Clearance sale atau obral merupakan salah satu strategi promosi yang cukup efektif untuk menambah pelanggan baru dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Biasanya, clearance sale dilakukan oleh para pebisnis ritel untuk menawarkan barang-barang yang penjualannya lambat karena jumlah permintaannya sedikit.
Dengan begitu, kamu tidak menumpuk terlalu banyak barang di gudang.
Barang-barang dengan tingkat penjualan rendah tersebut juga bisa digantikan dengan barang lain yang lebih menguntungkan.
Jadi, bisnis kamu bisa mempertahankan margin keuntungan yang seharusnya. Lalu, bagaimana cara melakukan clearance sale yang tepat?
Simak tipsnya melalui artikel berikut, ya.
Baca Juga: 10 Media Promosi Online Paling Efektif, Apa Saja ya?
Tips Melakukan Clearance Sale
Mengingat barang yang dipromosikan melalui cara obral adalah produk-produk lama dengan tingkat permintaan rendah, maka dibutuhkan strategi tepat agar dapat cepat terjual.
Bagi kamu pemilik bisnis ritel yang ingin melakukan obral produk agar dapat memeroleh keuntungan maksimal, bisa coba melakukan beberapa tips di bawah ini:
1. Pilih Barang yang Ingin Diobral
Sebelum melakukan promosi dengan strategi obral produk, kamu perlu memilih barang-barang apa saja yang akan ditawarkan.
Dilansir laman Chron, kamu harus memiliki metode yang jelas untuk menentukan item mana yang perlu dihentikan penjualannya.
Misalnya dengan menggunakan perangkat lunak kontrol inventaris untuk menunjukkan peringkat item dalam kategori produk tertentu.
Bahkan jika suatu barang telah terjual dengan baik di tahun-tahun sebelumnya, tetapi mengalami kegagalan penjualan di tahun berikutnya, ini mungkin merupakan tanda bahwa barang itu menuju keusangan.
Apabila kamu ingin mempertahankan barang-barang tersebut, bisnismu mungkin perlu meningkatkan biaya persediaan dan menyediakan ruang penyimpanan.
Daripada memakan lebih banyak biaya untuk menyimpan inventaris, tentu akan lebih bijak jika produk tersebut diobral, bukan?
Sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan sekaligus menggantinya dengan barang baru lainnya.
2. Tentukan Waktu yang Tepat
Tips lainnya yang perlu kamu terapkan jika ingin menjual produk dengan cara diobral ialah menentukan waktu yang tepat.
Menentukan waktu yang tepat tentu akan meningkatkan penjualan sehingga barang-barang kamu bisa lekas terjual.
Misalnya jika kamu ingin menghabiskan produk musiman dari sisa penjualan tahun sebelumnya, tawarkanlah barang tersebut sesuai dengan musimnya.
Contohnya menawarkan pakaian hangat di akhir musim dingin, tentu akan jauh lebih efisien daripada kamu menjualnya ketika musim panas.
3. Perhatikan Cara Penempatan Produk
Jangan lupa untuk memerhatikan cara penempatan (display) produk saat kamu mengadakan clearance sale.
Sebaiknya, kamu meletakkan produk-produk yang diobral pada tempat strategis. Hindari untuk menempatkan produk diskon di tempat yang sulit dijangkau oleh pelanggan.
Dalam hal ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk meletakkan produk di dekat pintu masuk toko sehingga mudah untuk dilihat dan dijangkau calon pembeli.
Selain itu, kamu juga dapat meletakkan barang-barang yang diobral pada titik-titik strategis di dekat kasir.
Jadi pelanggan yang ingin melakukan pembayaran produk bisa melihatnya saat mengantre kasir dan terdorong untuk membeli lebih banyak.
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Awal Sebelum Diskon yang Tepat
4. Berikan Diskon Besar-besaran
Selama mengadakan clearance sale, jangan ragu untuk memberikan penawaran dengan diskon besar.
Misalnya dengan memberikan potongan harga spesial mulai dari 50-70%.
Dengan strategi ini, barang-barang yang kamu obral tentu akan lebih cepat terjual dibandingkan hanya menawarkan diskon sebanyak 10-30%.
Strategi promosi dalam bentuk obralan seperti ini biasanya memiliki prinsip semakin lambat komoditas terjual, akan semakin besar pula diskonnya.
Jadi, produk yang ditawarkan akan lebih mudah menarik pelanggan dan akan lebih cepat habis terjual.
5. Tetapkan Harga yang Menarik
Selain menentukan besaran diskon, kamu juga perlu mengetahui cara menetapkan harga yang menarik agar strategi obral produk berhasil.
Umumnya, menggunakan harga aktual pada display produk akan lebih efektif menarik penjual daripada memberikan tanda dalam bentuk persentase.
Kamu bisa coba menetapkan harga diskon secara bertahap.
Misalnya, dengan memberikan potongan 30%, 50%, hingga 70% dan menunjukkan harga aktual dalam display produk.
Hal ini dilakukan untuk menarik pelanggan sekaligus menjaga bisnis kamu tetap kompetitif di pasar.
6. Promosikan Offline dan Online
Agar strategi obral yang dilakukan sukses memberikan kamu keuntungan optimal, lakukanlah promosi secara gencar. Baik itu promosi secara offline maupun online.
Sebarkanlah berita clearance sale ini melalui email, iklan online, media sosial, di situs web bisnis kamu hingga surat langsung agar lebih banyak lagi pelanggan yang mengetahuinya.
Sapa setiap pelanggan yang berkunjung ke toko fisik dan beri tahu mereka bahwa kamu sedang mengadakan penjualan produk secara obral dengan diskon menggiurkan.
Tunjukkan rak display produk yang dijual secara diskon atau mungkin menyarankan item kepada mereka.
Memberi pelanggan tas atau keranjang untuk berbelanja juga dapat menarik mereka untuk membeli lebih banyak.
Baca Juga: Manfaatkan Google Maps Marketing, Begini Cara Buat Iklannya
Manfaat Clearance Sale
Lantas, apa saja manfaat diadakannya promosi produk secara obral untuk toko ritel? Berikut beberapa manfaat yang akan kamu peroleh dari clearance sale:
1. Mengurangi Persediaan
Salah satu manfaat melakukan obral pada produk-produk lama tentu saja bisa membantu kamu dalam mengurangi tingkat persediaan.
Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai tantangan yang mungkin mewarnai proses penjualan produk.
Misalnya berubahnya tren pembelian pelanggan sehingga membuat persediaan di toko menumpuk dan mengacaukan rantai pasokan bisnis.
Ketika hal ini terjadi, kamu perlu menyusun strategi untuk mengeluarkan produk-produk lama agar tetap menghasilkan keuntungan.
Nah, contohnya dengan mengadakan clearance sale.
Clearance sale akan membantu kamu dalam meminimalkan dampak keuangan dari produk yang tidak populer atau dibeli berlebihan, tanpa mengurangi tingkat harga barang dagangan lainnya.
2. Tingkatkan Penjualan
Promosi barang dengan cara diobral juga bisa membantu kamu dalam meningkatkan penjualan.
Barang-barang yang ditawarkan dengan harga rendah biasanya akan lebih efektif dalam menarik pelanggan untuk melakuan pembelian.
Ketika kamu melakukan clearance sale, bisnis akan mendapatkan lebih banyak pelanggan baru sekaligus memeroleh keuntungan yang lebih besar.
Baca Juga: Flagship Store Adalah? Ini Pengertian dan Konsep Produknya!
3. Menjual Produk Musiman
Melakukan obral produk juga bisa membantu kamu dalam menjual produk-produk musiman.
Produk seperti pakaian, dekorasi, aksesori, dan produk lainnya sering kali menampilkan komponen musiman.
Melalui clearance sale, kamu dapat memindahkan barang dari musim sebelumnya untuk mengosongkan ruang penyimpanan sehingga barang dagangan musim berikutnya bisa masuk.
4. Akses Produk dengan Harga Rendah
Clearance sale menawarkan cara kepada pelanggan untuk mengakses barang-barang perusahaan pada titik harga yang lebih rendah.
Untuk beberapa jenis produk, seperti perlengkapan kecantikan, clearance sale mendorong pelanggan untuk mencoba produk baru.
Jika pelanggan menyukai produk tersebut, mereka dapat menjadi pelanggan tetap pada titik harga reguler.
Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan basis pelanggan di perusahaan kamu.
5. Maksimalkan Kehadiran
Manfaat lainnya dari melakukan obral produk ialah memaksimalkan kehadiran.
Perusahaan acara atau layanan yang menjual tiket dapat menggunakan strategi clearance sale ini untuk memaksimalkan keuntungan dan kehadiran di tanggal-tanggal tertentu.
Kursi, tiket, atau peningkatan khusus yang tidak terjual, dapat dijual dengan diskon mendekati tanggal acara. Jadi, perusahaan bisa tetap memeroleh keuntungan.
Baca Juga: Cara Membuat Barcode Produk di Laptop dan Ponsel Pintar
Itu dia beberapa strategi promosi barang dengan cara diobral. Apakah kamu tertarik untuk menerapkannya?