Bisnis bahan kimia sederhana membutuhkan persiapan matang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dewasa ini ada banyak sekali peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari sektor kuliner, fesyen, aksesoris, elektronik, hingga industri lain. Namun, ada satu bidang usaha yang masih sepi peminat dan jarang dimanfaatkan oleh pelaku usaha.
Bisnis bahan kimia merupakan bisnis yang langka dan sepi peminat. Namun, bisnis ini memiliki niche market-nya sendiri. Pasalnya, bahan-bahan kimia selalu dibutuhkan untuk penggunaan khusus dan spesifik.
Jika mendengar istilah bahan kimia, maka mungkin hal pertama yang terbayang adalah kumpulan benda cair, padat, dan gas yang berbahaya bagi makhluk hidup dan menimbulkan efek korosi.
Yup, penggambaran tersebut dapat dibenarkan. Namun, konsep bisnis bahan kimia tak serumit itu.
Pasalnya, kamu bisa memulai bisnis bahan kimia sederhana dengan menjual desinfektan, alkohol, cairan spirtus, deterjen, dan pupuk kimia. Bahkan, sebagian produk kosmetik juga termasuk bahan kimia, lho.
Notabene-nya, produk-produk tersebut dapat dijual bebas di toko bangunan, apotek, hingga toko tanaman. Artinya, bisnis bahan kimia sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan.
Baca Juga: 7 Cara Memulai Bisnis Pupuk Organik, Menguntungkan dan Sustainable
Memahami Bisnis Bahan Kimia
Perlu diketahui, bahan kimia mencakup zat-zat yang sangat luas. Bahan kimia merupakan suatu zat atau senyawa yang dapat berwujud padat, cair atau gas yang berasal dari alam maupun hasil proses produksi.
Bahan kimia digunakan sebagai campuran dalam pembuatan berbagai produk lain. Sebagai contoh, sabun cuci tangan, deterjen, parfum, dan hand sanitizer merupakan produk hasil campuran bahan kimia.
Artinya, bisnis bahan kimia sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing. Sebab, produknya sendiri selalu kamu gunakan setiap hari.
Contoh bisnis bahan kimia yang sempat naik daun adalah menjual hand sanitizer. Ada banyak toko yang menjual hand sanitizer buatannya sendiri melalui berbagai e-commerce.
Pertanyaannya, apakah menjual produk berbahan kimia secara bebas diperbolehkah oleh Pemerintah?
Ada beberapa jenis bahan kimia yang dilarang dijual secara bebas, contohnya berupa formalin, rhodamin-B, borax, dan methanol yellow. Bahan kimia tersebut tidak dapat dijual secara bebas karena sangat berbahaya jika disalahgunakan.
Selain itu, pengecer atau distributor produk-produk kimia juga harus mengantongi izin dari pemerintah. Begitu pula dengan produsen bahan kimia, harus mendapatkan izin usaha dan diawasi secara ketat.
Artinya, tidak semua pihak boleh meracik produk bahan kimianya sendiri. Sebab, penggunaan bahan kimia harus berdasarkan takaran yang tepat, memenuhi standar keamanan, dan tidak boleh disalahgunakan.
Baca Juga: 7 Cara Jual Pupuk Online, Menyenangkan Pecinta Tanaman!
Legalitas Bisnis Bahan Kimia
Legalitas bisnis bahan kimia perlu diperhatikan oleh semua pihak, baik pelaku usaha maupun konsumen.
Pemerintah mewajibkan setiap produsen maupun industri bahan kimia untuk mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya (SIUP-B2).
Sebagai informasi, kamu tentu masih ingat beberapa tahun lalu, banyak orang yang mendadak menjadi penjual hand sanitizer.
Sebagian diantaranya ada yang membuat hand sanitizer sendiri dan menjualnya secara bebas. Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 62 Tahun 2017 Tentang Izin Edar Alat Kesehatan.
Ada pun dalam Pasal 1 angka 4 Permenkes No 62/2017, disebutkan bahwa Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di rumah tangga dan fasilitas umum.
Hand sanitizer termasuk dalam kategori produk PKRT yang tidak boleh dijual bebas. Hand sanitizer buatan sendiri tidak boleh dijual kepada orang lain.
Jika masyarakat ingin menjual hand sanitizer buatan sendiri, maka harus mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dan didaftarkan ke BPOM.
Adapun sanksi bagi pihak-pihak yang menjual hand sanitizer tanpa izin edar dapat dijerat sanksi pidana paling lama 15 tahun penjara, dan denda paling banyak Rp 1,5 milyar.
Oleh karenanya, beberapa toko yang menjual bahan kimia seperti apotek dan pengecer lain harus memiliki izin usaha dari pemerintah.
Meski demikian, ada beberapa bahan kimia yang bisa kamu dapat dengan mudah di pasaran seperti spirtus, thinner, alkohol, dan metanol yang dijual dengan pengawasan khusus.
Baca Juga: Green Business: Pengertian, Konsep, dan Contoh Produknya
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Bisnis Bahan Kimia
Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin memulai bisnis bahan kimia.
1. Legalitas Usaha
Hal pertama yang harus kamu perhatikan tentu legalitas usaha. Jika kamu ingin membuka toko bangunan, apotek, maupun toko kimia, kamu perlu mengantongi izin usaha dan izin edar seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Jika nekat menjual bahan kimia tanpa izin resmi, kamu bisa dikenakan sanksi pidana yang berat dan akan merugikan di kemudian hari.
2. Siapkan Standar Keamanan
Pada dasarnya, salah satu syarat memperoleh izin usaha bahan kimia adalah telah memenuhi standar keamanan. Artinya, kamu wajib memahami dan memiliki tenaga ahli dalam bidangnya.
Kamu juga perlu memiliki alat-alat keamanan dalam menyimpan dan menggunakan bahan kimia. Tak hanya itu, kamu juga perlu memiliki alat tambahan lain seperti pemadam api dan APD.
3. Kelola Sampah Bahan Kimia Dengan Benar
Selain memenuhi legalitas dan standar keamanan, bisnis bahan kimia juga harus memiliki sistem pengelolaan limbah dengan benar.
Bahan kimia berbahaya tidak boleh dicampur dalam tempat sampah umum, melainkan menggunakan wadah khusus limbah B3. Oleh karenanya, tak boleh ada limbah yang terbuang langsung ke lingkungan.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dipersiapkan untuk Bisnis Alat Kesehatan
Ide Bisnis Home Industri Kimia yang Menguntungkan
Foto: Bisnis Home Industri Kimia (pexels.com)
Jika kamu sedang mencari ide bisnis bahan kimia untuk sekala kecil sampai menengah yang menguntungkan, berikut ada beberapa rekomendasi home industri kimia yang bisa kamu coba.
1. Cat Kuku
Bisnis pembuatan cat kuku adalah industri yang menguntungkan di produk kosmetik. Sebenarnya, cat kuku adalah jenis produk yang digunakan untuk mendekorasi dan melindungi kuku jari atau kaki manusia.
Permintaan cat kuku terus berkembang pesat, terutama di daerah perkotaan karena beberapa faktor seperti daya beli yang lebih tinggi karena pendapatan yang lebih tinggi, keinginan untuk tampil lebih baik dan menarik, dll.
2. Pestisida
Selain menghadapi masalah rendahnya hasil akibat penipisan unsur hara dalam tanah, petani juga seringkali menghadapi tantangan serangan hama. Penggunaan pestisida menjadi solusi umum untuk mengatasi masalah ini. Namun, banyak pestisida di pasaran yang memiliki efek jangka panjang yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan konsumen pertanian.
Jika kamu mampu mengembangkan pestisida yang aman dari bahaya tersebut, kamu dapat menemukan peluang di pasar. Selain kebutuhan di sektor pertanian, pestisida juga diperlukan di rumah-rumah dan institusi lainnya untuk pengendalian hama. Oleh karena itu, pasar pestisida meluas melebihi lingkup institusi pertanian.
3. Pembersih Tangan
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, terdapat pemahaman yang semakin meningkat mengenai berbagai penyakit dan infeksi yang dapat ditularkan melalui tangan ke mulut.
Fenomena ini mendorong tingginya permintaan akan pembersih tangan antimikroba. kamu memiliki peluang besar untuk meraih keuntungan dari tren ini dengan memulai bisnis kecil yang fokus pada produksi pembersih tangan.
Baca Juga: 12 Inspirasi Buket Jajanan yang Bisa Jadi Ide Bisnis!
4. Deterjen
Setiap hari, kita selalu memiliki kebutuhan untuk mencuci pakaian, piring, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Ini berlaku tidak hanya untuk rumah tangga tetapi juga untuk industri. Inilah sebabnya mengapa permintaan deterjen cair dan bubuk selalu tinggi.
Kamu dapat memanfaatkan peluang ini dengan memulai home industri kimia yang fokus pada produksi dan penjualan deterjen. Meskipun target pasar kamu adalah konsumen individu, potensi keuntungan tetap besar.
Bayangkan saja seberapa sering kita dan orang-orang di sekitar kita menggunakan deterjen setiap minggu, dan kamu akan menyadari betapa besar pasar deterjen ini.
5. Pembersih Toilet
Kita selalu membutuhkan pembersih toilet secara teratur karena setiap rumah memiliki toilet. Meskipun banyak yang membutuhkan, masih ada orang yang tidak membelinya karena sebagian besar produk yang ada di pasaran dianggap tidak efektif. Jika kamu merasa yakin bisa membuat pembersih toilet yang memberikan hasil yang diinginkan oleh orang, maka ini bisa menjadi peluang bisnis kecil yang menguntungkan untuk kamu.
6. Sabun Cair
Usaha pembuatan sabun cair melibatkan berbagai operasi, mulai dari proses pengolahan, pengepakan, hingga strategi pemasaran. Bisnis ini juga memerlukan penelitian pasar yang menyeluruh dan strategi pemasaran.
Sabun cair merupakan produk konsumsi yang permintaannya terus meningkat di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penjualan sabun tahunan oleh perusahaan-perusahaan bermerk diperkirakan mencapai 14.000 ton, sedangkan total pasar sabun keseluruhan diperkirakan sekitar 126.000 ton.
7. Cat
Sebuah bangunan atau rumah akan kurang menarik secara estetika tanpa lapisan cat yang tepat. Siapa pun pasti menginginkan rumah atau kantor yang menarik, bukan? Oleh karena itu, ada peluang besar di industri cat. Jika kamu memiliki modal awal yang cukup, pertimbangkan untuk memulai bisnis manufaktur cat. Kamu dapat memulainya dengan skala kecil dan mengembangkannya seiring dengan pertumbuhan bisnismu.
Itulah penjelasan tentang bisnis bahan kimia yang wajib kamu perhatikan sebelum memulai.