segera melakukan pembelian atau bahkan meningkatkan jumlah pembelian agar bisa mendapatkan lebih banyak uang kembali.
2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Dengan menawarkan program cashback kepada pelanggan, penjual dapat memperkuat ikatan dengan pelanggan.
Pelanggan merasa dihargai dan didorong untuk terus berbelanja dengan penjual yang menawarkan insentif ini. Dengan mempertahankan pelanggan yang ada, penjual dapat mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan Nilai Transaksi
Program cashback seringkali mendorong pelanggan untuk menambah jumlah atau frekuensi pembelian agar bisa mendapatkan lebih banyak uang kembali.
Misalnya, jika ada penawaran cashback yang berlaku untuk setiap pembelian di atas nilai tertentu, pelanggan mungkin akan lebih cenderung untuk menambah barang ke dalam keranjang belanja untuk mencapai ambang batas tersebut.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Program cashback yang berhasil dapat membantu meningkatkan brand awareness penjual di kalangan konsumen.
Dengan terus mengekspos pelanggan dengan nama merek dan produk mereka melalui program cashback, penjual dapat memperkuat posisi merek mereka di pasar dan meningkatkan kemungkinan bahwa pelanggan akan memilih produk mereka di masa depan.
Keuntungan untuk Pembeli:
1. Mendapat Pengembalian Uang
Keuntungan paling langsung dari program cashback adalah pengembalian sebagian uang dari pembelian yang dilakukan.
Ini memberikan kesempatan bagi pembeli untuk menghemat uang atau bahkan menggunakan uang tersebut untuk pembelian selanjutnya, yang pada akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah bagi keuangan pembeli.
2. Insentif Berbelanja
Cashback adalah insentif yang efektif untuk mendorong pembeli melakukan pembelian.
Ketika pembeli menyadari akan mendapatkan sebagian dari uang mereka setiap kali berbelanja, pembeli cenderung lebih termotivasi untuk melakukan transaksi.
3. Kesempatan Mendapatkan Hadiah
Beberapa program cashback memberikan kesempatan bagi pembeli untuk mengumpulkan poin atau kredit, yang kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah atau diskon tambahan di masa mendatang. Ini memberikan nilai tambah atas pembelian yang dilakukan oleh pembeli.
4. Kesempatan Mengelola Keuangan dengan Lebih Baik
Dengan memanfaatkan program cashback dengan bijak, pembeli dapat memaksimalkan pengeluaran mereka.
Uang yang diperoleh dari program cashback dapat digunakan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, seperti membayar tagihan atau menabung untuk masa depan.
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Awal Sebelum Diskon Yang Tepat
Demikian penjelasan seputar program cashback dan keuntungannya. Yuk, tingkatkan penjualan dengan strategi penjualan yang tepat!